Kementerian Perhubungan sudah meminta pengeola bandara dan maskapai penerbangan untuk menutup konter penjualan tiket di gedung terminal bandara untuk memberikan kenyamana kepada para pengguna jasa penerbangan, termasuk memberantas para calo yang banyak berkeliaran di bandara. Sejumlah bandara akan menutup konter penjualan tiket ini secara bertahap, mulai Maret hingga Mei 2015.
Salah satu maskapai penerbangan lokal, Sriwijaya Air, mengaku tidak dirugikan dengan keputusan dari Kementerian Perhubungan ini, karena penumpang masih bisa membeli tiket di tempat lain, seperti di kantor penjualan maskapai, agen perjalanan, atau membeli secara online. “Sebetulnya nggak bisa diitung kerugian seperti itu. Masyarakat kan bisa membeli tiket di online atau agen perjalanan. Jadi nggak hanya bisa beli di loket bandara. Saya rasa masyarakat juga sudah banyak yang paham,” kata Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono.
Menurut Agus, Sriwijaya Air akan mematuhi keputusan yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, meskipun sebenarnya dia mengakui adanya konter penjualan tiket di gedung terminal bandara sangat membantu calon penumpang yang membeli tiket secara go show. “Kami siap dan mendukung sejauh ini selama itu diedukasikan dengan baik kepada masyarakat. Ya selama ini loket di bandara cukup membantu masyarakat yang mendadak pergi dan buru-buru harus cari tiket,” tegas Agus.
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar