Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Kamis, 30 Juli 2015

Terbang dengan Banyak Maskapai

Tips Terbang Dengan Beberapa Pesawat (Multiple Airlines)
Multiple Airlines


Anda pernah bepergian dengan pesawat dan mengunjungi lebih satu kota? Atau pergi naik pesawat dari beberapa maskapai (multiple airlines) ke banyak kota (multiple city)? Jika Anda baru pertama kali bepergian dengan cara ini, berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan.
1. Harga Hemat
Bepergian yang terpenting adalah anggaran. Maka memilih perjalanan udara juga ditentukan deng­an biaya. Untuk itu, pandailah memilih penerbangan multiple airlines dengan harga hemat dari suatu maskapai penerbangan. Ini dapat Anda siasati dengan memesan (booking) jauh-jauh hari atau ketika airlines melakukan promo.
Dalam hal ini, walaupun dengan harga promo, Anda harus cermat menghitung apakah sudah termasuk biaya-biaya lainnya atau Anda masih wajib membeli kursi, bagasi, asuransi dan sebagainya.
2. Gaya Layanan Maskapai
Antara full service (berbiaya penuh) dan low cost carrier (berbiaya murah) memang terdapat perbedaan, terutama saat mengudara, karena pada umumnya penerbangan banyak kota lebih terasa capeknya (fatigue).
Jika servis istimewa, Anda di udarapun dapat menikmati berbagai hidangan makanan dan minuman, hiburan yang beragam dan sebagainya, sementara jika dengan operator murah, ada beberapa fasilitas yang dapat dibeli oleh penumpang.
3. Pesiapkan Dokumen dan Lainnya
Agar perjalanan lebih tenang, yang terpenting kelengkapkan dokumen seperti identitas (KTP, paspor dan lainnya), dapat Anda print atau disimpan di email Anda.
4. Kondisi Terbang Jauh
Persiapkan kondisi yang prima dari diri sendiri dan perlengkapan kesehatan yang disesuaikan kebutuhan pribadi. Misalnya, terbang ke banyak kota ke luar negeri berarti long haul (penerbangan jauh), jadi perbekalan harus ekstra lebih.
Ada baiknya juga Anda sebelum bepergian konsultasi dengan dokter atau pakar kesehatan, sehingga Anda mendapatkan informasi akurat soal kesehatan.
5. Guide atau Agen Perjalanan
Bagi Anda yang baru pertama kali terbang ke banyak kota, tentu cukup membingungkan, untuk itu apabila perlu bantuan guide (pemandu perjalanan) maka segera hubungi mereka. Atau jika terbang grup dengan suatu tour and travel, ikuti aturan maupun informasinya.
6. Pilih Grup Maskapai
Suatu maskapai terkadang tidak melayani terbang ke berbagai kota atau negara. Anda tidak perlu khawatir, karena sudah lama tersedia jaring­an global dunia seperti Oneworld, Star Alliance dan SkyTeam. Keuntungannya, Anda dapat melanjutkan penerbangan di rute yang tersedia di antara anggota.
Sebagai contoh, Anda ingin ke Roma, Italia dengan SkyTeam, dari Jakarta Anda dapat memilih rute Garuda Indonesia (Jakarta – Amsterdam) KLM (Amsterdam – Paris) Alitalia (Paris – Roma).
Walaupun berbeda-beda maskapai, Anda sudah tenang karena sudah menjadi satu dalam itinerary (rincian perjalanan udara).
7. Pilih Waktu Penerbangan
Waktu antarkota, antarnegara berbeda-beda. Oleh karena itu Anda harus teliti mengetahui jarak waktu yang ditempuh, waktu keberangkat­an dan ketika tiba. Pilih juga penerbang­an yang tersedia, apa­kah pagi, siang atau malam hari.
Misalnya, berangkat dari Jakarta pagi apakah sampai di negara/kota tujuan siang atau malam. Ingat, di sana Anda masih harus melanjutkan perjalan­an Anda.
8. Frekuensi Transit
Ada yang berpendapat transit memang memakan waktu yang banyak, ada juga yang justru menikmati waktu transit untuk istirahat, berwisata atau berbelanja walaupun sebatas singgah di airport. Sebaiknya Anda dapat mengatur waktu perjalanan Anda.
9. Datang Lebih Awal
Untuk mengantisipasi jarak tempuh maupun perjalanan darat menuju bandar udara, alangkah baiknya Anda datang lebih awal untuk mengurus proses perjalanan Anda.
10. Membawa Kamera
Agar perjalanan menjadi pengalaman yang bermakna, Anda perlu membawa video perekam dan kamera. Ini menjadi sarana untuk mengabadikan setiap momen yang menarik. (M. Faishal Rianto)



sumber : infopenerbangan.com

Rabu, 29 Juli 2015

Sambut Penumpang Ke 300 Juta, AirAsia Berikan Diskon 20 Persen

Air Asia Indonesia mengumumkan penawaran diskon 20%
Air Asia Indonesia



Jakarta – AirAsia dan AirAsia X mengumumkan penawaran diskon 20% untuk seluruh kursi dan penerbangan ke seluruh destinasi internasional sejalan dengan detik-detik perhitungan penumpang ke 300 juta.
Penawaran potongan harga spesial ini diadakan guna menyambut pencapaian 300 juta penumpang dan akan tersedia di seluruh saluran penjualan AirAsia, kantor penjualan AirAsia,  maupun biro perjalanan terdekat mulai 27 Juli 2015 sampai 2 Agustus 2015 untuk periode perjalanan mulai 28 Juli sampai 30 November 2015.
Sunu Widyatmoko, Presiden Direktur AirAsia Indonesia mengatakan, “Kami sungguh senang untuk memasuki detik-detik perhitungan penumpang yang sangat mendebarkan ini, 300 juta penumpang merupakan pencapaian yang sangat luar biasa bagi Grup AirAsia dan Grup AirAsia X.”
Menurut Sunu, sebagai bagian dari Grup AirAsia yang beroperasi di Indonesia, pihaknya turut bangga dapat membuat mimpi banyak orang untuk terbang dan travelling menjadi nyata. “Kami tidak sabar untuk menyambut penumpang kami yang ke-300 juta. Siapa pun dan dari mana pun pemenang tersebut, yang pasti berhak mendapatkan grand prize luar biasa yaitu 3.000.000 poin BIG yang nantinya dapat ditukarkan dengan berbagai tiket gratis AirAsia Indonesia ke seluruh destinasi. Anda pun mungkin dapat menjadi penumpang kami yang 300 juta, jadi jangan lewatkan kesempatan ini, pesan tiket penerbangan Anda bersama AirAsia sekarang juga melalui penawaran diskon ini,”ujarnya.
Menurut Sunu, penawaran diskon 20% ini berlaku untuk seluruh penerbangan AirAsia dan AirAsia X termasuk layanan Fly-Thru yang dioperasikan oleh seluruh maskapai afiliasi dalam Grup AirAsia seperti Malaysia AirAsia (AK), Malaysia AirAsia X (D7), Thai AirAsia (FD), Thai AirAsia X (XJ), Indonesia AirAsia (QZ), AirAsia India (I5), Indonesia AirAsia X (XT), dan AirAsia Philippines (PQ dan Z2).
“Sehingga, melalui penawaran diskon spesial kali ini, pelanggan AirAsia di 16 kota besar di Indonesia dapat terbang ke berbagai destinasi internasional menarik seperti Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, Hanoi, Melbourne, Taipei, Tokyo, Seoul, Bangalore, Boracay dan masih banyak destinasi menarik lainnya,” jelasnya.


sumber : runway-aviation.com

Halal Bihalal APG Dengan Manajemen Garuda

Karyawan PT Garuda Indonesia  Halal Bihalal
 Garuda Indonesia

Suasana lebaran kental terasa pada saat ribuan karyawan PT Garuda Indonesia bersama Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan karyawan lainnya membaur bersama saling bersalam-salaman di auditorium Garuda City Center, Tangerang, Banten, Selasa (28/7).
Acara yang diawali dengan sambutan oleh direktur Utama PT Garuda Indonesia Airf Wibowo mengatakan, bahwa tujuan kegiatan ini sebagai sarana mempererat tali siltarohim antar karyawan Garuda Indonesia dan untuk menjaga kekompakan bersama untuk bersama memajukan perusahaan.
“saya ucapkan mohon maaf lahir batin, acara ini kita buat sederhana dalam rangka menjaga kedekatan diantara sesama kita tanpa mengurangi makna dan arti dari silaturahmi,” ungkap Arif.
Seusai menyampaikan sambutannya Arif langsung mengawali bersalaman kepada ribuan karyawan yang hadir diikuti oleh direksi lainnya seperti Direktur Operasional Capt. Noviyanto, Direktur Niaga Heryanto dan lainnya. Para karyawan yang hadir menyambut antusias kegiatan rutin tahunan ini, Aryo salah seorang karyawan menuturkan kegiatan yang rutin tiap tahun ini menjadi momen saling bermaaf-maafan yang mesti dijaga keberlangsungannya. “ini tradisi yang bagus, saya rasa mesti terus dijaga setiap tahunnya meski dengan konsep sederhana seperti ini,” katanya.
Sementara itu Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Capt. Bintang
Hardiono yang turut hadir beserta jajaran pengurus lainnya mengatakan bahwa kegiatan positif ini patut dijaga untuk terus membangun kebersamaan baik sesama pilot Garuda juga dengan pihak manajemen Garuda Indonesia. “APG terus bersinergi dengan pihak manajemen, contohnya pada kegiatan ini,” paparnya.
Ia melanjutkan bahwa momen ini menjadi memon juga bagi para pilot untuk terus menjaga kekompakan yang memang menjadi slogan bagi APG. (Eky)


sumber : infopenerbangan.com

Selasa, 28 Juli 2015

Agustus, Indonesia AirAsia Layani Rute Padang-Singapore

Maskapai Penerbangan Berbiaya Rendah Indonesia AirAsia
Indonesia AirAsia

Maskapai penerbangan berbiaya rendah, Indonesia AirAsia, dikabarkan akan meluncurkan rute penerbangan baru yang menghubungkan antara Padang dan Singapore mulai Agustus 2015. Rute Padang-Singapore memang sudah kosong selama beberapa tahun terakhir sejak ditinggalkan oleh Tigerair Mandala yang kini sudah tutup operasi. Pembukaan rute penerbangan itu diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang ke Sumatera Barat.

General Manager Angkasa Pura II Bandara Minangkabau Padang Yayan Hendrayani mengatakan bahwa Indonesia AirAsia sudah mengajukan izin pembukaan rute penerbangan Padang-Singapore. Kini perusahaan penerbangan yang identik dengan warna merah itu sedang menunggu kepastian slot dari Bandara Changi Singapore. “Agustus terbang perdana. Tinggal menunggu kepastian waktu dari Bandara Changi,” katanya.

Menurut Yayan, saat ini rute penerbangan internasional dari Bandara Minangkabau Padang hanyalah menuju Kuala Lumpur, Malaysia, serta penerbangan ke Jeddah di musim haji. Dia pun meyakini pembukaan rute penerbangan Padang-Singapore bisa meningkatkan mobilitas antara kedua kota, sehingga pariwisata di Sumatera Barat juga akan semakin ramai.

Terkait dengan kapasitas Bandara Minangkabau Padang, Yayan menuturkan pergerakan pesawat di bandara itu saat ini baru mencapai 60 pergerakan per hari. Oleh karena itu, maskapai penerbangan masih memiliki peluang lebar untuk membuka rute penerbangan baru dari Bandara Minangkabau Padang. “Kapasitasnya masih besar karena baru 60 pergerakan pesawat per hari, yang penting bisa menyesuaikan waktu saja,” kata Yayan.

sumber : indo-aviation.com

Senin, 27 Juli 2015

2016, Garuda Ingin Terbitkan Kembali Obligasi Senilai US$ 500 Juta

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia
Maskapai Penerbangan Nasional Garuda Indonesia beberapa bulan lalu telah menerbitkan sukuk global dengan nilai US$ 500 juta. Pada tahun depan, Garuda Indonesia kembali mengkaji peluang untuk menerbitkan obligasi global (global bond) serupa dengan nilai minimal US$ 500 juta.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Maskapai Penerbangan Nasional Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra mengatakan dana hasil obligasi yang diluncurkan pada tahun depan itu akan digunakan kembali untuk membayar utang-utang perusahaan dan memberikan tambahan modal yang berguna untuk ekspansi perusahaan. “Kami mengkaji kembali untuk menerbitkan global bond pada tahun depan. Sampai saat ini nilai pastinya masih belum ditetapkan. Namun, misalnya nanti terealisasi, minimal nilai penerbitannya US$ 500 juta,” kata dia.
Pria yang akrab disapa Ari itu menuturkan, pihaknya optimis kinerja perusahaan akan positif hingga tahun depan. Apalagi perusahaan telah mendapatkan dana dari penerbitan sukuk global, sehingga ekuitas bertambah. “Tahun depan ada utang jatuh tempo. Ekspansi terus berjalan. Kami masih hitung kebutuhan dana eksternalnya berapa,” ungkap Ari.

SUMBER : indo-aviation.com

Sabtu, 25 Juli 2015

Empat Maskapai Berekuitas Negatif Sudah Beri Suntikan Modal

Maskapai Penerbangan di Indonesia Diberi Suntikan Modal
Maskapai Penerbangan di Indonesia
Kementerian Perhubungan mengumumkan bahwa empat dari 13 Maskapai Penerbangan di Indonesia yang memiliki ekuitas negatif telah menyuntikkan modal tambahan sesuai dengan permintaan Kementerian Perhubungan. Keempat maskapai penerbangan itu memiliki ekuitas negatif dengan rentang mulai dari Rp 1,8 miliar hingga Rp 4 miliar.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Muhammad Alwi memang tidak menyebutkan nama Maskapai Penerbangan di Indonesia yang sudah menambah modalnya itu. Namun, dia memastikan bahwa dari keempat maskapai penerbangan itu tidak ada nama-nama maskapai penerbangan besar seperti Indonesia AirAsia dan Batik Air. Alwi menuturkan, Indonesia AirAsia dan Batik Air akan menyelesaikan permasalahan modal masing-masing sebelum akhir bulan Juli 2015. “Untuk yang keempat maskapai tersebut, saya masih belum bisa menyebutkan. Tetapi, keempatnya kekurangannya modalnya relatif kecil. Ada yang Rp 3 miliar atau Rp 4 miliar,” kata Alwi.

Menurut Alwi, dia optimis maskapai-maskapai penerbangan lain akan bisa memenuhi modalnya sebelum 31 Juli 2015. “Mereka (maskapai) tinggal meminta izin para pemegang sahamnya masing-masing. Selain itu, kekurangan modalnya terbilang kecil. Kami juga sudah menemui maskapai-maskapai yang berekuitas negatif sebanyak dua kali masing-masing,” tambah Alwi.


sumber : indo-aviation.com

Jumat, 24 Juli 2015

Maskapai penerbangan diimbau aktif informasikan penutupan bandara

Maskapai Penerbangan Komersial Disarankan Perbaiki Sistem

Maskapai Penerbangan Komersial

Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengimbau seluruh Maskapai Penerbangan Komersial di Tanah Air untuk lebih aktif menginformasikan penutupan bandar udara, agar calon penumpang memiliki pilihan moda transportasi yang digunakan sebelum pergi.

"Maskapai harus seawal mungkin memberitahukan jika ada penutupan di bandara," ujarnya, di sela inspeksi arus balik di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, di Sidoarjo, Jumat.

Ia juga meminta maskapai tidak membatasi pilihan calon penumpang terkait kompensasi akibat penutupan bandara, antara mengembalikan sejumlah uang seharga tiket (refund) atau penjadwalan ulang keberangkatan (reschedulle).

"Jadi, beri pilihan ke calon penumpang maunya seperti apa. Satu lagi, jangan janji yang tidak ada," ucap dia.

Tidak itu saja, dia menyarankan Maskapai Penerbangan Komersial  memperbaiki sistem yang memiliki keterkaitan dengan penjualan tiket secara dalam jaringan (online).

"Semisal, kalau ada penutupan bandara maka informasikan ke penjualan online sehingga tidak ada penjualan tiket pada jam tersebut," tukasnya.

Beberapa hari terakhir ini, di sejumlah bandara kerap dilakukan buka tutup hingga berpengaruh pada aktivitas penerbangan akibat abu vulkanis Gunung Raung (3.332 mdpl), antara lain Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok dan Bandara Internasional Juanda.

Kemudian, Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Bandara Blimbingsari (Banyuwangi), Bandara Notohadinegoro (Jember) serta Bandara Trunojoyo (Sumenep, Pulau Madura).

Bahkan, sampai saat ini yang masih mengalami penutupan dan penghentian aktivitas penerbangan adalah Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan Bandara Notohadinegoro Jember.

"Karena ini faktor alam dan bencana maka semua pihak, khususnya calon penumpang harus bersabar. Kalau buru-buru, lebih baik cari moda transportasi lain," ucap Jonan.

Akibat letusan Gunung Raung di berbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Jember, Bondowoso dan Banyuwangi, berimbas kepada penundaan penerbangan.

Sementara itu, atas nama Pemerintah Pusat ia juga menyampaikan apresiasinya kepada manajamen Bandara Ngurah Rai dan Juanda yang dia pandang siap mengantisipasi penutupan akibat letusan Gunung Raung.

sumber : antaranews.com

Rabu, 22 Juli 2015

Enam Cara Memilih Maskapai yang Aman

Tips Memilih Maskapai  Penerbangan Aman
Maskapai yang Aman
Saat bepergian dengan pesawat terbang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, Anda akan menemukan banyaknya pilihan maskapai penerbangan. Ada yang menawarkan harga promosi dengan servis seadanya, ada pula yang menjual tiket dengan harga relatif mahal, tapi pelayanan di dalam pesawat memuaskan.
Lalu, bagaimana cara memilih maskapai penerbangan yang tepat dari sekian banyak pilihan yang tersedia?
1. Ketepatan Waktu Keberangkatan
Salah satu hal utama dalam mencari dan memilih Maskapai Penerbangan  Aman adalah mengenai ketepatan waktu keberangkatan.
Dilansir dari bisnis.liputan6.com, data On Time Performance (OTP) dan keterlambatan badan usaha angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri ini menempatkan maskapai Travira Air sebagai penerbangan paling tepat waktu dengan ketepatan waktu hingga 100 persen. Bahkan maskapai ini sama sekali tak pernah mengalami delay dari 47 penerbangan yang dilakukannya.
Selanjutnya diikuti maskapai Nam Air 92,9 persen dengan 3.477 penerbangan, Batik Air 90,78 persen dengan jumlah penerbangan 13.536, dan Garuda Indonesia 88,52 persen dengan jumlah penerbangan 164.623.
2. Catatan Kecelakaan Pesawat
Saat Anda terbang menuju lokasi tujuan, tentu Anda ingin tiba dengan selamat. Karena itu keselamatan penerbangan menjadi faktor utama ketika memilih Maskapai Penerbangan Aman atau tidaknya maskapai yang Anda pilih bisa dilihat dari data kecelakaan yang pernah terjadi. Di Indonesia dapat dikatakan cukup sering terjadi kecelakaan pesawat, baik yang fatal maupun kecelakaan kecil yang tidak memakan korban jiwa.
Namun demi amannya, lebih baik Anda mengecek daftar yang dibuat oleh Airsafe.com mengenai daftar kecelakaan yang pernah terjadi dari setiap maskapai penerbangan di seluruh dunia. Daftar ini akan berguna sekali ketika Anda berada di luar negeri dan akan menggunakan transportasi pesawat bertarif murah.
3. Award yang Pernah Diterima
Untuk pilihan penerbangan dalam negeri mungkin tidak terlalu sulit karena sumber informasi dapat Anda temui dengan mudah. Tapi ketika berada di negeri asing dan Anda butuh penerbangan yang terjangkau namun tetap aman, Anda harus pintar-pintar mencari informasi. Salah satu cara mengukur kredibilitas sebuah maskapai penerbangan adalah dengan melihat award/penghargaan yang pernah diterima. Misalnya, Garuda Indonesia yang pernah mendapatkan award World’s Best Cabin Crew pada tahun 2014.
4. Harga
Harga biasanya menjadi faktor utama juga dalam memilih maskapai penerbangan, maka sebaiknya jangan berharap menggunakan pesawat yang memiliki kenyamanan apabila harganya lebih murah. Karena maskapai penerbangan yang biayanya rendah (Low Cost Carrier/LCC) sering mengurangi fasilitas kenyamanan untuk menekan biaya penerbangan. Beberapa maskapai penerbangan yang dapat dijadikan pilihan dengan berbiaya rendah antara lain Sriwijaya Air, Batik Air, Air Asia, dan Lion Air.
5. Tingkat Pelayanan dan Kenyamanan
Masing-masing maskapai penerbangan memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda-beda. Beberapa faktor kenyamanan yang acapkali menjadi poin penting dalam memilih maskapai penerbangan, di antaranya jarak antartempat duduk, bagasi gratis yang tersedia, in-flight meals, kecepatan layanan customer serive, dan lain sebagainya.
Kecepatan dalam pelayanan kini juga menjadi faktor dalam memilih maskapai penerbangan. Beberapa maskapai penerbangan yang mengutamakan pelayanan dan kenyaman penumpang antara lain Garuda Indonesia, Batik Air, dan Sriwijaya Air.
6. Testimoni Penumpang Lain
Ada baiknya Anda melihat-lihat dulu testimonial atau review para penumpang pesawat yang pernah menggunakan maskapai penerbangan yang akan Anda pilih. Informasi ini dapat dengan mudah Anda lihat melalui internet atau melalui sumber terpercaya seperti teman, keluarga atau rekan kerja yang pernah terbang dengan maskapai tersebut.


sumber : infopenerbangan.com

Bandara Ngurah Rai Kembali Dibuka

Bandara Ngurah Rai dibuka kembali pada pukul 15.30 Wita.
Bandara Ngurah Rai


Bali: Setelah sempat ditutup selama 2,5, Bandara Ngurah Rai akhirnya dibuka kembali pada pukul 15.30 Wita. Informasi dari BMKG Wilayah III Denpasar bahwa arah angin yang membawa debu vulkanik Gunung Raung berubah ke arah barat.

"Tadi siang memang sempat ditutup. Tetapi hanya sampai pukul 15.00 Wita. Kemudian pukul 15.30 Wita, bandara kembali dibuka," kata Communication Officer PT Angkasa Pura Ngurah Rai, Sively Sanoucci, Rabu (22/7/2015)

Selain informasi dari BMKG, pantau AirNav jalur penerbangan baik yang berangkat maupun yang datang ke Bali sudah clear. "Itulah sebabnya, kita kembali membuka operasional Bandara Ngurah Rai Bali. Saat ini penerbangan sudah normal," ujarnya.

Debu vulkanik yang mengganggu penerbangan dipastikan tidak berada pada jalur penerbangan dari dan ke Bali untuk semua maskapai.

Pantauan di Bandara Ngurah Rai menunjukkan, para penumpang yang sejak tadi duduk-duduk di teras bandara langsung bersorak kegirangan ketika mendengar pengumuman bandara kembali dibuka. Para penumpang langsung menghubungi konter-konter maskapai masing-masing untuk menanyakan perubahan jadwal keberangkatan.

"Sekarang para penumpang sudah bisa cek in lagi setelah berkoordinasi dengan maskapai. Tentu saja ada yang dijadwal ulang karena maskapainya tidak bisa mengangkut semua penumpang. Karena kemungkinan besar kedatangan pesawat juga terganggu. Makanya kami meminta penumpang untuk memahami kondisi ini," kata Rai.
TRK


sumber : news.metrotvnews.com

Selasa, 21 Juli 2015

Maskapai Penerbangan Komersial Butuh 558 Ribu Pilot Baru

Maskapai Penerbangan Komersial perlu merekrut dan melatih 558 ribu pilot
Maskapai penerbangan komersial


Skalanews - Maskapai penerbangan komersial perlu merekrut dan melatih 558 ribu pilot baru selama 20 tahun ke depan untuk memenuhi meningkatnya permintaan perjalanan.
Demikian menurut perkiraan Boeing yang disampaikan dalam rilisnya, Senin (20/7) sewperti dilansir AFP.
Sekitar 40 persen dari pilot komersial baru, atau 226 ribu akan dibutuhkan di kawasan Asia Pasifik, menurut laporan tersebut.
Permintaan serupa untuk teknisi perawatan pesawat, di mana akan ada kebutuhan untuk 609 ribu karyawan baru. Asia Pasifik kembali membutuhkan porsi terbesar dengan 238 ribu karyawan baru, atau 39 persen.
Penambahan staf akan diperlukan untuk menjalankan 38 ribu pesawat baru yang diproyeksikan bertambah ke armada global selama 20 tahun ke depan, kata raksasa perusahaan ruang angkasa.
Boeing memiliki 17 kampus pelatihan di seluruh dunia.
"Tantangan memenuhi permintaan global untuk profesional Maskapai Penerbangan Komersial tidak akan bisa diatasi oleh satu perusahaan saja," kata Sherry Carbary, wakil presiden Boeing Flight Services.
"Produsen pesawat, maskapai penerbangan, produsen peralatan pelatihan, organisasi pengiriman pelatihan, lembaga regulator dan lembaga pendidikan semua melangkah untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan untuk melatih dan mensertifikasi para pilot dan teknis," katanya lagi.
Dibandingkan dengan prospek perusahaan 2014, permintaan pilot naik lebih dari empat persen dan permintaan untuk teknisi naik sekitar lima persen.
Setelah Asia Pasifik, Amerika Utara dan Eropa menempati tempat kedua dalam perkiraan terbaru Boeing untuk pilot, dengan 95 ribu karyawan baru diproyeksikan direkrut selama 20 tahun berikutnya.
Kemudian diikuti Timur Tengah (60 ribu pilot baru), Amerika Latin (47 ribu pilot baru), Afrika (18 ribu pilot
baru) dan Rusia/CIS (17 ribu pilot baru).
Amerika Utara di tempat kedua sejauh staf teknisi baru yang dibutuhkan dengan 113 ribu teknisi, diikuti oleh Eropa (101 ribu teknisi), Timur Tengah (66 rbiu), Amerika Latin (47 ribu) dan Afrika dan Rusia/CIS (keduanya 22 ribu). [mad/ant]


sumber : skalanews.com

Kamis, 16 Juli 2015

Bandara Surabaya dan Malang Ditutup Akibat Letusan Gunung Raung

Bandara Juanda Ditutup  Karna Letusan Gunung Raung
Bandara Juanda Surabaya


Abu vulkanik letusan Gunung Raung di Jawa Timur telah menyebar dan membuat sejumlah bandara ditutup dari operasional penerbangan. Hari ini, Kamis (16/7/2015), regulator mengumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) bahwa Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Abdulrachman Saleh Malang ditutup untuk sementara waktu karena abu vulkanik membahayakan keselamatan penerbangan.

Dari NOTAM yang diterbitkan itu, Bandara Juanda Surabaya rencananya ditutup sejak Kamis, 16 Juli 2015, pukul 13.20 WIB hingga pukul 19.20 WIB, sedangkan Bandara Abdulrachman Saleh Malang ditutup sejak pukul 13.22 WIB hingga pukul 19.22 WIB. Penutupan operasional bandara bisa lebih lama lagi jika abu vulkanik masih menyelimuti wilayah udara di sekitar bandara.

Akibat penutupan operasional bandara itu, secara otomatis seluruh penerbangan dari dan menuju Surabaya dan Malang dibatalkan. Tentu saja hal ini akan berdampak sangat signifikan terhadap operasional dari maskapai penerbangan lantaran penumpang mudik masih cukup tinggi.

sumber : indo-aviation.com

Rabu, 15 Juli 2015

AirAsia Kembali Layani Penerbangan Ke Bali

Maskapai AirAsia Buka Kembali Rute ke Bali
Maskapai AirAsia


Denpasar – Pembukaan kembali Bandara Ngurah Rai Bali pasca erupsi Gunung Raung membuat Maskapai AirAsia segera melaksanakan kembali rute penerbangan ke bandara tersebut. Dalam siaran pers nya, AirAsia mengumumkan bahwa rute penerbangan dari dan menuju Bali aktif kembali menyusul beroperasinya Bandara Internasional Ngurah Rai hari Minggu (12/07) mulai pukul 16.00 WITA (GMT+8) sesuai dengan notice to airmen atau NOTAM terbaru dari regulator.
Berikut secara lengkap penerbangan Maskapai AirAsia dari dan menuju Bali yang dioperasikan hari Minggu :
  1. Bali – Jakarta P.P (QZ 7526/ QZ 7527; QZ 7520/ QZ 7521; XT 7531/ XT 7532; QZ 7515/ QZ 7514; QZ 7517/ QZ 7516; QZ 7519/ QZ 7518; XT7533/ XT 7534)
  2. Bali – Bangkok P.P (FD 397/ FD 396)
  3. Bali – Bandung P.P (QZ 7911/ QZ7910)
  4. Bali – Solo P.P (QZ 8454/ QZ 8455)
  5. Bali – Singapore P.P (QZ 506/ QZ 507; QZ 508/ QZ 509)
  6. Bali – Kuala Lumpur P.P (QZ 550/ QZ 551; AK 371/AK 370; AK 377/ AK 376; AK 379/ AK 378)
  7. Bali – Darwin P.P (QZ 540/ QZ 541)
  8. Bali – Perth P.P (QZ 544/ QZ 545; QZ 536/ QZ 537)
  9. Yogyakarta – Bali (QZ 8449)
“AirAsia akan menginformasikan pelanggan terkait status penerbangan dan opsi yang tersedia. Adapun diberitahukan juga kepada pelanggan bahwa sejumlah penerbangan dari dan ke Bali diperkirakan mengalami delay karena kepadatan bandara,” ujar Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia, Audrey Petriny.


sumber : runway-aviation.com

Selasa, 14 Juli 2015

Citilink Bantu Pemudik Rayakan Lebaran

Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia
Maskapai berbiaya murah (LCC)

Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia kembali bekerja sama dengan Indomaret menerbangkan 200 pemudik ke sejumlah selain itu juga berkolaborasi dengan jaringan ritel hipermarket internasional Carrefour, memberangkatkan sekitar 400 orang yang akan mudik lewat jalur udara sebagai bentuk kepedulian Citilink membantu pemudik merayakan Lebaran bersama keluarga.

“Citilink turut melakukan program kegiatan ini agar penumpang bisa mudik dengan aman dan juga nyaman. Selain itu kerjasama pun ini diharapkan dapat memberi kepuasan serta meningkatkan loyalitas di kalangan konsumen masing-masing,” kata Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho di Jakarta,

Menurut Hans, program mudik bersama telah menjadi kebijakan rutin Citilink dan diharapkan di tahun tahun berikutnya dapat dilanjutkan dengan melibatkan lebih banyak perusahaan mitra maupun jumlah penumpang yang lebih besar. Citilink-Indomaret memulangkan 200 pemudik dari Jakarta ke kota tempat asal mereka seperti Yogyakarta dan Semarang. Ratusan pemudik ini akan dilepas dari Bandara Halim Perdanakusumah. Kemudian Citilink-Carrefour juga memulangkan pemudik 436 dari Jakarta ke berbagai kota tempat asal mereka yaitu Medan, Padang, Pekanbaru, Makassar, dan Banjarmasin. Para peserta mudik bersama itu dilepas di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Selain dengan Indomaret, Maskapai berbiaya murah (LCC)  Citilink berkolaborasi menggelar mudik
bersama dengan perusahaan ritel lainnya dengan total pemudiknya
mencapai sekitar 800 orang. Jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H lalu, Citilink Indonesia menyiapkan 230 penerbangan per hari atau meningkat 19 persen dari penerbangan normal yang mencapai 194 penerbangan per hari, serta sebanyak 140.760 kursi.

Sementara itu Kementerian Perhubungan telah memperkirakan jumlah penumpang pesawat selama periode mudik Idul Fitri tahun ini mencapai 6,3 juta penumpang. Angka itu naik 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 4,04 juta penumpang. Penumpang domestik diperkirakan mencapai 5,4 juta orang, sedangkan penumpang luar negeri 800.000 orang. Operator pesawat udara dan bandara menambah kapasitas angkutan menjadi 7 juta kursi atau sebanyak 280.786 kursi per hari.

Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan realisasi kapasitas pada 2014 yang mencapai 4,39 juta kursi pula.(Fjn)
sumber : infopenerbangan.com

Senin, 13 Juli 2015

Performa Maskapai Lain Turun, Garuda Indonesia Malah Melonjak

Maskapai Penerbangan Garuda Alami Pertumbuhan Penumpang 12%

Maskapai Penerbangan Garuda


Di saat maskapai penerbangan lain mengalami penurunan performa, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia malah mendapatkan hasil yang cukup gemilang. Di semester pertama 2015, Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia mengalami pertumbuhan penumpang sebesar 12 persen hingga meraih pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 45 persen. Selain itu, Garuda Indonesia juga mendapatkan laba bersih sebesar US$ 12,4 juta sepanjang kuartal pertama 2015.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan bahwa biasanya kuartal pertama merupakan periode yang kurang baik bagi maskapai penerbangan. Namun, kuartal pertama tahun ini Garuda Indonesia menghasilkan kinerja yang gemilang karena mendapatkan kenaikan jumlah penumpang dan memperoleh laba dengan kenaikan mencapai 105 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. “Biasanya, kuartal pertama adalah periode susah. Kinerja semua airline menurun pada periode ini. Tapi, Garuda dan Citilink justru naik,” ungkap Arif

Menurut Arif, salah satu faktor yang ikut menyumbang laba bagi Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia adalah turunnya harga bahan bakar pesawat atau avtur. Sementara itu, kenaikan penjualan Garuda Indonesia yang mencapai 13,4 persen ditopang oleh peningkatan frekuensi penerbangan sebesar 10,6 persen.

Arif menambahkan, Garuda Indonesia Group pada tahun ini menargetkan bisa mengangkut sebanyak 36 juta penumpang, dengan rincian 25 juta penumpang oleh Garuda Indonesia dan 11 juta penumpang oleh anak usahanya yang bergerak dalam segmen penerbangan berbiaya rendah, Citilink Indonesia. “Saat ini rata-rata sudah hampir memenuhi target, dengan penumpang Garuda kuartal pertama yang mencapai 7,6 juta,” paparnya.


sumber : indo-aviation.com

Sabtu, 11 Juli 2015

Garuda Indonesia jadi Maskapai Resmi PT Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia mempercayakan layanan penerbangan  Garuda Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (KAI)



Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempercayakan layanan penerbangan dinas dan non dinas seluruh karyawannya kepada PT Garuda Indonesia Tbk. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatangan kerja sama oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dengan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, maka Garuda Indonesia menjadi penerbangan resmi bagi karyawan beserta keluarga di seluruh unit KAI dan afiliasinya, dan berlaku untuk perjalanan dinas maupun perjalanan non dinas.

Melalui kerja sama ini, Garuda memberikan harga khusus (special corporate fare) bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk semua rute domestik dan internasional, dengan layanan tambahan antara lain berupa tambahan muatan bagasi (excess baggage) sejumlah 10 kilogram, konter check-in khusus pelanggan korporat di bandara, prioritas reservasi dan pembukuan grup, kargo, dan berbagai keuntungan lainnya.


Arif Wibowo dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa selain untuk meningkatkan pangsa pasar Garuda khususnya pasar korporasi, penandatangan kerja sama Corporate Sales dengan KAI ini merupakan upaya memperkuat sinergi kedua BUMN.

“Kerja sama ini tentunya akan dapat mengoptimalkan kinerja kedua BUMN, dan kiranya kerja sama ini akan dapat dikembangkan di masa mendatang,” tambah Arif.

Sementara itu Edi Sukmoro mengatakan bahwa sinergi BUMN yang terbentuk atas kerja sama ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis kedua belah pihak. “Di samping itu, kerja sama ini tentunya akan mendukung kegiatan bisnis KAI yang semakin berkembang”, kata Edi.

Sejalan dengan upaya perusahaan dalam peningkatan pangsa pasar Garuda Indonesia melalui Corporate Sales, hingga akhir Juni 2015, Garuda Indonesia telah melaksanakan kerjasama korporasi dengan lebih dari 2.200 perusahaan dan institusi di Indonesia.


sumber : cnnindonesia.com

Kamis, 09 Juli 2015

Dampak Erupsi Raung, Citilink Batalkan 27 Penerbangan


maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Batalkan Penerbangan Dari/Ke Bali
maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink


Manajemen Maskapai Berbiaya Murah (LCC) Citilink Indonesia memutuskan untuk membatalkan seluruh penerbangan dari/ke Denpasar dan Lombok pada hari ini, sebagai respons terhadap erupsi Gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur, yang dinilai mulai menggangu keamanan dan keselamatan penerbangan di wilayah tersebut, mengacu pada pemberitahuan (NOTAM) yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan setempat.
“Dasar kebijakan untuk tidak melakukan operasi penerbangan dari dan ke Denpasar, Lombok adalah demi safety atau alasan keamanan dan keselamatan penerbangan. Bagi Citilink itu hal yang terutama saat ini,” kata President & CEO Citilik Indonesia Albert Burhan.

Albert mengemukakan hal itu terkait dengan semakin meluasnya abu vulkanik dari Gunung Raung. Sedikitnya 27 penerbangan Citilink Indonesia yaitu rute-rute pulang pergi (pp) sebagai berikut: Jakarta – Denpasar, Surabaya – Lombok, Surabaya – Denpasar, Bandung – Denpasar, Bandung – Lombok, Balikpapan – Denpasar. Sedangkan penerbangan untuk rute-rute lainnya berjalan normal seperti biasa.

Terkait dengan hal tersebut, manajemen Maskapai Berbiaya Murah (LCC) Citilink Indonesia mengimbau agar penumpang melakukan perubahan reservasi tiket dengan menyediakan sejumlah pilihan kepada penumpang mulai dari Refund (pengembalian uang tiket) secara penuh dan tidak ada potongan, Re-route, dan juga Reschedule penerbangan para penumpang.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, dan saat ini terus memonitor perkembangan yang masih berlangsung serta mengintensifkan kerjasama dengan pihak bandara, BMKG, dan juga instansi terkait lainnya sebagai antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan,” kata Albert lagi.

Untuk memudahkan penumpang melakukan refund, re-route dan juga reschedule, manajemen Citilink menyarankan penumpang untuk menghubungi Call Center di 0804 1 080808, atau Customer Service di bandara setempat.

Perlu diingatkan juga karena kejadian ini merupakan bencana alam dan masuk kategori force majoure atau diluar dugaan sehingga Peraturan Menteri Perhubungan (PM) No. 77 Tahun 2011 yang mengatur pemberian kompensasi terhadap penumpang akibat penundaan yang diakibatkan maskapai, pihak bandara ataupun kesalahan operasional menjadi tidak berlaku. (Fjn)

sumber :  infopenerbangan.com

Lion Group Tunda Pembukaan Rute Penerbangan ke Australia

Maskapai Penerbangan Lion Group

Maskapai Penerbangan Lion Group

Pada 2014, Maskapai Penerbangan Lion Group melalui anak usahanya, Batik Air, berencana membuka rute penerbangan antara Indonesia dan Australia. Penerbangan itu sendiri rencananya akan direalisasikan pada tahun 2015. Namun, kini Lion Group mengubah rencananya dengan menunda pembukaan rute penerbangan ke Negeri Kanguru.

Presiden Direktur Maskapai Penerbangan Lion Group Edward Sirait mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan penerbangan ke Australia akan terealisasi. Jika memang Batik Air tidak mendapatkan izin terbang ke Australia, Edward mengatakan Lion Group membuka opsi lainnya, yaitu dengan membangun perusahaan penerbangan baru di Australia. “Kami akan mencari local partner dengan Australia jika mengambil opsi pendirian perusahaan di sana,” kata dia.

Menurut Edward, Lion Group sedang menghitung berapa biaya investasi jika mendirikan maskapai penerbangan baru di Australia. Namun, dia belum bisa menyebutkan berapa perkirakan nilai investasi itu. Dia mengatakan, jika Australia-Indonesia melakukan kerja sama open sky, Lion Group lebih memilih untuk tidak membuka maskapai penerbangan baru di Australia, karena operasional akan lebih murah jika menggunakan maskapai penerbangan yang sudah ada di Indonesia. “Mungkin saja Australia akan open sky dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN,” tuturnya.


sumber : indo-aviation.com

Rabu, 08 Juli 2015

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Citilink Sediakan 140,760 Kursi Tambahan

 Maskapai Penerbangan Berbiaya Rendah Citilink Indonesia
Maskapai Penerbangan Citilink


JakartaMaskapai Penerbangan Citilink Indonesia meningkatkan layanan penerbangannya sebesar 19 persen untuk mengantisipasi lonjakan penumpang angkutan udara musim Lebaran 2015. Peningkatan ini berarti penambahan jumlah penerbangan dari 194 menjadi 230 jadwal penerbangan, sehingga total kursi yang disediakan untuk arus mudik tahun ini adalah sebanyak 140.760 kursi tambahan.

Penambahan layanan penerbangan Citlink mulai dilangsungkan pada tanggal 10 Juli 2015 hingga 27 Juli 2015. Maskapai tersebut akan memaksimalkan dua bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma. Citilink juga mengajukan 36 penerbangan tambahan dengan frekuensi harian di rute-rute ramai seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Medan, Jakarta-Padang, Jakarta-Solo, dan Jakarta-Malang.

“Penerbangan Jakarta (Cengkareng)-Padang merupakan rute yang mendapatkan penerbangan tambahan terbesar. Dari dua kali penerbangan menjadi enam kali penerbangan atau mendapatkan empat penerbangan tambahan. Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan,” pungkas Albert Burhan, CEO Citilink.

“Kami memaksimalkan penggunaan 35 pesawat Airbus A320 yang kami miliki. Semua pesawat juga mengalami pemeriksaan yang lebih baik supaya tidak ada mengalami masalah keterlambatan. Demikian pula dari segi pelayanan sebelum, selama dan sesudah penerbangan terus kita tingkatkan,” tutur Albert.

Sementara itu berdasarkan Data Kementerian Perhubungan memprediksi arus penumpang angkutan udara mudik Lebaran tahun 2015 ini akan mencapai 6,3 juta orang atau naik 56 persen dari tahun 2014 yang mencapai 4,04 juta penumpang. Untuk penumpang domestik diperkirakan mencapai 5,4 juta orang, sedangkan penumpang luar negeri 800.000 orang.
Direktur Komersial Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia Hans Nugroho mengatakan untuk semua tujuan penerbangan tambahan yang ditawarkan Citilink selama musim Lebaran akan diberikan harga khusus.

“Pembelian tiket pesawat mulai tanggal 2 hingga 27 Juli 2015 sudah dikenakan diskon sebesar 10 persen. Diskon ini bisa dinikmati pelanggan Citilink yang membeli tiket pesawat lewat aplikasi ponsel dan situs Citilink,” katanya.


sumber : runway-aviation.com

Selasa, 07 Juli 2015

Sriwijaya Air Kembali Layani Rute Jakarta-Pekanbaru Mulai 10 Juli


Maskapai penerbangan Sriwijaya Air Buka Rute  Jakarta-Pekanbaru


Maskapai penerbangan Sriwijaya Air telah menutup rute Jakarta-Pekanbaru dan sebaliknya sejak tahun 2013. Namun, rute penerbangan itu akan kembali diaktifkan mulai 10 Juli 2015. Pengoperasian kembali layanan penerbangan yang menghubungkan antara Jakarta dan Pekanbaru itu lantaran masih cukup diminati oleh penumpang.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan bahwa pembukaan kembali rute penerbangan Jakarta-Pekanbaru disebabkan karena armada pesawat Boeing 737-800 Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air sudah bertambah, membuat perusahaan lebih leluasa dalam melakukan ekspansi. “Momentum Lebaran menjadi alasan pendukung atas ramainya permintaan terhadap rute ini,” ujar dia, sembari menambahkan bahwa rute Jakarta-Pekanbaru akan dioperasikan satu kali dalam sehari.


sumber : indoaviation.com

Minggu, 05 Juli 2015

Lebaran, Penumpang Di Bandara Soeta Akan Capai 2,7 Juta Orang

Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Jakarta – Pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada H-7 hingga H+7 tahun ini diperkirakan akan mencapai 2,718 juta orang atau meningkat sekitar 2 persen dibandingkan dengan realisasi pada periode sama tahun lalu yang sebanyak 2,663 juta orang. Arus mudik tersibuk diperkirakan terjadi pada H-2 dengan pergerakan penumpang sebanyak 193.754 orang, sementara itu arus balik tersibuk pada H+5 sebanyak 197.701 orang.
Untuk menjamin kenyamanan penumpang pesawat, pengelola bandara yaitu Angkasa Pura II akan membuka tiga posko Angkutan Lebaran yaitu Posko Utama di Terminal 1, lalu posko di Terminal 1B Keberangkatan dan Terminal 2F. Personil yang terlibat di posko tersebut adalah petugas Data Statistik Bandara sebanyak 25 orang, lalu Terminal Operation Services sebanyak 30 orang, Pramuka Siaga Umum sebanyak 87 orang, Sentra Operasi Terminal sebanyak 22 orang, kemudian petugas informasi sebanyak 63 orang dan dari aviation security atau avsec sebanyak 306 orang.
Di samping itu, Angkasa Pura II juga akan menempatkan sebanyak 36 orang petugas customer servicemobile di setiap terminal guna melayani dan membantu pemudik apabila menemui kesulitan selama di bandara. “Petugas customer service mobile ini berkeliling di seluruh terminal untuk memberikan bantuan secara cepat atas keluhan, pertanyaan, atau kesulitan yang dialami pemudik selama di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ,” jelas Direktur Utama Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi.

sumber : runway-aviation.com

Jumat, 03 Juli 2015

Indonesia AirAsia Setujui Kewajiban Transaksi Pakai Rupiah

Maskapai Indonesia AirAsia Transaksi Gunakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) telah memerintahkan transaksi pembayaran barang atau jasa di dalam negeri menggunakan mata uang rupiah. Perintah dari Bank Indonesia itu disambut baik oleh maskapai penerbangan berbiaya rendah Maskapai Indonesia AirAsia.
Head of Corporate Secretary and Communication Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny mengatakan bahwa Indonesia AirAsia setuju dengan perintah dari Bank Indonesia karena bisa membuat nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing menjadi stabil. “Kami setuju, dan sejauh ini tak ada kendala dalam menerapkan peraturan tersebut,” ujar Audrey.
Menurut Audrey, Maskapai Indonesia AirAsia sudah sejak lama menggunakan mata uang rupiah untuk penjualan tiket dari Indonesia ke luar negeri. Bahkan Indonesia AirAsia tidak menerima pembayaran dalam bentuk dolar Amerika Serikat untuk tiket keluar dari Indonesia. “Dengan adanya peraturan ini, diharapkan dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” kata dia.

sumber : indo-aviation.com

Lebaran, Garuda diskon penerbangan domestik hingga 15 persen

 Maskapai Garuda Indonesia Beri Diskon Hingga 15%
Maskapai Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia bakal menyediakan 870 ribu kursi tambahan pada penerbangan sejak H-10 dan H+10 Lebaran Idul Fitri. Untuk ini, masih menunggu persetujuan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Kami sedang proses. Kenaikannya 16 persen untuk domestik. Ya kalau naiknya sekitar 16 persen di periode lebaran dan ini penting untuk kami," ungkap Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia M. Arif Wibowo saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (2/7).
Kursi tambahan disiapkan baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.
Menariknya, Garuda menjanjikan diskon sebesar 5 persen hingga 15 persen untuk penerbangan domestik, terutama Jawa. Seperti Semarang, Yogyakarta, Solo dan Surabaya.
Di luar itu,Maskapai Garuda Indonesia juga bakal menyiapkan sepuluh bus mudik. Untuk satu ini masih menunggu restu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
"Saya lagi nunggu instruksi dari Kementerian BUMN. Jadi ini dikoordinir BUMN. Garuda tidak hanya secara airline tapi juga kami membantu pemudik dengan bus."

sumber : Merdeka.com

Kamis, 02 Juli 2015

30 Persen Pramugari NAM Air Kenakan Hijab

Pramugari Maskapai Penerbangan Nam Air yang mengenakan hijab 
Maskapai Penerbangan NAM Air

Saat ini memang masih sangat langka menemukan pramugari maskapai penerbangan komersial yang mengenakan hijab selain pramugari pada penerbangan haji atau umroh. Namun, hal itu bisa dengan mudah ditemui dalam penerbangan NAM Air. Pasalnya, pramugari-pramugari cantik Maskapai Penerbangan NAM Air itu sudah banyak yang mengenakan hijab sebagai seragamnya.
Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan bahwa dari 60 pramugari yang dimiliki Maskapai Penerbangan NAM Air, 30 persen di antaranya mengenakan hijab saat bertugas. Mereka ini biasanya bertugas dalam layanan penerbangan domestik NAM Air. Anak perusahaan Sriwjaya Air itu sendiri kini telah mengoperasikan rute penerbangan Palembang-Yogyakarta, Pontianak-Yogyakarta, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Kupang, Denpasar-Waingapu, dan Denpasar-Maumere.
Menurut Agus, terkait dengan banyaknya pramugari NAM Air yang berhijab ini mendapatkan tanggapan beragam dari para penumpang. “Mereka ada yang memberikan respons langsung ke kita dan memberikan pujian. Ada juga yang bilang ‘lucu ya’, ada juga yang benar-benar appreciate, ‘mbok ya semua begini’,” ucap Agus seperti dilansir detikNews.
Sementara itu, Dessy Chandra, salah seorang pramugari NAM Air yang mengenakan hijab mengatakan bahwa dia sering kali mendapatkan apreasiasi dari para penumpang. Keluarganya pun mendukung dia mengenakan hijab, baik saat di rumah maupun saat bekerja. “Mereka bilang, ih seragamnya bagus ya.. Keren. Sejauh ini sih komentar-komentarnya baik. Saya senang aja,” cerita Dessy.
Silvia Agriani, pramugari NAM Air yang juga mengenakan hijab memiliki pengalaman serupa. Menurut Silvia, dia sering kali mendapatkan pujian dari para penumpang maupun pramugari dari maskapai penerbangan lain dan teman-teman terdekatnya. “Ada juga penumpang yang minta foto. Itu paling berkesan banget,” terangnya.

sumber : indo-aviation.com