Sejumlah wanita Bali menjunjung "Gebogan" atau rangkaian janur dan bunga dalam parade Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 di Denpasar, Bali |
"Pulau ini dinilai paling lengkap memadukan dan menyimpan keindahan alam spektakuler dan budaya yang memikat serta selaras dengan keramahan dan kehangatan masyarakatnya," kata Pengamat Pariwisata Drs Dewa Nyoman Putra di Denpasar, Kamis (19/6).
Seni budaya yang terus diupayakan lestari di Bali dari generasi ke generasi berikutnya, ada atau tiada wisatawan, riuh adat dan genderang bunyi tabuhan alat musik tradisional tetap menggema di pelosok desa, dan kondisi itulah yang mendorong turis asing bertambah banyak ke Bali.
Apalagi Bali sekarang ini, kata Putra, lengkap memiliki resor terbaik di dunia berpadu dengan pantai menawan, kuliner yang lezat, dan tempat sempurna untuk berbelanja dari aneka barang kerajinan buatan masyarakat Bali dan daerah lainnya di nusantara.
Aneka ragam atraksi seni budaya yang berlangsung setiap saat di Bali merupakan salah satu daya tarik tersendiri ditambah sukses menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin dunia selama tahun 2013 di Bali memberikan dampak positif terhadap dunia kepariwisataan.
Menyaksikan kondisi itu, tidak mengherankan jika masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata bertambah banyak, bahkan dalam lima bulan pertama 2014 pelancong asing ke Bali melebihi satu juta orang.
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, turis mancanegara yang datang langsung ke daerah ini mencapai 1.397.668 orang selama Januari-Mei 2014, jumlah itu bertambah hingga 14,81 persen dari periode sama 2013 hanya 1.217.354 orang.
"Saya yakin wisatawan mancanegara (Wisman) yang 95 persen menyatakan berlibur di Bali akan semakin banyak karena keamanan dan kenyamanan masyarakat antarbangsa selama di daerah ini sudah terbukti dirasakan oleh para pemimpin dunia tempo hari," kata Putra.
Bali sebagai daerah kunjungan turis semakin terkenal di dunia, terbukti jumlah Wisman yang terbang langsung ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai selama empat bulan I-2014 ada kenaikan yang berarti, pada hal biasanya selama bulan-bulan awal tahun masyarakat internasional sepi ke luar negeri.
Tetapi khusus untuk Bali, turis asal Eropa dan Amerika Serikat yang kondisi ekonominya belum pulih seratus persen dari krisis ternyata yang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata bertambah ramai, begitu pula masyarakat dari kawasan Negara ASEAN.
Sumber:Beritasatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar