Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Sabtu, 31 Oktober 2015

Citilink Indonesia Rugi Rp 25 Miliar Akibat Kabut Asap

maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia
Citilink Indonesia
Kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia telah mengganggu operasional penerbangan. Sejumlah maskapai penerbangan terpaksa membatalkan penerbangan ke sejumlah bandara karena jarak pandang yang minim, tidak terkecuali maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia.

Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho mengatakan bahwa pembatalan penerbangan perlu dilakukan lantaran perusahaan peduli dengan keamanan dan keselamatan penerbangan. Adanya kabut asap membuat jarak pandang pilot menjadi terbatas. Jika perusahaan memaksa terbang, malah akan berbahaya bagi keselamatan penumpang.

“Kabut asap yang cukup tebal di beberapa provinsi di Indonesia membuat kami harus melakukan pembatalan penerbangan hingga beberapa hari. Kami selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak seharusnya untuk terbang, maka Citilink tidak akan mengambil risiko tersebut,” ujar Hans.

Menurut Hans, sejak terjadi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang memicu bencana kabut asap, Citilink Indonesia telah mengalami kerugian sekitar Rp 25 miliar. Kerugian itu berasal dari pengembalian uang tiket penumpang, biaya parkir pesawat yang cukup lama saat tidak beroperasi, serta pembayaran hotel kru dan penumpang.




sumber :  indo-aviation.com

Jumat, 30 Oktober 2015

Pesawat Baru Boeing 777-300 ER Garuda Tiba di Indonesia

Garuda Indonesia Datangkan Pesawat Boeing 777-300ER
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia mendatangkan pesawat Boeing 777-300ER yang baru yang nantinya akan digunakan untuk melayani penerbangan internasional tahun depan (29/10). Boeing 777-300ER tiba di Hanggar 4 GMF AeroAsia, di kawasan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan disambut oleh Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Abul Djamil, serta jajaran direksi Garuda Indonesia. Turut pula dalam penerbangan langsung dari markas Boeing di Seattle, Amerika Serikat, Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafii Djamal.
Penerimaan B777-300ER tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi, serta pengembangan armada perusahaan dan rute penerbangan. Pesawat ini akan meningkatkan layanan, efisiensi Garuda Indonesia. Rencananya, Januari 2016 nanti pesawat ini akan dioperasikan untuk rute ke China, memperkuat perjalanan Beijing ke Denpasar, Shanghai ke Denpasar, dan juga rute-rute domestik.
Boeing 777-300ER yang ke-9 ini memiliki 393 kursi, terdiri dari 26 kursi kelas bisnis, dan 367 kursi kelas ekonomi. Nantinya pesawat ini juga akan memperkuat ekspansi maskapai plat merah ini di Timur Tengah. Penyambutan Boeing 777-300ER yang tiba sekitar pukul 18.35 ini juga ditandai dengan water salute/penyiraman air oleh dua mobil pemadam kebakaran dan pemecahan kendi./Yhn



sumber : infopenerbangan.com

Kamis, 29 Oktober 2015

November 2015, Sriwijaya Air Buka Rute Yogyakarta-Denpasar

Sriwijaya Air Maskapai Penerbangan Swasta Terbesar Kedua di Indonesia
Sriwijaya Air
Sriwijaya Air, maskapai penerbangan swasta terbesar kedua di Indonesia, berencana melakukan ekspansi dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta pada November mendatang. Rencananya, maskapai penerbangan itu akan membuka rute penerbangan antara Yogyakarta dan Denpasar, Bali.
Rencana pembukaan penerbangan Yogyakarta-Denpasar ini akan memperkuat konektivitas antara Yogyakarta dan wilayah timur. Pasalnya, penumpang dari Yogyakarta juga bisa terhubung dengan wilayah lainnya seperti Maumere, Waingapu, Kupang, Labuhan Bajo, dan Dili.
District Manager Sriwijaya Air Yogyakarta Faisal Rahman mengatakan bahwa rute penerbangan Yogyakarta-Denpasar akan dilayani satu kali sehari dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi. “Satu hari satu penerbangan pada pukul 06.00 WIB. Selama ini untuk pergi ke wilayah timur harus melalui Surabaya, nanti bisa via Denpasar,” kata Faisal



Sumber : indo-aviation.com

Selasa, 27 Oktober 2015

Garuda Incar Pangsa Pasar Domestik Sebesar 50 Persen

 Maskapai penerbangan Garuda Indonesia Targetkan penerbangan domestik 50%
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menargetkan pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 50 persen. Angka itu memungkinkan bisa dicapai lantaran jumlah penumpang Garuda Indonesia yang terus mengalami peningkatan.

Tahun lalu Garuda Indonesia mendapatkan pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 37 persen. Jumlah itu kemudian meningkat menjadi 44 persen sepanjang tahun 2015 ini. Sedangkan untuk penerbangan internasional, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan pangsa pasar sebesar 28 persen, atau naik dibandingkan tahun 2014 sebesar 22 persen. 

“Kami masih optimis mampu meraih pangsa pasar domestik 50 persen di akhir tahun ini,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo.




sumber : indo-aviation.com

Garuda Indonesia Selesaikan Penerbangan Haji ke Lombok Tahun 2015/1436 H

 Maskapai flag carrier nasional Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

Jakarta, 27 Oktober 2015 – Maskapai flag carrier nasional Garuda Indonesia pada hari Senin (26/10) telah menyelesaikan penerbangan haji tahap II atau phase pemulangan, sekaligus menandai berakhirnya pelaksanaan Penerbangan Haji tahun 2015/1436H.
Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar di Jakarta, Selasa, mengatakan, tingkat Ketepatan waktu Penerbangan (On Time Performance-OTP) secara keseluruhan mencapai 83.34 persen.

“Penerbangan terakhir phase kepulangan merupakan kloter gabungan dari embarkasi Lombok (kloter 11) dengan penerbangan GA 1408 yang berangkat dari Madinah menuju tanah air dan  membawa sebanyak 295 jemaah haji. Penerbangan GA 1408 tersebut berangkat dari Madinah pada hari Senin (26/10) pukul 02.00 waktu setempat dan mendarat di Lombok di hari yang sama pada pukul  20.15 WITA ,” kata Benny Butarbutar




sumber : infopenerbangan.com

Senin, 26 Oktober 2015

Januari-September 2015, Garuda Indonesia Group Angkut 24,55 Juta Penumpang

Garuda Indonesia Group Mencatatkan Laba Bersih Sebesar US$ 51,4 Juta
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Group tidak hanya gemilang dalam hal performa keuangan dengan mencatatkan laba bersih sebesar US$ 51,4 juta sepanjang Januari-September 2015. Pasalnya, pada periode tersebut perusahaan penerbangan nasional Indonesia itu juga mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 17,5 persen menjadi 24,55 juta penumpang dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 20,89 juta penumpang.

Khusus untuk Garuda Indonesia sendiri berhasil mengangkut sebanyak 17,69 juta penumpang yang terdiri dari 14,51 juta penumpang penerbangan domestik dan 3,18 juta penumpang penerbangan internasional. Sebagai perbandingan, pada periode Januari-September 2014 lalu Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 15,56 juta penumpang.

Sementara itu, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak dalam segmen penerbangan berbiaya rendah, Citilink Indonesia, berhasil mengangkut sebanyak 6,87 juta penumpang mulai Januari hingga September 2015. Angka itu mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 28,8 persen dibandingkan dengan 5,33 juta penumpang pada periode yang sama tahun lalu.



sumber : 

Jumat, 23 Oktober 2015

Citilink Buka Tiga Rute Baru

Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia Ekspansi ke Wilayah Timur
Citilink Indonesia
Maskapai penerbangan Citilink Indonesia melebarkan ekspansi ke wilayah timur Indonesia dengan membuka tiga rute baru diantaranya Manado, Palu dan Tarakan sebagai upaya memperkuat konektivitas seluruh kota di Indonesia.
“Rute baru ke Manado akan dibuka pada tanggal 25 Oktober 2015 dan kemudian diikuti rute Palu dan Tarakan pada 8 November mendatang. Citilink Indonesia ingin mengejar target untuk bisa menerbangi rute di wilayah timur Indonesia sebagai antisipasi terhadap Pelaksanaan ASEAN Open Sky pada akhir tahun ini,” kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan .
Adapun rute baru menuju Manado bisa diterbangi dari Jakarta ke Manado, Surabaya ke Manado, serta Makassar ke Manado dengan frekuensi satu kali penerbangan sehari dari masing-masing destinasi. Sedangkan rute Makassar menuju Palu beroperasi dengan frekuensi satu kali penerbangan sehari, dan Balikpapan ke Tarakan satu kali penerbangan sehari.
“Tingkat pertumbuhan ekonomi Manado, Palu dan Tarakan masing-masing adalah 7,4 persen, 9,6 persen dan 6,03 persen,” tukasnya.


 sumber : infopenerbangan.com

Gaet Pelanggan, AirAsia Adakan Travel Fair Di Surabaya

AirAsia Travel Fair  22-25 Oktober 2015

AirAsia Indonesia

Jakarta – AirAsia Indonesia, menghadirkan AirAsia Travel Fair di Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya pada 22-25 Oktober 2015. Travel Fair ketiga AirAsia di Surabaya ini menyediakan promo istimewa dan atraksi menarik bagi masyarakat Surabaya, seperti potongan harga hingga 30% ke berbagai destinasi internasional untuk periode terbang mulai 1 November 2015 hingga 28 April 2016.
Andy Adrian Febryanto, Direktur Niaga AirAsia Indonesia menyatakan, “Kota Surabaya senantiasa menempati posisi khusus sebagai destinasi dan pasar utama bagi AirAsia Indonesia. Ajang AirAsia Travel Fair merupakan bentuk komitmen kami untuk terus memberikan penerbangan hemat berkualitas kepada masyarakat Surabaya. Bekerja sama dengan mitra kami Bank CIMB Niaga, Tourism Authority Thailand (TAT) serta 22 travel agent, AirAsia Travel Fair kembali diadakan untuk ketiga kalinya di kota Surabaya. Kami harap dengan AirAsia Travel Fair semakin banyak arek-arek Suroboyo yang terbang ke berbagai destinasi impian bersama AirAsia.”
Beberapa rute internasional yang mendapatkan potongan harga hingga 30% di AirAsia Travel Fair adalah untuk rute penerbangan langsung seperti Surabaya – Kuala Lumpur, Surabaya – Johor Bahru, Surabaya – Penang dan Surabaya – Bangkok, maupun rute penerbangan Fly-Thru (transit di Kuala Lumpur atau Bali) seperti Surabaya – Taipei, Surabaya – Beijing, Surabaya – Seoul, Surabaya – Tokyo dan Surabaya – Sydney.
Potongan harga hingga 30% tersebut berlaku untuk pembelian tiket di AirAsia Travel Fair dengan kartu kredit dan kartu debit debit dari semua bank, maupun pembelian tiket dengan menggunakan uang tunai.
Tersedia juga kesempatan spesial bagi nasabah CIMB Niaga di AirAsia Travel Fair. Selain menikmati potongan harga 30%, pemilik kartu kredit CIMB Niaga berkesempatan untuk menikmati cicilan 0% sampai dengan 12 bulan, mendapatkan cashback hingga Rp350.000, dan memenangkan total 450.000 BIG Point bagi tiga orang Top Spender.



sumber : runway-aviation.com

Rabu, 21 Oktober 2015

Penerbangan Manado-Timika Tutup Enam Hari

  Penerbangan ke Daerah Tersebut Ditutup Pada 17-22 Oktober 2015
 Garuda Indonesia
Akibat kabut asap karena kebakaran di wilayah Timika yang cukup besar sehingga penerbangan ke daerah tersebut ditutup pada 17-22 Oktober 2015, kata General Menager PT Garuda Indonesia Cabang Manado Deddy Irawan di Manado, Senin.
“Tetap kita lihat perkembangan kondisi asap apakah sudah bersih atau masih menutupi udara di Timika,” katanya.

Garuda Indonesia melayani penerbangan Manado-Timika setiap Selasa, Kamis dan Sabtu.
Deddy mengatakan rute Manado-Sorong dan Manado-Jayapura masih berjalan normal dan belum terkena dampak asap karena kebakaran di daerah itu.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulang Manado, Halendra Waworuntu mengatakan pihaknya mendukung maskapai menutup sementara penerbangan ke Timika.



sumber :  infopenerbangan.com

Selasa, 20 Oktober 2015

Indonesia AirAsia X Ikut Ramaikan Penerbangan Denpasar-Sydney

Indonesia AirAsia X Luncurkan Rute Denpasar dan Sydney di Australia
 Indonesia AirAsia X
 Indonesia AirAsia X, perusahaan penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Bandara Ngurah Rai Denpasar, terhitung mulai 18 Oktober 2015 telah meluncurkan rute penerbangan baru yang menghubungkan antara Denpasar dan Sydney di Australia. Dengan demikian, Indonesia AirAsia X Ikut meramaikan penerbangan Denpasar-Sydney yang sebelumnya sudah diisi oleh Garuda Indonesia, Jetstar, dan Virgin Australia.

Presiden Direktur Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan mengatakan bahwa pembukaan rute penerbangan ini memberikan peluang bagi warga negara Australia melakukan perjalanan ke Indonesia maupun sebaliknya dengan tarif terjangkau. “Kami akan memungkinkan masyarakat Australia untuk mengunjungi Indonesia dengan harga hemat dan sebaliknya, sehingga semakin berkontribusi dalam meningkatkan pariwisata di kedua negara.

Menurut Dendy, dia optimis rute penerbangan Denpasar-Sydney akan sukses seperti rute penerbangan Denpasar-Melbourne yang sudah lebih dulu dilayani oleh Indonesia AirAsia X. Dalam layanannya, Indonesia AirAsia X mengoperasikan pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 377 kursi, terdiri dari 12 kursi kelas premium dan 365 kursi kelas ekonomi.



sumber : indo-aviation.com

Senin, 19 Oktober 2015

Citilink Tambah 24 Pilot Untuk Penerbangan Domestik

Maskapai Penerbangan Berbiaya Murah Citilink Indonesia Tambah
Citilink Indonesia
Maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink Indonesia menambah sedikitnya 24 pilot baru guna mendukung ekspansi bisnis dalam upayanya menguasai rute-rute penerbangan domestik sebagai antisipasi terhadap pelaksanaan ASEAN Open Sky yang akan diimplementasikan akhir 2015.
“Penambahan 24 pilot muda tersebut berasal dari lulusan sekolah pilot dalam dan luar negeri melalui seleksi yang ketat. Selanjutnya mereka akan mengikuti pendidikan lanjutan di Garuda Indonesia Training Center (GITC) yang memiliki fasilitas lebih lengkap dan canggih,” kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan, dalam siaran pers, Kamis.

Acara serah terima siswa calon penerbang batch (angkatan) pertama dilakukan langsung President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan disaksikan Direktur Operasional Citilink Indonesia Hadinoto Soedigno kepada Direktur Sumber Daya Manusia Garuda Indonesia Heriyanto Agung Putra di GITC pada Senin (12/10) lalu. Calon penerbang Citilink akan menjalani pendidikan di GITC selama tiga bulan untuk mendapat sertifikat pesawat Airbus A320. Selama itu para pilot juga akan mendapat pelatihan menerbangkan pesawat jenis A320 (armada yang dimiliki Citilink) melalui alat simulator pesawat sejenis.

“GITC mengucapkan terima kasih atas dukungannya. Dengan dimulainya pendidikan calon pilot Citilink ini sekaligus kami membuka program third-party training di mana kami memanfaatkan fasilitas GITC yang meningkatkan utilisasi dari fasilitas yang dimiliki Garuda Indonesia,” katanya. (*)



sumber : infopenerbangan.com

Jumat, 16 Oktober 2015

25 Oktober, Citilink Terbang ke Manado, Palu, dan Kendari

Citilink Indonesia Akan Terus Perkuat Jaringannya
Citilink Indonesia
Citilink Indonesia di sisa tahun 2015 ini akan terus memperkuat jaringannya dengan menambah rute penerbangan baru. Mulai 25 Oktober 2015, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan berbiaya rendah itu akan meluncurkan rute baru menuju tiga destinasi sekaligus, yaitu Manado, Palu, dan Kendari.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia Benny Siga Butarbutar mengatakan bahwa rute penerbangan ke Indonesia Timur menjadi kelemahan Citilink Indonesia karena selama ini perusahaan baru memperkuat rute penerbangan di Indonesia Barat dan Indonesia Tengah.

“Mulai 25 Oktober, Citilink menambah rute ke Manado, Kendari, dan Palu. Citilink baru memperkuat wilayah Indonesia Barat dan Tengah. Sedangkan untuk rute lintas timur masih menjadi kelemahan Citilink,” ungkap Benny.

Menurut dia, dengan membuka penerbangan ke Indonesia Timur maka akan semakin memudahkan wisatawan domestik maupun asing dalam menjangkau berbagai destinasi wisata eksotis yang ada di sana.



sumber :  indo-aviation.com

Lakukan Ekspansi, Citilink Indonesia Tambah 24 Pilot Baru


 maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia
Citilink Indonesia

Dalam mendukung ekspansinya yang cukup agresif, maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia tidak hanya melakukan penambahan armada. Anak perusahaan Garuda Indonesia itu juga baru saja menambah 24 pilot baru yang akan menerbangkan pesawat Airbus A320 sebagai armada andalan Citilink.

Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan bahwa 24 pilot baru itu berasal dari sekolah penerbangan di dalam maupun luar negeri. Agar mendapatkan kualitas pilot yang bagus, Citilink menerapkan proses seleksi yang ketat dalam perekrutan pilot baru ini. Setelah diterima di Citilink, 24 pilot baru itu akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu di Garuda Indonesia Training Center (GITC), berupa pelatihan simulator pesawat Airbus A320 selama tiga bulan. “Mereka akan mengikuti pendidikan lanjutan di Garuda Indonesia Training Center,” kata Albert.

Menurut Albert, Citilink Indonesia merupakan maskapai penerbangan dengan pertumbuhan paling cepat di Asia Tenggara, sehingga perlu menambah jumlah pilot seiring dengan kedatangan pesawat-pesawat baru. Penambahan jumlah pilot juga menjadi antisipasi perusahaan dalam menghadapi ASEAN Open Sky yang diimplementasikan pada akhir 2015.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Garuda Indonesia Heriyanto menuturkan, Garuda Indonesia Training Center sudah siap melatih 24 pilot baru Citilink Indonesia. 

Bahkan Garuda Indonesia Training Center membuka peluang bagi maskapai penerbangan lajn yang ingin melatih pilot-pilot mereka menggunakan simulator milik Garuda Indonesia. “Dengan dimulainya pendidikan calon pilot Citilink, sekaligus kami membuka program third party training, di mana kami memanfaatkan fasilitas GITC yang meningkatkan utilitas dari fasilitas milik Garuda Indonesia,” katanya.


sumber : indo-aviation.com

Kamis, 15 Oktober 2015

2017, Bandara Radin Inten II Ditargetkan Menjadi Bandara Internasional


Bandara Radin Inten II
BandarlampungBandara Radin Inten II pada tahun 2017 nanti akan menjadi bandara berstatus internasional sesuai target baru Kemenhub dan Pemerintah Provinsi Lampung. Salah satu pengembangan dalam mewujudkan target itu adalah perluasan landasan pacu dengan 78 hektare lahan.

“Kita mengadakan perluasan, dan telah dimulai beberapa tahun lalu, disempurnakan pada 2015. Kita akan meningkatkan ladasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter supaya pesawat berbadan lebar bisa masuk,” ujar Asisten I Sekprov Lampung Rifki Wiryawan pada hari Rabu kemarin (14/10).

Penambahan landasan pacu tersebut adalah syarat wajib untuk dapat menampung jenis pesawat komersial berukuran lebih besar yang kerap dioperasikan sebagai armada angkutan internasional.

Saat ini perluasan bandara sudah memasuki tahapan konsultasi publik. Perluasan lahan akan dilakukan di tujuh desa di Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan dilakukan dua tahap. Tahap pertama perluasan akan dibebaskan seluas 36 hektare pada 2015 ini dan 42 hektare pada tahun 2016, dan hingga kini mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

Sejatinya pengembangan Bandara Radin Inten II untuk menjadikannya bandara internasional sudah dilakukan Pemprov Lampung selama sepuluh tahun terakhir, namun baru mendapat sinyal positif dari Kemenhub pada tahun 2015.


sumber : runway-aviation.com

Rabu, 14 Oktober 2015

Penurunan Harga Avtur Bisa Kurangi Beban Maskapai Penerbangan


Pertamina Turunkan Harga Avtur Sebesar 1,5 Persen Untuk Penerbangan Domestik
avtur

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan ekonomi jilid ketiga yang salah satunya penurunan bahan bakar, termasuk bahan bakar pesawat atau avtur. Penurunan harga avtur ini dinilai akan mengurangi beban maskapai penerbangan.

Belum lama ini Pertamina memang telah menurunkan harga avtur sebesar 1,5 persen untuk penerbangan domestik dan 5,33 persen untuk penerbangan internasional. Hal ini pun disambut hangat oleh Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie. Dia mengatakan bahwa penurunan harga avtur bisa menjadi stimulus pemerintah terhadap industri penerbangan. Meskipun demikian, Achmad tidak merinci berapa besaran efisiensi yang didapatkan oleh Batik Air terkait dengan penurunan harga avtur ini.

Sementara itu, Head of Corporate Secretary Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny menuturkan, penurunan harga avtur berdampak pada 30 persen biaya operasional perusahaan. “Ini berdampak positif, tapi kami belum bisa menghitung pengaruhnya ke kinerja,” kata dia.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra mengatakan bahwa Garuda Indonesia membutuhkan sekitar 1,8 miliar liter avtur per tahun, sehingga penurunan harga avtur berdampak sangat signifikan terhadap biaya operasional perusahaan.



sumber : indo-aviation.com

Selasa, 13 Oktober 2015

Akhir 2015, AirAsia Luncurkan Langkawi Sebagai Hub Internasional

Maskapai AirAsia Lelakukan Kerjasama Dengan Pemerintah Malaysia
Maskapai AirAsia
Melihat tingginya lalu lintas penumpang penerbangan internasional di Langkawi International Airport, Malaysia, membuat maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Asia Tenggara, Maskapai AirAsia, akan meluncurkan Langkawi sebagai hub penerbangan internasional pada akhir 2015.

Chief Executive Officer AirAsia Aireen Omar mengatakan bahwa AirAsia sedang melakukan kerjasama dengan pemerintah Malaysia untuk merealisasikan rencana ini. “Kami ingin melihat ini terjadi (menjadikan Langkawi International Airport sebagai hub penerbangan internasional) di akhir tahun. Kami memiliki destinasi menyenangkan yang akan kami terbangi dari Langkawi, itu akan diumumkan akhir bulan ini,” katanya.

Rencana pengembangan Langkawi sebagai hub penerbangan internasional pernah diungkapkan oleh Aireen Omar dan Chief Executive Officer AirAsia Group Tony Fernandes pada Maret lalu. Fernandes waktu itu mengatakan akan menempatkan lima pesawat di Langkawi International Airport sehingga AirAsia bisa menerbangkan 1,5 juta penumpang dengan cepat. Kabarnya, Hong Kong dan Guangzhou akan menjadi dua destinasi internasional pertama yang akan dioperasikan Maskapai AirAsia dari Langkawi.



sumber : indo-aviation.com

Senin, 12 Oktober 2015

BCA – Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama

BCA dan Garuda Indonesia Menandatangani Perjanjian Kerja Sama
Garuda Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani perjanjian kerja sama di bidang Corporate Sales dan Ticket Payment melalui  sistem Payment Online dan Corporate Business Account. Kerja sama ini menandai dukungan penuh BCA terhadap akses pelayanan pembayaran yang lebih praktis, nyaman, aman, dan efisien untuk setiap pembelian tiket Garuda Indonesia.

Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur BCA Henry Koenaifi dan Direktur BCA Suwignyo Budiman dan Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani bertempat di Ritz Carlton Pasific Place), pada 8 Oktober 2015.

Suwignyo mengatakan, penandatangan kerjasama ini merupakan wujud komitmen BCA dalam memberikan peningkatan layanan kepada para pengguna jasa kedua institusi – khususnya dalam hal layanan pembelian tiket Garuda Indonesia. Sebagai bank yang memilki tagline ‘Senantiasa di Sisi Anda’, BCA senantiasa berupaya memahami kebutuhan para nasabah yang sering melakukan perjalanan menggunakan sarana transportasi udara seperti melalui Garuda Indonesia. Oleh sebab itu, BCA menyambut baik kerja sama ini.

Di samping itu, melalui kerjasama Corporate Sales ini, Garuda Indonesia menjadi penerbangan resmi untuk perjalanan dinas maupun pribadi bagi karyawan BCA dan keluarganya . Penerbangan tersebut meliputi penerbangan domestik dan internasional, termasuk penerbangan codeshare dengan harga dan layanan khusus berupa special corporate fare, konter check-in khusus untuk pelanggan korporat, serta benefit lainnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengatakan bawa kerja sama dengan BCA tersebut merupakan upaya Garuda Indonesia untuk mengingkatkan pangsa pasarnya khususnya pasar korporasi. “BCA merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Dengan jumlah karyawan sebanyak  dua puluh dua ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia, maka BCA merupakan  pangsa pasar yang sangat potensial bagi pasar korporasi Garuda Indonesia.”, tambah Handayani.

Saat ini, BCA dan Garuda Indonesia melakukan kerja sama  dengan membangun berbagai payment channel pembelian tiket yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah BCA yang juga pelanggan Garuda Indonesia melalui KlikPay, ATM, EDC, Kartu Kredit. Garuda juga bekerjasama dengan BCA untuk melayani nasabah  korporasi dan agen perjalanan melalui sistem top up deposit baik tunai menggunakan Payment Online atau Corporate Business Account dengan mengakses KlikPay.



sumber : infopenerbangan.com

Jumat, 09 Oktober 2015

Maskapai Citilink Indonesia Tambah Rute Denpasar – Halim

Penerbangan Citilink Indonesia dari dan menuju Bali kini menjadi 12 kali sehari
Citilink Indonesia
Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia menambah penerbangan menuju Denpasar, Bali, melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Hal ini merupakan langkah strategis guna melengkapi penerbangan Citilink yang sudah ada sebelumnya dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

“Penerbangan langsung Halim Perdanakusuma – Denpasar (PP) akan dibuka pada tanggal 10 Oktober 2015 yang merupakan strategi untuk memperkuat rute-rute potensial Jakarta – Bali. Penerbangan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Hal ini mengingat Bali merupakan pasar yang sangat masif dengan tren kunjungan wisatawan domestik yang kian meningkat baik pada hari biasa, hari libur, bahkan untuk long weekend,” ujar President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2015).

Penerbangan Citilink Indonesia dari dan menuju Bali kini menjadi 12 kali sehari atau 24 penerbangan pulang pergi yang berasal dari Soekarno-Hatta, Cengkareng (empat kali PP), Halim Perdanakusuma (dua kali PP), Bandung (satu kali PP), Surabaya (empat kali PP), dan Balikpapan (satu kali PP).

Berdasarkan data dari BPS Provinsi Bali bulan Agustus 2015, untuk angkutan udara domestik, jumlah pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai sebanyak 3.299 unit penerbangan, naik 5,97% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 3.113 unit penerbangan.
Citilink menargetkan mampu mengangkut sebanyak 11,2 juta penumpang di akhir tahun 2015.


sumber : infopenerbangan.com

Kamis, 08 Oktober 2015

Angkasa Pura II Lakukan Peningkatan Pelayanan Di Bandara Soeta

Angkasa Pura II menyatakan telah melakukan beberapa peningkatan pelayanan

Bandara Internasional Soekarno- Hatta

Jakarta – Angkasa Pura II menyatakan telah melakukan beberapa peningkatan pelayanan dan penataan fasilitas baru di Bandara Internasional Soekarno- Hatta untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh pelanggan.

Peningkatan pelayanan dan penataan fasilitas baru yang telah dilakukan adalah penataan taksi-taksi resmi dan taksi tidak resmi (illegal) bandara. Terkait taksi-taksi tidak resmi yang selama ini beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II mengaku telah menertibkan dan melakukan penataan terhadap taksi-taksi tersebut menjadi Angkutan Sewa Resmi Bandara dengan pola pengelolaan berkerjasama dengan INKOPAU.

“Penataan taksi-taksi tidak resmi menjadi Angkutan Sewa Resmi Bandara di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan optimisme kami bersama INKOPAU selaku partner sekaligus koordinator di lapangan untuk senantiasa menjaga standar pelayanan angkutan sewa tersebut dengan baik”, ungkap Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Zulfahmi dalam keterangan tertulisnya.

Penambahan ruang publik juga diperhatikan oleh Angkasa Pura II  yang telah diterapkan di Terminal 2 dengan melakukan pembongkaran 74 tenant untuk menciptakan ruang publik yang lebih nyaman dan luas bagi pelanggan, hal tersebut juga ditunjang dengan fasilitas tambahan lain yaitu penempatan kursi-kursi baru sehingga menambah kapasitas untuk 1310 penumpang yang tersedia di Terminal 1 dan Terminal 2.

Sentralisasi layanan informasi bagi pelanggan juga disediakan melalui fasilitas Customer Service Center yang merupakan sinergi bersama dengan maskapai penerbangan yang beroperasi di Terminal 2 dan Terminal 3 dengan tujuan untuk memberikan kemudahan serta solusi cepat atas berbagai kebutuhan informasi, penanganan keluhan, atau kebutuhan pelanggan lainnya terkait dengan pelayanan bandara atau maskapai penerbangan.

Optimalisasi kapasitas di sisi udara (airside) juga dilakukan Angkasa Pura II dengan memindahkan pesawat-pesawat dan melakukan scraping terhadap pesawat-pesawat yang sudah tidak beroperasi di apron. Tujuannya adalah untuk mendukung kelancaran operasional bandara, membenahi estetika di sisi udara (airside) bandara serta dapat mendukung maskapai penerbangan untuk selalu on time performance (OTP).

Director of Airport Facility & Service Ituk Herarindri menambahkan, “Sejumlah upaya- upaya yang telah kami lakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan terus kami tingkatkan, upaya nyata tersebut adalah wujud usaha kami untuk memberikan pelayanan prima (service excellent) dalam memenuhi harapan serta kebutuhan seluruh pelanggan agar terwujud smile airport di seluruh bandara Angkasa Pura II”.


sumber : runway-aviation.com

Rabu, 07 Oktober 2015

Kemenhub Pastikan Indonesia AirAsia dan Indonesia AirAsia X Batal Merger

Indonesia AirAsia Sudah Mendapatkan Suntikan Modal Dari Pemegang Saham
Indonesia AirAsia
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya menghembuskan kabar yang mengatakan bahwa maskapai penerbangan Indonesia AirAsia akan melakukan merger dengan saudaranya, Indonesia AirAsia X, agar terhindar dari pembekuan izin operasi lantaran memiliki ekuitas negatif. Akan tetapi, kini Kementerian Perhubungan memastikan bahwa kedua maskapai penerbangan itu bakal melakukan merger. Apa alasannya?

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan bahwa Indonesia AirAsia sudah mendapatkan suntikan modal dari pemegang saham, sehingga kini ekuitasnya sudah positif. Suntikan modal itu berasal dari pemegang saham domestik (Fersindo Nusaperkasa) dan pemegang saham asing (AirAsia Berhad). “Indonesia AirAsia ekuitasnya sudah positif. Dapat saham dari dalam dan luar negeri dengan komposisi 51:49, memenuhi asas cabotage. Jadi tidak merger,” kata dia.

Sementara itu, Indonesia AirAsia X yang juga mendapatkan ancaman pembekuan izin operasi karena belum memenuhi syarat kepemilikan dan pengoperasian pesawat, sekarang juga sudah memenuhi persyaratan tersebut. Indonesia AirAsia X kini tercatat sudah mengoperasikan sebanyak 10 pesawat.



sumber :  indo-aviation.com

Senin, 05 Oktober 2015

Perkuat Armada, NAM Air akan Tambah 10 Pesawat

NAM Air, SisterCOmpany Dari Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air
NAM Air

NAM Air, sister company dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air, tak mau ketinggalan dengan maskapai penerbangan lainnya. NAM Air akan mendatangkan 10 pesawat baru untuk melakukan ekspansi. Rencananya pesawat-pesawat itu akan digunakan untuk melayani rute-rute feeder yang selama ini belum dilayani oleh Sriwijaya Air.

Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan bahwa NAM Air kini beroperasi dengan mengandalkan armada 10 pesawat Boeing 737-500. Pesawat itu melayani penerbangan di sejumlah destinasi domestik seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang, Pontianak, Yogyakarta, Jambi, Palembang, Medan, Solo, dan Semarang. “Ke depan diproyeksikan bisa tambah lagi jadi 20 pesawat,” kata Toto.

Menurut Toto, NAM Air akan mengoperasikan rute-rute yang bisa menjadi pelengkap bagi rute penerbangan Sriwijaya Air. Dia pun optimis penambahan pesawat baru akan memperkuat eksistensi NAM Air di kancah industri penerbangan Indonesia.



sumber : indo-aviation.com 

Sabtu, 03 Oktober 2015

Garuda Indonesia Travel Fair Bukukan Transaksi Rp 131 Miliar

Pelaksanaan pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) tahun 2015
Garuda Indonesia
Jakarta – Pelaksanaan pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) tahun 2015 periode ke-2 yang baru saja berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 25 – 27 September 2015 yang lalu telah menjadi solusi bagi para pengunjung yang hendak merencanakan berpergian di tengah kondisi tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat (US) terhadap rupiah tersebut.

Selama tiga hari penyelenggaraan, berbagai promo menarik dari masing-masing booth menjadi pilihan pengunjung untuk memilih tujuan wisata dengan paket lebih murah. Menurut catatan pelaksanaan GATF pekan lalu, minat masyarakat Indonesia untuk merencanakan  wisata masih cukup tinggi baik untuk destinasi dalam dan luar negeri.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani menuturkan bahwa GATF 2015 periode ke-2 lalu telah berhasil membukukan penjualan Rp 131 miliar, serta mendatangkan lebih dari 68.000 pengunjung. “Hasil tersebut tentu merupakan catatan positif bagi pelaksanaan travel fair di Indonesia, bahwa industri pariwisata harus bisa bertahan dan inovatif dalam menyiasati kondisi perekonomian saat ini,” ujar Handayani.

Sebagai gambaran, GATF 2015 periode ke-1 yang telah dilaksanakan April lalu, Garuda Indonesia berhasil mendatangkan sebanyak 48.000 orang pengunjung dengan jumlah total penjualan mencapai 107 miliar rupiah. Peningkatan lainnya juga dapat dilihat dari diperluasnya area pamer GATF pada periode ke-2 ini, yaitu seluas 7.000 m2 yang meliputi area Main Lobby, Plenary Hall dan Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center. Sedangkan periode sebelumnya hanya 4.721 m2.

Selain dilaksanakan di Jakarta, GATF 2015 periode ke-2 juga dilaksanakan serentak di beberapa kota besar di Indonesia, diantaranya pada 2-4 Oktober 2015 mendatang di Medan, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Kendari, dan Jayapura. “Kami berharap pelaksanaan GATF di kota-kota tersebut juga meriah, serta mampu menghidupkan industri pariwisata di wilayah masing-masing,” ucap Handayani.


sumber : runway-aviation.com

Kamis, 01 Oktober 2015

Pertamina Turunkan Harga Avtur

PT Pertamina menurunkan harga bahan bakar pesawat
PT Pertamina
Jakarta – Sebagai langkah awal penyesuaian harga avtur di Indonesia, PT Pertamina menurunkan harga bahan bakar pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sekitar 5,23 persen terhadap harga riil dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS).
Saat ini harga avtur global sedang naik dan berpengaruh terhadap kenaikan harga avtur di lokasi lainnya sebesar 1,31 persen.

“Penurunan harga avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta mulai berlaku pada 1 Oktober 2015,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro Rabu kemarin (30/9).

Kendati demikian, PT Pertamina akan melakukan efisiensi sehingga bisa menekan harga avtur di Bandara Soetta yang saat ini melayani lebih dari 40 persen kebutuhan Avtur nasional.
Efisiensi menurut Wianda dilakukan dalam dua langkah. Pertama, penggunaan vessel akan lebih besar sehingga lebih mengefisienkan biaya pengiriman (shipping cost). Kedua, Pertamina akan melakukan optimasi inventory untuk ketahanan stok avtur di Bandara Soeta sehingga bisa menekan biaya inventory.

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo meminta Pertamina untuk menurunkan harga avtur yang dijual di seluruh bandara karena selisih dengan harga avtur di Bandara Changi, Singapura membuat harga avtur Pertamina tidak kompetitif.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun mendesak BUMN migas itu untuk segera menurunkan harga avturnya paling tidak sama dengan harga internasional. Dia memaparkan harga avtur Pertamina lebih mahal 20 persen dari harga internasional sehingga membuat maskapai asing lebih memilih transit di Singapura untuk mengisi bahan bakar


sumber : runway-aviation.com