Mulai 1 Maret 2015, Kementerian Perhubungan menghilangkan loket penjualan tiket di bandara-bandara di seluruh Indonesia. Beberapa penumpang sempat mengeluhkan kebijakan ini karena tidak terbiasa dengan sistem pembelian secara online.
Namun Direktur Pelayanan Angkasa Pura II Ituk Herarindri mengklaim, kebijakan ini justru baik untuk penumpang.
"Itu kan buat edukasi penumpang supaya bisa mendapatkan tiket dengan lebih mudah, dan pelayanan lebih baik karena tidak bergantung pada calo," ujar dia yang ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/3).
Ituk menegaskan Angkasa Pura sudah meminta seluruh maskapai penerbangan menyediakan perlengkapan pembelian tiket online. Angkasa Pura juga bakal menyediakan loket pelayanan penumpang di setiap terminal.
"Kita selalu koordinasi, pengelola dengan airline. Kita selalu support airline kan penumpang sering kali gaptek. Kita minta customer service untuk melayani," kata dia.
Angkasa Pura juga akan mengarahkan pembelian tiket melalui vending machine atau mesin tiket. Proses ini dimulai April 2015. Dengan begitu, penumpang bakal mendapatkan tiket lebih mudah dibanding melalui loket seperti yang dilakukan sebelumnya.
"Vending machine itu investasi masing-masing airline. Bagian kami yang akan kontrol saja," katanya.
sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar