Namun bukannya menjauhi wilayah bencana, tidak sedikit warga yang justru mendatangi kawasan tersebut untuk menyaksikan langsung dampak letusan gunung tersebut. Alhasil, Desa Pandansari pun menjadi objek wisata dadakan.
Hingga Selasa (25/2), kemacetan arus lalu lintas seperti di pintu masuk Dusun Munjung, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang terus terjadi sejak hari pertama warga diizinkan pulang ke rumah masing-masing yakni pada Jumat (21/2) siang.
Seiring dengan arus pemulangan pengungsi tersebut, warga yang ingin melihat dan mengetahui kondisi terkini desa terdampak Gunung Kelud justru terus berdatangan. Hal itu terlihat dari jajaran mobil dan motor pelancong yang datang dari luar kota yang semakin hari semakin panjang saja memenuhi jalan Desa Pandansari mulai dari pintu masuk Bendungan Selorejo hingga Dusun Sambirejo.
Para pelancong tersebut mengemukakan berbagai alasan mengapa mereka mendatangi wilayah gempa tersebut, mulai dari melakukan survei daerah bencana, pemberian bantuan kepada pengungsi, hingga hendak berwisata di kawasan bencana. Alasan terakhir adalah alasan terbanyak yang dilontarkan para pengunjung.
Sayangnya, banyaknya arus wisatawan yang datang di lokasi bencana itu justru mengganggu aktivitas rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan tim relawan. Selain menimbulkan kemacetan di jalan masuk desa, aktivitas wisatawan tersebut juga mengganggu jalur distribusi bantuan ke warga desa terdampak dengan memarkir kendaraan pribadi mereka dan berfoto-foto di kanal lahar dingin Gunung Kelud.
sumber : Metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar