Maskapai Penerbangan di Indonesia Diberi Suntikan Modal
Kementerian Perhubungan mengumumkan
bahwa empat dari 13 Maskapai Penerbangan di Indonesia yang memiliki ekuitas negatif
telah menyuntikkan modal tambahan sesuai dengan permintaan Kementerian
Perhubungan. Keempat maskapai penerbangan itu memiliki ekuitas negatif
dengan rentang mulai dari Rp 1,8 miliar hingga Rp 4 miliar.
Direktur Angkutan Udara Kementerian
Perhubungan Muhammad Alwi memang tidak menyebutkan nama Maskapai Penerbangan di Indonesia yang sudah menambah modalnya itu. Namun, dia memastikan
bahwa dari keempat maskapai penerbangan itu tidak ada nama-nama maskapai
penerbangan besar seperti Indonesia AirAsia dan Batik Air. Alwi
menuturkan, Indonesia AirAsia dan Batik Air akan menyelesaikan
permasalahan modal masing-masing sebelum akhir bulan Juli 2015. “Untuk
yang keempat maskapai tersebut, saya masih belum bisa menyebutkan.
Tetapi, keempatnya kekurangannya modalnya relatif kecil. Ada yang Rp 3
miliar atau Rp 4 miliar,” kata Alwi.
Menurut Alwi, dia optimis
maskapai-maskapai penerbangan lain akan bisa memenuhi modalnya sebelum
31 Juli 2015. “Mereka (maskapai) tinggal meminta izin para pemegang
sahamnya masing-masing. Selain itu, kekurangan modalnya terbilang kecil.
Kami juga sudah menemui maskapai-maskapai yang berekuitas negatif
sebanyak dua kali masing-masing,” tambah Alwi.
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar