Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$ 50,12 juta
Pada kuartal ketiga 2015, Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$ 50,12 juta, meningkat sangat signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar US$ 222,3 juga pada periode yang sama tahun lalu. Padahal, pendapatan maskapai penerbangan plat merah ini cenderung stagnan. Namun, penurunan harga bahan bakar membuat Garuda Indonesia bisa mendapatkan keuntungan di kuartal ketiga 2015.
Sepanjang kuartal ketiga 2015, harga minyak WTI dipatok pada angka US$ 4548 per barel. Jika saat ini harga minyak WTI diperdagangkan pada angka US$ 35,42 per barel, maka biaya operasional yang dikeluarkan oleh Garuda Indonesia menjadi semakin kecil, sehingga perusahaan berpotensi meraup keuntungan yang lebih besar pada tahun depan. Apalagi menurut Badan Energi Internasional, terjunnya harga minyak dunia disebabkan oleh pasokan global yang berlebih paling tidak hingga akhir tahun 2016.
sumber : indo-aviation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar