Dua maskapai penerbangan asing, Air
France dan Kuwait Airways, dikabarkan bakal menghentikan operasinya dari
dan menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta mulai akhir Maret 2o16. Salah
satu penyebab penutupan rute penerbangan itu lantaran lesunya bisnis
penerbangan global. Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II
Agus Haryadi mengatakan, sejauh ini memang baru dua maskapai penerbangan
asing itu yang akan menghentikan layanan penerbangan dari Bandara
Soekarn-Hatta. Namun, bukan tidak mungkin langkah dari kedua maskapai
penerbangan akan diikuti oleh maskapai penerbangan lainnya. “Kami
menerima surat secara resmi dari Air France dan Kuwait Airways untuk
melakukan penutupan rute terbang mulai 28 Maret mendatang, hal ini
disebabkan lesunya permintaan dan berkembangnya aliansi penerbangan
global,” ungkap dia.
Menurut Agus, maskapai penerbangan asing
cenderung memanfaatkan jaringan aliansi yang dimiliki untuk melayani
penerbangan ke Jakarta dengan efektif dan efisien. Seperti diketahui,
sekarang ada tiga aliansi penerbangan global, yakni Star Alliance,
Oneworld, dan SkyTeam. “Seperti KLM rute Amsterdam-Kuala Lumpur-Jakarta.
Biasanya penumpang banyak turun di Kuala Lumpur, sisanya ke Jakarta.
Nah sisanya itu dialihkan ke Garuda Indonesia, di mana merupakan anggota
dari aliansinya. Begitu juga sebaliknya,” kata dia.
Meskipun demikian, kata Agus, penutupan
rute penerbangan oleh dua maskapai penerbangan asing itu tidak
berpengaruh banyak terhadap Bandara Soekarno-Hatta. Malah penutupan
kedua maskapai penerbangan sedikit melegakan lalu lintas penerbangan di
bandara terbesar di Indonesia tersebut. “Karena banyak maskapai asing
yang minta slotnya itu jam 7 dan 8 pagi. Nah ini kan susah, sudah padat
juga. Mau menggeser ke jam lainnya juga susah, karena mereka juga ada
kepentingan dari sisi bisnisnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan
Penerbangan Asing di Indonesia atau Board of Airlines Representatif
Indonesia (BAR Indo) Susie Charma mengatakan bahwa penutupan rute
penerbangan oleh dua maskapai penerbangan asing itu tidak perlu
dikhawatirkan karena hanya bersifat sementara. “Kuwait Airways,
misalnya, terpaksa menutup rute ke Soekarno-Hatta karena pemesanan
pesawat terbaru akan datang pada April 2016. Pesawat Kuwait itu usianya
sudah banyak di atas 25 tahun, enggak bisa lagi dipakai untuk rute
internasional. Jadi, mungkin rencana mereka itu pada Oktober atau
Desember tahun ini sudah bisa masuk lagi,” kata Susie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar