Anak perusahaan Lion Group di Malaysia Malindo Air
Anak perusahaan Lion Group di Malaysia,
Malindo Air, menargetkan bisa mengangkut 6 juta penumpang pada tahun
depan, seiring dengan rencana ekspansi penerbangan yang akan dilakukan
oleh perusahaan dengan destinasi regional dan internasional baru,
termasuk penerbangan baru menuju Jeddah di Arab Saudi.
Chief Executive Officer Malindo Air
Chandran Rama Muthy mengatakan bahwa bulan depan Malindo Air akan
meluncurkan layanan penerbangan menuju Colombo dan Ho Chi Minh City,
serta berencana membuka penerbangan menuju wilayah China bagian selatan
dan beberapa titik lain di Asia pada awal tahun depan. “Kami telah
mendapatkan persetujuan untuk terbang ke Jeddah dari pemerintah Malaysia
dan kami sekarang bekerja dengan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi
(GACA) untuk mendapatkan izin pendaratan,” ujarnya, sembari menambahkan
bahwa dia optimis izin itu sudah bisa didapatkan pada awal tahun depan
untuk melayani penerbangan harian Kuala Lumpur-Jeddah.
Beberapa hari yang lalu Malindo Air
telah meluncurkan rute penerbangan Kuala Lumpur-Perth dengan frekuensi
sebanyak 11 kali dalam seminggu. Perth menjadi destinasi pertama bagi
Malindo Air di Australia, sedangkan Australia menjadi negara kedelapan
dalam jaringan rute penerbangan Malindo Air yang sedang tumbuh. Chandran
mengatakan, setelah Perth, Malindo Air juga mempertimbangkan untuk
melayani penerbangan ke Melbourne, Sydney, dan Brisbane pada tahun
depan. Oleh karena itu, perusahaan membuka peluang untuk membeli pesawat
dengan kapasitas lebih besar.
Chandran menuturkan, saat ini Malindo
Air beroperasi dengan mengandalkan 27 pesawat yang terdiri dari 11
pesawat baling-baling buatan Perancis, ATR 72, dan 16 pesawat jet buatan
Amerika Serikat, Boeing 737 Next Generation. Perusahaan berencana
membeli 10 pesawat tambahan yang merupakan kombinasi dari beberapa tipe
pesawat, menyesuaikan dengan kebutuhan Malindo Air.
Terkait dengan performa di tahun 2015,
Chandran mengatakan bahwa perusahan penerbangan hibrid pertama di
Malaysia ini menargetkan bisa mengangkut sebanyak 4 juta penumpang dan
memperluas jaringannya hingga ke 10 negara pada akhir tahun nanti. “Kami
menargetkan bisa meraih keuntungan pada 2016,” kata dia.
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar