Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Senin, 30 November 2015

10 Agen Perjalanan Raih Penghargaan dari Sriwijaya Air

 Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air Berikan Apresiasi

Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air memberikan apresiasi kepada jaringan distribusi penjualan tiketnya dengan menganugerahkan penghargaan kepada agen perjalanan yang berada di Jakarta. Sebanyak 10 agen perjalanan mendapatkan penghargaan Top 10 Agent of The Year 2015 dari Sriwijaya Air.

Dalam keterangan tertulisnya, Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air menyebut 10 agen perjalanan yang mendapatkan penghargaan itu antara lain PT Trinusa Travelindo, PT Medusa Multi Business Center, PT Global Tiket Network, PT Voltras Travel, PT Adya Tours, PT Anugrah Tetap Abadi, PT Alam Pesona Wisata, PT Vaya Tour, Nusa Trip, dan PT Dwidaya World Wide.

Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan bahwa agen perjalanan memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis Sriwijaya Air. Sampai saat ini Sriwijaya Air secara total memiliki lebih dari 10.000 agen perjalanan yang tersebar di berbagai penjuru nusantara. “Kami yakin Sriwijaya Air dan NAM Air tidak bisa sebesar ini tanpa ada campur tangan dari mitra usaha. Oleh karena itu, kegiatan apresiasi ini akan diteruskan oleh tim kami di seluruh distrik yang ada di Indonesia,” tuturnya.


sumber : indo-aviation.com



Jumat, 27 November 2015

Beli Tiket AirAsia Bica Dicicil Lewat Bank Mandiri

AirAsia Indonesia Perkenalkan Sistem Pembayaran Baru
AirAsia Indonesia
Jakarta – AirAsia Indonesia memperkenalkan sistem pembayaran baru dengan peluncuran fasilitas cicilan bagi pemegang kartu kredit Bank Mandiri. Fasilitas cicilan ini tersedia untuk pembelian melalui situs AirAsia untuk seluruh penerbangan domestik dan internasional AirAsia dari Indonesia dengan batas waktu pemesanan tiket maksimal 24 jam sebelum jam keberangkatan.

“Fasilitas cicilan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan fleksibilitas bagi pelanggan untuk membeli tiket AirAsia meski di tengah kondisi pelemahan nilai mata uang Rupiah dan daya beli sekalipun. Dengan layanan ini, pelanggan dapat memesan tiket AirAsia kapan saja dan membayar lebih ringan lagi dengan cicilan kartu kredit Bank Mandiri,” ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto.

Andy mengatakan saat ini presentase transaksi online dengan kartu kredit untuk pembelian tiket penerbangan AirAsia mencapai 73 persen. “Selain untuk menambah kenyamanan pelanggan kami dalam melakukan transaksi pembelian, kami harap kerja sama dengan Bank Mandiri, yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, dapat terus meningkatkan penetrasi pembelian tiket online AirAsia,” ucapnya lebih lanjut.

Fasilitas cicilan ini tersedia untuk transaksi menggunakan mata uang Rupiah hanya dengan minimum transaksi pembelian sebesar Rp 1,000,000. Adapun pelanggan difasilitasi dengan bunga cicilan sebesar nol persen untuk tenor cicilan 6 dan 12 bulan.


sumber :  runway-aviation.com

Akhir 2016, Batik Air akan Jadi Maskapai Terbesar Ketiga di Indonesia

 Maskapai Penerbangan Batik Air Akan Menambah 16 Pesawat Airbus
Maskapai penerbangan Batik Air
Maskapai penerbangan Batik Air baru diluncurkan pada Mei 2013, dengan tahap awal mengoperasikan sebanyak empat pesawat Boeing 737-900ER. Ekspansi tahap awal anak perusahaan Lion Group ini relatif lambat karena hanya menambah dua pesawat Boeing 737-900ER lagi di semester kedua 2013. Bahkan Batik Air tidak menambah pesawat sama sekali pada tujuh bulan pertama di tahun 2014.
Akan tetapi, ekspansi itu kemudian menjadi sangat agresif di empat setengah bulan terakhir 2014, yakni dengan menambah enam pesawat Boeing 737-800 dan enam pesawat Airbus A320. Hingga kini Batik Air telah mengoperasikan sebanyak 31 pesawat dari tiga varian, dan jumlah itu akan bertambah menjadi 33 pesawat di akhir 2015.
Direktur Utama Maskapai Penerbangan Batik Air Achmad Luthfie mengatakan seperti yang dilansir CAPA bahwa Batik Air akan menambah 16 pesawat Airbus A320 ke dalam armadanya pada tahun 2016. Dengan demikian Batik Air akan mengakhiri tahun 2016 dengan total 49 pesawat. Hal itu akan membuat Batik Air menjadi maskapai penerbangan terbesar ketiga di Indonesia dalam hal jumlah pesawat setelah Garuda Indonesia dan Lion Air.
Saat ini Batik Air telah menjadi maskapai penerbangan terbesar ketujuh berdasarkan jumlah armada pesawat setelah menyalip Indonesia AirAsia. Pada akhir 2016, Batik Air seharusnya bisa mengungguli beberapa maskapai penerbangan lain seperti Sriwijaya Air, Wings Air, Citilink Indonesia, dan Susi Air untuk menjadi maskapai penerbangan terbesar ketiga di Indonesia. Sedangkan di kancah internasional, Batik Air akan menjadi maskapai penerbangan nomor 11 di Asia Tenggara pada akhir 2016, hanya kalah dari Thai AirAsia yang melakukan ekspansi dengan mengoperasikan sebanyak 50 pesawat di akhir tahun tersebut.

 Sumber :  indo-aviation.com

Kamis, 26 November 2015

AirAsia Sajikan Hidangan Baru Karya Konsestan Masterchef

Maskapai AirAsia, Perkenalkan Hidangan Baru Dalam Penerbangan

Maskapai AirAsia
Maskapai AirAsia, memperkenalkan hidangan baru dalam penerbangan, Stuffed Paratha with Dhal and Tomato Chutney. Hidangan ini adalah hidangan pemenang karya kontestan Masterchef Asia asal India, Priya Barve, dalam tantangan spesial dari AirAsia, dimana seluruh kontestan diminta untuk membuat masakan favorit yang mereka temukan saat berwisata.

Stuffed Paratha with Dhal and Tomato Chutney tersedia untuk pembelian di dalam pesawat dengan harga Rp 50,000 pada beberapa penerbangan Maskapai AirAsia (AK), AirAsia X (D7), Thai AirAsia (FD), Indonesia AirAsia (QZ), Philippines AirAsia (PQ) dan AirAsia India (I5).

“Kami sangat senang dapat menghadirkan menu pemenang Tantangan AirAsia pada serial televisi MasterChef Asia di dalam pilihan makanan panas kami. Tujuan kami adalah untuk menyajikan pengalaman terbang yang terbaik dengan tawaran produk yang fantastis bagi pelanggan kami. Terbang tidak lagi hanya mengenai pergi dari satu titik ke titik lainnya, tetapi juga sebuah pengalaman dan kami harap dengan memperkenalkan menu baru ini, pengalaman terbang pelanggan kami menjadi lebih istimewa,” ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian.

“AirAsia telah meluncurkan in-flight menu baru, ‘Santan’ yang selaras dengan langkah kami untuk menjadi maskapai berkualitas tinggi dan demi memberikan pengalaman kuliner yang terbaik kepada pelanggan saat terbang bersama kami. Menu Stuffed Paratha with Dhal and Tomato Chutney yang terinspirasi dari serial televisi Masterchef Asia adalah bukti dari komitmen kami tersebut,” tambahnya.

Selain Stuffed Paratha, pilihan makanan baru lain yang juga tersedia untuk dibeli di dalam pesawat Indonesia AirAsia dan Indonesia AirAsia Extra dengan nuansa ASEAN adalah Assorted Dim Sum, Vietnamese Grilled Chicken Banh Mi, Thai Basil Chicken with Rice dan Filipino Chicken Adobo. Sementara itu untuk menu pre-book meals pilihan yang tersedia adalah Nasi Lemak Pak Nasser, Uncle Chin’s Chicken Rice dan Nasi Padang Uda Ratman.



sumber : runway-aviation.com

Senin, 23 November 2015

Malindo Air Targetkan Angkut 6 Juta Penumpang di Tahun 2016

Anak perusahaan Lion Group di Malaysia Malindo Air
Malindo Air

Anak perusahaan Lion Group di Malaysia, Malindo Air, menargetkan bisa mengangkut 6 juta penumpang pada tahun depan, seiring dengan rencana ekspansi penerbangan yang akan dilakukan oleh perusahaan dengan destinasi regional dan internasional baru, termasuk penerbangan baru menuju Jeddah di Arab Saudi.
Chief Executive Officer Malindo Air Chandran Rama Muthy mengatakan bahwa bulan depan Malindo Air akan meluncurkan layanan penerbangan menuju Colombo dan Ho Chi Minh City, serta berencana membuka penerbangan menuju wilayah China bagian selatan dan beberapa titik lain di Asia pada awal tahun depan. “Kami telah mendapatkan persetujuan untuk terbang ke Jeddah dari pemerintah Malaysia dan kami sekarang bekerja dengan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi (GACA) untuk mendapatkan izin pendaratan,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa dia optimis izin itu sudah bisa didapatkan pada awal tahun depan untuk melayani penerbangan harian Kuala Lumpur-Jeddah.
Beberapa hari yang lalu Malindo Air telah meluncurkan rute penerbangan Kuala Lumpur-Perth dengan frekuensi sebanyak 11 kali dalam seminggu. Perth menjadi destinasi pertama bagi Malindo Air di Australia, sedangkan Australia menjadi negara kedelapan dalam jaringan rute penerbangan Malindo Air yang sedang tumbuh. Chandran mengatakan, setelah Perth, Malindo Air juga mempertimbangkan untuk melayani penerbangan ke Melbourne, Sydney, dan Brisbane pada tahun depan. Oleh karena itu, perusahaan membuka peluang untuk membeli pesawat dengan kapasitas lebih besar.
Chandran menuturkan, saat ini Malindo Air beroperasi dengan mengandalkan 27 pesawat yang terdiri dari 11 pesawat baling-baling buatan Perancis, ATR 72, dan 16 pesawat jet buatan Amerika Serikat, Boeing 737 Next Generation. Perusahaan berencana membeli 10 pesawat tambahan yang merupakan kombinasi dari beberapa tipe pesawat, menyesuaikan dengan kebutuhan Malindo Air.
Terkait dengan performa di tahun 2015, Chandran mengatakan bahwa perusahan penerbangan hibrid pertama di Malaysia ini menargetkan bisa mengangkut sebanyak 4 juta penumpang dan memperluas jaringannya hingga ke 10 negara pada akhir tahun nanti. “Kami menargetkan bisa meraih keuntungan pada 2016,” kata dia.




sumber : indo-aviation.com

Kamis, 19 November 2015

Citilink Masih Terus Garap Penerbangan Charter Internasional



Citilink Indonesia mengaku penerbangan charter bukanlah bisnis inti dari perusahaan. Namun, maskapai penerbangan ini tetap melayani penerbangan charter internasional, khususnya untuk penerbangan dari/menuju berbagai kota di China seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan lain-lain.

Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan bahwa layanan penerbangan charter dari/menuju kota-kota di China memiliki potensi yang sangat tinggi, sehingga sayang untuk dilewatkan. Selain itu, kini Citilink Indonesia juga melayani penerbangan charter antara Denpasar (Bali) dan Dili di Timor Leste.

“Penumpangnya bisa mencapai jutaan, jadi lumayan banyak. Kita sudah mulai charter Bali-Dili. Itu kan mudah, biasanya yang charter itu travel (biro perjalanan wisata), bisa dua kali seminggu, bisa sekali seminggu. Itu bukan bisnis kita, tapi untuk membuat supaya pendapatan kita jangan berfluktuasi, makanya kita tambahi dengan charter,” kata dia.




sumber : indo-aviation.com

AirAsia Luncurkan Aplikasi Mobile Terbaru

Aplikasi  AirAsia Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia
AirAsia
Kuala LumpurAirAsia meluncurkan aplikasi mobile terbaru yang menawarkan fitur-fitur yang inovatif, fungsionalitas serta tampilan yang lebih baik. Aplikasi mobile AirAsia ini telah dinominasikan sebagai “Aplikasi Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia” pada penghargaan World Travel Awards yang akan datang. Versi yang telah disempurnakan ini sekarang tersedia dalam 11 bahasa dan dapat diunduh melalui distributor aplikasi perangkat iOS dan Android.

“Kami senantiasa berinvestasi dalam teknologi dan inovasi untuk lebih memudahkan pengalaman penerbangan, juga memberikan kenyamanan bagi penumpang kami. Aplikasi mobile terbaru kami menawarkan semua yang dibutuhkan oleh pelanggan kami di penghujung jari mereka. Aplikasi kami telah diunduh sebanyak 9 juta kali pada iOS dan Android dan kami harap akan ada lebih banyak masyarakat yang menemukan kenyamanan dari aplikasi kami yang baru dan lebih baik,” ujar Siegtraund Teh, Group Chief Commercial Officer AirAsia.

Menurut Siegtraund Teh, diantara fitur-fitur terbaru dari aplikasi mobile AirAsia adalah fitur ‘Tambahkan pada Kalender’ yang secara otomatis menghubungan kalender anda dengan jadwal penerbangan, proses pemesanan penerbangan yang lebih cepat dan sederhana, serta mobile check-in yang lebih baik dan juga Mengatur Pembelian Saya di mana penumpang dapat menambahkan add-ons dengan lebih mudah.

Sebelas bahasa yang tersedia pada aplikasi ini adalah Bahasa Inggris, Bahasa Malaysia, Bahasa Indonesia, Bahasa Cina Tradisional (Taiwan dan Hong Kong), Bahasa Cina (China), Bahasa Thailand, Bahasa Jepang dan Bahasa Arab.



sumber : runway-aviation.com

Selasa, 17 November 2015

Tony Fernandes: Rahasia Sukses AirAsia Adalah Kepercayaan

Kunci Sukses Utama Bagi AirAsia Adalah Sebuah Kepercayaan
AirAsia
Dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Komite Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2015 SME Summit di Green Sun Hotel, Manila, Filipina, Senin (16/11/2015), Chief Executive Officer AirAsia Group Tony Fernandes mengungkapkan rahasia kesuksesan AirAsia yang semula hanya memiliki dua pesawat, tapi kini menjadi perusahaan penerbangan berbiaya rendah terbesar di Asia Tenggara dengan 200 pesawat.

Fernandes menuturkan, untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah. Dalam membangun AirAsia, dia memulai dari sebuah mimpi, kemudian menjalan bisnis dengan membeli dua pesawat Boeing 737-300, 200 pekerja, hanya memiliki rute penerbangan domestik, dan melakukan investasi senilai 40 juta ringgit Malaysia. “Soal Small Medium Enterprises/SME (UKM), kalian bisa lakukan apapun. Bisnis adalah bisnis. Seperti AirAsia, memulai dengan sebuah mimpi. Kita tidak punya banyak uang,” katanya.

Melalui kerja keras Tony Fernandes bersama dengan timnya, bisnis AirAsia terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Bahkan kini AirAsia memiliki 200 pesawat dengan 200 rute penerbangan, 19 hub, 100 destinasi, dan melayani 21 negara. Sejak didirikan, AirAsia juga meraih sukses dengan melayani 300 juta penumpang. “Kami juga sudah mencapai 300 juta penumpang. Selama 14 tahun, bisnis kami terus bertumbuh,” terang dia.

Menurut Fernandes, kunci sukses utama bagi AirAsia adalah sebuah kepercayaan. Yang dimaksud dengan kepercayaan adalah branding, karena brand menjadi modal yang sangat penting dalam membangun sebuah bisnis. “AirAsia ontime (tepat waktu). Paling penting, branding, itu adalah aset terbesar. Kita juga lakukan partnership dengan baik. Juga harus cermat. Kita pakai Airbus, non Boeing, karena lebih murah,” kata Tony.


sumber : indo-aviation.com

Lion Minta Menhub Ralat Pernyataan

Lion Group Tidak Pernah Merekomendasikan Bandara Budiarto
Lion Group
Lion Group tidak pernah mempermasalahkan keputusan Menteri Perhubungan yang tidak mengizinkan pembangunan Bandara Lebak karena belum ada investasi yang terlalu berarti yang telah dilakukan bahkan Lion Group menghormati keputusan tersebut.

“Kami tegaskan bahwa Lion Group tidak pernah merekomendasikan Bandara Budiarto atau Sekolah Penerbangan Tinggi Indonesia yang beroperasi di Bandara Budiarto untuk ditutup dikarenakan adanya rekomendasi dari konsultan kami yang menyatakan apabila Bandara Lebak dibangun maka Bandara Budiarto tidak perlu untuk ditutup tetapi yang diperlukan adalah pengaturan pemanfaatan ruang udara bersama-sama”, ujar Edward Sirait, Direktur Lion Group.

“Kami juga mengerti sejarah Bandara Budiarto dan betapa pentingnya keberadaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang beroperasi di bandara tersebut mengingat bahwa Lion Group juga mempunyai sekolah penerbangan yang telah berhasil mencetak 100 penerbang setiap tahunnya”, ujar Edward.

“Rusdi Kirana merasa keberatan secara pribadi maupun secara pemilik perusahaan Lion Group dengan pernyataan Menteri Perhubungan yang menyatakan bahwa Lion Group merekomendasikan untuk menutup Bandara Budiarto dan juga pernyataan beliau yang mengatakan apabila Rusdi Kirana menjadi Menteri Perhubungan silahkan menutup Bandara Budiarto”, tambah Edward.

“Rusdi Kirana dan Lion Group sangat menyayangkan pernyataan Menteri Perhubungan yang tidak berdasar dan  memohon agar Menteri Perhubungan dapat meralat pernyataan tersebut dikarenakan pernyataan tersebut merugikan nama baik perusahaan maupun pribadi dan itu bisa menimbulkan antipati masyarakat kepada Rusdi Kirana dan Lion Group” tutup Edward.



sumber : infopenerbangan.com

Senin, 16 November 2015

Besok, Trigana Air Operasikan Kembali Rute Ambon-Dobo

Maskapai Penerbangan Trigana Air Buka Kembali  Ambon-Dobo
maskapai penerbangan Trigana Air
Dalam waktu satu bulan terakhir Maskapai Penerbangan Trigana Air menghentikan layanannya pada rute penerbangan yang menghubungkan antara Bandara Pattimura Ambon dan Bandara Rar Gwamar Dobo, Kepulauan Aru, karena alasan teknis. Namun, penerbangan itu akan kembali dioperasikan mulai besok, Selasa (17/11/2015).

Informasi mengenai pengoperasikan kembali rute penerbangan Ambon-Dobo diungkapkan oleh Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Maluku Jhon Rante. “Jadi aktivitas penerbangan yang sempat terhenti sebulan lebih kembali aktif sehingga tidak meresahkan berbagai pihak karena menghambat kelancaran pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sosial,” ungkap dia.

Menurut dia, penghentian sementara operasional penerbangan terpaksa dilakukan karena ada masalah teknis, di mana Maskapai Penerbangan Trigana Air harus melakukan inspeksi kelaikan terbang pesawat-pesawat miliknya. “Alasannya masa inspeksi sehingga tidak bisa diabaikan karena memprioritaskan keselamatan penerbangan,” ujarnya.


sumber : indo-aviation.com

Jumat, 13 November 2015

Garuda Membuka penerbangan Dari dan Menuju Lombok

Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan dari dan menuju Lombok
Garuda Indonesia

Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan dari dan menuju Lombok (12/11) setelah dikeluarkannya “Notice to Airmen (NOTAM)” oleh otoritas penerbangan setempat yang menyatakan Bandara Internasional Lombok aman untuk melakukan aktivitas penerbangan seperti sediakala mulai pukul 08.00 WITA. Aktivitas bandara kembali dibuka berdasarkan hasil rapat bersama BMKG, AirNav, AP I dan maskapai penerbangan serta data Vaac dan Citra Satelit Cuaca Himawari disepakati bandara kembali dibuka. “Operasional Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Selaparang sudah dibuka kembali,” ujar Kepala Bidang Urusan Umum dan Humas PT AP I BIL I Gde Sandi Asmadi. “Setelah melihat data VAAC dan hasil citra satelit cuaca Himawari kondisi cuaca BIL dan Selaparang aman untuk penerbangan,” lanjutnya.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan, dengan beroperasinya kembali penerbangan dari dan menuju Lombok, Garuda Indonesia mengimbau para penumpang yang memiliki jadwal penerbangan dari dan menuju Lombok untuk kembali melakukan pemeriksaan reservasinya melalui Call Center Garuda Indonesia.

Akibat erupsi Gunung Barujari di NTB, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali juga sempat ditutup. Namun senin pagi kembali dibuka.
“Bandara sudah beroperasi kembali pukul 06.45 Wita karena dari data BMKG, abu Barujari menjauhi Bali,” beber Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung.

Maka selain penerbangan dari dan menuju Lombok, Garuda Indonesia saat ini juga telah melayani penerbangan domestik maupun internasional dari dan menuju Denpasar dan Banyuwangi seperti sediakala. Yhn




sumber : infopenerbangan.com

Kamis, 12 November 2015

Juli-September, Penumpang Indonesia AirAsia Turun 9 Persen

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Indonesia AirAsia
Indonesia AirAsia

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Indonesia AirAsia pada kuartal ketiga yang berakhir pada 30 September 2015 mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 9 persen. Jika pada kuartal ketiga tahun lalu Indonesia AirAsia berhasil mengangkut 1,85 juta penumpang, maka pada periode yang sama tahun ini perusahaan penerbangan dengan warna khas merah itu hanya berhasil mengangkut 1,68 juta penumpang.

AirAsia Berhad, induk perusahaan Indonesia AirAsia yang berada di Malaysia, mengatakan bahwa penurunan jumlah penumpang itu terjadi lantaran rencana rasionalisasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara mengurangi kapasitas sebesar 4 persen. Selain itu, Indonesia AirAsia juga mentransfer sejumlah pesawat yang dioperasikannya kepada Indonesia AirAsia X.

Sementara itu, tingkat isian kursi yang berhasil diraih oleh Indonesia AirAsia pada periode Juli-September 2015 juga mengalami menjadi 75 persen. Pada periode yang sama tahun lalu perusahaan berhasil mencatatkan tingkat isian kursi penumpang sebesar 79 persen.



sumber : ndo-aviation.com

Rabu, 11 November 2015

Garuda Tandatangani Kerjasama Dengan Polri

Garuda Indonesia Akan Memberikan Harga Khusus Bagi Polri
Maskapai Garuda Indonesia

JakartaMaskapai Garuda Indonesia Rabu (11/11) menandatangani nota Corporate Account dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dengan demikian, secara resmi menjadi maskapai penerbangan pelat merah tersebut akan menjadi maskapai penerbangan resmi bagi seluruh anggota kepolisian Republik Indonesia dan afiliasinya, serta berlaku untuk perjalanan dinas maupun perjalanan non dinas.

Penandatangan perjanjian tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo dan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM POLRI), Inspektur Jenderal Polisi Drs. Sabar Rahardjo disaksikan oleh Komisaris Jenderal Drs. Budi Gunawan S.H., M.Si, PhD , Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Dengan ditandatanganinya kerjasama ini, maka Maskapai Garuda Indonesia menjadi Melalui kerjasama ini, Garuda Indonesia akan memberikan harga khusus (special corporate fare) bagi Kepolisian Republik Indonesia untuk semua rute domestik dan internasional (tidak termasuk penerbangan code-share), dengan layanan tambahan antara lain berupa excess baggage sejumlah 10 kg, konter check-in khusus pelanggan korporat di bandara dan berbagai benefit lainnya.

“Polri merupakan lembaga yang memiliki peranan yang sangat penting bagi negara dan seluruh masyarakat Indonesia. Melalui kerjasama ini, tentunya Garuda akan memberikan dukungan penuh kepada Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga sinergi antar kedua belah pihak dapat ditingkatkan. Selain itu kedepannya Garuda juga akan menjalin kerjasama bidang pengembangan SDM dengan Polri.”, ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo.

Sementara itu, Wakapolri Budi Gunawan juga menyambut baik kerjasama ini dan mengatakan bahwa Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan nasional terbesar dan mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat menunjang kegiatan operasional Polri yang membutuhkan mobilitas yang cukup tinggi.
“Kiranya kerjasama ini dapat ditingkatkan dan dikembangkan pada kesempatan lain di masa mendatang” ucap Wakapolri.


sumber : runway-aviation.com

Terus Ekspansi, Tahun Depan Lion Air Berencana Terbang ke China


 Lion Air optimis dengan terus menambah armada pesawat
 Lion Air
Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia jelas masih membutuhkan transportasi udara sebagai alat transportasi yang dapat menghemat waktu tempuh. Oleh karena itu pula Lion Air optimis dengan terus menambah armada pesawat dan rute-rute baru, serta terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi para penumpang.

Dengan datangnya 3 pesawat Airbus A330-300 dan opsi 5 pesawat tambahan serta rencana kedatangan 10 pesawat Boeing 737-800/900ER pada tahun 2016, maka pada awal tahun 2016 Lion Air berencana untuk membuka rute penerbangan langsung ke Cina dari Denpasar. Rencananya kota-kota yang akan diterbangi Lion Air adalah Guangzhou dan Shanghai. Menurut Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas, Lion Air membidik pasar wisatawan karena demand yang cukup tinggi khususnya dari Cina ke Bali. “Kita melihat pasarnya bagus, terutama untuk tujuan Denpasar dan sebaliknya,” katanya.

Sementara itu dari sisi keselamatan penerbangan, Lion Air dan grup Lion lainnya seperti Malindo Air, Batik Air dan Wings Air sedang dalam proses audit IATA Operational Safety Audit (IOSA). Thai Lion Air merupakan maskapai pertama di Lion Air Grup yang mendapatkan sertifikat bertaraf internasional tersebut. (Jrs)



sumber : infopenerbangan.com

Senin, 09 November 2015

Wings Air Berencana Luncurkan Sejumlah Rute Baru dari Jambi

Wings Air, anak perusahaan Lion Group yang fokus Layani Rute Jarak Pendek
Wings Air
Wings Air, anak perusahaan Lion Group yang fokus melayani rute penerbangan jarak pendek menggunakan pesawat ATR 72, berencana melakukan ekspansi dengan meluncurkan sejumlah rute baru dari Bandara Sultan Thaha Jambi. Beberapa rute penerbangan yang menjadi incaran Wings Air antara lain Jambi-Palembang, Jambi-Pekanbaru, dan Jambi-Kerinci.
Station Manager Lion Air Jambi Mardanus mengungkapkan bahwa pembukaan rute penerbangan itu masih dalam tahap persiapan. Pihaknya belum bisa memastikan kapan rencana itu direalisasikan. “Masih dalam tahap persiapan manajemen dari pusat,” ujar Mardanus.
Menurut dia, rencana Wings Air yang ingin membuka sejumlah rute penerbangan jarak pendek dari Jambi itu dilatarbelakangi oleh potensi penumpang yang cukup besar. Selain itu, Wings Air juga bisa menjadi feeder bagi penerbangan Lion Air di Jambi yang menggunakan pesawat jet. “Apalagi di Kerinci kan ada dua kabupaten atau kota, dari sisi pasar cukup menjanjikan,” katanya.

sumber : indo-aviation.com

AirAsia Foundation Dukung Acara Kewirausahaan Sosial ASEAN

AirAsia Foundation Sabtu (07/11) Rayakan Komunitas Ekonomi ASEAN
AirAsia Foundation

Kuala Lumpur – AirAsia Foundation hari Sabtu (07/11) merayakan Komunitas Ekonomi ASEAN melalui partisipasi negara-negara ASEAN dalam acara Destination: GOOD – ASEAN Social Enterprise 2015’di Kuala Lumpur. Diselenggarakan melalui kerjasama dengan Think City dan MaGIC Social Entrepreneurship, Destination: GOOD juga menandai penetapan Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk keempat kalinya dalam sejarah asosiasi tingkat regional ini.

Dalam kesempatan tersebut, AirAsia Foundation juga mengumumkan bahwa yayasan ini adalah yayasan korporasi pertama yang terakreditasi sebagai ASEAN Civil Society Organisation, efektif bulan Mei 2015. Akreditasi ini membuka jalan bagi AirAsia Foundation untuk turut berperan dalam usaha mempromosikan, memperkuat dan membantu asosiasi ini dalam mencapai target dan obyektif komunitas ASEAN.

“Hari ini sangat istimewa bagi AirAsia dan kami merasa terhormat mendapat dukungan dari pemimpin-pemimpin luar biasa yang juga sangat peduli terhadap masa depan ASEAN. Kewirausahaan sosial ASEAN adalah bagian dari masa depan ASEAN, karena mampu menjawab tantangan-tantangan dalam bidang sosial dan lingkungan secara berkelanjutan. Sebagai pemimpin-pemimpin perusahaan, kami memainkan peran penting dalam membantu mewujudkan lingkungan yang mendukung mereka untuk berkembang,” ujar CEO AirAsia Group Tony Fernandes.

Adapun hal-hal yang menjadi sorotan pada Marketplace antara lain adalah perusahaan pemenang berbagai penghargaan Rags2Riches, Inc dari Filipina; Selaka Kotagede, grup label pengrajin perak tradisional dari Yogyakarta; Silent Teddies Bakery dari Malaysia dan A.N.D dari Kamboja dengan pastel ikat unik mereka yang lahir melalui kolaborasi antara desainer dan pengrajin penyandang disabilitas.

“Hari ini, upaya kami bersama dalam mendukung pertumbuhan kewirausahaan sosial di ASEAN telah disatukan. Dukungan AirAsia Foundation untuk sektor ini tidak terbatas pada pemberian dana bantuan, tapi juga dengan menghubungkan para wirausaha sosial sehingga mereka dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman. Kami berterima kasih kepada mitra dan sponsor kami yang mendukung terwujudnya acara ini,” kata Yap Mun Ching, Direktur Eksekutif AirAsia Foundation.

Yap menambahkan bahwa wirausahawan sosial ASEAN yang diselenggarakan oleh AirAsia Foundation di Kuala Lumpur akan dilanjutkan dengan lokakarya tertutup mulai dari 8 hingga 9 November 2015. Lokakarya ini dirancang khusus oleh AirAsia Foundation dengan tujuan menyediakan perangkat dan ide-ide bagi para wirausahawan ASEAN untuk mengembangkan usaha mereka.



sumber : runway-aviation.com

Jumat, 06 November 2015

Kopi Kapal Api menggandeng Maskapai Citilink

Airbus A320 Citilink Kini Berhias Gambar Kopi Kapal Api

Airbus A320 Citilink kini berhias gambar Kopi Kapal Api. Peluncuran pesawat citilink ini sebagai bentuk kerjasama kedua brand besar Indonesia. Peristiwa ini mencatat sejarah baru di dunia penerbangan. Pesawat citilink-kapal api ini akan melakukan penerbangan perdananya dengan rute Jakarta (CGK)-Surabaya (SUB) 7 november 2015 pukul 13.40.
“Makna kerjasama ini bukan hanya sekedar pengenalan produk atau merek, tetapi juga menjadikan kopi kapal api sebagai pemimpin pasar yang selalu inovatif, dan selalu menjaga hubungan emosional dengan konsumennya” ujar Soedomo Mergonoto selaku presiden direktur PT Santos Jaya Abadi.
Setelah ini, kapal api akan menyediakan produk kopinya secara eksklusif di semua penerbangan citilink.
“Kami mimpi citilink, dan citilink mimpi kapal api, maka tercetuslah ide menempelkan gambar Kapal Api di badan pesawat Citilink.
Pesawat A320 Citilink ini adalah yang pertama dari rencana 11 pesawat yang akan di cat dengan gambar Kopi Kapal Api.
“Waktu pengerjaan pengecatan pesawat ini adalah sekitar 10 hari” kata Direktur Utama GMF AeroAsia, Richard Budihadianto.
Dari kejauhan, pesawat Citilink-Kapal Api ini mudah dikenali karena warna perpaduan logo Citilink dan Kapal Api terlihat sangat kontras./Yhn

sumber : infopenerbangan.com

Lion Group Ingin Hubungkan Solo dengan 15 Kota Lain di Indonesia

Perusahaan Penerbangan Swasta Terbesar di Indonesia Lion Group
Perusahaan penerbangan swasta terbesar di Indonesia, Lion Group, berupaya terus mengembangkan rute penerbangan dari Bandara Adi Sumarmo Solo. Tidak tanggung-tanggung, dalam rencananya Lion Group ingin menghubungkan Solo dengan 15 Kota lain di Indonesia.

Station Manager Lion Air Solo Adhitya Yudha mengatakan bahwa rencana pembukaan rute penerbangan yang agresif dari Solo itu merupakan imbas dari terus bertambahnya pesawat yang dimiliki oleh Lion Group. Selain itu, padatnya Bandara Soekarno-Hatta Jakarta juga membuat Lion Group harus melakukan ekspansi dari bandara lain yang masih luang.

Yudha menuturkan, potensi penerbangan dari Jawa Tengah, khususnya Solo, menuju sejumlah kota di Indonesia seperti Batam, Palembang, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, dan kota-kota lainnya masih sangat besar. “Potensi di Solo masih sangat besar karena berdasarkan pengalaman dari Semarang, rute-rute menuju luar Jawa itu hampir penuh dan banyak diisi penumpang dari sekitar Solo. Selain itu, banyak travel agent yang menanyakan sehingga kami berupa memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.



sumber : indo-aviation.com

Rabu, 04 November 2015

86 Penerbangan Garuda Indonesia Dibatalkan Hari ini

Garuda Indonesia untuk sementara waktu menutup penerbangan
Garuda Indonesia

Garuda Indonesia untuk sementara waktu menutup penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi sejak rabu hingga Kamis (4-5/11). menyusul kebijakan otoritas penerbangan setempat yang menutup kedua bandara tersebut, akibat erupsi Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat berdasarkan Notice to Airman (NOTAM No: A2472/15). Total penerbangan yang dibatalkan Garuda Indonesia berjumlah 86 penerbangan.
Sebelumnya, pada hari Selasa, (03/11) NOTAM “Notice to Airman” No A2472/15 dan pada hari ini, Rabu (04/11) NOTAM “Notice to Airman” No C3465/15 telah dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan Republik Indonesia terkait dengan penutupan 2 (dua) bandara tersebut.
Sementara itu, meskipun posisi Gunung Rinjadi berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sesuai NOTAM yang telah dikeluarkan, Bandara Internasional Lombok tetap dibuka dan penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Lombok sampai saat ini masih berjalan dengan normal.
Gunung Barujari atau yang disebut Gunung Baru berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani, dengan kawah berukuran 170m x 200 meter, ketinggian 2.296 – 2376 meter dari permukaan laut (mdpl). Pada selasa kemarin meletus dan abunya menyebar ke arah barat dan barat daya ke arah Pulau Bali. Hingga saat ini asap letusan Gunung Barujari masih mengepul./Yhn


sumber : infopenerbangan.com

Selasa, 03 November 2015

NAM Air Yakin Bisa Bersaing di Rute Pekanbaru-Medan

NAM Air bisa bersaing dengan maskapai penerbangan lain
NAM Air
National Aviation Management atau NAM Air dalam waktu dekat ini kakan menerbangi rute yangmenghubungkan antara Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandara Kuala Namu Medan. Sebelumnya rute penerbangan itu dioperasikan oleh Sriwijaya Air, tapi kemudian dihentikan pada tahun 2014.
Kepala Perwakilan Sriwijaya Air Group Cabang Pekanbaru Darwis Monteski mengatakan bahwa pihaknya optimis NAM Air bisa bersaing dengan maskapai penerbangan lain pada rute Pekanbaru-Medan. Saat ini rute penerbangan tersebut sudah dilayani oleh Lion Air dengan frekuensi penerbangan sebanyak dua kali sehari. “Kalau kami tetap optimis untuk rute itu. Karena setiap pembukaan rute, manajemen pasti mempertimbangkan baik dari sisi pasar maupun lainnya,” ungkap Darwis.
Rencananya penerbangan Pekanbaru-Medan akan dilayani satu kali sehari menggunakan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi. NAM Air optimis bisa bersaing dengan Lion Air lantaran mendapat slot time yang lebih bagus dengan jadwal pendaratan dan keberangkatan lebih awal dibandingkan dua penerbangan Lion Air.


sumber : indo-aviation.com

Senin, 02 November 2015

Terus Ekspansi, Tahun Depan Lion Air Berencana Terbang ke China

Lion Air Optimis Dengan Terus Menambah Armada Pesawat
Lion Air
Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia jelas masih membutuhkan transportasi udara sebagai alat transportasi yang dapat menghemat waktu tempuh. Oleh karena itu pula Lion Air optimis dengan terus menambah armada pesawat dan rute-rute baru, serta terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi para penumpang.

Dengan datangnya 3 pesawat Airbus A330-300 dan opsi 5 pesawat tambahan serta rencana kedatangan 10 pesawat Boeing 737-800/900ER pada tahun 2016, maka pada awal tahun 2016 Lion Air berencana untuk membuka rute penerbangan langsung ke Cina dari Denpasar. Rencananya kota-kota yang akan diterbangi Lion Air adalah Guangzhou dan Shanghai. Menurut Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas, Lion Air membidik pasar wisatawan karena demand yang cukup tinggi khususnya dari Cina ke Bali. “Kita melihat pasarnya bagus, terutama untuk tujuan Denpasar dan sebaliknya,” katanya.

Sementara itu dari sisi keselamatan penerbangan, Lion Air dan grup Lion lainnya seperti Malindo Air, Batik Air dan Wings Air sedang dalam proses audit IATA Operational Safety Audit (IOSA). Thai Lion Air merupakan maskapai pertama di Lion Air Grup yang mendapatkan sertifikat bertaraf internasional tersebut. (Jrs)



sumber : infopenerbangan.com