Seiring dengan dicabutnya pembekuan izin
terbang pada rute Surabaya-Singapura sejak awal 2015, maskapai
Indonesia AirAsia berencana menambah rute dan frekuensi penerbangan
internasional pada tahun ini. Diakui Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko, sejak pekan lalu, AirAsia sudah menerima surat
pencabutan izin terbang dari Kementerian Perhubungan untuk rute
Surabaya-Singapura itu.
“Namun, saat ini kami belum mengkaji,
apakah akan menjalankan rute itu kembali atau tidak. Karena saat rute
itu di-freeze, kami alokasikan jam terbang itu ke rute yang lainnya,
dimana pasarnya juga bagus,” katanya. Ditambahkan, tahun ini penambahan rute
dan frekuensi terbang pada rute internasional tengah dipertimbangkan
maskapainya, terutama dari Indonesia Timur. Menurutnya, pasar Indonesia
Timur saat ini cukup prospektif.
Terlebih lagi, pemerintah juga tengah
memperpanjang landasan pacu di bandara-bandara Indonesia Timur. Dia
menilai langkah pemerintah tersebut cukup positif dalam membuka pasar
pengguna jasa angkutan udara lebih banyak. “Saya support betul ini. Karena
bagaimana pun market di tengah dan barat ini sudah crowded. Sementara,
timur itu terkendala landasan pacu, sehingga hanya pesawat-pesawat jenis
tertentu saja yang bisa,” ujarnya.
Sunu menjelaskan sebagian besar rute
internasional yang diincar yakni negara-negara ASEAN kendati tidak
menutup kemungkinan AirAsia juga mengincar pasar lebih jauh, atau beyond
ASEAN. Untuk rencana beyond ASEAN itu, AirAsia saat ini tengah menunggu
izin fifth freedom. Ditanya mengenai pasar di Eropa, dia mengklaim
AirAsia saat ini belum berencana membuka layanan penerbangan kesana.
Di sisi lain, Sunu optimistis kinerja
AirAsia pada tahun ini akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Menurutnya,
tingkat keterisian pesawat atau load factor AirAsia pada kuartal
pertama ini mencapai 80 persen. Saya kira data BPS soal pertumbuhan
penumpang itu benar. Kalau mau jujur, biasanya kan awal tahun ini low
season, nah ini justru enggak kerasa. Saya jadi lebih optimistis pada
tahun ini,” tuturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar