Budi Santoso, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (foto: Liputan6.com/Denny Mahardy) |
Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memperlihatkan taringnya di pasar internasional. Perusahaan pembuat pesawat pelat merah itu menandatangani perjanjian jual beli dengan AD Trade Belgium Company untuk satu unit pesawat CN235-220M Multi Purpose.
Meskipun baru satu unit, Budi Santoso selaku Direktur Utama PT DI mengaku ini sebagai langkah besar perusahaannya. Ia mengatakan bahwa satu unit yang dibeli perusahaan asal Belgia itu difungsikan sebagai barang contoh untuk memasarkan produk buatan PT DI.
"Pesawat yang dibeli dari kita mau diuji coba dan dijadikan tester di Belgia. Nantinya kalau ada yang mau beli akan pesan lewat mereka, kita yakin itu akan banyak yang beli nantinya," ungkap Budi saat dijumpai tim Tekno Liputan6.com selepas penandatanganan perjanjian penjualan.
Lebih lanjut, Budi mengaku tenaga PT DI akan diterbangkan ke Belgia untuk mengurusi soal perawatan dan perbaikan pesawat CN235-220M yang sudah dibeli dari perusahaannya.
Budi pun memaparkan kerjasama dengan perusahaan dari Belgia itu akan meluaskan lokasi pemasaran CN235 ke pasar global. Sebab AD Trade Belgium Company memiliki cakupan pemasaran yang luas ke berbagai negara yang belum dijamah PT DI.
"Mereka nanti akan urusi pemasaran ke Eropa dan Afrika karena memang cakupan pemasarannya di sana. Rencananya negara-negara di Afrika bakalan jadi target ekspansi pemasaran produk kita di tahap awalnya," tambah Budi.
Saat ini, pesawat CN235 telah dipakai berbagai negara di luar Indonesia. Beberapa negara Afrika seperti Kongo maupun negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam telah memakai produk buatan perusahaan yang berlokasi di Bandung tersebut.
sumber : http://tekno.liputan6.com/read/2130270/pesawat-cn235-buatan-indonesia-mulai-dipasarkan-ke-belgia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar