Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Senin, 31 Agustus 2015

Citilink Indonesia Bersiap Buka Rute Baru ke Manado

  Perusahaan penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia
Citilink Indonesia

Perusahaan penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia siap melebarkan sayapnya dengan membuka rute-rute domestik baru. Salah satu destinasi yang sudah menjadi incaran Citilink Indonesia adalah Manado di Sulawesi Utara. Penerbangan ke Manado kemungkinan baru akan dibuka pada tahun 2016.

Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu sedang mempersiapkan diri dan memperhitungkan keuntungan jika membuka penerbangan ke Manado. “Kami berencana membuka jalur domestik ke Manado, mungkin nanti tahun depan. Industri penerbangan juga ingin mendapatkan profit, bukan untuk rugi jika membuka rute penerbangan baru,” ujar Albert.

Menurut Albert, di tengah perekonomian Indonesia yang sedang melambat seperti ini Citilink Indonesia harus mempertimbangkan dengan baik sebelum membuka rute penerbangan baru. Selain itu, perusahaan juga harus menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran agar tetap menjadi peruahaan yang menguntungkan.



sumber : indo-aviation.com

Jumat, 28 Agustus 2015

Garuda Akan Luncurkan Rute Surabaya-Solo Tiga Kali Seminggu


 Garuda Indonesia terus Kembangkan jaringan rute penerbangan domestik
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia akan terus mengembangkan jaringan rute penerbangan domestiknya. Dalam waktu dekat ini, perusahaan penerbangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah itu akan meluncurkan rute baru yang menghubungkan antara Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Sumarmo Solo.

Vice President Domestic Region 3 Garuda Indonesia Flora Izza mengatakan bahwa rute penerbangan Surabaya-Solo akan dimulai pada 3 September 2015 dan dioperasikan oleh sub-brand Explore menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 70 kursi kelas ekonomi. ”Melalui sub-brand Explore, kami ingin memperkuat jaringan penerbangan di pasar domestik, khususnya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata,” ujarnya.

Penerbangan itu sendiri akan dioperasikan sebanyak tiga kali dalam seminggu, yakni pada Senin, Kamis, dan Sabtu. Pembukaan penerbangna Surabaya-Solo oleh Garuda Indonesia tentu saja akan memudahkan para pebisnis dan wisatawan yang bepergian antara kedua kota.


sumber : indo-aviation.com

Citilink Indonesia Buka Lima Rute Baru

Maskapai Citilink Indonesia membuka lima rute baru domestik dan internasional.
Citilink Indonesia


Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia membuka lima rute baru domestik dan internasional.
“Memang ada perlambatan ekonomi tetapi pembukaan rute-rute baru ini merupakan peluang bisnis yang baik,” kata Albert Burhan, President & CEO Citilink Indonesia, dalam keterangan yang dikirimkan, Kamis (27/8/2015).

Untuk rute luar negeri, Citilink Indonesia merambah penerbangan ke Dili, Timor Leste. Dengan menggandeng Air Timor, perusahaan penerbangan setempat.
Selain Surabaya – Bandung dan Surabaya – Pontianak yang aktif mulai 1 September 2015, dua rute domestik baru lainnya adalah Jakarta – Pontianak (PP), dan Bandung – Palembang (PP), Surabaya – Bandung (PP).

Untuk frekuensi penerbangan, penerbangan Palembang – Bandung PP dilakukan satu kali dalam sehari. Jadwal penerbangan dari Palembang pukul 15.15, sedangkan penerbangan dari Bandung pukul 17.05.
Penerbangan Jakarta – Pontianak PP dilakukan satu kali dalam sehari. Jadwal penerbangan dari Jakarta pukul 07.30 dan penerbangan dari Pontianak kembali menuju Jakarta pada pukul 20.00.

Penerbangan Surabaya – Bandung PP dilakukan satu kali dalam sehari. Jadwal penerbangan dari Surabaya pukul 05.25 dan penerbangan dari Bandung pukul 07.25.
Penerbangan Pontianak – Surabaya PP dilakukan satu kali dalam sehari. Jadwal penerbangannya dari Pontianak pukul 09.30 dan penerbangan dari Surabaya pukul 17.45. (*)


sumber : infopenerbangan.com

Rabu, 26 Agustus 2015

Garuda Indonesia Menerima Penghargaan Sebagai Social Innovation Business Award 2015

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Raih  Social Innovation Business Awards 2015
Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Selasa (25/08) menerima Social Innovation Business Awards 2015 untuk kategori transportasi dari Majalah Warta Ekonomi.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Founder Warta Ekonomi Fadel Muhammad, Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Muhammad Ihsan dan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup MR Karliansyah, dan diterima oleh Direktur Operasi Garuda Indonesia Novianto Herupratomo di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Warta Ekonomi Social Bussiness Innovation Award 2015 merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang inovatif dalam usahanya yang terus menerus membangun kualitas masyarakat baik dalam perbaikan lingkungan dan ekonomi, serta mampu mengubah perilaku sosial masyarakatnya melalui kegiatan CSR perusahaan, sehingga kegiatan CSR perusahaan memberikan dampak besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Proses penilaian “Warta Ekonomi Social Business Innovation Awards 2015” dilakukan berdasarkan Laporan Tahunan yang mengacu pada “Indeks Srikehati” dan “Penilaian Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup RI” dengan kriteria antara lain Organizational Governance, Human Rights, Labor Practices, Environment, Fair Operating Practices, Consumer Issues, dan Community Involvement & Development. (*)


sumber : infopenerbangan.com

Selasa, 25 Agustus 2015

Beli Tiket Pesawat Domestik AirAsia Indonesia, Dapatkan E-Gift Voucer

AirAsia menggelar kampanye E-Gift Voucher senilai Rp 100.000
AirAsia

Salah satu maskapai penerbangan berbiaya hemat, AirAsia menggelar kampanye E-Gift Voucher yang diberikan secara khusus kepada seluruh pelanggannya di Indonesia.
E-Gift Voucher senilai Rp 100.000,-* tersebut diberikan untuk setiap pembelian tiket AirAsia ke seluruh rute domestik mulai 24 Agustus sampai 30 Agustus 2015 dan periode perjalanan mulai 1 September 2015 sampai 15 Desember 2015.

Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Marco Umbas dalam siaran pers
mengatakan, “Penawaran E-Gift Voucher ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus memberikan nilai lebih kepada pelanggan.”

“Adapun E-Gift Voucher senilai Rp 100.000,- berlaku untuk setiap tiket dan sektor rute penerbangan domestik yang dibeli oleh pelanggan, seperti contoh apabila pelanggan membeli 2 tiket Jakarta–Bali sekali jalan maka pelanggan akan memperoleh E-Gift Voucher senilai Rp. 200.000,-, namun apabila pelanggan membeli 2 tiket Jakarta–Bali–Jakarta maka voucher keseluruhan yang didapatkan menjadi Rp. 400.000,-,” tambah Marco.

E-Gift Voucher ini nantinya dapat digunakan oleh pelanggan untuk
melakukan pembelian tiket penerbangan AirAsia selanjutnya maupun membeli produk tambahan AirAsia seperti makanan dalam pesawat, pemilihan kursi, jatah bagasi yang dilakukan secara online. (*/Fjn)



sumber : infopenerbangan.com

Senin, 24 Agustus 2015

Citilink Indonesia Ingin Tambah Penerbangan Solo-Halim

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia
Citilink Indonesia

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia dikabarkan ingin menambah frekuensi penerbangan yang menghubungkan antara Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dari yang semula satu kali dalam sehari menjadi dua kali dalam sehari. Hal itu diungkapkan oleh General Manager Angkasa Pura I Bandara Adi Sumarmo Abdullah Usman.

Akan tetapi, Usman mengatakan, keinginan Citilink Indonesia itu terhalang oleh tidak adanya slot penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. “Pengajuan slot di Bandara Adi Soemarmo sudah langsung diterima tapi ternyata di Bandara Halim Perdanakusuma yang belum ada slot time-nya karena padat,” ungkap Usman.

Menurut Usman, tingkat isian kursi penerbangan dari Solo ke Halim yang dioperasikan oleh Citilink sangat bagus, mencapai 140-170 penumpang dari total 180 kursi yang tersedia dalam satu penerbangan. Tingginya permintaan penerbangan itu karena lokasi Bandara Halim Perdanakusuma yang lebih dekat menuju pusat kota Jakarta, sehingga memudahkan penumpang dalam melakukan aktivitas bisnis maupun aktivitas lainnya.

Usman menambahkan, saat ini rute penerbangan Solo-Halim juga dioperasikan oleh maskapai penerbangan Batik Air. Tingkat isian kursi penerbangan Batik Air sama baiknya dengan Citilink. Rata-rata Batik Air bisa menerbangkan 140-160 penumpang antara Solo dan Halim.


sumber : indo-aviation.com

Sabtu, 22 Agustus 2015

Sriwijaya Air Terima Dua Pesawat Boeing 737-900ER Baru Sekaligus


Maskapai Sriwijaya Air

SeattleMaskapai Sriwijaya Air secara resmi menerima sekaligus dua pesawat Boeing 737-900ER dalam sebuah acara yang berlangsung di fasilitas perakitan pesawat tersebut di Seattle, Amerika Serikat hari Kamis (20/08) waktu setempat dipimpin oleh Vice President 737 Field Operation and Delivery Boeing, Erik T Nelson, Dinesh Keskar, Senior Vice President, Asia Pacific and India Sales, Boeing Commercial Airplanes dan dihadiri oleh Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie, beserta jajaran komisaris dan manajemen.

“Hari ini merupakan hari yang sangat penting bagi maskapai Sriwijaya Air dengan pengiriman pesawat pertama kami yang benar-benar baru,” ujar Chandra Lie.

Menurut Chandra, pesawat Boeing 737-900ER ini akan membuat maskapainya tetap menjadi pemimpin pasar penerbangan dengan memberikan nilai ekonomis dan kemampuannya memberikan pelanggan Sriwijaya Air kenyamanan dan pengalaman kabin kelas dunia.

Sementara itu Dinesh Keskar mengatakan pihaknya berharap kemitraan Boeing dengan Sriwijaya Air dapat terus dilanjutkan ke depan. “Kami bangga  telah bekerja sama dengan Sriwijaya Air yang ditandai dengan pengiriman sekaligus dua pesawat ini. Dengan pesawat yang unggul dari sisi efisiensi bahan bakar dan juga kehandalannya, pesawat Boeing 737-900 ini akan memperkuat armada Boeing 737 Sriwijaya Air,” ucapnya.

Dua pesawat Boeing 737-900ER ini merupakan pesawat pertama yang benar-benar baru dimiliki oleh Maskapai Sriwijaya Air, setelah sebelumnya maskapai milik Chandra Lie ini selalu menyewa pesawat bekas. Dua pesawat ini diberi logo “keinginan” dan “keberkahan”, dan diterbangkan dari Seattle ke Jakarta melalui Honolulu, Majuro dan juga Biak.


sumber : runway-aviation.com

Jumat, 21 Agustus 2015

Hari Ini Garuda Indonesia Terbangkan 83.175 Calon Jemaah Haji

Garuda Indonesia memulai pelaksanaan penerbangan musim Haji 2015/1436H
Garuda Indonesia

Garuda Indonesia pada hari ini memulai pelaksanaan penerbangan musim Haji 2015/1436H, dimana Kloter pertama dilaksanakan  secara serentak di 7 embarkasi dari total 9 embarkasi yang dilayani. ketujuh embarkasi tersebut yaitu Makassar, Jakarta, Solo, Padang, Lombok, Medan dan Balikpapan (menuju Madinah).

Sementara itu, penerbangan kloter pertama dari 2 embarkasi lainnya, yaitu embarkasi Banjarmasin akan dimulai pada tanggal 7 September, dan embarkasi Banda Aceh pada tanggal 9 September (menuju Jeddah).

Pelepasan kloter pertama calon jemaah haji tersebut dilaksanakan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Adapun jadwal keberangkatan calon jemaah Haji pada hari ini adalah :




Pelaksanaan phase pertama (keberangkatan) ke Madinah untuk gelombang 1 tahun 2015 ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus – 3 September 2015, kemudian pelaksanaan phase kedua (keberangkatan) ke Jeddah untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 4 September – 17 September 2015.
Sementara untuk phase pertama (kepulangan) dari Jeddah untuk gelombang 1 tahun 2015 ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 September – 11 Oktober 2015, kemudian pelaksanaan phase kedua (kepulangan) dari Madinah untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober – 26 Oktober  2015.
Keseluruhan 83.175 calon jemaah Indonesia tersebut akan diberangkatkan melalui 210 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi, yaitu :
  1.  Aceh (3.180 jemaah, 8 kloter)
  2. Medan (6.673 jemaah, 17 kloter)
  3. Padang (4.946 jemaah, 11 kloter)
  4. Jakarta (17.723, 39 kloter)
  5. Solo (26.561 jemaah, 74 kloter)
  6. Lombok (3.646 jemaah, 10 kloter)
  7. Makassar (11.972 jemaah, 27 kloter)
  8. Banjarmasin (4.190 jemaah, 12 kloter)
  9. Balikpapan (4.284 jemaah, 12 kloter)
Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 484 orang awak kabin yang 70% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para jemaah – khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah. (*/Azh)
(Foto : Garuda Indonesia)


Kamis, 20 Agustus 2015

Lion Air Targetkan Tingkat Ketepatan Waktu Hingga 87,5 Persen

Lion Air, maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Indonesia
maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar

Lion Air, Maskapai Penerbangan Berbiaya Rendah Terbesar di Indonesia, pada Februari lalu mengalami kekacauan jadwal penerbangan hingga menimbulkan ribuan calon penumpang terlantar di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Keterlambatan penerbangan dari Jakarta itu juga menimbulkan efek domino pada bandara-bandara lain yang dilayani oleh Lion Air.

Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait mengatakan bahwa setelah mengalami kejadian itu, Lion Air terus melakukan pembenahan sehingga tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) mengalami peningkatan. Bahkan Lion Air menargetkan tingkat ketepatan waktu hingga 87,5 persen pada akhir tahun 2015. “Lion Air terus melakukan proses perbaikan layanan, terutama di ketepatan waktu penerbangan. Tahun lalu OTP kita sekitar 74 persen, saat ini 80 persen dan kita kejar 85 persen sampai 87,5 persen,” katanya.

Seperti diketahui, Lion Group baru saja menerima kedatangan pesawat Boeing 737 Next Generation yang ke-150. Pesawat itu dioperasikan oleh Lion Air dan menjadi pesawat yang ke-104 bagi maskapai penerbangan berlogo singa tersebut. Dalam waktu dekat ini Lion Air Maskapai Penerbangan Berbiaya Rendah Terbesar juga akan menerima kedatangan pesawat Airbus A330-300 yang akan digunakan untuk melayani penerbangan domestik dan internasional.


Sumber : indo-aviation.com

Rabu, 19 Agustus 2015

Lion Air Group Terima Pesawat Boeing 737 Ke 150

Maskapai Lion Air menerima pesawat Boeing 737 Next Generation
Maskapai Lion Air

JakartaMaskapai Lion Air menerima pesawat Boeing 737 Next Generation ke 150 pada hari Rabu (19/08) dalam suatu acara yang dilakukan di Bandara Soekarno – Hatta, Banten. Pesawat tersebut, yang merupakan tipe Boeing 737-800, disewa dari perusahaan leasing Avalon yang berpusat di Irlandia.

“Pesawat ini nantinya akan kita gunakan untuk menambah kapasitas penumpang dalam negeri dan regional seperti Kuala Lumpur dan Singapore. Saya juga berharap dengan penambahan pesawat ini akan meningkatkan kinerja Lion Air terutama dalam soal ketepatan waktu yang semakin kita perbaiki dari hari ke hari,” ujar Direktur Umum Lion Air Group, Edward Sirait saat konferensi pers acara tersebut.

Menurut Edward, di tahun 2015 ini pihaknya masih menunggu 27 pesawat lain yang terdiri dari tipe ATR dan juga Airbus serta Boeing yang akan datang hingga akhir tahun 2015. “Datangnya pesawat ini tentunya akan memperbaiki ketepatan waktu dari Lion Air,” ucapnya lebih lanjut.

Secara rata-rata, menurut Edward, Maskapai Lion Air  sudah mencapai diatas 77 persen dan dihari-hari tertentu bisa mencapai 80-85 persen. “Sangat jauh meningkat dibanding tahun lalu,” jelasnya.

Edward menjelaskan, secara kapasitas kedatangan pesawat baru ini tidak akan berdampak secara signifikan. Hal tersebut terkait dengan adanya jadwal perawatan dari pesawat-pesawat Lion Air, sehingga penambahan ini tidak akan terlalu meningkatkan kapasitas. “Kalau secara armada, iya. Tapi kalau dari sisi kapasitas tidak terlalu,” jelas Edward.
Hingga saat ini, Edward mengatakan Lion Air telah mengoperasikan 150 pesawat Boeing 737, 9 pesawat Airbus A320, dan 40 pesawat ATR. Sedangkan untuk pesawat tipe A330 akan datang pada bulan Oktober dan rencananya akan dioperasikan pada bulan November.


sumber : runway-aviation.com

Selasa, 18 Agustus 2015

27 Agustus, AirAsia Luncurkan Rute Baru Kuala Lumpur-Goa


Maskapai AirAsia


Maskapai AirAsia, maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Asia Tenggara, mulai 27 Agustus 2015 akan meluncurkan rute penerbangan baru antara markasnya di Kuala Lumpur dan Goa di India. Ini merupakan rute penerbangan kedua menuju India yang diluncurkan oleh Maskapai AirAsia pada tahun ini. Sebelumnya pada Maret 2015 AirAsia sudah meluncurkan rute penerbangan Kuala Lumpur-Visakhapatnam.

Goa merupakan sebuah wilayah yang terletak di Pantai Barat India dan membentang sepanjang Laut Arab. Di sana banyak terlihat pengaruh dari kolonial. Contohnya adalah gereja-gereja yang dibangun pada abad ke-16, seperti Basilica of Bom Jesus dan berbagai bangunan bersejarah lainnya. “Menanti penerbangan perdana rute baru kami Kuala Lumpur-Goa pada 27 Agustus 2015,” kata Chief Executive Officer AirAsia Group Tony Fernandes.


sumber : indo-aviation.com

Senin, 17 Agustus 2015

Untung US$ 29,3 Juta, Garuda Fokus Lanjutkan Pertumbuhan Bisnis

Garuda Indonesia berhasil mengantongi keuntungan sebesar US$ 29,3 juta

Garuda Indonesia


Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berhasil mengantongi keuntungan sebesar US$ 29,3 juta sepanjang semester pertama 2015 setelah terus mengalami kerugian pada tahun-tahun sebelumnya. Garuda Indonesia pun bertekad untuk terus melanjutkan pertumbuhan bisnisnya di semester kedua 2015 dan di tahun-tahun mendatang.

Pelaksana Harian Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan bahwa manajemen akan senantiasa berupaya agar perusahaan terus maju. “Sejak awal, manajemen Garuda Indonesia sudah bertekad untuk bekerja keras membenahi dan membawa Garuda Indonesia semakin maju. Kita mengawali semester satu dengan hasil yang positif,” kata Ikhsan.

Menurut Ikhsan, Garuda Indonesia memang sedang mempertimbangkan untuk mendatangkan pesawat baru, khususnya pesawat berbadan lebar. Pesawat yang menjadi pertimbangan Garuda Indonesia itu adalah Airbus A350 dan Boeing 787. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) pembelian kedua tipe pesawat di Paris Airshow 2015.

Ikhsan menambahkan, Garuda Indonesia saat ini sedang mempertimbangkan pesawat mana yang layak dibeli dan menguntungkan secara bisnis, sehingga manajemen pun belum bisa memsatikan apakah akan membeli pesawat dari Airbus atau Boeing. “Apakah itu Airbus atau Boeing belum dipastikan. Hal tersebut (LoI) memudahkan Garuda Indonesia untuk melihat komparasi atau perbandingan produk pesawat yang ditawarkan,” tuturnya.


sumber : indo-aviation.com

Sabtu, 15 Agustus 2015

Indonesia AirAsia X Targetkan Angkut 280.000 Penumpang

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Indonesia AirAsia X
Indonesia AirAsia X

Maskapai penerbangan berbiaya rendah yang fokus dalam melayani rute jarak menengah hingga jarak jauh, Indonesia AirAsia X, telah mengumumkan akan membuka rute baru dari Denpasar menuju Sydney mulai Oktober 2015. Dengan tambahan rute baru ini, Indonesia AirAsia menargetkan bisa menangkut hingga 280.000 penumpang pada akhir tahun 2015.

Presiden Direktur Indonesia AirAsia X Dandy Kurniawan mengatakan bahwa hingga semester pertama 2015 perusahaan yang dipimpinnya itu telah mengangkut sebanyak 140.000 penumpang dengan mengandalkan tiga rute, yakni Denpasar-Taipei, Denpasar-Melbourne, dan Jakarta-Jeddah. “Kami harapkan bisa mengangkut 140.000 penumpang lagi di semester kedua tahun ini,” ujar Dandy.

Menurut perhitungan Dandy, target yang dicanangkan oleh Indonesia AirAsia X untuk mengangkut 280.000 penumpang itu akan tercapai jika mengoperasikan rute Denpasar-Taipei empat kali seminggu, Denpasar-Melbourne lima kali seminggu, Jakarta-Jeddah tiga kali seminggu, dan Denpasar-Sydney lima kali seminggu. Dalam operasionalnya, Indonesia AirAsia X mengandalkan pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 377 kursi.

Di semester kedua 2015, Dandy menuturkan, Indonesia AirAsia X akan lebih mengandalkan rute penerbangan ke Taiwan dan Australia. Pasalnya, selama musim haji 2015 penerbangan umroh ke Jeddah ditiadakan terlebih dahulu. Kemungkinan penerbangan Jakarta-Jeddah baru akan aktif kembali pada bulan November 2015.


sumber : indo-aviation.com

Kamis, 13 Agustus 2015

Garuda Indonesia Raih “The Word of Mouth Marketing Awards 2015”

  “The Word of Mouth Marketing Award 2015” merupakan yang kelima kalinya diterima Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Berhasil meraih penghargaan “The Word of Mouth Marketing 2015” yang diselenggarakan oleh SWANETWORK bekerja sama dengan OnBee Consulting. Penghargaan “The Word of Mouth Marketing Award 2015” ini merupakan yang kelima kalinya diterima Garuda Indonesia sejak pelaksanaan pertama kalinya pada tahun 2010.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani, mengatakan bahwa peraihan penghargaan ini merupakan hasil dari upaya Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan.

“The Word of Mouth Marketing Awards” merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan-perusahaan yang berhasil menjalankan strategi promosi berupa mouth-to-mouth secara efektif sehingga tidak hanya dapat mempengaruhi dan mendapatkan calon pelanggan baru, tapi juga dapat mempertahankan loyalitas pelanggan lama.

Hasil penilaian “Word of Mouth Marketing Awards” ini didapatkan melalui proses riset  yang menggunakan pengukuran tigas variabel yaitu “talking, promoting, dan selling”. Riset dilaksanakan pada periode bulan Januari – Maret 2015, dengan jumlah responden mencapai 3000 orang, range usia 15-55 tahun, di area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Semarang dan Denpasar. (*)



sumber : infopenerbangan.com

Di Singapore, Citilink Dapatkan Penghargaan Best Employer Brand

Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia Raih penghargaan ‘6th Asia Best Employer Brand Awards 2015′
Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia


Nama Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia yang kini hanya mengoperasikan rute domestik saja ternyata cukup diakui di kancah internasional. Buktinya, anak perusahaan Garuda Indonesia ini baru saja mendapatkan penghargaan ‘6th Asia Best Employer Brand Awards 2015′ dari Employer Branding Institute, di Singapuro, menunjukkan bahwa Citilink menjadi salah satu perusahaan yang paling diminati oleh karyawan di Asia.

“Penghargaan ini sangat mengejutkan sekaligus membanggakan, karena selama ini kami lebih berfokus bagaimana memajukan perusahaan bersama-sama seluruh karyawan. Penghargaan ini menjadi bukti akan kerja keras dan perjuangan seluruh karyawan Citilink,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan.

Albert mengatakan, didapatkannya penghargaan ini menunjukkan Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia semakin dikenal di dunia internasional. Oleh karena itu, Citilink akan berupaya mempertahankan prestasi ini sehingga bisa menjadi tempat untuk tumbuh bersama antara perusahaan dan karyawannya. “Penghargaan dari Asia Best Employer Brand akan memotivasi Citilink dalam membuktikan diri dan menjaga reputasi sebagai salah satu LCC yang terbaik di Tanah Air,” tuturnya.



sumber : indo-aviation.com

Rabu, 12 Agustus 2015

Hari Kemerdekaan, Garuda Berikan Diskon Pada Veteran Dan PNS

Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia melalui program “Garuda Indonesia Patriot”
Jakarta – Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus mendatang, Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia melalui program “Garuda Indonesia Patriot” memberikan potongan harga/diskon khusus untuk tiket penerbangan di hari kemerdekaan Indonesia bagi para legiun Veteran dan pegawai negeri sipil (PNS).

“Potongan harga khusus tersebut diantaranya diskon sebesar 70% untuk legiun Veteran beserta keluarga, serta konsep diskon yang menarik bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) beserta keluarga, yaitu diskon dengan angka sebesar 17, 8, 45 persen, dimana angka tersebut sesuai dengan tanggal hari kemerdekaan RI dengan rincian diskon bagi PNS golongan 3 sebesar 17%, golongan 4 keatas sebesar 8%, dan golongan 1 dan 2 sebesar 45%,” ujar Pelaksana Harian VP Corporate Communications Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan.

Menurut Ikhsan, potongan harga/diskon khusus tersebut berlaku untuk semua rute penerbangan Garuda Indonesia baik rute domestik dan internasional untuk tanggal keberangkatan pada 17 Agustus 2015 mendatang, dengan syarat dan ketentuan menunjukkan kartu legiun Veteran, dan menunjukkan kartu identitas serta ID Card pegawai bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut pada saat melakukan reservasi.

Pembelian tiket untuk program “Garuda Indonesia Patriot” tersebut dapat dilakukan melalui ticketing office Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia paling lambat pada tanggal 17 Agustus 2015 mendatang.


sumber : runway-aviation.com

Selasa, 11 Agustus 2015

Garuda Indonesia Gemar Tebar Diskon Tiket, Ini Alasannya…

Garuda Indonesia Beri Diskontiket penerbangan,
Garuda Indonesia

Perusahaan penerbangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah, Garuda Indonesia, belakangan ini gemar memberikan diskon tiket penerbangan, baik untuk pelanggan umum maupun pelanggan korporat. Garuda Indonesia mengaku tidak takut mengalami kerugian karena diskon tiket ini. Malah diskon tiket akan berdampak pada meningkatnya jumlah penumpang yang diangkut.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengatakan bahwa pada tahun ini perusahaan menargetkan bisa mengangkut sebanyak 25 juta penumpang, sementara di semester pertama 2015 Garuda Indonesia baru berhasil mengangkut 9,4 juta penumpang. “Sebenarnya diskon ini diberikan karena tingkat keterisian seat Garuda baru 75 persen. Sisa 25 persen itu yang harus didapatkan,” ujar Handayani.

Menurut Handayani, Garuda Indonesia akan terus menggandeng berbagai perusahaan-perusahana besar untuk terus meningkatkan jumlah penumpang. Seperti diketahui, baru-baru ini Garuda Indonesia menjalin kerja sama korporat dengan Standard Chartered Bank, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta AIA Financial. “Kita perlu agresif untuk mengisi load factor tersebut, itu salah satu strategi manajemen perusahaan,” kata dia.


sumber : indo-aviation.com

Senin, 10 Agustus 2015

Garuda Indonesia dan AIA Luncurkan Kerjasama Program Diskon

PT Garuda Indonesia (persero) Tbk dan PT. AIA FINANCIAL (AIA) jalin kerjasama

PT Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia (persero) Tbk dan PT. AIA FINANCIAL (AIA) menjalin kerjasama berupa pemberian diskon tiket penerbangan hingga 15% kepada pemegang polis asuransi AIA. Kerjasama ini merupakan bentuk kegiatan program marketing bersama untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa, serta merupakan kerjasama diskon pertama antara Garuda Indonesia dengan perusahaan asuransi jiwa. President Director AIA, Ng Kee Heng (Ben Ng) dan Director of Commercial Garuda Indonesia, Handayani hadir secara langsung di Raffles Hotel, Area Ciputra World 1, Jakarta Pusat untuk menandatangani perjanjian tersebut.
Dalam kerjasama ini, Garuda Indonesia memberikan diskon tiket penerbangan hingga 15% untuk business class dan diskon hingga 10% untuk economy class yang berlaku untuk rute penerbangan domestik tertentu maupun internasional dengan periode pemesanan dan penerbangan hingga 10 Desember 2015. Diskon tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pembelian polis AIA melalui jalur distribusi Agen dan Bancassurance sampai dengan 31 Oktober 2015. Pembeli polis AIA akan mendapatkan Surat Konfirmasi Discount Garuda Indonesia yang wajib ditunjukkan saat melakukan pembelian tiket penerbangan di seluruh kantor penjualan tiket Garuda Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Director of Commercial Garuda Indonesia, Handayani menyambut baik kerjasama antara Garuda Indonesia dengan AIA tersebut. “Kami yakin melalui pelaksanaan kerjasama ini, seluruh nasabah AIA akan menjadi pelanggan setia Garuda Indonesia. Harapan kami kiranya kerjasama ini dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabah AIA,” ungkap Handayani.
Sementara itu, President Director AIA, Ng Kee Heng (Ben Ng) juga mengatakan bahwa, “Sebagai upaya untuk menjadi perusahaan asuransi yang terdepan, kenyamanan dan kepuasan nasabah selalu menjadi fokus kami. Maka dari itu, dengan senang hati kami memberikan tambahan manfaat ini. Kami sadar, kebutuhan masyarakat untuk bepergian semakin meningkat, baik untuk wisata maupun keperluan bisnis. Kami berharap kemitraan ini menjadi awal yang baik bagi sinergi AIA dengan Garuda Indonesia,” ujar Ben Ng. (*)


sumber : infopenerbangan.com

Sabtu, 08 Agustus 2015

Pesawat N219 Akan Selesai Akhir Tahun ini

Pesawat N219

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) periode 2014-2019 akan meluncurkan pesawat N219 di akhir tahun ini. Menurut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan berusaha menyelesaikannya tepat waktu.
Deputi Teknologi Penerbangan Antariksa LAPAN, Rika Andiarti menjelaskan, pesawat N219 akan mendapatkan sertifikat CASR 23. Dengan kata lain, pesawat ini termasuk ke dalam kategori ringan.
Seluruh komponen pesawat sudah terkumpul hingga 80 persen. Untuk selanjutnya, kata dia, pihaknya hanya perlu menintegrasikan komponen-komponen tersebut. Mengenai anggaran untuk pembuatan ini, Rika menerangkan sekitar Rp 400 Miliar. Menurutnya, dana ini belum termasuk penelitian-penelitian yang dilakukan pada tahap awal. Ia menerangkan, kursi penumpang bisa disesuaikan dengan konsep pesawat militer maupun biasa.
Selain itu, Rika mengungkapkan, 500 meter merupakan jarak yang cukup untuk melakukan landing atau take off. Bahkan pesawat ini mampu berjalan pada runaway di berbagai kondisi. Sudah ada beberapa perusahaan yang memesan pesawat ini. Menurutnya, mereka sudah memesan sekitar 20 hingga 30 pesawat. (*)


sumber : infopenerbangan.com

Kamis, 06 Agustus 2015

Maskapai Penerbangan Ditawari Mendarat di Bandara Bawean

Bandara Bawean

Sumenep, Jawa Timur (ANTARA News) - Pengelola Bandara Bawean, Jawa Timur, mendekati beberapa maskapai penerbangan agar beroperasi (lepas landas dan mendarat) di bandara satu-satunya di Pulau Bawean , Kabupaten Gresik, itu.
Bandara Bawean dikelola Kementerian Perhubungan dan secara administrasi, Satuan Penyelenggara Bandara Bawean berada di bawah naungan Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep. 
"Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan register atas Bandara Bawean yang berarti sudah bisa dioperasionalkan," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswono, Jumat. 
"Sejak beberapa waktu lalu, kami melakukan penjajakan kepada beberapa maskapai untuk memanfaatkan Bandara Bawean," ujar dia. 

"Beberapa maskapai yang kami jajaki itu adalah perusahaan penerbangan yang memiliki pesawat kecil dengan dua mesin dan berdaya angkut sekitar 20 penumpang," ungkap Siswono.

Bandara Bawean punya fasilitas untuk operasionalisasi pesawat terbang berkapasitas 20 tempat duduk, semidal NC-212 Aviocar atau Cessna 172 Caravan. 
"Mohon maaf, kami belum bisa menyebut secara rinci beberapa maskapai yang kami dekati itu untuk memanfaatkan Bandara Bawean. Intinya, lebih dari satu maskapai yang kami ajak komunikasi," ujarnya.
sumber : news.analisadaily.com

Rabu, 05 Agustus 2015

Kode Bandar Udara dan Posisi Terminal

kode  bandar udara IATA tidak boleh sama antara bandar udara satu dengan lainnya
bandar udara
Mengapa kode  bandar udara IATA tidak boleh sama antara bandar udara satu dengan lainnya?
International Air Transport Association (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional) berkedudukan di Montreal, Kanada memberikan three letter code atau tiga huruf yang digunakan untuk menandai bandar udara di seluruh dunia. Kode-kode ini disusun dan diatur oleh IATA dan diterbitkan tiga kali dalam setahun dalam Direktori Pengkodean Bandar Udara IATA.

Three Letter Code ini biasanya difungsikan guna memperkenalkan nama airport kepada masyarakat luas. Kode tersebut tidak boleh sama dengan bandar udara lainnya, misalnya Solo (SOC), Sorong (SOQ), Silangit (SQT), Sampit (SMQ), Manokwari (MKW), Merauke (MKQ), Mataram (AMI) dan sebagainya.

Mengapa runway harus sejajar dengan posisi terminal (terminal bukan berada di ujung runway)?
Landas pacu atau runway merupakan tempat lepas landas dan mendarat bagi pesawat, kondisinya harus steril dan safety (keselamatan). Jadi harus bebas dari halangan. Ujung landasan merupakan tempat pendekatan bagi pesawat. Jadi harusnya, terminal berada di samping apron (landas parkir).

Perlu diketahui 80 persen kecelakaan pesawat berada di area ujung landasan, baik saat pesawat take off ataupun landing. Tak heran bila persiapan lepas landas dan pendaratan penumpang dianjurkan menggunakan seat belt (sabuk keselamatan).

Mengapa di sekitar bandar udara tidak boleh ada gedung, menara lebih tinggi?
Sesuai dengan ICAO ANNEX 14 Vol 1 Chapter 4 ‘’Obstacle Restriction and Removal” serta Keputusan Menteri Perhubungan KM 48 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum yang mengatur tentang Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), mensyaratkan bahwa kawasan udara di sekitar bandar udara harus bebas dari segala bentuk hambatan yang akan mengganggu pergerakan pesawat udara dengan menetapkan batasan ketinggian tertentu terhadap objek-objek di sekitar bandar udara.

KKOP adalah kawasan yang relatif sangat luas, mulai dari pinggir landas pacu (runway strip) membentang sampai radius 15 km. Kawasan permukaan yang paling kritis terhadap adanya halangan (obstacle) adalah kawasan pendekatan dan lepas landas (approach and take off), kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan, kawasan di bawah permukaan transisi dan kawasan di bawah permukaan horizontal dalam (maksimal ketinggian bangunan di sekitar airport yang diizinkan 45 meter. Zona area dalam dihitung sejajar mulai dari ujung bahu landasan hingga radius 4 kilometer).



sumber : infopenerbangan.com

Di Kuartal Kedua, Penumpang Indonesia AirAsia Turun 12 Persen

air asia group


Berbeda dengan AirAsia Group yang mengalami pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen, salah satu afiliasi dari AirAsia Group, Indonesia AirAsia, malah mengalami penurunan jumlah penumpang. Sepanjang kuartal kedua 2015, Indonesia AirAsia hanya mengangkut sebanyak 1,63 juta penumpang. Angka ini turun 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan jumlah penumpang itu terjadi karena Indonesia AirAsia melakukan rasionalisasi rute penerbangan, dengan memangkas rute-rute domestik untuk lebih fokus dalam menggarap rute internasional. “Ini terjadi karena pengalihan fokus ke pasar penerbangan internasional, di mana asosiasi ini memiliki pangsa pasar nomor satu dan memiliki tingkat isian kursi lebih tinggi dibandingkan rute domestik,” ujar AirAsia Group.

Indonesia AirAsia mengakhiri kuartal kedua 2015 dengan 29 pesawat, berkurang satu pesawat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya karena satu pesawat mengalami kecelakaan di akhir 2014. Tingkat isian kursi sepanjang April hingga Juni 2015 hanya 73 persen atau turun 5 persen dibandingkan dengan kuartal kedua 2014.

AirAsia Group menuturkan bahwa minimnya program pemasaran di kuartal pertama 2015 dan ada tragedi kecelakaan penerbangan QZ8501 pada akhir Desember 2014 telah memengaruhi tingkat pemesanan tiket di kuartal kedua tahun ini.


sumber : indo-aviation.com

Selasa, 04 Agustus 2015

Garuda Indonesia Dan Standard Chartered Jalin Kerjasama


PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan Standard Chartered Bank, Senin (03/08) melaksanakan penandatanganan kerja sama bidang “Corporate Sales”. Penandatanganan kerja sama kedua institusi tersebut dilaksanakan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani dan CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Tse Koon Shee di Gedung Garuda Indonesia, Kebon Sirih No.44, Jakarta Pusat.
Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, maka Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan resmi bagi karyawan Standard Chartered Bank di semua negara.
Melalui kerja sama ini seluruh karyawan Standard Chartered Bank akan mendapatkan priviledge khusus, diantaranya mendapatkan harga khusus (special corporate fare) untuk semua rute domestik dan internasional, tambahan extra bagasi sebanyak 10 kg, layanan konter check-in khusus pelanggan korporat di bandara, dan prioritas reservasi. Semua layanan khusus tersebut berlaku bagi karyawan Standard Chartered Bank beserta keluarga untuk perjalanan dinas maupun non dinas.
Selain itu, seluruh nasabah/pemegang kartu debit dan kartu kredit Standard Chartered Bank juga akan mendapatkan potongan harga/diskon hingga 15 persen untuk penerbangan Garuda Indonesia baik rute domestik maupun internasional.
Direktur Niaga PT Garuda Indonesia, Handayani dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa penandatangan kerja sama “Corporate Sales” dengan Standard Chartered Bank ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk terus meningkatkan pangsa pasarnya khususnya pasar korporasi. “Pasar korporat merupakan pasar yang cukup besar dan potensinya terus meningkat. Sebagai salah satu bank internasional terbaik di dunia dengan dukungan lebih dari 75.000 karyawan di lebih dari 70 negara, maka mobilitas dan kinerja Standard Chartered Bank perlu didukung oleh jaringan penerbangan Garuda Indonesia yang luas dan frekuensi penerbangan lebih banyak”, tambah Handayani.
Sementara itu, CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Tse Koon Shee turut menyambut baik kerjasama ini dan mengatakan bahwa kerjasama Garuda Indonesia dan Standard Chartered Bank ini merupakan bagian dari upaya Standard Chartered Bank untuk meningkatkan layanannya baik kepada karyawan maupun costumer Standard Chartered Bank. “Kerjasama ini merupakan pengembangan kerjasama yang telah terjalin dengan sangat baik selama ini oleh kedua perusahaan, dan harapan kami kiranya kedua perusahaan dapat terus mengembangkan sinerginya di masa mendatang.,” kata Tse Koon Shee. (*/Azh)

sumber : infopenerbangan.com

Sabtu, 01 Agustus 2015

Garuda Indonesia Sajikan Menu Khas Indonesia Di Rute Jakarta – Amsterdam

Maskapai Garuda Indonesia menyajikan menu kuliner tradisional Indonesia

Maskapai Garuda Indonesia

LondonMaskapai Garuda Indonesia menyajikan menu kuliner tradisional Indonesia di kabin first class dalam layanan penerbangannya ke London via Amsterdam. Layanan ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada kostumernya di kabin kelas bisnis dan first class.
“Kami menyediakan berbagai menu mulai dari nasi tumpeng lengkap dengan lauknya sampai dengan berbagai jenis sate,” ujar Chef Garuda On Board Reno Malano bersama chef Marcel Basuki pada hari Sabtu ini, (01/08), seperti diberitakan Antara.
“Suatu kebanggaan bisa mempromosikan kuliner Indonesia yang beragam kepada penumpang Garuda,” ujar Reno.
Maskapai Garuda Indonesia menyajikan berbagai menu mulai dari sate, nasi tumpeng hingga makanan khas Jepang. Upaya ini juga untuk menjaga kredebilitas dan achievement yang diraih maskapai Indonesia sebagai penerbangan klas dunia, ujar diplomat karir Prasetyo Hadi yang akan menempati pos baru di KBRI Berlin.
Tidak hanya itu, Garuda Indonesia juga memperkenalkan produk “The Tea and Coffee Experience”, yakni sajian rasa teh dan kopi dari perkebunan kopi dan teh di nusantara, seperti teh “99persen Oxidised Purple Oolong” dari Sumatera, “Organic Rosella Tea” dari Jawa serta kopi Lintong dari perkebunan kecil kopi di daratan tinggi Sumatera.
Garuda sebagai maskapai penerbangan nasional Indonesia meraih berbagai penghargaan, mulai dari “The Best Cabin Crew in the World” sampai pada “The Worlds Best Regional Airlines 2012″, “Te World Best Economy Class in 2013″ dan “Desember 2014 Award for the 5-Star Airline”.
Garuda Indonesia pada bulan Januari lalu menerima penghargaan sebagai Maskapai Bintang Lima yang diserahkan oleh CEO Skytrax Edward Plaisted dan diterima oleh Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
sumber : runway-aviation.com