Anka perusahaan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, pada tahun ini akan terus mengembangkan jaringan rute penerbangannya melalui penambahan lima pesawat Airbus A320 baru. Dengan adanya tambahan pesawat dan dan rute-rute baru diharapkan Citilink bisa mengangkut hingga 11,2 juta penumpang sepanjang tahun 2015, naik dari capaian tahun 2014 sebanyak 8 juta penumpang.
“Harapannya pada akhir tahun ini akan ada tambahan lima armada baru yang semuanya Airbus A320. Itu semua demi memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah kami. Kita bersyukur perseroan masih mendapat kepercayaan dari para pelanggan. Kita tumbuh 48 persen di daerah yang kita terbangi. Ini merupakan suatu kebanggaan kita, dan kita baru di tahun ketiga,” kata Commercial Project Director Citilink Indonesia Hans Nugroho.
Hans mengatakan, kunci sukses Citilink bisa tumbuh begitu cepat adalah karena kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada pelanggan, seperti kemudahan dalam memesan dan membeli tiket, kemudahan layanan check-in, dan kemudahan karena tak perlu membayar airport tax di bandara karena sudah termasuk dalam tiket. Selain itu, kata Hans, dalam penerbangan penumpang juga dimanjakan dengan pelayanan terbaik, sehingga penumpang merasa nyaman.
“Kami juga bekerja sama dengan banyak hotel ternama. Nasabah juga mendapat kemudahan tak harus membayar cash. Bisa dicicil bekerja sama dengan bank dan bunganya pun O persen selama tiga dan enam bulan. Untuk anak kecil ada diskon 25 persen. Kami juga mengembangkan database penumpang. Nama yang sudah terdaftar di mesin Citilink, akan terus dianalisa. Sudah berapa kali terbang selama satu bulan. Ke mana saja tujuannya. Apa profesinya, hingga jenis kelaminnya turut menjadi perhatian,” ujarnya.
Terkait dengan operasional di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Hans mengatakan bahwa banyak penumpang yang merasa puas dan menjadi berkah bagi masyarakat yang tinggi di Jakarta Timur. “Jarang sekali saya mendengar komentar negatif soal ini. Kalau ada pesawat VIP datang, memang kita harus berhenti dulu. Ini memang beberapa kali dikeluhkan penumpang karena kita harus delay hingga 1 jam lamanya. Tapi, ini adalah PR kita bersama otoritas bandara. Selebihnya, mereka puas,” kata Hans
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar