Pada
triwulan pertama 2016 yakni Januari hingga Maret, maskapai penerbangan
Sriwijaya Air memberlakukan tarif batas bawah. Maka dari itu, dalam tiga
bulan terakhir, harga tiket relatif murah.
Kepala Distrik Sriwijaya Air Area
Jayapura Ronel Sangkay, mengatakan, pemberlakuan tarif batas bawah tak
lepas dari menurunnya, minat masyarakat menggunakan jasa penerbangan
pada triwulan pertama Januari-Maret atau low season.
“Demand-nya turun pada Januari hingga
Maret artinya permintaan pembelian tiket berkurang, dan saya rasa sama
dengan maskapai lain sehingga harga jual turun sampai batas bawah,”
katanya.
Dikatakan, penentuan tarif batas bawah
tersebut dilakukan pihak regulator atau dirjen sendiri. “Jadi ada harga
batas bawah, dan secara keseluruhan dari triwulan pertama ada pada low
season atau sepi penumpang,” katanya.
Bahkan, tiket gratis juga diberikan
Sriwijaya Air bagi penumpang yang menunjukkan 12 boarding pass mereka.
“Kami juga memberikan program gratis satu tiket bagi penumpang yang bisa
menunjukkan 12 boarding pass dengan nama yang sama,” kata Ronel.
Menurut dia, jika pada hari-hari
tertentu atau adanya even maka permintaan meningkat, namun hanya
bersifat situasional. “Pada even atau kegiatan besar lainnya, bisa jadi
seperti adanya even di Merauke, di Manokwari kegiatan keagamaan pada 5
Februari masuknya injil, itu demand-nya meningkat,” katanya.
Namun, dia optimis pada triwulan kedua
yakni April hingga Agustus akan terjadi peningkatan permintaan, karena
bertepatan dengan hari libur sekolah juga adanya berbagai kegiatan
pemerintah daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar