Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Jumat, 31 Oktober 2014

Cara Bandara Changi Melayani Wisatawan Indonesia

id.changiairport.comChangi Aviation Gallery menyajikan berbagai informasi seputar Bandara Changi dan sejarah penerbangan di Singapura lewat layar interaktif yang menggunakan berbagai sensor.
Changi Airport Group, Kamis (30/10/10/2014) meluncurkan id.changiairport.com yakni situs baru dalam Bahasa Indonesia yang dibuat khusus bagi wisatawan Indonesia.

Selain desain yang segar dan trendi, situs tersebut juga
memungkinkan para wisatawan untuk mengikuti jurnal perjalanan menarik dari orang-orang terkenal di Indonesia serta mendapatkan informasi menarik mengenai harga khusus tiket pesawat dan paket promosi ke dan melalui Singapura. Situs id.changiairport.com juga dilengkapi dengan berbagai informasi pilihan termasuk fasilitas bandara kelas dunia serta rangkaian gerai ritel dan makanan dan minuman bagi para penumpang.

Fitur utama dari situs ini adalah Cerita Changi Travel Journal, yang ditulis oleh orang-orang terkenal yang baru-baru ini berkesempatan mengunjungi Bandara Changi seperti: Moza Pramita – presenter ternama dan co-founder situs wisata liburkeluarga.com, dengan kedua anaknya; Adib Hidayat – pemimpin redaksi majalah Rolling Stone Indonesia; serta dua blogger perjalanan – Windy Ariestanty dan Dominique Diyose.

Cerita Changi Travel Journal tersebut mengulas pengalaman unik mereka selama masa transit di Bandara Changi, disertai berbagai foto menarik di tiga terminal Bandara Changi. Moza Pramita mengatakan keluarganya memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat menarik di Bandara Changi.

id.changiairport.comButterfly Garden di Bandara Changi, Singapura. Penumpang tak hanya bisa menikmati keindahan kupu-kupu, tapi juga bisa mempelajari siklus hidup kupu-kupu di educational corner.
"Sebelumnya kami hanya melewati banyak gerai tanpa menyadari terdapat begitu banyak fasilitas menarik lainnya bagi anak-anak dan seluruh keluarga di Bandara Changi. Kami mengunjungi dek hiburan di Terminal 2 di mana anak-anak main XBOX dan Playstation 3 secara gratis. Kami juga mengunjungi beberapa taman termasuk kolam ikan Koi (Koi Pond) dan Taman Kupu-Kupu (Butterfly Garden) – rumah bagi lebih dari seribu kupu-kupu yang terletak di Terminal 3. Anda pasti akan kagum ketika menemukan banyak sekali fasilitas yang ditawarkan di Bandara Changi,” paparnya.

Indonesia adalah pasar terbesar untuk Singapura dengan sekitar 3,17 juta orang Indonesia mengunjungi Singapura dalam periode 12 bulan terakhir terhitung Juli 2014.

Dalam hal konektivitas, per September 2014, Bandara Changi telah terhubung langsung ke 14 kota di Indonesia yang dioperasikan oleh 12 maskapai penerbangan dan telah mencapai lebih dari 1.000 penerbangan per minggunya.

“Indonesia terus menjadi pasar terbesar Bandara Changi dalam hal pergerakan penumpang. Untuk tetap secara aktif berhubungan dengan wisatawan di bandara, kami berharap dapat menjangkau mereka melalui situs berbahasa Indonesia ini ketika mereka tengah merencanakan perjalanan bepergian. Kami yakin bahwa penyajian informasi dalam Bahasa Indonesia akan sangat membantu para wisatawan Indonesia serta memperdalam ketertarikan mereka akan Bandara Changi,” tutur Kelvin Ng, Assistant Vice President, Marketing Communications, Changi Airport Group.

id.changiairport.comFamily Zone di Bandara Changi, Singapura. Di sini seluruh anggota keluarga tidak perlu berpencar karena aktivitas-aktivitas tersebut bisa dilakukan di satu area.
“Kami juga berharap bahwa jurnal-jurnal wisata ini akan menginspirasi wisatawan untuk terbang ke Bandara Changi, dengan memberikan mereka berbagai ide dan inspirasi untuk
memaksimalkan waktu mereka di sini. Kami juga menawarkan para wisatawan Indonesia kesempatan memenangkan sepasang tiket perjalanan untuk tujuan mana pun dari Bandara
Changi serta voucher belanja melalui kontes Buat Cerita Changi Anda,” tambah Kelvin Ng. (*)



sumber : KOMPAS.com

Kamis, 30 Oktober 2014

Tips Membawa Uang Saat Melancong


Jakarta - Berapa banyak uang tunai yang perlu dibawa saat berwisata? Pertanyaan ini sering hinggap di pikiran pelancong. Lantas, di mana pula sebaiknya uang tersebut disimpan? 

Mengutip dari Travelounge edisi September 2014, memang tidak mudah menentukan berapa uang tunai yang mesti dibawa dan bagaimana menyimpannya. Namun kiat berikut ini setidaknya dapat membantu mengatasi persoalan tersebut.

1. Rencana Perjalanan
Melalui rencana perjalanan yang sudah ditetapkan, kita sebenarnya dapat memprediksi uang tunai yang dibutuhkan. Dari transportasi, hotel, hingga obyek wisata yang akan dikunjungi.

Cari informasi seputar tarif transportasi, harga makanan, tiket masuk ke obyek wisata, bahkan harga suvenir dan barang lain yang mungkin ingin Anda beli. Jumlahkan dan tambahkan juga cadangan untuk kebutuhan yang tak terduga.

2. Uang Plastik
Anda bisa juga membawa kartu kredit atau kartu ATM saat bepergian. Gunakan uang plastik tersebut saat membayar dalam jumlah besar, misalnya untuk kamar hotel. Dengan begitu, Anda tak perlu membawa uang tunai dalam nominal besar. Sebisa mungkin kurangi penggunaan uang tunai. Di beberapa negara, tiket masuk obyek wisata, museum, ataupun tiket angkutan umum bisa dibeli secara online. Manfaatkan fasilitas ini.

3. "Menyebar" Uang
Sebaiknya tidak menaruh uang di satu tempat. Pernah terjadi seorang wisatawan kehilangan uangnya karena memasukkan semua dana tunai ke dalam satu amplop yang diletakkan di dalam koper. Sampai di hotel, ketika ia membuka koper, amplop itu sudah tidak ada. 

Jadi sebaiknya sebar uang Anda di beberapa tempat. Selain dompet dan tas jinjing, sebar juga dalam beberapa amplop di tas dan koper Anda.

4. Pecahan Uang
Biasakan memecah uang Anda menjadi receh. Itu akan berguna saat membeli barang-barang dengan harga rendah ataupun membayar transportasi umum atau memberi tip. Pisahkan uang kecil Anda dari uang bernominal besar. 

Biasanya kaum perempuan memiliki dompet kecil khusus uang logam, sementara kaum pria bisa menyimpannya di kantong celana atau baju. Sedangkan untuk nominal besar bisa disimpan di dalam dompet utama.


sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/10/12/217613689/Tip-Bawa-Uang-Saat-Melancong

Rabu, 29 Oktober 2014

Guelta d"Archei, "Surga" Tersembunyi Di Gurun Sahara



Gurun Sahara dikenal sebagai padang pasir terluas di dunia yang membagi benua Afrika menjadi dua wilayah. Tetapi tahukah kamu bahwa dibalik suhu panasnya yang bisa mencapai 58 derajat celcius, Gurun Sahara menyimpan sebuah tempat yang sangat menarik. Adalah “Guelta d'Archei”, sebuah oase atau lebih tepatnya sebuah guelta yang sangat sayang jika dilewatkan begitu saja keindahannya.

Guelta merupakan lahan basah khas daerah padang pasir yang terbentuk ketika air bawah tanah pada cekungan dataran rendah tumpah ke dalam cekungan sehingga memunculkan kolam permanen dan waduk. Tak mudah memang untuk dapat mencapai tempat ini. Letak “Guelta d'Archei” yang berada di Ennedi Plateau, di utara-timur Chad, membuat mereka yang ingin mengunjungi tempat ini harus menempuh waktu perjalanan setidaknya empat hari dari N'Djamena, ibukota Chad.

Namun, kelelahan selama perjalanan menuju “Guelta d'Archei” akan langsung terbayarkan ketika melihat panorama alam menakjubkan yang disuguhkannya. “Guelta d'Archei” merupakan harta tersembunyi Gurun Sahara yang dikelilingi oleh tebing batu pasir khas daerah tersebut. Yang sangat unik, ketika akan sampai di “Guelta d'Archei” samar-samar kita akan mendengar erangan unta-unta yang sedang berjalan menuju oase untuk minum dan beristirahat. Saking banyaknya unta yang menghuni tempat subur tersebut, kotorannya yang telah menumpuk selama ratusan tahun mengubah warna air menjadi hitam.

Tak hanya unta saja yang membuat suasana di “Guelta d'Archei” semakin hidup, tapi juga sekelompok buaya Nil yang masih bertahan hidup. Hiii, bikin merinding ya! Kabarnya, buaya-buaya ini dulu pernah berkembang di sebagian besar gurun Sahara dan di rawa-rawa dan sungai di sepanjang pantai Selatan Mediterania. Kawanan hewan menyeramkan ini biasanya memangsa ikan-ikan yang bertahan hidup pada alga yang tumbuh subur di oase tersebut. Maka dari itu, para pelancong disarankan agar sangat berhati-hati bila ingin berjalan melalui air gelap di “Guelta d'Archei”. Jangan sampai menginjak wilayah air hitam yang didalamnya bersembunyi buaya nil ya.



sumber : kliktoday.com

Selasa, 28 Oktober 2014

Agar Aman Saat Bermain di Taman Rekreasi



Jakarta - Bermain di taman rekreasi dengan permainan yang lengkap memang mengasyikkan. Tak jarang, pengunjung kalap karena pilihan permainannya berlimpah. Tanpa disadari, mereka lupa menjaga asupan air dan memaksa tubuh menjajal semua permainan seharian. Majalah Travelounge merangkum beberapa tip agar Anda tetap nyaman di taman rekreasi.

1. Hindari Dehidrasi 
Kebanyakan pengunjung taman bermain kelelahan karena udara yang terik dan dehidrasi. Karena itu, jaga asupan air yang memadai. Supaya tak lemas, minuman manis juga bisa jadi pilihan. Tapi hindari minuman bersoda dan beralkohol karena akan membuat dehidrasi semakin parah. 

2. Jangan Sampai Kulit Terbakar
Berada di luar ruangan sepanjang hari membuat kulit Anda terpapar sinar matahari selama berjam-jam. Agar kulit tak terbakar, jangan lupa gunakan tabir surya sebelum beraktivitas. Anda juga bisa mengenakan topi dan kacamata hitam. Kenakan pakaian yang berbahan tipis dan menyerap keringat, usahakan yang berwarna terang. Jangan lupa kenakan kaus kaki dan sepatu yang nyaman. 

3. Hindari Kerumunan
Supaya tenaga Anda tak terbuang sia-sia saat menunggu, hindari wahana yang dipenuhi kerumunan. Apalagi jika untuk masuk saja Anda harus berdesak-desakan. Lebih baik lupakan wahana seperti ini, terlebih jika membawa anak kecil. 

4. Sesuaikan Kemampuan
Jangan paksakan diri mencoba semua wahana yang ada, apalagi jika Anda memiliki gangguan kesehatan. Mencoba terlalu banyak permainan dalam sehari bisa membuat Anda kelelahan dan tidak fit keesokan harinya. 

5. Pilih Posisi yang Aman
Sejumlah wahana dinaiki bersama dan Anda harus duduk di kereta. Jika naik wahana seperti jet coaster, lebih baik Anda tidak duduk di kursi paling depan. Selain itu, tetaplah berpegangan yang erat meskipun Anda sudah mengenakan sabuk pengaman. Jangan pula mengabaikan aba-aba petugas. 

6. Tetap Santai
Sejumlah wahana menawarkan rute yang melingkar atau berkecepatan tinggi. Supaya tidak pusing, lebih baik bersantai sambil menjaga keseimbangan tubuh. Lemaskan tubuh Anda agar tak sakit karena terbanting-banting. 


sumber : tempo.co

Minggu, 26 Oktober 2014

Tiga Jenis Makanan Halal yang Dikonsumsi di Jepang


KBRN, Jakarta : Bagi traveler Muslim, jangan takut untuk liburan ke Jepang. Setidaknya, ada 3 kuliner halal di sana yang khas dan menggoyang lidah. Mau tahu?

1. Sushi


Sushi adalah makanan khas Jepang yang mendunia. Terbuat dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa ikan laut yang segar, daging, sayuran mentah ataupun yang sudah dimasak.

Nasi Sushi mempunyai rasa yang agak masam, karena dibumbui dengan cuka beras, garam dan gula. Walau kecil, sushi sangat mengenyangkan meski traveler hanya makan satu bungkus kecil. Tempat untuk makan sushi yang enak menurut saya adalah Restoran Musashi di daerah Jalan Kawaramachi, Kota Kyoto. Satu piring kecil sushi, dihargai 140 Yen. Cukup terjangkau bukan?

2. Takoyaki

Kuliner yang satu ini wajib dicoba saat berada di Jepang. Takoyaki terbuat dari gurita kecil yang dicampur dengan telur puyuh dan adonan tepung yang dibentuk dengan bulatan-bulatan kecil dan dipanggang.

Biasanya jika membeli satu kotak takoyaki, berisi 8 takoyaki. Harga satu kotak takoyaki bervariasi antara 200 hingga 400 Yen. Jika Anda ingin mencoba takoyaki, datanglah ke Nishiki Market di Kyoto. Bahkan, karena daging guritanya yang lumayan banyak, makan satu potong takoyaki, cukup membuat Anda kenyang.

3. Nasi Kari

Sekilas nasi kari terlihat biasa. Namun cobalah nasi kari yang ada di Jepang. Berbeda dengan yang Anda jumpai di Indonesia. Bumbu nasi karinya sangat kental dan kita dapat memilih berbagai lauk, seperti cumi, udang, ayam. Harga seporsi nasi kari ini sekitar 800 Yen. Kami mencoba restoran nasi kari ini yang berada tepat di depan hotel tempat kami menginap di daerah Higashi Shinjuku.(BCS/food)


sumber : rri.co.id

Jumat, 24 Oktober 2014

2 Pantai Indonesia yang Punya Masjid Terapung



Makassar - Pantai tidak hanya bisa dinikmati pemandangan indahnya saja. Anda juga bisa berwisata religi di pantai. Tak percaya? Pantai Losari di Makassar dan Pantai Teluk Palu punya masjid terapung. Unik!

Pantai Losari di Makassar sudah sangat terkenal di kalangan para traveler. Hampir setiap orang yang berkunjung ke Makassar pasti pernah ke pantai Losari. Namun tahukah Anda, di Pantai Losari ini ada sebuah masjid terapung yang sangat cantik. Namanya adalah masjid Amirul Mukminin, detikTravel pernah menyambangi masjid ini beberapa waktu lalu

Mesjid indah di pinggir pantai Losari itu dibalut dengan warna putih yang dominan dan warna abu-abu di sisinya. Masjid tersebut juga dilengkapi menara yang tinggi menjulang, dan kubah berwarna biru dengan diameter 9 meter. Semuanya berpadu dengan apik menambah keanggunan mesjid tersebut.

Mesjid ini diresmikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla pada 21 Desember 2012 silam. Semenjak diresmikan hingga sekarang, sudah banyak traveler yang berwisata religi di masjid ini. Anda bisa salat berjamaah setelah seharian menikmati keindahan Pantai Losari.

Selain itu, Anda juga bisa mengabadikan kecantikan arsitektur masjid ini dengan berfoto ria di pelatarannya. Masjid yang jika kondisi air laut dalam keadaan pasang terlihat seperti terapung di laut ini bisa menjadi destinasi Anda berikutnya di Makassar.

Selain di Makassar, ayo ke Kota Palu. Di pesisir Pantai Teluk Palu, Anda akan berjumpa dengan masjid Arkam Babu Rahman. Masjid terapung itu memiliki kubah yang memancarkan cahaya tujuh warna ketika malam tiba. Keren!




Masjid ini berlokasi di Pantai Teluk Palu, dekat dengan Pantai Talise. Diresmikan sejak bulan Desember 2011, Masjid Arkam Babu Rahman langsung diserbu wisatawan yang datang ke Palu dan masyarakat sekitar untuk beribadah. Tak sedikit pula wisatawan yang datang hanya untuk berfoto-foto di sana, seperti tak ingin kehilangan momen.

Keunikan Masjid Arkam Babu Rahman adalah kubahnya dapat memancarkan cahaya 7 warna saat malam hari. Cahaya itu berasal dari alat khusus yang dipesan langsung dari China. Ketujuh warna cahayanya adalah merah, jingga, hijau, unggu, biru, pink dan putih. Warnanya berganti-ganti dalam hitungan detik. Sungguh cantik jika disaksikan malam hari.

Masjid Arkam Babu Rahman sendiri mampu menampung hingga 200 jamaah. Pilar-pilar masjidnya tertancap 10 meter ke dalam laut, maka oleh sebab itulah masjid ini disebut masjid terapung. Kalau Anda melancong ke Palu, jangan lupa mampir dan ibadah di masjid ini ya traveler! 



sumber :  http://travel.detik.com/read/2014/10/23/184705/2728090/1519/2-pantai-indonesia-yang-punya-masjid-terapung

Kamis, 23 Oktober 2014

Awak Kabin Garuda Indonesia Menjadi yang Terbaik di Tingkat Internasional


Salah satu hal yang jadi pertimbangan untuk memilih maskapai penerbangan adalah kenyamanan. Rasa nyaman bisa didapat dari kabin yang bersih, merasa aman saat perjalanan di udara, suhu pendingin udara yang pas, makanan dan minuman yang nikmat, sampai bantalan duduk dan sandaran kursi penumpang yang empuk. Tapi, hal yang punya pengaruh penting dalam menciptakan kenyamanan saat melakukan perjalanan di udara sesungguhnya adalah pelayanan dari awak kabin.
Awak kabin yang ramah dan tanggap adalah satu dari sekian keunggulan yang dimiliki maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pelayanan yang baik membuahkan kenyamanan maksimal untuk customer. Keunggulan tersebut mengantar Garuda Indonesia meraih penghargaan “The World’s Best Cabin Crew” dari Skytrax pada Selasa (15/7/2014), mengalahkan Singapore Airlines dan Cathay Pacific Airways. Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan independen yang berkedudukan di London, memberikan penghargaan itu kepada Garuda Indonesia dalam acara “The World Airline Awards 2014” di sela-sela pameran “Farnborough International Airshow” di London, Inggris.
Skytrax memilih awak kabin Garuda Indonesia sebagai yang terbaik berdasarkan customer satisfaction survey  yang dilaksanakan secara global dan melibatkan lebih dari 18 juta penumpang. Survei itu dilakukan pada 245 perusahaan penerbangan internasional terbesar hingga penerbangan tingkat domestik mulai Agustus 2013 hingga Mei 2014. Survei itu mengukur 41 aspek kunci terkait produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan.
Bagi Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, penghargaan itu merupakan tonggak yang penting bagi perusahaan. Status awak kabin terbaik dianggap sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap konsep layanan “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada para pengguna jasa. Dengan konsep ini, penumpang dilayani awak kabin dengan tulus dan bersahabat, mulai dari saat reservasi hingga tiba di bandara tujuan.
“Keberhasilan Garuda Indonesia meraih ‘The World's Best Cabin Crew 2014’ merupakan komitmen dan hasil kerja keras seluruh karyawan Garuda Indonesia, khususnya awak kabin kami, dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pengguna jasa sehingga Garuda Indonesia meraih kepercayaan dan penghargaan berskala internasional yang kesekian kalinya ini,” tutur Emirsyah.
Agar terus dapat menyediakan pelayanan yang terbaik bagi penumpang, Garuda Indonesia selalu memodali jajaran petugasnya dengan keterampilan-keterampilan untuk memenuhi kebutuhan penumpang.  Kinerja Garuda Indonesia yang terasa memuaskan di mata para penumpang, secara bertahap diakui di tingkat internasional. Berbagai penghargaan dunia telah diperoleh Garuda Indonesia.
Sebelum meraih penghargaan sebagai The World’s Best Cabin Crew, di tahun 2012, Garuda Indonesia terpilih sebagai “The World’s Best Regional Airline” dalam pameran kedirgantaraan Farnborough Airshow 2012 di London. Tahun berikutnya, Garuda Indonesia meraih predikat “The World’s Best Economy Class” dari Skytrax.
Berbagai pengakuan dunia terhadap kualitas Garuda Indonesia tidak lantas membuat maskapai penerbangan ini cepat berpuas diri. Garuda Indonesia justru semakin termotivasi untuk melanjutkan program transformasi dan ekspansi “Quantum Leap 2011-2015” di mana Garuda akan menjadi maskapai bintang lima yang pada tahun 2015 akan mengoperasikan 194 pesawat dengan usia rata-rata di bawah lima tahun.
Membayar lebih untuk terbang bersama Garuda Indonesia rasanya sebanding dengan timbal balik yang diberikan. Kualitas pelayanan awak kabin yang apik dan kenyamanan yang laik terus terasa selama perjalanan di udara.
Ingin tahu lebih banyak penghargaan internasional apa saja yang telah diperoleh Garuda Indonesia? Kunjungi disini. (adv)


Fasilitas Citilink tak Ditemukan di Maskapai Lain



Kinerja maskapai Citilink layak diapresiasi. Meski secara resmi mulai beroperasi menjadi maskapai mandiri pada 30 Juli 2012, namun perkembangannya sangat menakjubkan. Kini, maskapai yang memiliki latar hijau tersebut sudah mengangkut delapan juta penumpang. Tidak salah, tiga tahun ke depan ditargetkan bisa meningkatkan pangsa pasar dari 10 persen menjadi 25 persen. 

Yang patut dibanggakan, tidak semata berjaya di udara dalam industri penerbangan berbiaya murah (low-cost carrier), Citilink juga semakin banyak mencatatkan terobosan pelayanan untuk penumpang. Uniknya, pelayanan itu terasa maksimal lantaran tidak ditemukan di maskapai lain baik.

Salah satu fasilitas unggulan adalah keputusan manajemen Citilink yang memastikan pajak layanan bandara (airport tax) tetap termasuk ke dalam tarif tiket penerbangan. Alhasil, ketika penumpang sampai di bandara maka bisa langsung menuju ruang tunggu. Hal itu tentu saja tidak akan ditemukan di maskapai lain, di mana penumpang masih harus antre ke petugas untuk membayar pajak bandara.
Pengamat penerbangan Dudi Sudibjo menilai, keputusan Citilink yang menggabungkan pajak bandara dengan harga tiket sudah sangat tepat. Manajemen Citilink, kata dia, sudah berpikir selangkah ke depan seperti yang diterapkan maskapai di luar negeri. Kendati masih ada masalah aturan yang kurang mendukung, ia berharap Citilink bisa mencari solusi tanpa mengabaikan kenyamanan konsumen.

Dia melanjutkan, penumpang Citilink dapat dipastikan akan lebih praktis ketika sampai di bandara, disebabkan tidak perlu antre dua kali demicheck in kemudian antre lagi di depan petugas pemungut pajak bandara. "Meski masih ada masalah di sistem hingga maskapai lain tidak mau mengikutinya, memasukkan item pajak ke dalam tiket ini sudah kebijakan maju," kata Dudi kepada Republika, Sabtu (18/10). 

Memanjakan penumpang
Direktur Utama Citilink, Arif Wibowo menegaskan, pihaknya tetap berkukuh untuk tidak mengikuti maskapai lain yang enggan memasukkan komponen pajak pesawat ke dalam tiket. Citilink seolah memanjakan konsumen, di mana penumpang Citilink akan lebih efisien waktu dan merasa nyaman, sebelum terbang ke rute tujuan.
"Citilink memandang kebijakan menggabungkan airport tax ke dalam tiket adalah salah satu cara untuk memberikan kemudahan kepada penumpang guna memberikan efisiensi waktu serta menghindari antrean panjang di bandara," katanya.

Kebijakan itu jelas merupakan keputusan jitu. Pasalnya, maskapai induk Citilink, Garuda Indonesia yang sebelumnya juga menerapkan kebijakan serupa memilih berhenti. Itu lantaran maskapai plat merah tersebut harus menanggung pungutan penumpang dari luar negeri yang melanjutkan penerbangan ke dalam negeri dengan membayar ke Angkasa Pura (AP).

Meski Citilink juga memiliki penerbangan ke luar negeri, walaupun tidak sebanyak Garuda Indonesia, keputusan menyatukan pajak bandara ke dalam tiket jelas berorientasi untuk memberikan yang terbaik kepada penumpang. Pasalnya, secara tidak langsung mereka memberikan pelayanan lebih kepada penumpang yang tidak lagi direpotkan tambahan waktu dan pintu yang harus dilewati.

"Kita ke negara lain begitu sederhananya, begitu ke negara lain begitu gampangnya. Begitu di bandara Indonesia, harus check in, nanti bayarairport tax sendiri," kata Arif.

Dia mengatakan bahwa manajemen telah menjelaskan kepada seluruh Manajer Penjualan Regional Citilink di 22 kota untuk memastikan kebijakan berjalan dengan solid. Hal itu juga sejalan dengan Skep Ditjen Perhubungan Udara Nomor 447 Tahun 2014 yang telah menetapkan rencana penggabungkan airport tax ke dalam tiket pesawat.

Sayangnya, aturan itu hanya berupa imbauan, bukan paksaan. Konsekuensinya, tidak semua maskapai mengikutinya. "Pertimbangan lainnya juga terkait dengan semangat Citilink yang berbasis pada tiga hal, yaitu simpleon time, dan convenience, dari prinsip itulah kebijakan penggabungan itu diterapkan sehingga sejalan dengan upaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penumpang," ujar Arif.

Keputusan Citilink itu secara tersirat diapresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Menurut Dahlan, pemisahan airport taxdengan tiket merupakan langkah mundur. Dia menyebut, di Asia Pasifik hanya Indonesia dan Brunei Darussalam yang belum menerapkan kebijakan tersebut. 

Tentu saja, keluhan Dahlan itu secara tidak langsung merupakan pujian atas keputusan Citilink yang tidak ikut-ikutan maskapai lain. "Negara kita kelihatan tidak memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna jasa bandara," ujar mantan direktur utama Perusahaan Listrik Negara itu.

Branding unik
Keunggulan lain yang tidak didapatkan maskapai di luar Citilink adalah penumpang mendapat 'oleh-oleh' ketika pesawat sudah mendarat di bandara tujuan. Tentu saja 'bonus' tersebut bukan dalam bentuk barang. 

Sebelum pintu terbuka, kalau di maskapai lain biasanya pramugari hanya mengucapkan salam dan terima kasih atas kepercayaan penumpang maka ada kejutan s yang didapatkan konsumen Citilink. Apa itu? Tentu saja pantun yang diucapkan pramugari yang didedikasikan khusus untuk penumpang.

Misal pantun yang satu ini. "Jalan-jalan ke Tanah Abang, jangan lupa ke Semanggi. Jangan lupa kalau terbang, naik Citilink lagi," begitu salah satu suara yang bergema di dalam kabin pesawat sebagai tanda perpisahan awak maskapai dengan penumpang.

Adanya pembacaan pantun itu secara tidak langsung menimbulkan ikatan emosional antara pihak maskapai dan penumpang. Pengalaman mengesankan yang diberikan Citilink itu sampai membekas di benak Ary Wijaya, penumpang jurusan Malang-Jakarta. "Iya, hanya ada di Citilink," aku Ary Wijaya.
Salah seorang pengajar di universitas swasta di Malang tersebut bahkan sampai harus membuat status testimoni di akun Twitter miliknya. Dia merasa, pantun yang didengarkan di pesawat bisa memberikan pertautan psikologis yang merekatkan antara penumpang dan maskapai.
Karena menjadi maskapai yang menerapkannya, Ary yakin dengan harga bersaing dan layanan optimal, penumpang yang sudah pernah naik Citilink akan lebih loyal memilih maskapai itu lagi di penerbangan berikut. Meski hal itu hanya bentuk prediksinya, Ary tetap memuji pengemasan layanan penumpang yang tidak biasa itu. "Keren dan unik. Branding yang bagus, menurutku," ujar Ary.



sumber : REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Purnama Putra/Wartawan Republika

Rabu, 22 Oktober 2014

Maskapai Qantas Ukir Rute Penerbangan Terpanjang di Dunia

Pesawat berpenumpang terbanyak di dunia ini melahap rute sepanjang 8.578 mil dengan waktu terbang 15 jam.
Dream - Maskapai penerbangan Australia, Qantas, baru saja menerbangkan pesawat penumpang terbanyak di dunia. Bukan itu saja, pesawat berjenis Airbus A380 itu juga memiliki rute penerbangan terpanjang di dunia.

Pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Dallas-Fort Worth (DFW), Dallas, AS awal pekan ini telah melahap rute perjalanan sejauh 8.578 mil atau sekitar 15 jam dari Sydney, Australia.
Penerbangan perdana Airbus A380 dari Sydney ke Dallas tersebut membawa 484 penumpang, juru bicara Qantas mengatakan seperti dikutip Emirates247, Rabu, 1 Oktober 2014.

DFW adalah bandara besar yang menghubungkan seluruh Amerika Serikat dan Amerika Latin, sehingga ideal untuk pesawat berbadan besar dan rute yang panjang. Tapi ukuran A380 yang besar juga membatasi daya tariknya. Pesawat yang lebih kecil seperti Boeing terbaru, 787, lebih ekonomis jika digunakan untuk banyak rute.

Sebelumnya, Qantas melayani rute Sydney-Dallas menggunakan Boeing 747, yang memerlukan transit di Brisbane, Australia.
"Boeing 747 telah menjadi andalan kami, tetapi ia tidak memiliki jangkauan rute seperti A380," kata Qantas Senior Executive Vice President, Vanessa Hudson. "Pesawat A380 jauh lebih besar, sehingga kita benar-benar bisa menambah kapasitas penumpang sebesar 10 persen."

Namun calon penumpang yang ingin merasakan pengalamannya menggunakan pesawat Airbus A380 dengan jangkauan rute penerbangan yang spektakuler itu harus merogoh kocek dalam. Hudson mengatakan tiket untuk kelas ekonomi sekira US$ 1.900.

Harga tersebut naik dua kali lipat jika penumpang membeli tiket untuk kelas ekonomi premium. Untuk kelas bisnis, Qantas memasang tarif US$ 7.000 dan US$ 12.000 sampai US$ 13.000 untuk kelas utama.



sumber : dream.co.id

Selasa, 21 Oktober 2014

Gubernur Sumatra Barat Ajak Garuda dan Citilink Buka Rute Padang-Singapura

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengajak dua maskapai nasional yakni Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Citilink untuk membuka rute penerbangan Padang-Singapura. Pembukaan itu, kata Irwan, dimaksudan guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat.

Dia menyebut, Jika rute Padang-Singapura kembali dibuka, kemungkinan wisatawan asing mengunjungi Sumbar bakal terdongkrak. “Saya sudah ajak Garuda Indonesia dan Citilink untuk buka penerbangan Padang-Singapura. Mereka akan pelajari rute itu,” kata Irwan seperti dilansir Bisnis.com.

Sebelumnya, rute Padang-Singapura pernah dibuka oleh Mandala Airlines, namun ditutup karena ketidak sesuaian waktu. Menurut Irwan, animo penumpang baik dari Padang maupun dari Singapura cukup tinggi.
“Dulu itu ditutup karena pemilihan waktunya tidak tepat. Dari Padang berangkat subuh, dari Singapura berangkat malam. Kondisi itu merugikan wisatawan asing, karena serba tanggung,” katanya.

Dia berharap, jika Garuda Indonesia ataupun Citilink bersedia membuka rute Padang-Singapura, maka waktu harus menjadi pertimbangan, yang memungkinan wisatawan asing menikmati Sum

Senin, 20 Oktober 2014

Di Cina, Yogyakarta Dinobatkan Kota Batik Dunia




BEIJING -- Yogyakarta dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia, oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC), pada peringatan 50 tahun organisasi tersebut di Dongyang, Provinsi Zhejiang, Cina, pada 18-23 Oktober 2014.

Penghargaan diserahkan Presiden WCC Wang Shan kepada HRH GKR Pembanyun.

Batik sebagai karya tradisional Indonesia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Yogyakarta. Selain memiliki seni tinggi serta sejarah tak ternilai, batik telah mampu memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat Kota Gudeg tersebut.

"Karenanya, sangat penting bagi Indonesia, untuk hadir dalam peringatan 50 tahun WCC," kata Wakil Senior Presiden WCC Asia Pasifik Ghada Hijjawi-Qaddumi pada kesempatan terpisah.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Dewan Kerajinan Nasional DIY, Roni Guritno mengatakan Yogyakarta bersaing dengan enam kota di enam negara di Asia Pasifik dalam ajang itu.

Ia mengemukakan pusat kerajinan batik di Indonesia terpusat di Yogyakarta. Yogyakarta lengkap, baik dari sisi sejarah, seni, hingga perajin batik yang memiliki nilai ekonomi.

Dengan penobatan tersebut Dewan Kerajinan Dunia akan mempublikasikan kota batik ke berbagai belahan dunia, sehingga masyarakat dunia akan semakin mengenal Yogyakarta dan sekitarnya dengan batik khasnya.

"Dewan ini memang fokus ke kerajinan khas, makanya batik yang kami maksud adalah batik tulis, dan di sentra batik Giriloyo produknya sudah sangat dikenal masyarakat luas," kata Roni.

Sebelum penetapan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, tim penilai Dewan Kerajinan Dunia telah meninjau sentra batik tulis di kota tersebut, sehingga tim melihat langsung seluruh rangkaian proses pembuatan batik tulis, sebagai bahan penilaian.

sumber : REPUBLIKA.CO.ID


Sabtu, 18 Oktober 2014

Investor Luar Negeri Minta Bandara Nisel Dibangun



 Nias. Investor asing yang datang ke Kabupaten Nias Selatan meminta agar bandara di kabupaten itu segera dibangun. Mereka menganggap bahwa bandara merupakan infrastruktur terpenting yang harus dilengkapi. Hal itu terungkap pada kunjungan yang dilakukan oleh enam Investor asing ke kawasan terpadu di Nias Selatan, Kamis lalu.
Keenam investor tersebut diwakili dari Konjen Malaysia Mr Ahmad Rozian Abd Ghani, Jerman Lilik Darmadi, Belanda Ony Hindra, Turki Nelly Rasyid, Singapura Mark Low dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Jing Wen, dan seorang pelaku usaha Tandianus.

Kunjungan tersebut disambut oleh Bupati Nias Selatan, Idealisman Dachi dan turut hadir Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemprovsu, Sabrina dan Kepala Badan Penanaman Modan Daerah (BPMD) Sumut, Purnama Dewi beserta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprovsu).

Dalam kunjungan itu, Tandianus mengatakan bahwa Nias Selatan ini memiliki potensi alam yang sangat bagus dari segi pariwisata. Juga sudah memiliki masterplan pembangunan kawasan terpadu. "Apalagi yang saya lihat saat ini ada masterplan terpadu, di mana semua gedung perkantoran dipusatkan di satu titik yang letaknya tak jauh dari pantai. Saya melihat ini bagus kalau untuk pembangunan daerah ini dan saya yakin ada investor yang tertarik untuk menanamkan investasinya. Tapi itu harus didukung sama bandaranya yang juga baik," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Nisel, Idealiman Dachi mengatakan bandara itu salah satu target Nisel agar sergera beroperasi. Dia mengatakan, kehadiran bandara akan memberi akses yang cepat bagi pariwisata Nisel di mana dunia luar dengan mudah menjangkaunya. Dia juga menegaskan, meski dalam rencana pemerintah pusat bandara itu hanya berkelas airstrip, namun Pemda akan mengembangkanya menjadi bandara yang berstandar dan bisa beroperasi secara komersil.

Seperti yang diketahui bahwa pemerintah pusat menjadikan bandara Silambo terletak di di Desa Botohilitano-Kabupaten Nias Selatan sebagai program pembangunan bandara untuk pulau-pulau terdepan dan daerah rawan bencana. Pembangunannya menggunakan dana APBN. Meski pendanaan telah berlangsung bertahun-tahun, namun sampai saat ini, pembangunan bandara itu tidak mengalami perkembangan signifikan.

Letak bandara di Desa Botohilitano dinilai sangat strategis. "Bandara itu juga berjarak sekitar 14 kilometer dari Desa Bawomataluo. Bahkan, Bandara itu terlihat jelas dari Desa Bawomataluo, pantai Lagundri dan Sorake," katanya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan II Provsu, Sabrina mengatakan, kedatangan keenam investor asing ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Nias Selatan. Apalagi, ujarnya, saat ini Kabupaten Nias Selatan sedang melakukan pembangunan kawasan terpadu, yakni tempat perkantoran yang dipusatkan pada satu titik yang dilengkapi dengan kanal sebagai pencegah banjir.

"Kita berharap para investor ini nantinya memberikan kontribusi. Seperti dari Singapura yang terkenal dengan sister city dan Belanda yang terkenal dengan desain bangunan dan kanalnya. Minimal mereka memberikan desainnya saja sudah bagus untuk pembangunan di Kabupaten Nias Selatan ini," kata Sabrina. (ramita harja)


sumber : medanbisnisdaily.com

Kamis, 16 Oktober 2014

Aceh Menjadi Tuan Rumah Pasar Wisata Indonesia 2014


JAKARTA - Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) kembali digelar. Tahun ini, TIME digelar di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam pada 23-26 Oktober 2014. Dalam ajang ini, para industri pariwisata Indonesia selaku sellers akan dipertemukan industri pariwisata mancanegara selaku buyers.

TIME 2014 sendiri menandai acara ini sudah memasuki kali ke-20. Menurut Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esty Reko Astuti, dengan dipilihnya Aceh, menunjukkan komitmen penyelenggaraan tidak hanya di Pulau Jawa saja. Sebagai gambaran, tahun lalu diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat. Sementara di 2012 tuan rumahnya adalah Bandar Lampung.

"Ini agar lebih sinergi untuk membangun kawasan barat Indonesia, tidak hanya sentral di Pulau Jawa, tapi juga sampai ke Aceh," ungkap Esty dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Nanggroe Aceh Darussalam Reza Pahlevi menuturkan, acara TIME dipandang akan mampu mempromosikan Aceh. "Ini menjadi langkah awal untuk memajukan sektor pariwisata dan lainnya di Aceh, terutama untuk investasi," tuturnya.

Reza menambahkan pasca tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004, pariwisata Aceh mengalami kemajuan. Tingkat kunjungan wisatawan meningkat rata-rata 10 persen per tahun. "Kunjungan wisman mencapai 42 ribu, itu tahun 2013," tutur Reza.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Oleh karena itu, industri pariwisata Aceh pun tumbuh. Walau ia mengakui kendala terbatasnya akomodasi. Sehingga pihaknya berharap semakin banyak investasi di bidang perhotelan.  

Sementara itu, Chairperson TIME 2014 Meity Robot menuturkan Aceh mendunia karena bencana tsunami. Oleh karena itu, Meity percaya semakin banyak orang yang ingin berkunjung untuk melihat kemajuan Aceh pascatsunami.

Namun, salah satu kendala TIME kali ini adalah masalah akses konektivitas penerbangan. Sebagai contoh, peserta dari Sumatera Selatan harus ke Jakarta dulu untuk terbang ke Aceh. Sebab, tidak ada penerbangan langsung antara dua provinsi ini.  

TIME 2014 akan diikuti 66 buyer dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, Bulgaria, India, Inggris, Malaysia, dan negara lainnya termasuk juga dari Indonesia. Sementara seller berasal dari Bali, Banten, Bangka Belitung, Bengkulu, Jakarta, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sumatera Selatan, Sumater Utara, dan Sulawesi Tenggara.

Salah satu hal yang menarik adalah, tahun ini, Aceh selaku tuan rumah, akan berpartisipasi dengan keikutsertaan 22 seller. Angka yang tergolong besar jika dibanding tuan rumah dari tahun-tahun sebelumnya.

SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Tahun 2013, transaksi yang terjadi mencapai 25,4 juta dollar AS. Tahun ini, pihak penyelenggara menargetkan terjadinya kenaikan sebesar 10 persen.

Sementara itu, jumlah peserta tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Di 2013, terdapat 83 buyer dari 27 negara dan 81 seller.  Penyebabnya adalah konektivitas penerbangan langsung ke Aceh yang terbatas.

sumber : KOMPAS.com

Rabu, 15 Oktober 2014

Wisatawan Asal China Peluang Pasar Pariwisata Indonesia


TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri pariwisata di Indonesia diharapkan bisa memahami UU Pariwisata Cina untuk mengoptimalkan potensi besar wisatawan dari negara Tirai Bambu yang akan datang ke Indonesia.
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Esty Reko Astuti dalam pertemuan Forum Kerja Sama Sosialisasi UU Pariwisata Cina di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2014.
Menurut Esty, pertumbuhan masyarakat Cina yang melakukan perjalanan ke luar negeri selalu meningkat setiap tahunnya, yakni 20,98 persen pada tahun 2013. (Baca: Singapura Terlaris di Garuda Travel Fair Surabaya)
Peluang besar pasar Cina ini sudah dilirik oleh negara-negara Asean lain, yakni Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia. "Dan Indonesia sendiri juga menetapkan Tiongkok sebagai salah satu pasar potensi sedang digarap," katanya. Lantaran itu, pemahaman soal regulasi dalam hal ini UU Pariwisata negara itu harus ditingkatkan.
Kemenparekraf lalu mengadakan sosialisasi UU Pariwisata Cina, dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Cina.
"Agar pemahaman para pemangku kepentingan mengenai Undang-Undang Pariwisata Cina memberikan dampak pada peningkatan kualitas pelayanan wisatawan Tiongkok," katanya.
Kegiatan sosialisasi dilangsungkan di dua tempat, yaitu di Jakarta, pada 7 Oktober 2014, dan di Bali, sebagai destinasi utama bagi wisatawan Cina dilaksanakan pada 9 Oktober 2014.
Namun Esthy mengakui jumlah wisatawan asal Cina ke Indonesia masih relatif kecil hanya 1,38 persen pada 2013, dibandingkan dengan jumlah masyarakat Tiongkok yang mencapai angka 100 juta pada tahun 2013. "Pertumbuhan ini menjanjikan sekitar 26 persen pada Januari sampai Juli 2014 ini," katanya. (Baca: Pengunjung Wisata Petik Apel Melonjak)
Menurut Dr Zhan Dongmei, China National Academy, pakar dalam UU Pariwisata Cina, beberapa aturan dibuat agar wisatawan Cina tidak membuat masalah saat liburan.
Seperti pasal 41, pemandu wisata punya kewajiban mendidik wisatawan untuk lebih berbudaya dan mematuhi adat istiadat setempat.
"Selain itu tidak dibolehkan memberikan tip kepada pemandu wisata kecuali, ada hitam di atas putih dari pihak travelnya," kata Dongmei.
Lalu apa saja yang disukai wisatawan Cina berada di Indonesia. Salah satunya, aspek akomodasi yang diartikan hotel menginap yang nilainya 89,24. Lalu, agen wisata lokal meraih angka 89,05. "Wisatawan Cina juga sangat menyukai sikap keramahtamahan masyarakat lokal Indonesia. Aspek ini memperoleh poin rata–rata 88,87," katanya.
Kuliner Indonesia menempati urutan keempat, dengan nilai rata–rata 85,78 dan aspek kepuasan berlibur ke Indonesia menempati poin 81,86. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan tepatnya pada bulan April hingga Juni 2014.