Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dikabarkan mengalami kerugian sebesar US$ 372 juta atau setara dengan Rp 4,83 triliun (kurs Rp 13.000) sepanjang tahun 2014 lalu. Namun, pada awal tahun ini kinerja perusahaan sudah mulai membaik dengan catatan keuntungan di bulan Januari-Februari 2015.
Bisnis.com menyebutkan bahwa pada periode Januari-Februari 2015, Garuda Indonesia berhasil mengantongi keuntungan besar sebesar US$ 3,98 juta atau setara dengan Rp 52,53 miliar. “Khusus Januari dan Februari, net income masing-masing US$ 2,78 juta dan US$ 1,2 juta,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya, Kamis (19/3/2016).
Sementara itu, pendapatan pada dua bulan pertama tahun ini mencapai masing-masing US$ 269,8 juta pada Januari dan US$ 233,8 juta pada Februari 2015. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Garuda Indonesia bisa mengurangi kerugian, bahkan terlepas dari kerugian dan mendapatkan keuntungan di akhir tahun 2015 nanti.
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar