Maskapai penerbangan asal Malaysia, Malindo Air, mengaku mencatatkan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) sebesar 85 persen sepanjang tahun 2015. Hal itu diungkapkan oleh Chief Executive Officer Malindo Air Chandran Rama Muthy.
Chandran mengatakan bahwa pihaknya tidak mengalami kendala untuk mendapatkan OTP sebesar itu. “Jadi kami staydi OTP 85 persen. Kami tidak ada kendala untuk itu. Tahun 2014 lalu kami menerbangkan 2,5 juta penumpang dan tahun 2015 ini kami tambah enam pesawat hingga ditargetkan 4 juta penumpang. Kami optimistis,” bebernya.
Menurut Chandran, OTP yang bagus dari Malindo Air itu sangat didukung oleh infrastruktur bandara yang baik. Sekarang ini Malindo Air beroperasi dari dua base, yaitu Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) dan Subang Skypark Airport. “Ketepatan itu sangat didukung juga dengan keadaan airport, terminal, slot, runway, dan kami memang usahakan yang terbaik. Di KLIA2 itu sangat nyaman. Kami tidak punya kendala di sini,” ujar Chandran.
Selain itu, Chandran mengungkapkan bahwa pemerintah Malaysia sangat mendukung berkembangnya industri penerbangan. Itu juga sangat membantuk maskapai penerbangan bisa melayani penumpang dengan baik. “Di KLIA2 ada 60 boarding gate lengkap dengan garbarata, lalu jika kurang, masih ada 30 boarding gate lagi tanpa garbarata. Semuaairlines di sini didukung pemerintah. Tidak ada tax untuk impor spare part pesawat. Saya bisa nilai pemerintah itu A+ soal ini,” bebernya.
Terkait dengan keterlambatan yang berada di angka 15 persen, menurutnya hal itu terjadi karena faktor eksternal. Salah satunya adalah kepadatan bandara yang berada di luar base milik Malindo Air. Misalnya saja pesawat terbang menuju Mumbai atau Singapura dengan lalu lintas penerbangan yang sangat padat, sehingga kembali ke Kuala Lumpur tidak sesuai dengan jadwal, dan itu akan berpengaruh kepada jadwal penerbangan berikutnya.
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar