Berbeda dengan AirAsia Group yang
mengalami pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen, salah satu afiliasi
dari AirAsia Group, Indonesia AirAsia, malah mengalami penurunan jumlah
penumpang. Sepanjang kuartal kedua 2015, Indonesia AirAsia hanya
mengangkut sebanyak 1,63 juta penumpang. Angka ini turun 12 persen
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan jumlah penumpang itu terjadi
karena Indonesia AirAsia melakukan rasionalisasi rute penerbangan,
dengan memangkas rute-rute domestik untuk lebih fokus dalam menggarap
rute internasional. “Ini terjadi karena pengalihan fokus ke pasar
penerbangan internasional, di mana asosiasi ini memiliki pangsa pasar
nomor satu dan memiliki tingkat isian kursi lebih tinggi dibandingkan
rute domestik,” ujar AirAsia Group.
Indonesia AirAsia mengakhiri kuartal
kedua 2015 dengan 29 pesawat, berkurang satu pesawat dibandingkan dengan
periode yang sama tahun sebelumnya karena satu pesawat mengalami
kecelakaan di akhir 2014. Tingkat isian kursi sepanjang April hingga
Juni 2015 hanya 73 persen atau turun 5 persen dibandingkan dengan
kuartal kedua 2014.
AirAsia Group menuturkan bahwa minimnya
program pemasaran di kuartal pertama 2015 dan ada tragedi kecelakaan
penerbangan QZ8501 pada akhir Desember 2014 telah memengaruhi tingkat
pemesanan tiket di kuartal kedua tahun ini.
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar