Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Rabu, 30 Desember 2015

Citilink Imbau Penumpang Maksimalkan Layanan Check-In Agar Terbang Nyaman

Maskapai Citilink Indonesia Imbau Para Penumpang Manfaatkan layanan Check-in
.Citilink Indonesia

Info penerbangan – Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia mengimbau para penumpang untuk memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas layanan check-in yang tersedia mulai dari city check-in, web check-in, mobile check-in, hingga self check-in agar perjalanan udara selama musim liburan akhir tahun menjadi nyaman dan lancar.
Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno mengatakan, saat ini merupakan peak season dan terjadi lonjakan penumpang cukup tinggi, apalagi maskapai juga banyak mengoperasikan penerbangan ekstra, sehingga demi kenyamanan dan kelancaran penerbangan diingingatkan lagi agar penumpang perlu melakukan persiapan sebelum terbang, terlebih menghindari antrean yang panjang di check-in counter.
“Selain itu, guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas, serta kondisi cuaca di musim hujan, para penumpang disarankan berangkat lebih awal terutama jika berada di kota besar dengan bandara-bandara sibuk seperti di Jakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Padang. Jadi, penumpang perlu memperhatikan perkembangan informasi yang disampaikan oleh maskapai penerbangan, baik melalui SMS atau email blast,” kata Hadinoto.
Selama musim liburan akhir tahun 2015 Citilink Indonesia menambah penerbangan menjadi 224 penerbangan per hari dengan total 31.680 kursi ekstra, yang efektif berlaku 18 Desember 2015 sampai dengan 8 Januari 2016.
Khusus untuk penerbangan Jakarta – Medan, Jakarta – Denpasar, serta Jakarta – Padang, Citilink menambah frekuensi penerbangan. Rute Jakarta – Denpasar (PP) menjadi delapan penerbangan pp (ditambah dua penerbangan pp), Jakarta – Medan (PP) menjadi tujuh penerbangan pp (ditambah satu penerbangan pp), dan rute Jakarta – Padang (PP) menjadi tiga penerbangan pp (ditambah satu penerbangan pp).
Loket check-in Citilink di bandara buka dua jam sebelum jadwal waktu pemberangkatan penerbangan dan ditutup tiga puluh menit sebelumnya.
Untuk mengetahui informasi terkini atau reschedule, penumpang dapat menghubungi Call Center Citilink di 0804-1-080808, atau Customer Service di bandara setempat. Atau penumpang dapat juga dengan akses melalui Citilink Mobile Apps melalui iOS/Android/Blackberry.
Mengenai ketentuan barang bawaan di kabin Citilink, setiap satu orang penumpang diperbolehkan membawa barang bawaan dengan berat tidak melebihi tujuh kilogram dan dengan dimensi 56 cm x 36 cm x 23 cm.
“Tak kalah penting adalah memastikan keamanan. Saat ini, karena pengamanan di bandara juga semakin diperketat, jangan lupa untuk melepaskan ikat pinggang, jaket, serta pisahkan gadget saat memasuki bandara saat proses pemeriksaan melalui X-Ray di pintu masuk. Hal-hal ini bertujuan mendukung kenyamanan selama penerbangan penumpang bersama kami saat musim liburan,” tutupnya.(Fjn)

sumber : infopenerbangan.com

Sriwijaya Air Telah Operasikan Rute Bandar Lampung-Batam

Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air  Lakukan Ekspansi
 Sriwijaya Air

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menjelang akhir tahun 2015 ternyata sudah melakukan ekspansi dengan membuka rute penerbangan baru yang menghubungkan antara Bandara Radin Inten II Bandar Lampung dan Bandara Hang Nadim Batam. Bahkan rute penerbangan baru ini sudah dibuka sejak 24 Desember 2015.
Sriwijaya Air mengatakan bahwa rute penerbangan Bandar Lampung-Batam memiliki potensi bisnis yang besar karena sangat diminati oleh pelanggan. “Selain untuk mengakomodasi permintaan pelanggan, kami juga melihat arus pelanggan dari Tanjung Karang (Bandar Lampung) menuju Batam dan sebaiknya cukup tinggi,” ungkap Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono.
Menurut Agus, dengan beroperasinya rute penerbangan Bandar Lampung-Batam, dia berharap perjalanan bisnis maupun wisata antara kedua kota menjadi lebih cepat dan efisien. Tentu saja hal ini akan semakin memudahkan pelanggan dalam melakukan perjalanan dari Bandar Lampung ke Batam maupun sebaliknya, serta menunjang perekonomian di kedua kota.


sumber : indo-aviation.com

Senin, 28 Desember 2015

Besok, Garuda Indonesia Mulai Terbangi Rute Surabaya-Yogyakarta

Maskapai Garuda Indonesia  Mulai Buka Rute Surabaya - Yogjakarta 
Garuda Indonesia

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai besok, Rabu (30/12/2015), membuka rute penerbangan yang menghubungkan antara Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Penerbangan ini dioperasikan oleh sub-brand Explore sebanyak satu kali dalam sehari menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 70 kursi kelas ekonomi. “Pesawat yang kami gunakan adalah jenis ATR 72-600 ‘Explore’ berkapasitas 70 orang,” ungkap Vice President Domestic Region 3 (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) Garuda Indonesia Flora Izza.
Flora mengatakan, Garuda Indonesia saat ini memiliki 11 pesawat ATR 72-600. Pada tahun depan perusahaan penerbangan plat merah ini akan kembali kedatangan sembilan pesawat dengan jenis yang sama. Pesawat ATR 72-600 diklaim memiliki teknologi yang modern, hemat bahan bakar, dan biaya operasionalnya rendah. “Efisiensi bahan bakar pesawat ini sangat mengurangi dampak pencemaran lingkungan secara signifikan,” katanya.
Menurut Flora, ATR 72-600 merupakan pesawat baling-baling terbaik di kelasnya dan cocok untuk melayani rute-rute penerbangan jarak pendek serta rute-rute penerbangan yang bandaranya memiliki keterbatasan dalam hal panjang landasan pacu. “Yang pasti, layanan kami tetap full service, karena kami bukan low-cost carrier,” ungkap Flora.
Flora menambahkan, pembukaan rute penerbangan Surabaya-Yogyakarta merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam mengembangkan konektivitas antar kota di Pulau Jawa. Pembukaan rute penerbangan ini juga tidak lepas dari tingginya permintaan penumpang penerbangan pada rute Surabaya-Yogyakarta. “Karena banyak juga masyarakat Surabaya yang ke Yogyakarta untuk berwisata. Sebaliknya, masyarakat Yogyakarta yang ke Surabaya (juga banyak) untuk melakukan perjalanan bisnis,” ujar dia.
Meskipun bukan maskapai penerbangan satu-satunya dan yang pertama mengoperasikan rute penerbangan Surabaya-Yogyakarta, namun langkah Garuda Indonesia ini akan memberikan alternatif tambahan kepada penumpang ketika melakukan perjalanan dari Surabaya ke Yogyakarta dan Sebaliknya. Pada rute penerbangan ini Garuda Indonesia harus bersaing dengan maskapai penerbangan lain seperti Wings Air dan Sriwijaya Air. “Sekaligus kami membuka potensi wisata di Surabaya, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya yang terhubung, terutama di wilayah Indonesia Timur,” kata Flora.
Untuk tahap awal, Garuda Indonesia mengoperasikan rtue penerbangan Surabaya-Yogyakarta sebanyak satu kali sehari. Namun, tidak menutup kemungkinan frekuensi penerbangan akan ditambah jika memang permintaan penumpang cukup tinggi. Tiket penerbangan ini pun dipatok dengan harga mulai dari Rp 600.000 per penumpang sekali jalan. “Kami lihat progresnya dulu. Setelah itu kami akan putuskan penambahan jadwal penerbangan,” imbuhnya.


sumber : indo-aviation.com

Lion Air Buka Rute Makassar – Madinah


Lion Air

Jakarta – Maskapai penerbangan nasional swasta Lion Air yang tergabung dalam Lion air Group bersama Batik Air dan Wings Air secara resmi melakukan penerbangan perdananya dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Madinah. Penerbangan menuju Madinah akan transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Hang Nadim yang berada di Kota Batam, dan langsung dilanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz yang berada di Kota Madinah, Arab Saudi. Penerbangan menuju Madinah ini dijadwalkan akan tersedia satu kali dalam seminggu dengan jadwal keberangkatan pukul 08.55 WIB pada setiap hari Senin.
Lion Air dengan tujuan Madinah ini menggunakan pesawat Airbus A330-300 yang baru saja didatangkan dari pabrik Airbus dan memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 440 seat kelas ekonomi,” ujar Andy M Saladin, Public Relations Manager Lion Air Group dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation.
“Penerbangan menuju Madinah ini tentunya kami berikan untuk terus memberikan kemudahan dalam pelayanan khususnya bagi umat muslim untuk menjalani ibadahnya di Arab Saudi. Rute yang kami buka dari Makassar ini pun sekaligus untuk melengkapi rute keberangkatan lainnya menuju Madinah yang keberangkatannya kami berikan juga dari Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin yang saat ini telah beroperasi,” ucapnya lebih lanjut.
Menurut Andy, pembukaan rute baru ini tentunya akan semakin mempermudah masyarakat Indonesia yang tersebar di seluruh daerah untuk berangkat ke tanah suci tanpa harus transit di kota tertentu. “Semoga hal ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan utama dalam melakukan perjalanan udaranya ke Kota Madinah tersebut,” harapnya.
Lion Air saat ini melayani penerbangan langusung menuju Madinah dari beberapa kota besar di Indonesia seperti, Jakarta, Banjarmasin, Makasar, dan Surabaya dengan menggunakan 3 unit Airbus A330-300.

sumber : runway-aviation.com

Jumat, 25 Desember 2015

Permintaan Tinggi, Lion Air Terbangkan Boeing 737-900ER ke Lampung

Musim Libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 Maskapai Lion Air Kebanjiran Pemesanan
maskapai penerbangan Lion Air

Musim libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 membuat maskapai penerbangan kebanjiran pemesanan tiket, tidak terkecuali bagi Maskapai Penerbangan Lion Air pada rute Bandar Lampung-Jakarta-Bandar Lampung. Tiket penerbangan Lion Air antara kedua kota itu sudah terpesan hingga 95 persen dari total kapasitas 189 kursi di pesawat Boeing 737-800.
Area Manager Maskapai Penerbangan Lion Air Haris Pramono mengungkapkan bahwa jika permintaan tiket penerbangan terus mengalami peningkatan, Lion Air berencana menerbangkan pesawat Boeing 737-900ER berkapasitas 213 kursi pada rute penerbangan Bandar Lampung-Jakarta dan sebaliknya. “Hingga saat ini, penjualan masih terus berjalan dan kami tidak berhenti melakukan pengecekan. Jika pesawat Boeing 737-800 sudah terisi penuh maka akan segera kami ganti dengan Boeing 737-900ER. Pergantian pesawat ini kami lakukan agar calon penumpang tidak kehabisan kursi,” ujar dia.
Meskipun permintaan tiket sedang tinggi, Haris mengaku Lion Air tidak menaikkan harga tiket penerbangan. Rata-rata harga tiket Bandar Lampung-Jakarta dan sebaliknya dijual pada rentang Rp 200.000 hingga Rp 500.000. Saat ini Lion Air mengoperasikan penerbangan Bandar Lampung-Jakarta sebanyak dua kali dalam sehari.


sumber : indo-aviation.com

Selasa, 22 Desember 2015

Garuda Raih Penghargaan Transportation Safety Award

Maskapai Garuda Indonesia peroleh penghargaan  Transportation Safety Award 2015 
Maskapai Garuda Indonesia

Jakarta – Maskapai Garuda Indonesia pada hari Selasa (22/12) berhasil memperoleh penghargaan pada kegiatan Transportation Safety Award 2015 yang diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Pusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa Transportasi (PKKPJT) Sekretariat Jenderal, Kementerian Perhubungan RI.
Transportation Safety Award 2015 merupakan penilaian kinerja keselamatan untuk semua moda transportasi dengan perusahaan BUMN/BUMD/swasta sebagai peserta yang diusulkan oleh Direktorat Jenderal terkait. Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi dan penghargaan keselamatan transportasi untuk mendorong penyelenggara transportasi memberikan layanan terbaik, khususnya dalam faktor keselamatan.
Kegiatan penilaian ini dimulai dengan proses asessment dan kunjungan verifikasi yang dilakukan oleh tim penilai yang terdiri dari PKKPJT, independen konsultan, KNKT, dan expert transportasi. Adapun kriteria penilaian yang ditentukan adalah :
  • organisasi (komitmen & kebijakan, dan manajemen keselamatan),
  • sarana (standar pengadaaan dan pelaksanaan keselamatan, standar perawatan sarana),
  • SDM (Dukungan SDM terhadap keselamatan, pembinaan internal perusahaan terhadap SDM Keselamatan),
  • Pendukung manajemen keselamatan (Database & Sistem pelaporan kegiatan operasional).
Pada pelaksanaan tahun ini terdapat 92 perusahaan transportasi dari berbagai moda (darat, laut, udara, dan kereta api) yang turut serta berpartisipasi. Proses penilaian membutuhkan waktu hampir enam bulan dan selanjutnya kegiatan ini akan dilaksanakan setiap dua tahun.
“Garuda Indonesia senantiasa menjadikan faktor keselamatan menjadi yang utama dan selalu berusaha untuk melakukan perbaikan di aspek keselamatan dan keamanan. Peraihan penghargaan ini diharapkan dapat terus memacu Garuda Indonesia untuk dapat menjaga semangat mengutamakan keselamatan sebagaimana tujuan dilaksanakannya kegiatan Transportation Safety Award,” ucap VP Corporate Communication Maskapai Garuda Indonesia, Benny Butarbutar.


sumber : runway-aviation.com

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Suku Cadang, Lion Group Senang

Lion Air, Menyambut Gembira Pembebaskan Bea Masuk Suku Cadang Pesawat Oleh Pemerintah
Lion Air

Maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Indonesia, Lion Air, menyambut gembira langkah yang dilakukan oleh pemerintah dengan membebaskan bea masuk suku cadang pesawat dalam kebijakan ekonomo jilid kedelapan.
Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait mengatakan bahwa pembebasan bea masuk suku cadang pesawat akan membuat bisnis perawatan dan perbaikan pesawat di Indonesia menjadi lebih kompetitif. Selain itu, pembebasan bea masuk suku cadang pesawat juga akan membuat biaya yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan menjadi lebih rendah. “Yang paling penting, industri ini semakin tumbuh makin baik dan menyerap tenaga kerja. Yang penting makin kompetitif,” kata Edward.
Menurut Edward, kebijakan pembebasan bea masuk suku cadang pesawat sangat pas diterapkan menjalang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang di dalamnya termasuk pasar bebas penerbangan di ASEAN yang biasa disebut dengan ASEAN Open Sky 2015. Apalagi beberapa negera di ASEAN juga sudah membebaskan bea masuk suku cadang pesawat. “Akhirnya kami mempunyai situasi yang sama, dan makin kompetitif dengan negara tetangga, khususnya di bidang perawatan pesawat,” ucapnya.
Edward menambahkan, dengan dibebaskannya bea masuk suku cadang pesawat, kini Lion Group tidak akan segan-segan membeli stok suku cadang dalam jumlah yang banyak. Namun, dia mengungkapkan pembebasan bea masuk suku cadang pesawat ini tidak akan berpengaruh terhadap harga tiket secara signifikan. “Jadi, seandainya benar, pasokan suku cadang akan lebih mudah dan lebih cepat, dan kami akan bisa stok lebih banyak,” katanya.


sumber : indo-aviation.com

Minggu, 20 Desember 2015

Libur Akhir Tahun, Citilink Indonesia Terbang 224 Kali Per Hari

Maskapai Penerbangan Berbiaya Rendah Citilink Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan
Citilink Indonesia
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia menambah frekuensi penerbangan di sejumlah rute pada musim liburan akhir tahun. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi melonjaknya jumlah penumpang menjelang dan setelah Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Selama periode liburan, Citilink Indonesia secara total akan mengoperasikan 224 penerbangan per hari, sedangkan kapasitas tambahan yang disediakan adalah sebesar 31.680 kursi. Penerbangan tambahan itu berlaku mulai 18 Desember 2015 hingga 8 Januari 2016 pada rute-rute penerbangan seperti Jakarta-Denpasar yang mendapatkan dua penerbangan per hari, Jakarta-Medan satu kali per hari, dan Jakarta-Padang mendapatkan tambahan penerbangan satu kali per hari.


sumber : indo-aviation.com

Kamis, 17 Desember 2015

Dukung Pendidikan Nasional, Garuda Terbangkan 50 Guru Ke Tempat Tugasnya

Garuda Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan RI
Garuda Indonesia

Jakarta  Garuda Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan RI menerbangkan sedikitnya 50 pengajar muda Angkatan XI dari program Indonesia Mengajar ke sejumlah daerah pelosok nusantara, sebagai wujud komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung pendidikan nasional.
Ke-50 Pengajar Muda Angkatan XI dari program Indonesia Mengajar itu akan diterbangkan ke wilayah tugasnya di 5 Kabupaten yaitu Aceh Utara (Aceh), Natuna (Kepulauan Riau), Nunukan (Kalimantan Utara), Banggai (Sulawesi Tengah), dan Pegunungan Bintang (Papua) pada tanggal 20 – 21 Desember 2015.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengatakan, Garuda Indonesia bangga dapat turut serta berperan aktif dalam mendukung dan memajukan program pendidikan nasional, mengingat pendidikan merupakan modal kekuatan untuk membangun bangsa yang besar.
“Melalui program donasi mileage untuk Indonesia Mengajar, Garuda Indonesia mengajak semua pelanggan untuk ikut serta mengiringi Pengajar Muda dalam bertugas sehingga dapat membangun dampak positif di daerah tugas dan ambil bagian dalam perubahan berkelanjutan di seluruh Indonesia” ujar Handayani dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan RI Anies Baswedan menyampaikan apresiasinya atas dukungan Garuda Indonesia yang berkelanjutan untuk program Indonesia Mengajar.
“Kita semua percaya bahwa segala bentuk dukungan yang diberikan akan membawa manfaat yang luar biasa. Dukungan Garuda Indonesia melalui program donasi mileage telah mengantarkan para pengajar muda Indonesia untuk mendampingi anak-anak Indonesia di seluruh pelosok negeri mewujudkan mimpi mereka” tambah Anies.
Diawali dengan Pengajar Muda Angkatan I di tahun 2010, hingga saat ini Indonesia Mengajar telah menempatkan 621 Pengajar Muda di 17 kabupaten di seluruh Indonesia. Saat ini ada 127 orang Pengajar Muda yang sedang bertugas, yaitu dari angkatan IX dan X. Pengajar Muda IX akan mengakhiri masa tugasnya pada awal Januari 2016 dan akan digantikan oleh 50 orang PM XI yang akan segera berangkat ini. Pengajar Muda Angkatan ke XI terdiri dari 50 orang sarjana-sarjana terbaik yang terpilih dari 8.249 aplikan.
Sebelumnya, pada Juni 2015, Indonesia Mengajar telah memberangkatkan Pengajar Muda angkatan X sejumlah 75 orang ke wilayah tugas mereka di kabupaten Musi Banyuasin dan Muara Enim (Sumatera Selatan), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Bima (Nusa Tenggara Barat), Fakfak (Papua Barat), Kepulauan Tanimbar (Maluku Tenggara Barat), Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Lebak (Banten), Gresik – Bawean (Jawa Timur), dan Sangihe (Sulawesi Utara).


sumber : runway-aviation.com

Rabu, 16 Desember 2015

Kini Garuda Terbangi Rute Jakarta-Manado Empat Kali Sehari

Maskapai Penerbangan Nasional Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Jakarta-Manado
Garuda Indonesia
Terhitung mulai hari ini, Rabu (16/12/2015), maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan antara Jakarta dan Manado. Awalnya rute penerbangan itu dioperasikan sebanyak tiga kali sehari, tapi kini sudah ditingkatkan menjadi empat kali dalam sehari untuk memenuhi permintaan yang terus mengalami pertumbuhan.
Penambahan frekuensi penerbangan tentu saja akan memudahkan pelanggan dalam memilih jadwal penerbangan dan juga meningkatkan konektivitas dalam jaringan rute penerbangan Garuda Indonesia. “Efektif mulai tanggal 16 Desember 2016, rute Garuda Indonesia Manado-Jakarta dan Jakarta-Manado terbang langsung empat kali dalam sehari.Semoga dengan penambahan rute tersebut dapat mengkomodir permintaan pasar Manado yang saat ini semakin meningkat pesat,” kata General Manager Garuda Indonesia Branch Office Manado Deddy Irawan.
Menurut Deddy, penumpang penerbangan antara Jakarta dan Manado memang terus tumbuh. Dia berharap penambahan frekuensi penerbangan bisa memenuhi kebutuhan penumpang, terutama dalam menyambut musim libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Meskipun demikian, penambahan frekuensi penerbangan berlaku permanen, tidak hanya dalam rangka menyambut liburan akhir tahun saja. “Kami menambah rute ini karena makin banyak penumpang yang menuju dua kota tersebut, selain juga untuk menyambut Natal dan tahun baru, rute ini akan menjadi reguler,” kata Deddy.

sumber : indo-aviation.com

Senin, 14 Desember 2015

AirAsia Raih Gelar Maskapai LCC Terbaik di Dunia

AirAsia, maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC)
AirAsia

Jakarta -AirAsia, maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) meraih penghargaan di ajang World Travel Awards yang diadakan di Maroko, sebagai Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia. Penghargaan ini merupakan yang ketiga kali berturut-turut yang diraih Air Asia.

Selain itu, AirAsia juga meraih penghargaan sebagai, Website Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik dan Aplikasi Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik.

"World Travel Awards adalah jaminan atas kualitas dengan lebih dari 650.000 suara yang diberikan oleh profesional di bidang perjalanan wisata dan konsumen pariwisata kelas atas," kata Aireen Omar, Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Berhad, Grup AirAsia, dalam keterangannya, Senin (14/12/2015). 

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes menambahkan, 2015 adalah tahun yang penuh tantangan, tapi pihaknya sangat bangga dengan tim yang tetap bersatu dan bekerja keras untuk hadir dengan lebih kuat dan lebih baik lagi, belajar dari semua pengalaman yang didapatkan. 

"Ini adalah bukti nyata atas segala upaya kami untuk memperkuat layanan, serta jaringan di samping beberapa peningkatan tambahan untuk website dan aplikasi mobile kami. Kami berkomitmen lebih dari sebelumnya untuk terus memperbaiki kualitas layanancustomer care kami dan berharap agar dapat melampaui harapan para pelanggan kami di tahun 2016," ungkapnya.

AirAsia sebelumnya juga telah mengukir sejarah dengan mengalahkan maskapai-maskapai full service dan memenangkan penghargaan Awak Kabin Terbaik di Asia pada ajang bergengsi, World Travel Awards (Asia & Australasia) Gala 2015.

AirAsia yang saat ini beroperasi di Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, India dan Jepang, sudah menerbangkan lebih dari 300 juta penumpang dalam kurun waktu kurang dari 14 tahun, melalui jaringan rutenya yang menjangkau lebih dari 11 destinasi di 22 negara.


sumber : finance.detik.com

Harga Minyak Rendah Diprediksi Untungkan Garuda Indonesia

 Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$ 50,12 juta
 Garuda Indonesia

Harga minyak dunia terus mengalami penurunan. Setelah stagnan pada harga US$ 50 per barel, kini harga minyak dunia kembali anjlok pada angka US$ 30 per barel. Berdasarkan data CNBC yang dikutip dari Bareksa.com, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk Januari 2016 saat ini diperdagangkan pada harga US$ 35,42 per barel. Rendahnya harga minyak dunia ini diprediksi akan memberikan keuntungan bagi perusahaan penerbangan di Indonesia, termasuk Garuda Indonesia, karena dengan murahnya harga minyak, tentu saja biaya operasional akan semakin rendah.
Pada kuartal ketiga 2015, Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$ 50,12 juta, meningkat sangat signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar US$ 222,3 juga pada periode yang sama tahun lalu. Padahal, pendapatan maskapai penerbangan plat merah ini cenderung stagnan. Namun, penurunan harga bahan bakar membuat Garuda Indonesia bisa mendapatkan keuntungan di kuartal ketiga 2015.
Sepanjang kuartal ketiga 2015, harga minyak WTI dipatok pada angka US$ 4548 per barel. Jika saat ini harga minyak WTI diperdagangkan pada angka US$ 35,42 per barel, maka biaya operasional yang dikeluarkan oleh Garuda Indonesia menjadi semakin kecil, sehingga perusahaan berpotensi meraup keuntungan yang lebih besar pada tahun depan. Apalagi menurut Badan Energi Internasional, terjunnya harga minyak dunia disebabkan oleh pasokan global yang berlebih paling tidak hingga akhir tahun 2016.

sumber : indo-aviation.com

Jumat, 11 Desember 2015

Sriwijaya Air Beri Tiga Opsi Bagi Penumpang Penerbangan di Malang

PenutupanBandara Dilakukan Sejak Jumat (11/12/2015) pukul 09.30 WIB

Otoritas penerbangan telah mengumumkan bahwa operasional penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang ditutup untuk sementara waktu karena terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Kaldera Tengger (Gunung Bromo). Penutupan bandara dilakukan sejak Jumat (11/12/2015) pukul 09.30 WIB dan diperkirakan baru dibuka kembali pada Sabtu (12/12/2015) pukul 09.30 WIB.

Dengan penutupan operasional bandara ini, maka seluruh maskapai penerbangan menghentikan sementara penerbangan dari dan menuju Malang, tidak terkecuali Sriwijaya Air. Perusahaan penerbangan milik Chandra Lie yang memiliki rute penerbangan Malang-Jakarta ini akan memberikan tiga pilihan kepada penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan.

District Manager Sriwijaya Air Malang Yusri Hamzah mengatakan, opsi yang diberikan oleh perusahaan kepada penumpang antara lain penumpang yang terkena dampak pembatalan bisa meminta pengembalian uang tiket (refund), menjadwalkan ulang penerbangan (reschedule), atau dengan mengalihkan penerbangan ke bandara terdekat, yaitu Bandara Juanda Surabaya. “Penumpang bisa refund dan rebooked,” ucap Yusri, sembari menambahkan bahwa Sriwijaya Air menyediakan bus untuk mengangkut penumpang dari Malang ke Surabaya.



sumber :  indo-aviation.com

Selasa, 08 Desember 2015

Penerbangan Di Soeta Diturunkan Dari 72 Ke 60 Pergerakan Per Jam

Pemerataan Trafik Pergerakan Pesawat Diterapkan Bertahap Mulai 2 Desember
Bandara Soekarno-Hatta

Jakarta – Kementerian Perhubungan menerbitkan Instruksi Menteri (IM) No 19/2015 tentang pemerataan trafik penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dari 72 pergerakan menjadi 60 pergerakan per jam. Pemerataan trafik pergerakan pesawat itu diterapkan bertahap mulai 2 Desember lalu hingga tiga bulan ke depan.

Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, pengurangan ini bukanlah merupakan pengurangan frekuensi penerbangan di bandara terbesar di Indonesia tersebut, melainkan pemerataan.

“Traffic yang banyak di jam-jam padat digeser ke jam yang sepi sehingga terjadi pemerataan,” ucapnya di Jakarta.
Menurut Novie, pemerataan tersebut hanya diterapkan pada penerbangan domestik dengan tujuan untuk peningkatan aspek keselamatan serta kelancaran penerbangan secara menyeluruh di Bandara Soekarno – Hatta.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menerbitkan Instruksi Menteri (IM) No 19/2015. Dalam aturan ini, Menteri Jonan menginstruksikan kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU), direktur utama PT Angkasa Pura I dan II, serta dirut Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) pada bandara yang menjadi destinasi, asal, dan alternate aerodome terhadap lalu lintas penerbangan yang dipindahkan, untuk menyesuaikan jam operasi masing-masing bandara dan unit pelayanan navigasi.

Ketua IASM (Indonesia Airport Slot Management) juga diminta melakukan penyesuaian alokasi slot time pada Bandara Soetta serta pada bandar udara domestik yang menjadi destinasi dan origin lalu lintas penerbangan ke Bandara Soetta. Di bandara enclave civil, pemberlakuan pemerataan distribusi jadwal penerbangan disesuaikan dengan operasi pangkalan udara setempat.



sumber : runway-aviation.com

Senin, 07 Desember 2015

Hingga Oktober 2015, Sriwijaya Air Telah Angkut 8,2 Juta Penumpang

Sriwijaya Air Group pada tahun 2015 Targetkan Angkut 9,5Juta Penumpang
Sriwijaya Air Group

Sriwijaya Air Group pada tahun 2015 ini menargetkan bisa mengangkut sebanyak 9,5 juta penumpang. Target itu diperkirakan bisa tercapai di akhir tahun nanti lantaran Sriwijaya Air Group sudah menerbangkan 87 persen dari total target 9,5 juta penumpang hingga akhir Oktober 2015. Artinya, dalam 10 bulan pertama tahun ini perusahaan sudah melayani 8,2 juta penumpang.

Presiden Direktur Sriwijaya Air Group Chandra Lie mengungkapkan bahwa target yang dicanangkan pada tahun 2015 memang lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 8,5 juta penumpang. “Kami sudah mengangkut penumpang pada 2014 sebanyak 8,5 juta penumpang. Pada tahun ini ditargetkan tumbuh menjadi 9,5 juta penumpang. Setelah saya hitung juga sudah hampir 87 persen kami realisasikan,” kata dia.

Chandra mengaku industri penerbangan pada tahun ini mendapatkan tantangan yang cukup besar, terutama akibat bencana kabut asap dan erupsi sejumlah gunung berapi di Indonesia. Namun, dia masih sangat optimis target 9,5 juta penumpang bakal tercapai di akhir tahun 2015. “Itu pengaruhnya luar biasa. Artinya bisnis airline itu ya memang harus mengambil risiko-risiko itu. Tetapi target tetap hampir tercapai,” paparnya.



sumber : indo-aviation.com

Minggu, 06 Desember 2015

Libur Akhir Tahun, Citilink Operasikan 224 Penerbangan Per Hari

Maskapai Penerbangan Berbiaya Rendah Citilink Indonesia Sediakan 55.440 Kursi

Dalam rangka menyambut musim liburan akhir tahun berupa libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia bakal menyediakan 55.440 kursi tambahan dengan total 224 penerbangan per hari.

Anak perusahaan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia itu mengatakan bahwa penerbangan tambahan akan tersedia pada periode 18 Desember 2015 hingga 9 Januari 2016. “Akan ada 224 penerbangan per hari periode Natal dan tahun baru,” kata Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny Siga Butarbutar.

Menurut Benny, penerbangan tambahan yang diberikan oleh Citilink Indonesia di musim libur akhir tahun diharapkan bisa berkontribusi terhadap target perusahaan yang mematok 11,2 juta penumpang di tahun 2015. “Kami berharap bisa memenuhi target penumpang sebanyak 11 juta penumpang pada akhir 2015,” ucap Benny.

Untuk menstimulasi permintaan penumpang, Citilink Indonesia menyediakan program promo bertajuk “Citilink Best Fare” untuk penerbangan ke berbagai destinasi, khususnya ke kota-kota wisata. Promo harga tiket diberlakukan untuk rute penerbangan Jakarta-Denpasar sebesar Rp 582.500, Jakarta-Yogyakarta Rp 440.600, dan Jakarta-Solo Rp 357.000. Selain itu, promo harga tiket juga berlaku untuk rute penerbangan Bandung-Denpasar Rp 494.500, Surabaya-Lombok Rp 291 ribu, dan Surabaya-Denpasar Rp 263.500. Ada pula promo harga tiket Jakarta-Medan Rp 645.200, Jakarta-Padang Rp 533.000, serta Jakarta-Malang Rp 467.000.


sumber : indo-aviation.com

Jumat, 04 Desember 2015

Liburan Akhir Tahun, Garuda Siapkan 11 Ribu Kursi Tambahan

Garuda Indonesia Menyiapkan Sedikitnya 11.362 Kursi Tambahan
Garuda Indonesia

JakartaGaruda Indonesia menyiapkan sedikitnya 11.362 kursi tambahan (extra seat) untuk penerbangan domestik dan juga internasional sebagai upaya mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode hari libur Natal 2015 dan Tahun Baru, mulai tanggal 19 Desember 2015 hingga 4 Januari 2016 mendatang.
Kapasitas tambahan tersebut terdiri dari 5,412 tambahan kursi yang terbagi dalam 38 penerbangan ekstra di rute-rute penerbangan domestik, serta 5,950 tambahan kursi dalam 96 penerbangan yang menggunakan pesawat berbadan lebar untuk rute-rute internasional yang dilayani Garuda Indonesia.
Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar mengatakan, dengan adanya penambahan kursi dari penerbangan ekstra dan pengoperasian pesawat berbadan lebar tersebut, maka jumlah ketersediaan kursi (seat availability) pesawat Garuda Indonesia selama periode 19 Desember 2015 hingga 4 Januari 2016 mengalami peningkatan.
“Jumlah ketersediaan kursi untuk menghadapi musim libur hari raya Natal 2015 dan tahun baru 2016 ini mengalami peningkatansekitar 15.53 persen dibandingkan pada periode yang sama  tahun 2014 lalu,” ungkap Benny.
Sebanyak 38 penerbangan ekstra tersebut akan dilaksanakan pada rute-rute penerbangan domestik yang ramai, di antaranya Jakarta – Kualanamu (pp), Jakarta – Denpasar (pp), Makassar – Manado (pp) dan Manado – Sorong – Jayapura (pp) yang akan dilayani pesawat Boeing jenis 737-800 NG berkapasitas 162 penumpang, dan Bombardier jenis CRJ 1000 NextGen berkapasitas 96 penumpang.
Selain melaksanakan penerbangan ekstra, Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar Airbus jenis A330 berkapasitas 360 penumpang, A333 berkapasitas 251 penumpang, dan A332 berkapasitas 222 penumpang pada rute-rute penerbangan tertentu, di antaranya pada rute Jakarta – Sydney (pp), Denpasar – Sydney (pp), Jakarta – Melbourne (pp), Jakarta – Denpasar (pp), Jakarta- Kualanamu (pp) dan Jakarta – Singapura (pp).


sumber : runway-aviation.com

Kamis, 03 Desember 2015

Garuda Tingkatkan Potensi Pasar Timur Tengah di Kalimantan Timur

Peresmian Rute Penerbangan Balikpapan-Jeddah Via Medan
Maskapai Garuda Indonesia
 Peresmian rute penerbangan Balikpapan-Jeddah via Medan Maskapai Garuda Indonesia telah dilaksanakan secara bersama-sama oleh Direktur Tehnik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Iwan Joeniarto dan Walikota Balikpapan Rizal Effendi di Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Rabu (2/12).

“Untuk mengantisipasi peningkatan pasar penerbangan umrah dan haji tersebut, saat ini kami telah melakukan rekonfigurasi kabin enam pesawat Airbus A330-300 yang semula memiliki kapasitas 257 kursi dalam dua kelas (42 kursi kelas bisnis dan 215 kursi kelas ekonomi) menjadi hanya satu kelas dengan total 360 kursi kelas ekonomi, yang digunakan pada penerbangan Balikpapan-Jeddah,” kata Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Iwan Joeniarto.

Iwan mengatakan, meningkatnya jumlah penumpang untuk penerbangan haji dan umroh di Kalimantan Timur, yang mencapai lebih dari 15 ribu penumpang pada akhir tahun 2015, membuat Maskapai Garuda Indonesia optimis dapat memaksimalkan potensi pasar yang ada pada rute Balikpapan-Jeddah.
Penerbangan Balikpapan-Jeddah pp akan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu, menggunakan pesawat berbadan lebar Airbus A330-300.

“Kami optimis bisa memenuhi targetkan pada akhir tahun 2016 dengan menguasai 80 persen segmen pasar penerbangan haji dan umrah di Kalimantan,” kata Iwan.
Penerbangan dari Balikpapan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi terhadap para pengguna jasa yang berasal dari kota-kota di Kalimantan, seperti Balikpapan, Banjarmasin, Berau, Tarakan, Pontianak dan Palangkaraya yang ingin melakukan penerbangan ke Jeddah, tanpa harus melakukan transit di kota lain seperti Jakarta dan Surabaya, sehingga lebih menghemat waktu dan biaya. (Glh)



sumber :  infopenerbangan.com

Rabu, 02 Desember 2015

Gunakan A330, Lion Air Resmi Buka Rute Ke Madinah

Lion Air Secara Resmi Membuka Rute Penerbangan ke Madinah
Lion Air
JakartaLion Air secara resmi membuka rute penerbangan ke Madinah, Arab Saudi terhitung mulai hari Rabu (02/12). Penerbangan yang akan langsung menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah ini akan dilakukan dari 4 kota di Indonesia yaitu, Jakarta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta), Surabaya (Bandar Udara Internasional Juanda), Banjarmasin (Bandar Udara Syamsudin Noor), dan Makassar (Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin). Penerbangan ini akan dilakukan sebanyak 12 kali dalam dua pekan, 9 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta dan masing –masing satu kali dalam dua pekan dari Bandara Juanda, Bandara Syamsudin Noor, dan Bandara Hasanuddin Makassar.
“Salah satu tujuan utama layanan penerbangan kami ke Madinah adalah untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat terkait ibadah Umrah dan Haji dari tanah air. Kami yakin dengan adanya layanan ini akan semakin mempermudah umat muslim khususnya di Indonesia untuk menjalankan ibadahnya di Negara Arab Saudi tersebut,”ujar Rudy Lumingkewas, Direktur Lion Air dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation.
Rudy mengharapkan masyarakat dapat menerima dengan baik dengan adanya rute ini. “Dan sesuai dengan komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan dan kemudahan dalam ber transportasi melalui jalur udara, karena sudah menjadi tugas kami sebagai pelayan jasa udara untuk mengantarkan penumpang kami ke tempat tujuan yang mereka inginkan,” ujarnya lebih lanjut.
Penerbangan menuju Madinah ini akan dilayani oleh pesawat baru milik Lion Air yaitu Airbus A330- 300 sebanyak 3 unit dengan kapasitas 440 tempat duduk kelas ekonomi. Pesawat tersebut merupakan tipe Airbus berbadan lebar (Wide Body) pertama yang dimiliki Lion Air dan telah datang 2 unit sampai saat ini, dan 1 unit lagi akan datang pada 14 Desember 2015.
Sampai dengan saat ini, total kepemilikan armada pesawat Lion Air mencapai 108 unit, terdiri atas 32 pesawat Boeing B-737-800, 71 unit Boeing B-737-900 ER, 2 Boeing B-747-400, dan 2 unit Airbus 330-300. Lion Air pun telah terbang dan melayani rute penerbangan ke seluruh Indonesia dan beberapa rute internasional dengan memiliki total 183 rute penerbangan, baik domestik maupun internasional.
sumber : runway-aviation.com

Selasa, 01 Desember 2015

Tahun Depan AirAsia Mulai Terima Kedatangan Airbus A320neo

Maskapai Penerbangan Berbiaya Rendah Asal Malaysia AirAsia
AirAsia

Maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Malaysia, AirAsia, memastikan bahwa perusahaan akan mulai menerima pesawat baru yang hemat bahan bakar, Airbus A320neo (new engine option), mulai tahun depan. Chief Executive Officer AirAsia Aireen Omar mengatakan, pengiriman pesawat Airbus A320neo akan dilakukan pada periode 2016-2026.
Menurut Aireen, AirAsia tidak akan menggunakan pesawat yang usianya terlalu tua. Usia pesawat yang tua lebih boros bahan bakar dan memiliki biaya perawatan lebih tinggi. “Kami hanya ingin memastikan bahwa kami tidak akan menggunakan pesawat yang terlalu tua, yang akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar. Kami selalu ingin mempertahankan usia pesawat kami tetap muda,” ujar dia.
Selain lebih efisien, pesawat baru Airbus A320neo milik AirAsia akan memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan pesawat Airbus A320ceo (current engine option) yang kini dioperasikan. Jika pada pesawat Airbus A320ceo diisi dengan 180 kursi, maka pesawat Airbus A320neo nantinya akan memiliki kapasitas 186 kursi dalam satu kelas. Pesawat Airbus A320neo pesanan AirAsia Group akan dibagikan kepada seluruh afiliasi yang fokus melayani penerbangan jarak pendek, di antaranya Malaysia AirAsia, Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia, AirAsia India, dan AirAsia Japan.


sumber : indo-aviation.com

Garuda Dan Pertamina Tandatangani Kerjasama Pemanfaatan Aset

 Pertamina dan Garuda Indonesia Menandatangani Head of Agreement (HoA)
Garuda Indonesia

Jakarta – Pertamina dan Garuda Indonesia hari Senin (30/11) menandatangani Head of Agreement (HoA) untuk memanfaatkan aset bersama kedua perusahaan sebagai bagian dari sinergi BUMN dan strategi kemitraan global.
Penandatanganan HoA tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang sudah disepakati kedua perusahaan dan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dan disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Kemitraan global dan sinergi ini melingkupi beberapa hal, antara lain pemanfaatan bersama aset-aset aviasi kedua  perusahaan, termasuk Bandar Udara Pondok Cabe milik anak perusahaan Pertamina, Pelita Air Service, penjualan produk Avtur dan BBM jenis lainnya, Biofuel, Pelumas, penyediaan jasa pendukung layanan aviasi kedua perusahaan, serta pemanfaatan promosi dan jaringan pelanggan bersama.
“Sinergi yang telah dijalin dapat terus dikembangkan sehingga dapat mendukung peningkatan daya saing kedua BUMN tersebut baik di dalam pasar dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarmo.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan sinergi antar BUMN telah menjadi salah satu perhatian utama jajaran manajemen Pertamina sebagai dasar untuk membangun kemitraan global yang lebih luas. Sinergi Pertamina dan Garuda Indonesia merupakan salah satu bentuk konkret  dukungan nyata Pertamina bagi kesuksesan program sinergi BUMN yang digulirkan Kementerian BUMN.
“Pertamina yakin dengan adanya program sinergi ini, dimana salah satu bagian dari kerjasama tersebut adalah pemanfaatan aset Bandar Udara Pondok Cabe, akan bisa mendukung upaya membangkitkan kembali, bahkan mempercepat pengembangan Pelita Air Service (PAS) sebagai anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang aviasi,” kata Dwi.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo berharap kerjasama sinergi BUMN ini dapat meningkatkan kinerja operasional dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset yang dimiliki kedua perusahaan.
“Kerjasama ini sejalan dengan program “Quick Wins” yang tengah kami jalankan, dimana Garuda Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanannya dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada. Kiranya kerjasama ini dapat terus dikembangkan dan sinergi kedua perusahaan akan semakin kuat,” kata Arif.


sumber :  runway-aviation.com

Senin, 30 November 2015

10 Agen Perjalanan Raih Penghargaan dari Sriwijaya Air

 Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air Berikan Apresiasi

Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air memberikan apresiasi kepada jaringan distribusi penjualan tiketnya dengan menganugerahkan penghargaan kepada agen perjalanan yang berada di Jakarta. Sebanyak 10 agen perjalanan mendapatkan penghargaan Top 10 Agent of The Year 2015 dari Sriwijaya Air.

Dalam keterangan tertulisnya, Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air menyebut 10 agen perjalanan yang mendapatkan penghargaan itu antara lain PT Trinusa Travelindo, PT Medusa Multi Business Center, PT Global Tiket Network, PT Voltras Travel, PT Adya Tours, PT Anugrah Tetap Abadi, PT Alam Pesona Wisata, PT Vaya Tour, Nusa Trip, dan PT Dwidaya World Wide.

Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan bahwa agen perjalanan memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis Sriwijaya Air. Sampai saat ini Sriwijaya Air secara total memiliki lebih dari 10.000 agen perjalanan yang tersebar di berbagai penjuru nusantara. “Kami yakin Sriwijaya Air dan NAM Air tidak bisa sebesar ini tanpa ada campur tangan dari mitra usaha. Oleh karena itu, kegiatan apresiasi ini akan diteruskan oleh tim kami di seluruh distrik yang ada di Indonesia,” tuturnya.


sumber : indo-aviation.com



Jumat, 27 November 2015

Beli Tiket AirAsia Bica Dicicil Lewat Bank Mandiri

AirAsia Indonesia Perkenalkan Sistem Pembayaran Baru
AirAsia Indonesia
Jakarta – AirAsia Indonesia memperkenalkan sistem pembayaran baru dengan peluncuran fasilitas cicilan bagi pemegang kartu kredit Bank Mandiri. Fasilitas cicilan ini tersedia untuk pembelian melalui situs AirAsia untuk seluruh penerbangan domestik dan internasional AirAsia dari Indonesia dengan batas waktu pemesanan tiket maksimal 24 jam sebelum jam keberangkatan.

“Fasilitas cicilan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan fleksibilitas bagi pelanggan untuk membeli tiket AirAsia meski di tengah kondisi pelemahan nilai mata uang Rupiah dan daya beli sekalipun. Dengan layanan ini, pelanggan dapat memesan tiket AirAsia kapan saja dan membayar lebih ringan lagi dengan cicilan kartu kredit Bank Mandiri,” ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto.

Andy mengatakan saat ini presentase transaksi online dengan kartu kredit untuk pembelian tiket penerbangan AirAsia mencapai 73 persen. “Selain untuk menambah kenyamanan pelanggan kami dalam melakukan transaksi pembelian, kami harap kerja sama dengan Bank Mandiri, yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, dapat terus meningkatkan penetrasi pembelian tiket online AirAsia,” ucapnya lebih lanjut.

Fasilitas cicilan ini tersedia untuk transaksi menggunakan mata uang Rupiah hanya dengan minimum transaksi pembelian sebesar Rp 1,000,000. Adapun pelanggan difasilitasi dengan bunga cicilan sebesar nol persen untuk tenor cicilan 6 dan 12 bulan.


sumber :  runway-aviation.com

Akhir 2016, Batik Air akan Jadi Maskapai Terbesar Ketiga di Indonesia

 Maskapai Penerbangan Batik Air Akan Menambah 16 Pesawat Airbus
Maskapai penerbangan Batik Air
Maskapai penerbangan Batik Air baru diluncurkan pada Mei 2013, dengan tahap awal mengoperasikan sebanyak empat pesawat Boeing 737-900ER. Ekspansi tahap awal anak perusahaan Lion Group ini relatif lambat karena hanya menambah dua pesawat Boeing 737-900ER lagi di semester kedua 2013. Bahkan Batik Air tidak menambah pesawat sama sekali pada tujuh bulan pertama di tahun 2014.
Akan tetapi, ekspansi itu kemudian menjadi sangat agresif di empat setengah bulan terakhir 2014, yakni dengan menambah enam pesawat Boeing 737-800 dan enam pesawat Airbus A320. Hingga kini Batik Air telah mengoperasikan sebanyak 31 pesawat dari tiga varian, dan jumlah itu akan bertambah menjadi 33 pesawat di akhir 2015.
Direktur Utama Maskapai Penerbangan Batik Air Achmad Luthfie mengatakan seperti yang dilansir CAPA bahwa Batik Air akan menambah 16 pesawat Airbus A320 ke dalam armadanya pada tahun 2016. Dengan demikian Batik Air akan mengakhiri tahun 2016 dengan total 49 pesawat. Hal itu akan membuat Batik Air menjadi maskapai penerbangan terbesar ketiga di Indonesia dalam hal jumlah pesawat setelah Garuda Indonesia dan Lion Air.
Saat ini Batik Air telah menjadi maskapai penerbangan terbesar ketujuh berdasarkan jumlah armada pesawat setelah menyalip Indonesia AirAsia. Pada akhir 2016, Batik Air seharusnya bisa mengungguli beberapa maskapai penerbangan lain seperti Sriwijaya Air, Wings Air, Citilink Indonesia, dan Susi Air untuk menjadi maskapai penerbangan terbesar ketiga di Indonesia. Sedangkan di kancah internasional, Batik Air akan menjadi maskapai penerbangan nomor 11 di Asia Tenggara pada akhir 2016, hanya kalah dari Thai AirAsia yang melakukan ekspansi dengan mengoperasikan sebanyak 50 pesawat di akhir tahun tersebut.

 Sumber :  indo-aviation.com