Kasus pendodosan koper penumpang pesawat kembali terjadi. Kali ini, koper milik seorang penumpang Batik Air yang diduga dijarah petugas ground handling maskapai yang berada di bawah naungan Lion Air Group tersebut. "Koper saya dibobol. Ponsel saya hilang, " ujar Bernadus Sanga (66), penumpang Batik Air korban pendodosan koper, Jumat (18/3) di Bandara Soekarno Hatta.
Bernadus mengatakan, peristiwa ini menimpanya pada tanggal 15 Maret kemarin. Bernadus saat itu melakukan penerbangan dari Bandara Pattimura Ambon menuju Bandara Soekarno Hatta dengan Batik Air nomor penerbangan ID 6175. "Dari Ambon saya transit Bandara Juanda Surabaya dulu, baru lanjut ke Soetta, " kata Bernadus. Mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Bernadus pun menuju lokasi baggage claim untuk mengambil kopernya. Namun, kopernya tidak kunjung turun.
"Saya nunggu lama sekali. Sampai saya cuma sendirian di tempat baggage claim. Semua orang yang nunggu bareng saya sudah keluar duluan, " kata Bernadus. Lama kemudian, barulah koper merk Polo warna cokelat milik Bernadus keluar di conveyor belt. Bernadus yang sudah lelah pun langsung menyambar kopernya dan bergegas pulang.
Dalam perjalanan pulang, barulah Bernadus menyadari ada kejanggalan pada kopernya.
"Tali pengencang koper saya terbuka. Tapi saat itu saya belum curiga karena kondisi retsleting koper saya masih bagus. Gemboknya pun masih terpasang," katanya. Di rumah, Bernadus pun membuka kopernya, dan mendapati ponsel Samsung miliknya sudah raib. "Saya sudah coba telepon customer service maskapai, tapi tidak pernah ada jawaban. Sampai pulsa saya habis lebih dari Rp 100.000. Saya ke bandara mau komplain langsung ke maskapainya, " katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar