maskapai
penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia
Kabut asap yang melanda sejumlah wilayah
di Indonesia telah mengganggu operasional penerbangan. Sejumlah
maskapai penerbangan terpaksa membatalkan penerbangan ke sejumlah
bandara karena jarak pandang yang minim, tidak terkecuali maskapai
penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia.
Direktur Komersial Citilink Indonesia
Hans Nugroho mengatakan bahwa pembatalan penerbangan perlu dilakukan
lantaran perusahaan peduli dengan keamanan dan keselamatan penerbangan.
Adanya kabut asap membuat jarak pandang pilot menjadi terbatas. Jika
perusahaan memaksa terbang, malah akan berbahaya bagi keselamatan
penumpang.
“Kabut asap yang cukup tebal di beberapa
provinsi di Indonesia membuat kami harus melakukan pembatalan
penerbangan hingga beberapa hari. Kami selalu mengutamakan keselamatan
dan kenyamanan penumpang, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak
seharusnya untuk terbang, maka Citilink tidak akan mengambil risiko
tersebut,” ujar Hans.
Menurut Hans, sejak terjadi kebakaran
hutan dan lahan di Indonesia yang memicu bencana kabut asap, Citilink Indonesia telah mengalami kerugian sekitar Rp 25 miliar. Kerugian itu
berasal dari pengembalian uang tiket penumpang, biaya parkir pesawat
yang cukup lama saat tidak beroperasi, serta pembayaran hotel kru dan
penumpang.
sumber : indo-aviation.com