Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Selasa, 30 Juni 2015

Pasca Dicabutnya Larangan Pembukaan Rute, Lion Air Ajukan 44 Rute Baru


Jakarta – Pasca pencabutan pembekuan izin pembukaan rute baru, Maskapai Lion Air langsung tancap gas dengan mengajukan pembukaan 44 rute penerbangan baru pada Kementerian Perhubungan. Hal ini dilakukan setelah selama empat bulan, atau sejak bulan Februari lalu Lion Air dilarang membuka rute penerbangan baru pasca terjadinya delay berkepanjangan yang membuat ribuan penumpang terlantar.
“Lion Air sudah mengajukan izin 44 rute baru setelah pembekuannya dicabut,” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid.
Walau demikian Hadi mengatakan pihak Kementerian Perhubungan belum menyetujui satupun dari 44 rute baru yang diajukan tersebut. Menurut Hadi, pemerintah masih melihat kesanggupan Lion Air melaksanakan persyaratan yang diminta oleh Kementerian Perhubungan sebelum membuka rute baru.
“Ada 11 persyaratan untuk membuka rute baru itu. Saat ini ada 5 syarat yang belum bisa dipenuhi seperti mengenai slot time, rotasi pesawat, mekenisme delay,  utilitas pesawat dan kabin. Kita minta mereka lengkapi dulu,” jelas Hadi.
Hadi mengatakan, pihak Kementerian Perhubungan memaklumi permintaan Maskapai Lion Air untuk mengajukan pembukaan rute baru tersebut. Hal tersebut menurutnya wajar setelah selama empat bulan maskapai milik Rusdi Kirana tersebut tidak diperkenankan membuka rute baru sementara maskapai lain terus melakukan ekspansi rute.

sumber : runway-aviation.com

Sambut Lebaran, AirAsia Tambah Kapasitas 16.200 Kursi

Maskapai AirAsia Indonesia Sambut Lebaran
Maskapai AirAsia Indonesia

Maskapai AirAsia Indonesia (QZ) hari ini mengumumkan penambahan frekuensi penerbangan (extra flight) di berbagai rute domestik dan internasional menyambut periode liburan Hari Raya Idul Fitri mulai 9 Juli 2015 sampai dengan 28 Juli 2015.
Total sebanyak 90 penerbangan tambahan atau 16.200 kursi akan dioperasikan di rute Jakarta – Bali p.p, Bandung – Bali p.p, Solo – Bali p.p, Bandung – Pekanbaru p.p, Jakarta – Yogyakarta p.p dan Medan – Penang p.p.
Dalam siaran pers nya, Direktur Niaga Maskapai AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto mengatakan, “Penerbangan tambahan ini guna mengakomodir meningkatnya permintaan pada periode liburan Idul Fitri. Bagi pelanggan kami dari Jakarta yang ingin bepergian ke rute domestik, kami sarankan untuk memanfaatkan fasilitas e-boarding pass guna menghindari antrian panjang di konter check-in. Cukup mengunduh mobile application AirAsia, check-in melalui telepon genggam untuk kemudian mendapatkan e-boarding pass.”
Berikut ini adalah jadwal penerbangan tambahan yang disediakan oleh AirAsia Indonesia selama periode 9 Juli 2015 – 28 Juli 2015:

sumber : infopenerbangan.com

Senin, 29 Juni 2015

Maskapai Garuda Indonesia Ingin Terus Jadi Salah Satu Maskapai Terbaik di Dunia

Maskapai Garuda Indonesia 10 maskapai penerbangan terbaik di dunia versi Skytrax
Maskapai Garuda Indonesia

Maskapai Garuda Indonesia pada tahun ini kembali masuk ke dalam jajaran 10 maskapai penerbangan terbaik di dunia versi Skytrax. Selain itu, Garuda Indonesia juga mendapatkan penghargaan sebagai maskapai penerbangan dengan awak kabin terbaik di dunia.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan bahwa prestasi ini dapat meningkatkan brand Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan internasional. “Prestasi ini menyangkut performa kami sebagai maskapai penerbangan global dan saya pikir ini modal yang sangat bagus untuk memperluas merek Garuda di tingkat internasional,” ungkap Arif Wibowo.
Tahun 2015, Maskapai Garuda Indonesia menempati posisi kedelapan dalam daftar 10 maskapai penerbangan terbaik di dunia. Posisi ini sebenarnya turun satu peringkat dibandingkan tahun lalu yang berada di posisi ketujuh. Arif mengatakan, turunnya posisi Garuda Indonesia menunjukkan persaingan yang sangat ketat antar maskapai penerbangan. Oleh karena itu, Garuda Indonesia terus berupaya meningkatkan pelayanan agar bisa memberikan yang terbaik kepada pelanggan. “Itu bagian dari yang harus kami pertahankan karena setiap maskapai tak ada yang diam. Setiap maskapai ingin naik ke atas, jadi ya kita harus bersaing lebih kompetitif,” ujarnya.

sumber : indo-aviation.com

Jumat, 26 Juni 2015

Suprasetyo: Oktober 2015 Maskapai Nasional Bisa Terbang ke AS

Maskapai Penerbangan Indonesia Sudah Bisa Mengudara di AS
Maskapai Penerbangan Indonesia


JAKARTA –Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suprasetyo menegaskan, Maskapai Penerbangan Indonesia mulai Oktober 2015 sudah bisa terbang ke Amerika Serikat (AS). Tim FAA baru saja melakukan audit secara menyeluruh kepada industri penerbangan Tanah Air termasuk regulator atau Kemenhub.

“Hasil audit FAA (Federal Aviation Administrastion) AS tinggal tersisa 7% atau 21 temuan dari 300-an pertanyaan yang diajukan ke Indonesia khususnya Kemenhub sebagai otoritas penerbangan sipil nasional. Temuan itu tidak prinsip, sehingga sebelum akhir tahun sudah selesai dan kita bisa terbang ke AS,” kata Pras, sapaan akrab dia di Jakarta, Kamis (25/6/2015) malam.

Menurutnya, ada beberapa kota yang bisa menjadi destinasi Maskapai Penerbangan Indonesia seperti New York, Los Angeles, Washington dan lainnya. “Kalau maskapai kita ada pesawat serta bisa membangun pasar yang baik, bisa segera terbang ke AS,” jelas Pras saat dikonfirmasi beritatrans.com.

Maskapai Garuda Indonesia pernah terbang ke AS. Tapi, penerbangan maskapai BUMN ke Negeri Paman Syam itu dihentikan karena alasan ekonomi. “Namun begitu, dengan dinamika pasar yang ada sekarang, maskapai nasional bisa membuat inovasi baru dan membangun pasar penerbangan yang bagus ke wilayah AS,” papar Pras.

Kendati begitu, mantan Atase Perhubungan di Washington AS itu menambahkan, pasar penerbangan ke AS yang paling banyak adalah pelaku usaha terutama pedagang atau investor baik di bidang migas atau pertambangan. Sedang pasar pariwisata asal AS relative kecil dari AS.

“Sebagai warning, pasar wisatawan AS ke Indonesia kecil. Selama ini, destinasi wisata Indonesia yang terkenal Bali, sementara mereka sendiri memiliki objek wisata hamper sama yaitu di Miami. Wajar jika mereka tak terlalu suka pergi melancong ke Bali dan objek wisata lainnya di Indonesia,” terang Pras.

Jika ada maskapai Indonesia berminat terbang ke AS, tambah Dirjen, yang harus disipkan adalah pesawat sekaligus membangun jaringan pemasaran yang bagus. Waktu masih cukup, jika ingin terbang Oktober mendatang saatnya sekarang mulai menyiapkan diri,” tegas Prasetyo.(helmi)

Sumber t: beritatrans.com

Kalstar dan TransNusa Sudah Penuhi Aturan Kepemilikan Pesawat

Maskapai Kalstar Aviation Penuhi ketentuan pengoperasian pesawat
Maskapai Kalstar Aviation

Sejumlah maskapai penerbangan berjadwal di Indonesia sudah memenuhi ketentuan tentang jumlah kepemilikan dan pengoperasian pesawat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Seperti diketahui, dalam undang-undang tersebut maskapai penerbangan berjadwal wajib mengoperasikan minimal 10 pesawat, dengan rincian minimal lima pesawat berstatus milik dan sisanya boleh berstatus sewa operasi.
Dari total 19 maskapai penerbangan berjadwal yang beroperasi di Indonesia, setidaknya sudah ada 10 maskapai penerbangan yang sudah memenuni aturan kepemilikan dan pengoperasian pesawat. Maskapai penerbangan itu antara lain Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Indonesia AirAsia,  Maskapai Kalstar Aviation, dan TransNusa Aviation Mandiri.
Corporate Secretary Kalstar Aviation Adhi Wisnugroho mengatakan bahwa perusahaan sudah mengoperasikan sebanyak 11 pesawat yang terdiri dari tiga Boeing 737, dua ATR 42-500, satu ATR 72-500, dua ATR 72-600, dan dua Embraer 195. Dari jumlah itu, lima di antaranya sudah berstatus milik Maskapai Kalstar Aviation, sedangkan enam berstatus sewa operasi. “Lima dari 11 pesawat yang kami operasikan saat ini sudah menjadi milik kita,” terangnya.
Sementara itu, Managing Director TransNusa Aviation Mandiri Bayu Sutanto menuturkan, TransNusa Aviation Mandiri sudah memiliki lima pesawat dan mengoperasikan lima pesawat lainnya dengan status sewa. Bahkan, lima pesawat yang berstatus milik dibeli secara tunai, antara lain tiga Fokker 50, satu Fokker 70, dan satu British Aerospace BAe 146-200. Untuk lima pesawat lainnya yang berstatus sewa antara lain satu ATR 42, satu ATR 72, dua Fokker 50, dan satu Fokker 100.
Menurut Bayu, sebenarnya aturan kepemilikan dan pengoperasian sebanyak 10 pesawat itu kurang realistis dengan kondisi yang ada. Dia mengatakan, misalnya ada sebuah maskapai penerbangan yang punya 10 rute penerbangan, tetap wajib mengoperasikan 10 pesawat. Hal itu malah akan membuat biaya operasional menjadi bengkak dan merugikan maskapai penerbangan. Padahal kalau untuk 10 rute penerbangan cukup dengan mengoperasikan sebanyak empat pesawat saja. “Mestinya yang lebih diperhatikan adalah safety level dan tingkat kesehatan keuangan maskapai seperti kecukupan modalnya. Tapi karena sudah ada di undang-undang dan PM (Peraturan Menteri), ya bagaimana lagi,” imbuhnya.

sumber : indoaviation.com

Rabu, 24 Juni 2015

Garuda Hanya Terima Rupiah Untuk Pembayaran Tiket International

Maskapai Garuda Indonesia Gunakan Rupiah Rute Internasional
Maskapai Garuda Indonesia


Jakarta – Terhitung tanggal 1 Juli Maskapai Garuda Indonesia akan menerapkan penggunaan mata uang Rupiah untuk transaksi pembayaran  tiket penerbangan internasional di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan Rupiah sebagai alat transaksi yang diberlakukan di Indonesia,
Penerapan kebijakan tersebut diberlakukan dengan melakukan konversi pembayaran tiket dari mata uang asing menjadi mata uang Rupiah untuk pembayaran tiket penerbangan internasional di Indonesia.
Penerapan kebijakan penggunaan mata uang Rupiah untuk transaksi tiket internasional tersebut berlaku untuk seluruh channel distribution, seperti pembelian tiket di sales outlet,  contact center, hingga travel agent. Dengan demikian, saat ini Garuda Indonesia sudah sepenuhnya menggunakan mata uang Rupiah untuk seluruh transaksi di wilayah Indonesia untuk pembayaran tiket penerbangan internasional maupun domestik.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengatakan bahwa, penerapan kebijakan tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk senantiasa mendukung kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia, dimana Garuda telah mengimplementasikan aturan tersebut dan secara konsisten menggunakan mata uang rupiah untuk seluruh transaksi di dalam negeri.
 “Pelaksanaan aturan ini kami yakini dapat menjaga kestabilan nilai tukar rupiah serta akan memperkuat perekonomian Indonesia, sehingga secara langsung juga berdampak positif terhadap industri dan membaiknya daya beli masyarakat”, ujar Handayani.
Kebijakan penerapan penggunaan mata uang Rupiah untuk transaksi pembelian tiket internasional di Indonesia, juga sejalan dengan instruksi menteri perhubungan No IM3 / 2014 yang mengatur tentang penggunaan mata uang Rupiah dalam melakukan transaksi pada kegiatan transportasi.
Berkaitan dengan kewajiban tersebut , Maskapai Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi dengan “International Air Transport Association (IATA)” untuk memastikan kebijakan tersebut dapat terimplementasikan dengan baik. Bersama dengan IATA, Garuda Indonesia saat ini sedang mengembangkan platform pendukung dalam penerapan penggunaan mata uang Rupiah pada sistem ticketing untuk transaksi pembayaran tiket internasional di Indonesia yang diharapkan dapat segera diimplementasikan pada tahun 2016.

sumber : runway-aviation.com

Selasa, 23 Juni 2015

AirAsia Gelar Ramadhan Big Sale

Maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik dunia Air Asia
Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat

Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat terbaik dunia, AirAsia, hari ini menggelar kampanye Ramadhan BIG SALE yang menawarkan beragam harga menarik ke berbagai destinasi domestik dan internasional di kawasan Asia dan Australia mulai Rp. 150.000,-* sekali jalan yang akan tersedia mulai 22 Juni 2015 sampai dengan 28 Juni 2015 untuk periode perjalanan 15 Februari 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016.
Andy Adrian Febryanto, Direktur Niaga AirAsia Indonesia menuturkan, “Di musim ramadhan ini kami secara khusus menggelar penawaran khusus bagi pelanggan AirAsia yang hendak merencanakan perjalanan bisnis maupun wisata ke berbagai destinasi domestik dan internasional di jaringan Grup AirAsia seperti Bali, Yogyakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Perth, Darwin selain itu, melalui layanan Fly-Thru, pelanggan dapat juga terbang lebih jauh ke berbagai destinasi internasional menarik seperti Tokyo, Boracay, Chengdu, Taipei, Melbourne dan masih banyak lagi menggunakan maskapai afiliasi yang tergabung dalam Grup AirAsia.”
“Traveling merupakan sebuah aktivitas yang sangat bermanfaat dan memberikan banyak sekali pengalaman baru untuk mengembangkan diri. Melalui traveling kita dapat melihat hal-hal baru yang membuka cakrawala kita. Untuk itu, melalui penawaran Ramadhan BIG SALE kami berharap semakin memudahkan pelanggan yang hendak merencanakan perjalanan mereka tahun depan. Kini siapa pun dapat terbang melihat dunia dengan lebih terjangkau dan nyaman bersama Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat terbaik dunia, AirAsia,” tambah Andy.
Adapun guna memudahkan pembelian tiket selama periode kampanye berlangsung, pelanggan yang melakukan pemesanan tiket secara online dapat melakukan pembayaran menggunakan dengan kartu kredit atau transfer melalui ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama maupun di gerai Indomaret terdekat selama periode pemesanan berlangsung. (*/Fjn)

sumber : infopenerbangan.com

Sriwijaya Air Sediakan Penerbangan Tambahan Makassar-Surabaya

Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air Tambah Frekwensi Penerbangan
maskapai penerbangan Sriwijaya Air

Terhitung mulai 10 Juli hingga 25 Juli 2015, Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air akan menyediakan penerbangan tambahan pada rute Makassar-Surabaya dan sebaliknya. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang di musim mudik Lebaran 2015.
District Manager Sriwijaya Air Makassar Sri Budianto mengungkapkan bahwa pada periode tersebut Sriwijaya Air akan menambah frekuensi penerbangan rute Makassar-Surabaya dari empat kali sehari menjadi lima kali sehari. Selain menambah frekuensi penerbangan, Sriwijaya Air juga akan menambah kapasitas kursi melalui pengoperasian pesawat yang lebih besar. Jika biasanya perusahaan mengoperasikan pesawat Boeing 737-300 berkapasitas 147 kursi, maka selama musim mudik Lebaran Sriwijaya Air mengandalkan pesawat Boeing 737-800 berkapasitas 176 kursi.
Menurut Budi, pada musim mudik Lebaran biasanya akan banyak penumpang dari Papua yang menuju Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Dengan demikian, penerbangan tambahan ini akan memfasilitasi mereka yang akan merayakan mudik di kampung halaman masing-masing. “Adapun, penerbangan tambahan tersebut terutama untuk mengangkut penumpang dari Papua ke wilayah Jawa Timur,” kata dia, sembari menambahkan bahwa Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air optimis tingkat isian kursi akan mencapai 100 persen di musim mudik Lebaran.

SUMBER : indo-aviation.com

Minggu, 21 Juni 2015

Maskapai Indonesia Jadi Kabin Terbersih di Dunia

Maskapai Garuda Indonesia Dinobatkan Menjadi Kabin Pesawat Terbersih
Maskapai Garuda Indonesia.

JAKARTA - Kabin pesawat Indonesia dinobatkan menjadi kabin pesawat terbersih. Penghargaan ini berhasil didapatkan oleh Maskapai Garuda Indonesia.

Menariknya, Garuda Indonesia berhasil masuk ke jajaran 10 besar dalam maskapai terbersih di dunia. Penghargaan ini diberikan oleh ajang bergengsi industri penerbangan, Skytrax World Airline Awards.

Berdasarkan situs resmi Skytrax, salah satu penghargaan yang diberikan yakni World's Cleanest Aircraft Cabins atau kabin pesawat terbersih di dunia.

Tahun ini, Eva Air berhasil duduk di peringkat pertama. Sementara Maskapai Garuda Indonesia berhasil menduduki posisi keenam. Meski demikian, ini merupakan sebuah prestasi. Pasalnya, tahun 2014 lalu Garuda Indonesia belum berhasil mendapatkan penghargaan ini.

Berikut daftar lengkap 10 kabin pesawat terbersih di dunia versi Skytrax:

1. EVA Air
2. Singapore Airlines
3. ANA All Nippon Airways
4. Cathay Pacific
5. Asiana Airlines
6. Garuda Indonesia
7. Japan Airlines
8. Hainan Airlines
9. Korean Air
10. Hong Kong Airlines

(nfl)

source: lifestyle.sindonews.com

Jumat, 19 Juni 2015

AirAsia Gunakan Aplikasi Airbus Smarter Fleet Electronic Flight Folder

Maskapai AirAsia Gunakan Smarter Fleet” electronic Flight Folder
Maskapai AirAsia


Maskapai AirAsia secara berkelanjutan menunjukkan komitmen dalam memastikan operasional penerbangan yang efisien serta dapat diandalkan, dan pada hari ini AirAsia sekali lagi menjadi pemimpin dalam upaya membangun Smarter Fleet yang sesungguhnya.
AirAsia menjadi pelanggan pertama Airbus yang menggunakan aplikasi Airbus “Smarter Fleet” electronic Flight Folder (eFF), menyusul penandatanganan perjanjian oleh kedua perusahaan di Paris Air Show, hari ini. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Group CEO AirAsia Tony Fernandes.
eFF merupakan aplikasi software komprehensif yang memungkinkan pilot mengakses dokumen briefing penerbangan di atas pesawat, atau di rumah, di hotel, serta di ruang briefing kru.
Software ini juga memiliki kapabilitas untuk mengatur dokumen yang berbentuk elektronik seperti post flight journey log dan air safety reports. Pengaturan tersebut terkoneksi dengan maskapai, menyajikan paket briefing dan secara otomatis mengarsipkan data.
“Di AirAsia sangat penting untuk memastikan bahwa kru kami dilengkapi dengan aplikasi terbaru dan atmosfir kerja yang optimal,” jelas Tony Fernandes, Group CEO AirAsia.
“Dengan solusi terbaru yang ditawarkan Airbus, kami dapat mengurangi penggunaan kertas di kokpit, meningkatkan efisiensi dan menjaga tetap tingginya standar keselamatan dan kesempurnaan operasional.”
“Kami sangat bangga dapat meluncurkan inovasi terbaru bersama dengan AirAsia,” jelas Didier Lux, Head of Customer Services, Airbus.
Aplikasi eFF terbaru ini dapat dikombinasikan dengan seluruh perangkat Smarter Fleet untuk optimalisasi dalam operasional end-to-end. Sebagai contoh, kombinasi dengan modul Maintenance Mobility membuat personil perawatan pesawat udara dapat memperoleh informasi secara tepat waktu, termasuk dokumentasi, paket pekerjaan, dan data teknis krusial pesawat. Hal ini membuat maskapai dapat semakin memanfaatkan keuntungan teknologi mobile.
Grup AirAsia adalah pelanggan terbesar Airbus dan saat ini telah melakukan pemesanan sebanyak 571 unit pesawat. Pesanan itu terdiri dari sebanyak 475 unit A320 family untuk penerbangan jarak pendek, dan 96 unit pesawat berbadan lebar (86 unit A330 dan 10 unit A350 XWBs) untuk penerbangan jarak jauh yang dioperasikan oleh Maskapai AirAsia X. (Fjn)

sumber : infopenerbangan.com

Kamis, 18 Juni 2015

Garuda Masuk 10 Penerbangan Terbaik Dunia

Maskapai  Garuda Indonesia Terbaik Di Dunia
Maskapai  Garuda Indonesia

Salah satu gelar yang paling bergengsi yang dapat diraih oleh perusahaan penerbangan dari Skytrax World Airline Award adalah “Airline of the year”. Penerbangan yang dimasukkan dalam kategori ini ditentukan berdasarkan testimony, dedikasi dan komitmen pelayanan dan juga pengalaman penumpang selama penerbangan.
Survey yang dilakukan oleh Skytrax ini dilakukan terhadap sekitar 18,9 juta penumpang dari 110 negara dengan menyanyakan penerbangan favoritnya diantaranya berdasarkan kebersihan cabin pesawat, kualitas makanan dan hiburan yang diberikan.
Dalam kategori “Airline of the year” ini Qatar Airways memang jawaranya, setelah sebelumnya pada tahun 2011 dan 2012 menyabet award serupa. Qatar Airways memang telah memanjakan penumpangnya dengan membuka world’s largest business class lounge bernama “Al Mourjan” di Bandara Internasional Hamad di Doha yang sangat memanjakan penumpangnya.
Tahun ini airline of the year memang didominasi oleh penerbangan dari negara teluk dan  Asia.  Satu-satunya penerbangan yang bukan dari Asia yang meraih predikat ini hanya Qantas yang merupakan penerbangan Australia yang berada di urutan 10.
Maskapai Garuda Indonesia menempati urutan 8 Airline of the year 2015
Berikut 10 penerbangan terbaik dunia tahun 2015 yang masuk category “Airline of the year”
1. Qatar Airways
2. Singapore Airlines
3. Cathay Pacific Airways
4. Turkish Airlines
5. Emirates
6. Etihad Airways
7. ANA All Nippon Airways
8. Garuda Indonesia
9. EVA Air
10. Qantas Airways
Selamat kepada Maskapai Garuda Indonesia yang telah masuk ke dalam kelompok penerbangan terbaik dunia.

Rabu, 17 Juni 2015

Citilink Bakal Tambah Frekuensi Penerbangan Jakarta-Padang

Maskapai Citilink Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan
Maskapai Citilink Indonesia

Maskapai Citilink Indonesia, anak perusahaan dari Garuda Indonesia yang bergerak dalam segmen penerbangan berbiaya rendah, mengatakan akan menambah frekuensi penerbangan rute Jakarta-Padang. Penambahan frekuensi penerbangan itu akan dilakukan pada musim arus mudik hingga arus balik Lebaran 2015.
Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny Siga Butarbutar mengatakan, Maskapai Citilink Indonesia akan menyediakan penerbangan tambahan sebanyak dua kali dalam sehari pada rute Jakarta-Padang di musim mudik Lebaran. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang menjelang dan sesudah Lebaran. “Sumatera Barat salah satu prioritas dari penambahan penerbangan Citilink tahun ini. Potensinya sangat besar,” ungkap Benny.
Menurut Benny, lonjakan penumpang pada rute penerbangan Jakarta-Denpasar pada musim mudik nanti diperkirakan mencapai 50 persen dibandingkan dengan hari biasa. Dia mengatakan, penambahan frekuensi penerbangan itu akan dilakukan mulai 10 Juli hingga 25 Juli 2015. Tambahan dua penerbangan sehari, kata Benny, sudah cukup untuk menampung lonjakan jumlah penumpang.

sumber : indo-aviation.com

Selasa, 16 Juni 2015

Kali ke-7 AirAsia Dinobatkan Sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Asia dan Dunia

Maskapai AirAsia Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Asia dan Dunia
Maskapai AirAsia

Maskapai AirAsia kembali dinobatkan sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia dan Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Asia selama tujuh tahun berturut-turut dalam acara Skytrax World’s Airline Awards yang diselenggarakan di Paris Air Show, Le Bourget.
Skytrax menjadi tolak ukur global mengenai kualitas maskapai dan merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi dalam industri maskapai, dimana 19 juta pelanggan di lebih dari 160 negara berpartisipasi dalam survei yang diadakan di seluruh dunia. Survei Skytrax mengukur standar produk dan pelayanan maskapai melalui 41 indikator kunci performa (key performance indicators).
Tan Sri Tony Fernandes, Group CEO AirAsia hadir langsung menerima penghargaan tersebut di Paris AirShow bersama dengan para CEO dari AirAsia Group, termasuk di antaranya Sunu Widyatmoko, Presiden Direktur AirAsia Indonesia.
Tony Fernandes mengungkapkan, “Kami menghadapi banyak tantangan selama setahun terakhir ini, tetapi saya dengan bangga menyatakan bahwa seluruh staf bersatu bersama untuk pelanggan AirAsia dan menjadikan kami semua lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia selama tujuh tahun berturut-turut merupakan kehormatan yang luar biasa, dan saya mendedikasikan ini untuk 17.000 AirAsia Allstars, yang menjadi kekuatan di balik semua ini.”
Ia melanjutkan, “Kami juga hendak berterima kasih kepada pelanggan dan para pemegang kepentingan yang senantia menaruh kepercayaannya kepada kami. Kami terus berkomitmen untuk melanjutkan inovasi dalam berbagai sektor untuk memberikan pelanggan kami bukan hanya dengan nilai terbaik, namun juga pengalaman perjalanan yang luar biasa dan nyaman dengan menggunakan teknologi,” terang Tony Fernandes.
Berkomentar terkait penghargaan Skytrax, Sunu Widyatmoko Presiden Direktur Maskapai AirAsia Indonesia mengatakan, “Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan kami di Indonesia atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan sehingga AirAsia bisa menjadi Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Asia dan Dunia untuk ke-7 kalinya.
Seluruh maskapai yang menjadi bagian dari AirAsia Group merupakan salah satu pemilik armada Airbus A320 termuda di dunia, dengan umur rata-rata pesawat tiga tahun di seluruh grup, dan total pemesanan sejumlah 475 pesawat Airbus A320 yang dijadwalkan akan diterima hingga 2018.
Selain mengoperasikan pesawat modern, AirAsia juga menawarkan produk dan layanan yang ramah untuk pelanggan. Adapun layanan tersebut termasuk diantaranya penawaran harga tiket terbaik setiap harinya, konektivitas yang luas termasuk 60 rute unik di kawasan Asia Tenggara dan frekuensi penerbangan yang tak tertandingi; selain itu saluran pembelian tiket yang praktis dan berbagai layanan dengan nilai tambah lainnya seperti Fly-Thru, Premium Flex. (Fjn)

sumber : infopenerbangan.com

Senin, 15 Juni 2015

Garuda Akan Datangkan Puluhan Pesawat Boeing Terbaru

 30 Pesawat B 737 MAX 8 Maskapai Garuda Indonesia
Maskapai Garuda Indonesia


Paris – Maskapai Garuda Indonesia hari Senin (15/06) melaksanakan penandatanganan kesepakatan pengadaan 30 pesawat jenis B 787-900 Dreamliners dan hingga 30 Pesawat B 737 MAX 8 dengan Boeing Commercial Airplanes.
Penandatanganan perjanjian kerjasama dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo dan President dan CEO Boeing Commercial Airplanes Ray Conner di tengah-tengah pelaksanaan acara pameran dirgantara terbesar dunia, Paris Airshow, di Le Bourget, Paris.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation mengatakan penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi serta pengembangan armada Perusahaan untuk mendukung rencana peningkatan kapasitas dan pengembangan jaringan penerbangan pada rute-rute jarak menengah dan jarak jauh, sekaligus sebagai wujud komitmen maskapainya untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang melalui pengoperasian pesawat berusia rata-rata 5 tahun.
“Terlaksananya kerjasama ini merupakan bentuk kepercayaan yang sangat kuat sekaligus apresiasi dari mitra bisnis Perusahaan, dalam hal ini Boeing, terhadap Garuda Indonesia sejalan keberhasilan Garuda sebagai global player dengan predikat maskapai bintang lima dan menempati peringkat ketujuh dalam daftar The World’s Best Airline,” ujar Arif.
Sementara itu, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes Ray Conner mengungkapkan, “Boeing dan Garuda telah menjadi mitra bisnis dalam industri penerbangan selama lebih dari 35 tahun dan kami merasa terhormat untuk melanjutkan kemitraan dengan Garuda Indonesia dalam program pengembangan dan peremajaan armadanya. Penambahan pesawat B 787-900 Dreamliners dan B 737 MAX 8 dalam jajaran armada Garuda Indonesia tidak hanya akan meningkatkan kapabilitas dan daya saing maskapai, tetapi juga memberikan kenyamanan serta pengalaman terbang baru bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia.”
Pesawat seri 787 merupakan pesawat penumpang pertama yang menggunakan material komposit di konstruksinya. Hal ini menjadikan badan pesawat lebih ringan sehingga dapat menghemat 20% penggunaan bahan bakar dan menghasilkan 20% emisi yang lebih rendah.
Sementara itu, pesawat B737 MAX 8 yang merupakan pengembangan dari B737-800NG menggabungkan teknologi mesin CFM International LEAP-1B terbaru, sayap Advanced Technology dan peningkatan sejumlah fitur lainnya untuk memberikan efisiensi tertinggi serta meningkatkan kehandalan dan kenyamanan penumpang di kelas armada single-aisle.
Pesawat ini juga memiliki keunggulan teknologi terbaru yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan biaya operasional. Selain itu, pesawat B737 MAX 8 juga dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan yang dapat menurunkan tingkat kebisingan dan emisi, sehingga sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia untuk menjadi Green Airline.
Pada kesempatan yang sama, Maskapai Garuda Indonesia juga memastikan kembali pemesanan 50 pesawat pesawat narrow body tipe terbaru B737 MAX 8 yang telah dilakukan pada Oktober 2014 lalu, sebagai penggantian (natural replacement) pesawat B737-800NG yang akan berakhirnya masa sewanya. Pesawat pengganti tersebut akan tiba secara bertahap mulai tahun 2017 hingga 2023 mendatang, sesuai dengan berakhirnya masa sewa pesawat B737-800NG yang telah berusia 12 tahun.
Natural replacement tersebut sejalan dengan program perusahaan BUMN tersebut untuk mengantisipasi pasar angkutan udara di Indonesia dan regional yang terus meningkat serta menjaga kesinambungan bisnis dan market share Garuda di pasar Full Service Carrier. Dalam kaitan dengan cukup tingginya permintaan pesawat B737 MAX 8 saat ini, maka Garuda perlu melaksanakan perencanaan peremajaan pesawat narrow body, termasuk pengoperasian pesawat B737 MAX 8 tersebut, untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ke depan.

sumber : runway-aviation.com

Citilink Indonesia Fokus Layani Penerbangan Domestik

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia
Maskapai Penerbangan Citilink

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia mengaku akan fokus dalam mengembangkan rute-rute penerbangan domestik dengan cara menambah frekuensi penerbangan di wilayah Indonesia bagian barat. “Pada ulang tahun ketiga ini, Maskapai Penerbangan Citilink diharapkan terus tumbuh dan menambah frekuensi penerbangan domestiknya,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan.
Meskipun akan terus menyasar rute-rute penerbangan di Indonesia bagian barat, Albert mengatakan bahwa Citilink tidak akan melupakan rute-rute penerbangan di Indonesia bagian timur. Seiring dengan kedatangan pesawat-pesawat baru, mau tidak mau maskapai penerbangan yang identik dengan warna hijau itu juga akan membuka rute-rute penerbangan di Indonesia bagian timur. “Kami ingin tetap menjadi pilihan konsumen, untuk itu kami harus terus berinovasi dan memperbaiki diri pada tahun ini,” kata Albert.
Dalam upaya meningkatkan loyalitas pelanggan, pada ulang tahun yang ketiga ini Maskapai Penerbangan Citilink mengusung tema “Citilink Celebration” dengan menyiapkan satu unit mobil Volkswagen (VW) Scirocco kepada salah seorang penumpangnya yang beruntung. Selain itu, ada pula hadiah yang dibagi setiap bulannya seperti tiga Macbook, tiga ponsel pintar, dan 10 sepeda bagi penumpang Citilink yang beruntung pada periode 5 Mei hingga 31 Agustus 2015. “Program undian berhadiah mobil ini bukan bentuk kemegahan, melainkan sebagai upaya ingin menunjukkan apresiasi kami, karena semua prestasi yang kami capai tidak lepas dari loyalitas para penumpang,” ungkap Albert.

sumber : indo-aviation.com

Jumat, 12 Juni 2015

AirAsia Mencari 5 Traveler Untuk Berkeliling Asia Tenggara

Maskapai AirAsia Meluncurkan Kontes AirAsia Asean Traveler
Maskapai AirAsia


Maskapai AirAsia kemarin (11/06) mengumumkan peluncuran kontes AirAsia Asean Traveler yang mencari 5 pemenang yang berkesempatan untuk merasakan pengalaman mengeksplor keindahan negara-negara Asia Tenggara menggunakan AirAsia Asean Pass dan kelima pemenang tersebut nantinya akan terbagi dalam 5 kategori traveller yaitu sebagai spesialis pantai (beach specialist), artis Instagram (Instagram artist), ahli foto selfie (selfie experts), ahli kuliner (Pro-Foodie) atau pecinta olahraga ekstrim (Extreme Daredevil).
Dalam siaran pers yang diterima Infopenerbangan.com, kontes ini telah dimulai dan akan berakhir pada 12 Juli 2015, terbuka untuk semua kalangan yang berdomisili di jaringan AirAsia termasuk 10 negara Asia seperti Taiwan, Jepang, Korea Selatan, India, Nepal, Saudi Arabia, Australia, Cina, Hong Kong, dan Sri Lanka untuk mengirimkan video paling kreatif berdasarkan kategori traveller yang dapat dipilih oleh calon peserta.
Bagi peserta yang tertarik untuk mengikuti kontes ini dapat mengunjungi microsite kami di aseantraveller.airasia.com untuk detail lengkap mengenai kriteria pendaftaran dan cara menggungah video.
Andy Adrian Febryanto, Direktur Niaga AirAsia Indonesia mengatakan, “Sejak peluncurannya pada bulan Februari lalu, AirAsia Asean Pass telah memperoleh respon yang cukup positif dari pelanggan kami dan sebagai maskapai Asean yang sesungguhnya kami sungguh bangga atas keberhasilan produk ini.
Adapun kontes AirAsia Asean Traveller yang kami selenggarakan saat ini merupakan wujud komitmen kami terhadap Asean dan merupakan langkah yang tepat untuk terus mengedukasi masyarakat terkait keuntungan yang dapat diperoleh dari produk AirAsia Asean Pass ini. Melalui kontes ini kami juga hendak memberikan kesempatan bagi pelanggan AirAsia untuk mengeksplor kawasan Asia Tenggara dengan rencana perjalanan yang telah kami siapkan dari negara asal mereka. Seperti yang kita ketahui bersama, kawasan Asia Tenggara menyimpan berjuta keindahan dan kami sangat antusias untuk melihat beragam kreatifitas dari seluruh calon peserta yang hendak mengikuti kontes ini.”
AirAsia akan melakukan seleksi terkait video-video yang telah diunggah peserta berdasarkan setiap kategori di akhir periode kontes dan memilih sebanyak 5 pemenang yang berhak memperoleh kesempatan untuk mendapatkan perjalanan gratis berkeliling Asia Tenggara. Maskapai AirAsia akan membiayai seluruh tiket penerbangan dan akomodasi dari negara asal pemenang di kawasan Asia Tenggara dan negara-negara yang termasuk ke dalam jaringan AirAsia. Setiap pemenang nantinya diwajibkan untuk menyelesaikan sejumlah daftar aktivitas dan menamatkan rencana perjalanan yang telah disiapkan oleh AirAsia dan berbeda untuk setiap kategorinya. Setiap pemenang pun diwajibkan untuk mengangkat keajaiban dan keindahan Asean yang mereka lihat dan rasakan selama perjalanan berlangsung. (*/Eky)

sumber : infopenerbangan.com

Kamis, 11 Juni 2015

Garuda Indonesia Buka Empat Rute Baru Dari Palembang

Maskapai Garuda Indonesia Buka Rute dari Palembang
Maskapai Garuda Indonesia

Maskapai Garuda Indonesia mulai tanggal 19 Juni 2015 akan membuka 4 rute baru dari Palembang yaitu Palembang – Bengkulu  pp, Palembang-Jambi pp, Palembang – Pangkal Pinang (Bangka) – Tanjung Pandan (Belitung) pp, dan Palembang – Tanjung Karang pp.
Rute-rute penerbangan baru dari Palembang tersebut masing – masing akan dilayani satu kali per hari menggunakan pesawat ATR 72-600 “Explore” dengan kapasitas kursi sebanyak 70 penumpang.
Penerbangan Palembang – Bengkulu pp akan dilayani setiap harinya dengan GA 7110, berangkat dari Palembang pada pukul 06.00 WIB dan tiba di Bengkulu pada pukul 07.00 WIB, lalu berangkat kembali dari Bengkulu (GA 7111)  pada pukul 07.30 WIB dan tiba di Palembang pada pukul 08.25 WIB.
Penerbangan Palembang – Jambi pp dilayani setiap harinya dengan GA7114, berangkat dari Palembang pada pukul 08.55 wIB dan tiba di Jambi pada pukul 09.45 WIB, lalu berangkat kembali dari Jambi (GA7115) pada pukul 10.15 WIB dan tiba di Palembang pada pukul 11.05 WIB .
Penerbangan Palembang – Pangkal Pinang – Tanjung Pandan pp dilayani setiap harinya dengan GA7126, berangkat dari Palembang pada pukul 11.35 WIB dan tiba di Pangkal Pinang pada pukul 12.25 WIB, lalu dilanjutkan penerbangan ke Tanjung Pandan pada pukul 12.55 WIB dan tiba di Tanjung Pandan pada pukul 13.45 WIB. Dari Tanjung Pandan pesawat berangkat menuju Pangkal Pinang (GA7127) pada pukul 14.15 WIB dan tiba di Pangkal Pinang pada pukul 15.05 WIB, lalu berangkat kembali dari Pangkal Pinang menuju Palembang (GA7126) pada pukul 15.35 WIB dan tiba di Palembang pada pukul 16.25 WIB.
Sementara itu, penerbangan Palembang-Tanjung Karang pp akan dilayani setiap harinya dengan GA7128, berangkat dari Palembang pada pukul 16.55 WIB dan tiba di Tanjung Karang pada pukul 17.50 WIB, lalu berangkat kembali dari Tanjung Karang (GA7129) pada pukul 18.20 WIB dan tiba di Palembang pada pukul 19.20 WIB.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani mengatakan bahwa pembukaan rute – rute tersebut menjadi bagian dari komitmen Maskapai Garuda Indonesia untuk terus meningkatkan jaringan penerbangannya di dalam negeri dan meningkatkan konektifitas antar kota di domestik – khususnya di wilayah Barat Indonesia. “Rute baru dari Palembang ini sejalan dengan strategi pengembangan network Garuda Indonesia, dan menjadikan Palembang sebagai hub di bagian selatan Sumatera, dalam upaya mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan ini, ” ungkap Handayani.
Melalui pembukaan rute-rute baru tersebut, maka saat ini Palembang terhubung secara langsung dengan kota Jakarta, Medan, Denpasar, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, dan Tanjung Karang melalui 119 penerbangan per minggu.
sumber : infopenerbangan.com

Rabu, 10 Juni 2015

Bersama Air Timor, Citilink Layani Penerbangan Denpasar-Dili

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia
Maskapai penerbangan berbiaya rendah

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia melakukan kerja sama dengan Air Timor untuk membuka rute penerbangan yang menghubungkan antara Denpasar dan Dili. Dalam kerja sama tersebut, Air Timor akan mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 yang dimiliki oleh Citilink Indonesia pada rute penerbangan internasional Denpasar-Dili dan sebaliknya.
Kerja sama antara kedua perusahaan penerbangan itu ditandatangani oleh Direktur Keuangan Citilink Indonesia Mega Satria dan Chief Executive Officer Air Timor Belchior Francisco Bento Alves Pereira. “Kerjasama ini tidak sekedar mencerminkan kepentingan bisnis penerbangan semata tetapi juga bertujuan untuk membangun pariwisata di kedua negara sehingga pada akhirnya mampu berkontribusi secara jelas bagi pembangunan Timor Leste, Bali dan juga Indonesia,” kata Mega Satria.
Sementara itu, Pereira mengatakan bahwa Air Timor sudah melakukan kerja sama cukup erat dengan Garuda Indonesia Group. Dia pun beralasan lebih memilih kerja sama dengan Garuda Indonesia Group karena memiliki sejarah keamanan penerbangan yang baik, serta memiliki pelayanan bagus yang membuat penumpang merasa nyaman. “Dengan bertambahnya operasional pesawat Air Timor, maka frekuensi penerbangan charter berjadwal Dili-Denpasar juga akan semakin meningkat. Hal ini merupakan kerjasama yang bagus untuk kedepannya,” kata Pereira.
Seperti diketahui, baru-baru ini Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink mendapatkan hibah empat pesawat dari induknya, Garuda Indonesia, untuk memenuhi syarat kepemilikan dan pengoperasian pesawat berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Dari empat pesawat itu, satu di antaranya merupakan pesawat Boeing 737-300 dan tiga pesawat lainnya adalah Boeing 737-500. Kerja sama dengan Air Timor sendiri akan efektif mulai 1 September 2015.

sumber :  indo-aviation.com

Selasa, 09 Juni 2015

Pernikahan Putra Jokowi, Garuda Gunakan A330 Layani Penerbangan Ke Solo

Maskapai Garuda Antisipasi Tingginya Permintaan Rute Jakarta Solo
rute Jakarta – Solo

Jakarta – Mengantisipasi tingginya permintaan penerbangan rute Jakarta – Solo dalam rangka pernikahan putra Presiden Joko Widodo, maskapai Garuda Indonesia memutuskan mengganti pesawat Boeing 737-800 yang biasanya melayani rute tersebut dengan pesawat berbadan lebar, Airbus A330.
“Kita mengganti pesawat rute Jakarta-Solo selama tanggal 10, 11, 12 Juni 2015, dari sebelumnya jenis B737-800 menjadi pesawat Airbus 330,” ujar Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan seperti dilansir Antara.
Menurut Ikhsan, dengan digantinya jenis pesawat yang melayani rute ini, maka kapasitas penumpang di rute tersebut akan bertambah secara signifikan. Hal ini diakuinya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi jelang dan pasca-pernikahan putra Presiden tersebut.
“Jenis sebelumnya B737-800 memiliki kapasitas 162 seat, sedangkan Airbus A330 kapasitasnya 257 seat,” jelasnya.
Maskapai Garuda Indonesia saat ini melayani rute Jakarta- Solo-Jakarta sebanyak lima penerbangan setiap hari dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800. Rata-rata penumpang di rute tersebut, menurut Ikhsan saat ini mencapai 80 persen setiap penerbangan.
Sementara Bandara Adi Sumarmo Solo merupakan bandara berkelas internasional dengan landasan pacu yang mampu didarati pesawat sekelas Airbus A330. Pesawat ini sering digunakan untuk melayani rute penerbangan haji dari embarkasi Solo dengan menggunakan pesawat sejenis Boeing 767 atau A330.

sumber : runway-aviation.com

Garuda Indonesia Raih “The Best Indonesia Green Awards 2015”

Maskapai Garuda Indonesia Sabet Penghargaan
Maskapai Garuda Indonesia

Tahun ini Maskapai Garuda Indonesia kembali mengikuti kompetisi Indonesia Green Awards (IGA) yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR. Tahun 2015 ini merupakan pelaksanaan IGA yang ke-6 kalinya, dan merupakan yang ke-3 kalinya Garuda Indonesia berpartisipasi.
Pada tahun ini Garuda Indonesia berhasil meraih penghargaan di seluruh kategori kompetisi, yaitu:
  1. Penyelamatan Sumber Daya Air
  2. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
  3. Pengembangan Keanekaragaman Hayati
  4. Pelopor Pencegahan Polusi
  5. Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu
Dengan meraih penghargaan untuk 5 kategori pada IGA 2015, maka di tahun ini Garuda Indonesia juga berhak mendapatkan penghargaan sebagai The Best Indonesia Green Awards 2015.
Penyerahan penghargaan Indonesia Green Awards dilaksanakan pada hari Kamis 4 Juni 2015, bertempat di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Perindustrian, Bapak Saleh Husin dengan didampingi oleh Chairman The La Tofi School of CSR La Tofi, dan diterima oleh Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt. Novianto Herupratomo.
Penghargaan Indonesia Green Awards diberikan kepada perusahaan, provinsi, kota, sekolah, dan perguruan tinggi (Green Business, Green Province, Green City, Green School, Green Campus) yang dinilai berprestasi sangat baik dalam pelaksanaan program yang mendukung pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Pemberian apresiasi atas upaya-upaya semua pihak yang telah dilakukan melalui berbagai program untuk menyelamatkan bumi yang dapat meminimalisir dan mencegah dampak perubahan iklim yang lebih ekstrim.
Berbagai program Green Action Maskapai Garuda Indonesia yang dinilai telah berhasil dalam mendukung upaya penyelamatan bumi guna meminimalisir dan mencegah dampak perubahan iklim yang lebih ekstrim diantaranya adalah:
  • Earth Hour sejak tahun 2009 hingga 2015
  • Program “One Passenger, One Tree” dengan menanam 100.000 pohon pada kawasan seluas 250 hektar di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah
  • Membangun penangkaran penyu di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat
  • Penanaman 23.600 pohon mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
  • Program “Bali Beach Clean Up” bekerjasama dengan PT Coca Cola Amatil dan Quicksilver untuk melindungi dan memelihara pantai-pantai di Bali.
  • Penerapan “aksi hijau” di lingkungan kantor pusat Garuda Indonesia Cengkareng, meliputi penanaman berbagai jenis pohon, pembangunan jalur pedestrian di berbagai area, pembuatan 100 ribu biopori, serta penyediaan fasilitas sepeda yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan untuk beraktivitas tanpa harus menggunakan kendaraan bermotor (Garuda Indonesia Bike Park).
  • Fuel Conservation Program dan Revitalisasi dengan penggunaan armada baru yang lebih ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar seperti Airbus A330-200, Boeing B737-800 NG, Bombardier CRJ1000 NextGen dan ATR 72-600. Penghematan yang diperoleh melaui program ini tahun 2014 sebesar 18.31 Juta Liter atau setara penghematan pencemaran emisi gas buang CO2 sebesar 45.8 Juta Kg. (*)
sumber : infopenerbangan.com

Minggu, 07 Juni 2015

Musim Mudik, Garuda Tambah Frekuensi di Empat Rute Ini

Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Tambah Frekuensi
Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia
Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia akan menyiapkan penerbangan tambahan dalam mengantisipasi lonjakan penumpang saat musim mudik Lebaran yang berlangsung pada Juli 2015. Meskipun demikian, Garuda Indonesia hanya akan menambah frekuensi penerbangan pada beberapa rute yang memang benar-benar memiliki potensi bagus.
Direktur Utama Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya itu melihat hanya beberapa rute menuju Sumatera, Jawa, dan Sulawesi yang mempunyai permintaan tinggi. “Tentu nggak semua rute ditambah. Saat lebaran ada beberapa extra flight, terutama rute Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar,” ujar Arif.
Arif menambahkan, jumlah penumpang yang diangkut pada musim mudik tahun ini diperkirakan lebih tinggi 10-15 persen dibandingkan dengan musim mudik Lebaran tahun lalu. Hal itu terjadi karena Lebaran bertepatan dengan musim libur sekolah. “Karena ini (Lebaran) bersamaan dengan libur anak sekolah juga, jadi pasti banyak,” tegas Arif.

sumber : indo-aviation.com