Kuala Lumpur- Pemerintah Malaysia mengumumkan pembagian koridor pencarian dan penyelidikan terbaru untuk mencari keberadaan pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 ER dengan nomor penerbangan MH370.
Pertama, Koridor Selatan yang dipimpin Indonesia dan Australia. Kedua, Koridor Utara yang dipimpin China dan Kazakhstan. Ada 26 negara yang terlibat dalam pencarian, di antaranya China, Uzbekistan, Pakistan, Kyrgyzstan, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Australia.
"Pencarian di Koridor Utara dan Selatan dimulai. Sejumlah negara seperti Malaysia, Australia, China, Indonesia dan Kazakhstan telah memulai pencarian," kata Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein, seperti dimuat The Star, Rabu (18/3/2014).
"Australia dan Indonesia setuju untuk memimpin pencarian di daerah mereka. Malaysia juga meminta tolong para pemimpin ASEAN (Asia Tenggara) untuk membantu mengerahkan pasukan udara dan darat," imbuh dia.
Dia menjelaskan, kedua koridor itu berada di sekitar wilayah Indonesia, Australia, China dan Kazakhstan. Sedangkan negara lain yang tidak masuk dalam koridor pencarian membantu negara yang pemimpin operasi pencarian.
"Total wilayah yang kami sekarang adalah sekitar 2,24 juta mil persegi," ujar Hishammuddin.
Koridor Selatan yang dipimpin Indonesia dan Australia meliputi Pulau Sumatera, Kepulauan Cocos (pulau di sebelah barat daya Banten), hingga Kepulauan Keeling (dekat Cocos). Sedangkan untuk Koridor Utara berada di wilayah sekitar China dan Kazakhstan.
Teka-teki keberadaan pesawat MH370 belum terungkap. Berbagai dugaan bergulir, seperti pesawat meledak di udara, dibajak atau disabotase dan dibawa ke suatu tempat, atau jangan-jangan pilot bunuh diri di pesawat. Namun penyelidikan terbaru difokuskan pada dugaan sabotase setelah sistem komunikasi diketahui dimatikan dari pesawat.
Hasil penyelidikan terhadap alat simulator penerbangan yang disita polisi, terlacak 5 landasan pacu bandara yang diduga sebagai tempat pendaratan pesawat MH370. Yakni Bandara Internasional Male di Maldives, 3 landasan pacu di India dan Sri Lanka, dan 1 landasan di Pulau Diego Garcia. (Elin Yunita Kristanti)
sumber : liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar