Hal itu dibuktikan manajemen Garuda Indonesia yang telah mengajukan pemindahan 10 slot rute penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kepala Humas Garuda, Pujobroto menjelaskan meski hal itu sudah diajukan namun hingga saat ini belum ada persetujuan dari Kemenhub akan pemindahan penerbangan itu.
"Garuda sebenarnya sudah mengajukan 10 slot penerbangan di Halim untuk mengurangi kepadatan di Cengkareng, tapi sampai saat ini belum ada persetujuan dari Kemenhub," ungkap Pujobroto kepada wartawan, Rabu (8/1/2013).
Mengenai rute penerbangan mana saja yang akan dipindahkan ke Halim, Pujo menambahkan hal itu masih dalam pembahasan dengan jajaran Direksi.
"Jadi kami akan pilih rute yang memiliki frekuensi yang banyak, misal ini ya rute yang paling banyak itu Surabaya-Jakarta atau Jakarta-Surabaya yang dalam sehari ada 18 kali penerbangan," kata Pujobroto.
Meski Bandara Halim mulai beroperasi secara komersil dua hari ke depan, apabila pengalihan penerbangan Garuda disetujui, maka perseroan tidak bisa langsung dapat menerbangkan pesawat. "Persiapan itu butuh maksimal 30 hari setelah slot time disetujui," jelas Pujobroto.
Seperti diketahui, Garuda Indonesia sendiri saat ini dalam sehari memiliki jumlah penerbangan sebanyak 520 penerbangan. Dari jumlah tersebut sebagian besar melalui Bandara Soekarno Hatta.
Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma ini sendiri difungsikan untuk mengurangi kepadatan penerbangan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno Hatta. (Yas/Ahm)
sumber : liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar