Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai Denpasar mengatakan bahwa akan ada 422 penerbangan dari bandara itu yang dibatalkan saat umat Hindu Bali memperingati Hari Raya Nyepi mulai 21 Maret 2015 pukul 06.00 WITA hingga 22 Maret 2015 pukul 06.00 WITA.
Co-General Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Denpasar I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, selama Nyepi Bandara Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam penuh. Oleh karena itu, Angkasa Pura I melakukan kerja sama dengan AirNav Indonesia untuk menerbitkan Notice to Airmen(NOTAM) atau pemberitahuan kepada maskapai-maskapai penerbangan dan bandara-bandara di dunia terkait dengan penutupan operasional ini.
Menurut Ardita, sebanyak 422 penerbangan itu berasal dari 258 penerbangan domestik milik 10 maskapai dan 164 penerbangan internasional oleh 23 maskapai. “Data penerbangan reguler yang tidak beroperasi selama hari suci Nyepi berjumlah 422 penerbangan, baik domestik maupun internasional. Kami sudah kirimkan NOTAM kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia,” ungkap Ardita.
Meskipun tidak melayani operasional penerbangan reguler dan charter, Bandara Ngurah Rai tetap siaga jika ada penerbangan yang akan melakukan pendaratan darurat ataupun keadaan darurat lainnya. “Kami tetap menyiagakan personel untuk mengantisipasi adanya technical landing atau emergency landing, termasuk evacuation. Jika ada yang sakit harus dibawa ke Jakarta atau Singapura dan lainnya, kami siap melayani dengan pertimbangan keselamatan manusia,” papar dia.
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar