Toulouse -Pabrikan pesawat Prancis, Airbus, resmi mengirimkan pesawat A320 yang dipesan oleh PT Lion Mentari Airlines (Lion Air). Tiga pesawat yang dikirimkan tersebut akan dioperasionalkan untuk maskapai baru milik Lion Grup, Batik Air.
Pengiriman itu diawali dengan sebuah acara di Delivery Center Airbus, Toulouse, Prancis, Rabu (12/11/2014). Hadir dalam acara tersebut Presiden dan CEO Airbus Fabrice Bregier, CEO Lion Grup Rusdi Kirana, serta Dubes Indonesia untuk Prancis Rezlan Ishar Jenie.
Pengiriman ini merupakan pengiriman pertama dari keseluruhan pesanan Lion Air yang dibuat pada Maret 2013 lalu. Lion Air memesan sebanyak 234 pesawat Airbus keluarga A320, yang terdiri dari 109 unit A320neo, 65 unit A321neo, dan 60 unit A320ceo.
Penandatanganan perjanjian jual beli itu dilakukan di Istana Elyse dan disaksikan oleh Presiden Prancis Francois Hollande. Disebut-sebut nilainya mencapai 18,4 miliar Euro atau Rp 230 triliun.
Fabrice, yang kembali menyinggung deal itu saat acara pengiriman menyebut pesanan Lion Air merupakan terbesar bagi Airbus dan terbesar dalam dunia penerbangan sipil selama ini.
"Seremonial hari ini menandakan tonggak sejarah baru dalam hubungan kami dengan Lion Group dan dengan Indonesia, salah satu negara yang paling menjanjikan dan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia," kata Fabrice.
Rusdi merasa senang dapat menyambut pengiriman pesawat Airbus pertama untuk maskapainya. Dengan hadirnya pesawat tersebut, dan nantinya disusul oleh A320neo dan A321neo yang lebih besar, memungkinkan Lion Air untuk terus berkembang.
"Pemesanan kita 234. Itu akan sampai tahun 2027," ujar Rusdi.
Menurut Rusdi, ketiga pesawat tersebut dikirim ke maintenance facility milik Lion Air di Batam untuk dilakukan penyempurnaaan fasilitas, seperti entertainment. Setelah itu, pesawat akan dioperasionalkan untuk maskapai baru Lion Air, Batik Air.
Pesawat Batik Air yang menawarkan layanan penuh ini menggunakan mesin CMF56 dan menghadirkan tata ruang premium yang terbagi dalam dua kelas serta dapat menampung 156 penumpang.
"Untuk layanan Batik Air, A320 akan mengkombinasikan tingkat kenyamanan dalam kabin tertinggi untuk layanan premium kami dengan biaya operasional terendah dalam industri ini," ujarnya.
Sejak mulai beroperasi pada tahun 2000, Lion Grup yang berbasis di Jakarta telah menjadi salah satu maskapai dengan pertumbuhan tercepat di Asia. Saat ini Lion Grup mengoperasikan jaringan yang amat luas yang meliputi lebih dari 70 destinasi di Asia Tenggara.
Termasuk dalam Lion Grup adalah Lion Air dengan layanan penerbangan bertarif rendah, Batik Air yang menawarkan layanan penuh, serta layanan domestik antar daerah melalui Wings Air. Saat ini, Lion juga memiliki 49% saham Malindo Air dari Malaysia
Menurut Rusdi, ketiga pesawat tersebut dikirim ke maintenance facility milik Lion Air di Batam untuk dilakukan penyempurnaaan fasilitas, seperti entertainment. Setelah itu, pesawat akan dioperasionalkan untuk maskapai baru Lion Air, Batik Air.
Pesawat Batik Air yang menawarkan layanan penuh ini menggunakan mesin CMF56 dan menghadirkan tata ruang premium yang terbagi dalam dua kelas serta dapat menampung 156 penumpang.
"Untuk layanan Batik Air, A320 akan mengkombinasikan tingkat kenyamanan dalam kabin tertinggi untuk layanan premium kami dengan biaya operasional terendah dalam industri ini," ujarnya.
Sejak mulai beroperasi pada tahun 2000, Lion Grup yang berbasis di Jakarta telah menjadi salah satu maskapai dengan pertumbuhan tercepat di Asia. Saat ini Lion Grup mengoperasikan jaringan yang amat luas yang meliputi lebih dari 70 destinasi di Asia Tenggara.
Termasuk dalam Lion Grup adalah Lion Air dengan layanan penerbangan bertarif rendah, Batik Air yang menawarkan layanan penuh, serta layanan domestik antar daerah melalui Wings Air. Saat ini, Lion juga memiliki 49% saham Malindo Air dari Malaysia
sumber : finance.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar