Sebagai upaya perseroan dalam
mengembangkan Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka,
Jawa Barat, PT Angkasa Pura II (AP II) berencana membentuk anak usaha
yang bergerak di bisnis kargo. ”Kalau diperkenankan, kita akan ikut
bisnis kargo, nantinya kami melakukan joint operation dengan pemerintah
daerah untuk membentuk anak usaha fasilitas kargo di Bandara Kertajati,”
kata Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, seperti dilansir
Koran Sindo.
Guna membangun fasilitas kargo di
bandara tersebut, Budi menyebut perseroan siap mengalokasikan dana
sebesar Rp 200 hingga Rp 400 miliar. Pada tahap awal, AP II berencana
membentuk anak usaha yang juga turut menggandeng Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jabar. ”Potensi bisnisnya pasti ada, yang penting kami
investasi dulu untuk membangun fasilitas kargo ini,” ujarnya.
Untuk membentuk anak usaha bidang kargo,
Budi menambahkan, AP II telah memperoleh izin dari Kementerian Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Tahap selanjutnya yaitu pembahasan dengan
pemangku kepentingan terkait, dalam hal ini yakni Pemprov Jabar. Seperti
diketahui, bandara ini nantinya akan dikelola oleh Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) dan pembangunannya akan menggunakan dana APBN.
Sebelumnya Direktur Kebandarudaraan
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus
Santoso mengatakan, Bandara Kertajati disiapkan ke depan sebagai
pengganti Bandara Husen Sastranegara. ”Namun, belum ada kejelasan
mengenai pembangunan sisi darat terminal yang menjadi tanggung jawab
Pemprov Jabar. Sedangkan, pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran
pembangunan sejak tahun 2013 sampai tahun ini (2016),” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar