Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Rabu, 29 April 2015

Garuda Indonesia Raih Penghargaan “Outstanding Food Service in Asia 2015”

Garuda Indonesia Maskapai Bintang Lima / 5-Star Airline
Maskapai Bintang Lima

Pada perhelatan Airport Interior (AIX) dan World Travel Catering & Onboard Services (WTCE) 2015 di Hamburg, Jerman, Rabu (15/4), Garuda Indonesia menerima penghargaan “Outstanding Food Service in Asia 2015” dari Pax International Magazine. Penghargaan tersebut diberikan untuk layanan “food service” Garuda Indonesia Maskapai Bintang Lima yang dinilai memiliki layanan “food service” terbaik untuk wilayah regional Asia.
Penghargaan “Outstanding Food Service in Asia 2015” diberikan berdasarkan survey yang dilaksanakan secara global dan melalui forum diskusi online dengan para blogger dan pengguna twitter dari berbagai belahan dunia. Selain Garuda Indonesia, maskapai penerbangan lain yang mendapatkan penghargaan serupa adalah Aeromexico, Turkish Airline, Emirates, dan Etihad untuk masing-masing wilayah regional.
Pax International Magazine merupakan majalah yang berpusat di Canada yang mengulas tentang passenger experience, cabin service, onboard catering dan merupakan media partner dalam event AIX dan WTCE tahun ini.
Beragam penghargaan dan pengakuan dunia internasional kepada Garuda Indonesia tersebut, melengkapi sejumlah pencapaian penting yang diraih Garuda Indonesia  atas keberhasilan program transformasi Garuda Indonesia” di antaranya adalah pencapaian sebagai “Maskapai Bintang Lima/5-Star Airline”, “The World’s Best Cabin Crew 2014”, “World’s Best Economy Class 2013” dari lembaga pemeringkat penerbangan independen berbasis di London, SkyTrax. Garuda Indonesia saat ini juga menempati peringkat ketujuh dalam daftar “World’s Best Airline 2014”.
Garuda Indonesia saat ini melayani 76 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Dengan jumlah penerbangan mencapai 600 penerbangan per hari dan jumlah armada yang dioperasikan mencapai 169 armada (dengan rata-rata usia 4,5 tahun).
Garuda Indonesia merupakan anggota SkyTeam, sebuah aliansi global yang beranggotakan 20 anggota maskapai yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari 16.320 penerbangan setiap harinya ke 1052 destinasi di 177 negara. (*)
sumber : infopenerbangan.com

Tahun Ini Garuda Indonesia Targetkan Pendapatan US$ 3,9 Miliar

Maskapai Terbaik di Region Asia dan Australia
Maskapai Terbaik di Asia

Maskapai Terbaik di Asia Garuda Indonesia pada tahun ini memiliki target untuk mengangkut 25 juta penumpang atau tumbuh sebesar 12 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang yang diangkut pada tahun lalu sebanyak 21,5 juta penumpang.
Direktur Utama Maskapai Terbaik di Asia Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, selain menargetkan pertumbuhan penumpang, perusahaan penerbangan plat merah ini juga menargetkan kenaikan pendapatan menjadi sebesar US$ 3,9 miliar di tahun 2015. Kenaikan jumlah penumpang dan pendapatan akan ditopang oleh penambahan pesawat baru dalam armada Garuda Indonesia. “Garuda semakin besar. Tahun ini kita sudah masuk dengan kapasitas jumlah pesawat 133 dan akhir tahun mencapai 145 pesawat dengan tambahan pesawat Citilink lima pesawat menjadi 37 pesawat,” ujar Arif.
Menurut Arif, sepanjang tahun 2015 ini Garuda Indonesia akan kedatangan 18 pesawat baru yang masuk secara bertahap. Dari 18 pesawat tersebut, lima di antaranya merupakan pesawat berbadan lebar, baik Airbus A330 maupun Boeing 777-300ER. “Kita akan kedatangan 18 pesawat. Di kuartal I dan II. Masih ada lima pesawat besar,” ucapnya.

sumber : indo-aviation.com

Senin, 27 April 2015

Citilink Kembali Beroperasi Normal Di Bandara Halim Perdanakusuma

Maskapai Citilink Indonesia Normal Kembali di Bandara Halim
Maskapai Citilink Indonesia

Jakarta – Maskapai Citilink kembali beroperasi normal di Bandara Halim Perdanakusuma setelah Perhelatan Konferensi Asia Afrika yang ke-60 usai pada 25 April 2015. Sebelumnya, penerbangan Citilink sempat dialihkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta selama berlangsungnya KAA.
“Terhitung tanggal 26 April 2015 atau hari Minggu lalu, seluruh penerbangan Citilink ke tujuh kota tujuan yang selama ini dilayani telah kembali berlangsung seperti biasanya. Semua penerbangan menuju dan dari Halim Perdanakusuma telah beroperasi normal,” ujar President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Senin (27/04).
Maskapai Citilink Indonesia mulai beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma sejak tahun 2014 dan hingga saat ini maskapai yang lahir dari rahim Garuda Indonesia itu telah melayani tujuh kota dengan 40 frekuensi penerbangan dalam sehari.
CEO Citilink, Albert Burhan, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II, dan juga pimpinan TNI AU serta pihak Airnav Indonesia yang telah mengizinkan pengalihan penerbangan Citilink ke Bandara Soekarno-Hatta mulai tanggal 21 April sampai 25 April 2015.
Manajemen maskapai Citilink Indonesia juga mendukung pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-60 mengingat pentingnya perhelatan tersebut memperkuat jalinan persaudaraan dan solidaritas di antara negara Asia dan Afrika.

sumber : runway-aviation.com

Minggu, 26 April 2015

Dirut AP II: Penerbangan di Bandara Halim Sudah Normal

Maskapai Penerbangan Murah Dibandara Halim Normal Kembali
Maskapai Penerbangan Murah

Angkasa Pura II (AP II) selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta memastikan bahwa maskapai penerbangan murah di bandara itu sudah normal setelah sebelumnya dibatalkan maupun dialihkan karena adanya penerbangan VIP para kepala negara yang menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, seluruh kepala negara sudah meninggalkan Indonesia dan kembali ke negaranya masing-masing, sehingga para pengguna jasa penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma tidak perlu khawatir lagi. “Penerbangan sudah normal kembali sekarang seperti biasa, penumpang tidak perlu khawatir,” katanya.
Menurut Budi, maskapai penerbangan murah seperti Batik Air, Citilink Indonesia, dan sejumlah maskapai penerbangan lain yang mengantongi izin operasi di Bandara Halim Perdanakusuma sudah aktif beroperasi kembali. Dia mengatakan, setiap hari terdapat sekitar 100 penerbangan yang berangkat dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma dengan jumlah penumpang sekitar 3.000 orang. “Jumlah penumpang sekarang juga sudah normal, tidak ada lagi pengalihan-pengalihan,” tandasnya.

sumber : indo-aviation.com

Jumat, 24 April 2015

Layanan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali Terbaik ke-7 Dunia

Harga Tiket Promo Murah ke Bali
tiket promo ke bali

Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tiket Promo ke Bali dan Bandar Udara Juanda Surabaya berhasil mencatatkan diri masuk sebagai sepuluh besar bandar udara (bandara) dengan tingkat layanan terbaik di dunia berdasarkan survei Airport Service Quality (ASQ) yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI) pada periode Q4/2014 (Oktober-Desember 2014).
Di kategori bandara dengan jumlah penumpang 15 hingga 25 juta penumpang per tahun, ACI melakukan penilaian di 31 bandara di dunia. Peringkat kedua bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) ini lebih baik jika dibandingkan dengan Bandara Kansai Osaka di Jepang.
Airport Service Quality (ASQ) merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara, yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI), sebuah organisasi kebandarudaraan terkemuka di dunia dan berbasis di Montreal, Kanada. Aspek yang dinilai dalam survei ASQ ini antara lain suasana bandara, fasilitas belanja, fasilitas restoran dan tempat makan, ketersediaan bank/ATM/money changer, sarana hiburan dan rekreasi di bandara, serta keramahan dan kesigapan staf bandara.
Pengelola bandara di dunia sangat selektif dan hanya mengajukan bandara terbaiknya untuk ikut survei ASQ ini. Dari Indonesia, Angkasa Pura I mengikutkan empat bandaranya, sementara Angkasa Pura II lima bandara. Berdasarkan survei tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai Tiket Promo ke Bali berada di ranking ketujuh dunia di kategori 5-15 juta penumpang per tahun, sekaligus merupakan bandara Indonesia dengan ranking dunia terbaik di kelasnya. Demikian seperti yang diberikan dalam keterangan tertulisnya. Hasil ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan level of service yang telah dilakukan oleh Angkasa Pura I selama ini cukup berhasil.
Kami bertekad untuk terus meningkatkan layanan di bandara-bandara kami, sehingga visi Angkasa Pura I untuk menjadi sepuluh besar perusahaan pengelola bandara terbaik di Asia di tahun 2020 bisa terwujud lebih cepat dari target yang ditetapkan,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo. (Fjn)

sumber : infopenerbangan.com

Kamis, 23 April 2015

Ini Tiga Rute Baru yang Telah Resmi Diluncurkan Batik Air

Maskapai Berbiaya Rendah Batik Air 

Maskapai Berbiaya Rendah
Maskapai berbiaya rendah Batik Air pada Kamis, 23 April 2015, secara resmi telah meluncurkan tiga rute penerbangan baru. Selain rute penerbangan Jakarta-Palembang, anak perusahaan Lion Group ini juga meluncurkan dua rute penerbangan lainnya, yaitu Jakarta-Batam dan Jakarta-Lombok. Masing-masing rute penerbangan dilayani sebanyak dua kali dalam sehari.
“Batik Air merupakan layanan penerbangan premium saat ini yang memiliki  On Time Performance (OTP) paling tinggi dibandingkan dengan maskapai lainnya dan sesuai dengan rencana perusahaan, kami akan terus membuka rute-rute baru dan juga meningkatkan pelayanan kami terhadap penumpang”, ujar Head of Lion Group Corporate Secretary Capt. Dwiyanto Ambarhidayat.
Maskapai Berbiaya Rendah Batik Air merupakan maskapai penerbangan full service yang dibuat oleh Lion Air untuk bermain di segmen premium namun dengan harga tiket yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor. Saat ini Batik Air beroperasi dengan 25 pesawat yang terdiri dari tujuh Airbus A320, 12 Boeing 737-800, dan enam Boeing 737-900ER. Seluruh pesawat ini digunakan untuk melayani rute penerbangan domestik, tapi ke depan perusahaan juga akan melayani rute penerbangan internasional, salah satunya adalah rute Jakarta-Singapura.

sumber : indo-aviation.com

Rabu, 22 April 2015

Citilink Berburu Pesawat ke Sejumlah Lessor di Jepang

Maskapai Citilink Memberikan Tiket Pesawat Murah

tiket pesawat murah

Tiket Pesawat Murah - Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak dalam segmen maskapai penerbangan berbiaya rendah memberikan harga tiket pesawat murah, melakukan pertemuan dengan sejumlah lembaga pembiayaan (lessor) di Jepang yang bisa memberikan pendanaan untuk pesawat-pesawat baru Citilink. Tim yang pergi ke Jepang antara lain Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan dan Direktur Keuangan Citilink Indonesia Mega Satria.
Albert mengatakan, selama tiga hari berada di Jepang pihaknya melakukan pertemuan dengan pimpinan Mitsui Co., Togin Leasing Co., SMBC Leasing Co., Chishima Co., dan sejumlah bankir utama Jepang lainnya. “Ini kami lakukan demi memperkuat armada Citilink sebagai bagian dari ekspansi bisnis dua tahun ke depan,” ujar Albert.
Menurut Albert, kunjungannya ke Jepang ini masih dalam tahap penjajakan dan tukar pikiran dengan para lessor di Jepang. Namun ada juga kesepakatan yang sudah dicapai, yakni lessor di Jepang bersedia membantu pengembangan bisnis Citilink. Dia mengatakan, para lessor sepakat memberikan persyaratan yang tidak memberatkan bagi pengadaan pesawat Airbus A320 untuk Citilink. “Dengan terms yang baik, namun tetap bisa memenuhi standar bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak,” jelas Albert.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini pihak Citilink akan kembali melakukan pertemuan dengan lessor asal Jepang untuk membahas mengenai hal-hal yang lebih serius. Oleh karena itu, Citilink akan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan agar para lessor di Jepang memberikan prioritas dalam pengadaan armada pesawat bagi anak perusahaan Garuda Indonesia tiket pesawat murah itu.

sumber : indo-aviation.com

AirAsia Gelar Kartini Flight Dengan Pilot Perempuan



 JAKARTA- Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, AirAsia Indonesia secara khusus mengadakan penerbangan bertajuk ‘Kartini Flight’ atau Penerbangan Kartini yang melibatkan enam srikandi AirAsia Indonesia, yaitu dua pilot wanita dan empat awak kabin wanita, Selasa (21/4/2015).
Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko menuturkan bahwa AirAsia Indonesia sungguh bangga mengadakan penerbangan Kartini sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terhadap perjuangan kaum wanita, dan sekaligus simbol persamaan gender dan emansipasi wanita. Penerbangan istimewa ini secara khusus didedikasikan kepada seluruh kaum wanita di tanah air.
Adapun penerbangan Kartini yang dipimpin oleh Capt. Dewi Meilina, kapten wanita pertama di AirAsia Indonesia, diselenggarakan secara meriah melalui pengoperasian penerbangan QZ 7526 dengan rute Jakarta–Denpasar, membawa 165 penumpang.
Para awak kabin turut memeriahkan penerbangan dengan mengenakan aksesoris bertema perayaan hari Kartini. Selain itu, games dan hadiah menarik pun turut menghibur seluruh penumpang di penerbangan yang memakan waktu selama 1 jam 40 menit tersebut.
“Penerbangan ini cukup unik dan jarang terjadi di tanah air, dimana penerbangan dioperasikan dan dilayani oleh kru yang seluruhnya adalah wanita. Seperti kita ketahui, profesi di industri aviasi khususnya penerbang dan teknisi selama ini didominasi oleh kaum pria, namun saat ini, tidak dapat kita pungkiri bahwa wanita telah memiliki andil yang cukup signifikan di industri penerbangan tanah air, tak terkecuali di AirAsia Indonesia,” ujarnya.
Dia melanjutkan, AirAsia senantiasa mendukung dan memberikan kesempatan yang sama bagi siapa saja yang memiliki kemampuan untuk terus mengembangkan diri. Saat ini AirAsia memiliki delapan pilot wanita, dua teknisi wanita.
 Penerbangan Kartini ini rencananya akan digelar oleh AirAsia Indonesia setiap tahunnya guna menghormati perjuangan dan menginspirasi seluruh kaum wanita Indonesia untuk terus menggapai mimpi.
sumber : industri.bisnis.com

Senin, 20 April 2015

Garuda Berencana Jual Tiket Internasional dalam Rupiah


Jakarta-- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana mencantumkan seluruh harga tiket yang dijualnya melalui laman resmi perusahaan dengan denominasi rupiah. Hal tersebut untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia (BI) Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbit 31 Maret 2015.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan maskapai yang dipimpinnya berkomitmen mendukung penggunaan rupiah untuk seluruh transaksinya di dalam negeri. Arif menilai kewajiban penggunaan rupiah tersebut diyakini bisa memperkuat nilai tukarnya terhadap dolar Amerika Serikat.

“Jika rupiah menguat dan stabil, tentu akan berdampak positif langsung kepada industri penerbangan karena daya beli masyarakat membaik,” ujar Arif dikutip dari keterangan pers, Senin (20/4).

Dua cara yang sudah dan akan dilakukan Garuda untuk mendukung kebijakan penggunaan rupiah adalah dengan melakukan transaksi lindung nilai melalui mekanisme “cross currency swap" yang bertujuan mengurangi risiko terhadap gejolak mata uang rupiah.

“Garuda Indonesia juga akan memberlakukan pencantuman harga tiket untuk rute-rute internasional yang ditransaksikan di Indonesia dalam mata uang rupiah,” ujar Arif.

Namun, tidak serta-merta Garuda bisa langsung mengubah harga tiket yang dijualnya secara online ke dalam rupiah. Mantan CEO PT Citilink Indonesia itu mengatakan, Garuda masih harus mendapat persetujuan dari International Air Transport Association (IATA). 

Sementara Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra memastikan upaya mitigasi risiko yang mungkin timbul dari perubahan transaksi dari mata uang dolar ke dalam rupiah, tidak akan menambah beban risiko baik untuk perusahaan maupun kepada pelanggan. (gen)

sumber : cnnindonesia.com

Peringatan KAA, Citilink Alihkan Penerbangan Dari Halim Ke Soeta


Jakarta –  Citilink Indonesia memastikan akan mengalihkan seluruh penerbangannya dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, menyusul penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika ke-60 yang berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19 – 25 April 2015.
Namun mulai tanggal 22 – 25 April 2015, seluruh penerbangan yang dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Cengkareng, kecuali penerbangan terakhir di tanggal 25 April dikembalikan ke Halim Perdanakusuma.
“Kita sangat berterima kasih dengan Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura II, juga pimpinan TNI AU serta Airnav Indonesia, yang telah mengijinkan pengalihan penerbangan Citilink ke Bandara Soekarno-Hatta mulai tanggal 21 April malam hari sampai 25 April 2015. Seluruh penerbangan terakhir ke Halim Perdanakusuma di tanggal 21 April akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta,” kata President & CEO Albert Burhan di Jakarta, Senin (20/04).
Albert mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang berlangsung pagi hingga siang hari, akhirnya berhasil diperoleh keputusan bahwa penerbangan Citilink bisa dialihkan dan sudah bisa dilaksanakan mulai 21 April malam hari.
Namun demikian, Albert mengingatkan bahwa tetap ada kemungkinan delay atau keterlambatan penerbangan, mengingat tingginya tingkat kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, terkait juga dengan jadwal kedatangan penerbangan para kepala negara atau delegasi peserta Konferensi Asia Afrika yang memegang prinsip keamanan dan kerahasiaan dari negara yang bersangkutan.
Lebih jauh Albert menjelaskan bahwa manajemen juga sudah menginstruksikan kepada petugas Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Husein Sastranegara untuk menginformasikan kepada para penumpang sejak jauh hari agar bisa memahami dinamika dari situasi yang sedang terjadi.
“Demi menjaga kenyamanan penumpang, kami pun mengefektifkan sms blasting, call center, dan mengimbau para agen perjalanan untuk memastikan nama penumpang dan nomor ponsel penumpang tercantum, agar bisa dihubungi jika terjadi perkembangan lebih lanjut,” ucapnya.
Hingga saat ini Citilink melayani penerbangan ke tujuh kota tujuan dari bandara Halim Perdanakusuma yaitu, Kualanamu (Medan) sebanyak satu penerbangan PP dalam satu hari, Malang (satu penerbangan PP), Palembang (empat penerbangan PP), Semarang (tiga penerbangan PP), Yogyakarta (empat penerbangan PP), Surabaya (lima penerbangan PP), Solo (satu penerbangan PP).

sumber : runway-aviation.com

Jumat, 17 April 2015

Batik Air Terbang Perdana Jakarta-Batam Pada 24 April 2015


Maskapai penerbangan Batik Air akan melakukan ekspansi jaringan rute penerbangan dengan membuka rute baru yang menghubungkan antara Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Hang Nadim Batam. Penerbangan perdana rute Jakarta-Batam-Jakarta akan dilakukan pada 24 April 2015.
Station Manager Lion Air Bandara Hang Nadim Batam Muhammad Zaini Bire mengatakan bahwa penerbangan Jakarta-Batam-Jakarta akan dilayani dengan frekuensi dua kali dalam sehari menggunakan pesawat Boeing 737-800 dan Boeing 737-900ER. “Pecah kendinya di Hang Nadim tanggal 24 April. Pesawat yang digunakan jenis pesawat baru. Dimana ada dua jenis pesawat yang digunakan yakni Boeing Next Generation 737-800 dan 737-900ER,” katanya.
Menurut Zaini, penerbangan Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta tujuan Bandara Hang Nadim Batam akan diberangkatkan setiap puku 09.25 WIB dan 16.40 WIB, sedangkan penerbangan dari Bandara Hang Nadim Batam tujuan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dijadwalkan berangkat pada pukul 11.50 WIB dan 19.05 WIB.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Batam Suwarso menyambut baik pembukaan penerbangan Batik Air. Dia mengatakan bahwa rute baru Batik Air ini akan memberikan alternatif yang lebih banyak kepada masyarakat untuk melakukan penerbangan dari Batam menuju Jakarta maupun sebaliknya. “Kami sangat mendukung dengan pembukaan rute tersebut. Slot timenya sudah kami keluarkan,” ujarnya.

sumber : indo-aviation.com

Patuhi Aturan BI, Garuda Akan Gunakan Rupiah Di Setiap Transaksi Keuangan



Jakarta – Garuda Indonesia sebagai perusahaan publik yang juga merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan senantiasa mendukung kebijakan pemerintah. Hal ini terkait dengan dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 31 Maret 2015 lalu, maka Garuda Indonesia siap mendukung kebijakan tersebut khususnya dalam mengkonversi mata uang USD ke dalam Rupiah untuk setiap transaksi yang dilakukan.
“Sebagai maskapai flag carrier, Garuda Indonesia berkomitmen senantiasa mendukung kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia, dimana Garuda segera mengimplementasikan aturan tersebut dan secara konsisten menggunakan mata uang rupiah untuk seluruh transaksi di dalam negeri,” ” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo.
Arif mengatakan, pelaksanaan aturan ini diyakini dapat menjaga kestabilan nilai tukar rupiah serta akan memperkuat perekonomian Indonesia, sehingga secara langsung juga berdampak positif terhadap industri dan membaiknya daya beli masyarakat.
Selain telah melakukan dua kali transaksi lindung nilai melalui mekanisme “Cross Currency Swap” yang bertujuan mengurangi risiko terhadap gejolak mata uang rupiah, Garuda Indonesia juga akan memberlakukan pencantuman harga tiket untuk rute-rute internasional yang ditransaksikan di Indonesia dalam mata uang rupiah.
Berkaitan dengan perubahan pencantuman harga tiket tersebut, Garuda Indonesia juga telah menyampaikan permintaan kepada International Air Transport Association (IATA) untuk mendukung kebijakan tersebut.

sumber: http://www.runway-aviation.com/patuhi-aturan-bi-garuda-akan-gunakan-rupiah-di-setiap-transaksi-keuangan

Rabu, 15 April 2015

Garuda Incar 1.300 Penumpang Per Hari Rute Balikpapan-Jakarta


Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah mengoperasikan rute penerbangan Jakarta-Balikpapan-Jakarta dengan menggunakan pesawat widebody Airbus A330 sebanyak dua kali sehari dari total delapan penerbangan sehari pada rute penerbangan tersebut. Penambahan operasional pesawat Airbus A330 dari dan menuju Balikpapan ini untuk memenuhi permintaan penumpang yang terus meningkat.
“Sebelumnya Airbus beroperasi hanya satu kali sehari dari delapan penerbangan Garuda Indonesia Balikpapan-Jakarta atau sebaliknya. Sekarang bisa dua kali sehari setiap harinya. Itu karena, maskapai kami untuk jurusan Balikpapan-Jakarta atau sebaliknya mengalami peningkatan kapasitas satu setengah kali dari Boeing. Terlebih pada keberangkatan antara pukul 10.00-13.00 WITA,” ujar Sales and Service Manager Garuda Indonesia Branch Office Balikpapan Alfian Mukhlis.
Alfian mengatakan, dengan tambahan pengoperasian pesawat Airbus A330 ini Garuda Indonesia berharap bisa meningkatkan jumlah penumpang dari 1.200 per hari sekali jalan menjadi 1.300 penumpang per hari. “Per hari penumpang bisa mencapai 1.200 orang. Kami harap bisa ada peningkatan minimal 100 orang tiap harinya dari delapan kali penerbangan tujuan Balikpapan-Jakarta,” ujar dia.

sumber : indo-aviation.com

Selasa, 14 April 2015

INACA Dukung Transaksi Rupiah di Industri Penerbangan Indonesia



Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mendukung langkah pemerintah yang mewajibkan seluruh transaksi perusahaan di dalam negeri menggunakan mata uang rupiah. Langkah itu menjadi kabar bagus bagi maskapai penerbangan karena dapat menekan risiko kerugian kurs dan juga untuk memperkuat nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Ketua INACA Arif Wibowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah dan meminta untuk segera menegakkan aturan transaksi menggunakan mata uang rupiah di industri penerbangan. “Kami sudah rapat dengan pemerintah. Bahkan saya sempat ketemu dengan Ibu Menteri BUMN (Rini Soemarno) juga. Kami mohon semua transaksi di industri penerbangan dalam mata uang rupiah,” kata pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia itu.
Menurut Arif, selain meminta kepada Kementerian BUMN, INACA juga sudah meminta penggunaan rupiah dalam transaksi di industri penerbangan kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan di Indonesia. Arif juga telah meminta kepada seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk melakukan transaksi penjualan tiket penerbangan menggunakan mata uang rupiah.
Dia menambahkan, selama ini beberapa transaksi di industri penerbangan Indonesia masih menggunakan mata uang dolar, seperti dalam hal pembayaran biaya bahan bakar atau avtur, layanan bandara, dan layanan navigasi. Khusus untuk bahan bakar pesawat, Arif meminta kepada Pertamina sebagai pemasok tunggal untuk menekan harga jual. “Karena harga avtur di Indonesia apabila dibandingkan dengan negara Malaysia, harga avtur kita itu lebih mahal 12 hingga 13 persen,” ujarnya.

sumber : indo-aviation.com

Senin, 13 April 2015

Tiga Maskapai Lakukan Order, PT DI Akan Produksi 75 Unit N219



Tangerang - PT Dirgantara Indonesia akan membuat 75 unit pesawat N219 setelah tiga maskapai domestik melakukan pemesanan pesawat bermesin turboprop tersebut. Tiga maskapai tersebut adalah PT Nusantara Buana Air (NBA), PT Aviastar Mandiri, and PT Trigana Air Service. Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT DI dan pihak tiga maskapai tersebut pada hari Senin kemarin (13/04).
” MoU antara PT DI dan tiga maskapai lokal menunjukkan kepercayaan konsumen akan N219 dan juga akan produk-produk nasional lainnya,” ujar Direktur PT DI, Budi Santoso.
PT NBA akan membeli 20 unit dengan 10 unit lainnya sebagai opsi, sedangkan PT Aviastar Mandiri akan memesan 20 unit dengan 10 unit opsi. Sedangkan PT Trigana Air Service memesan 10 unit N219 dengan 5 unit lainnya sebagai opsi.
Pesawat N219 merupakan pesawat dengan kapasitas 19 orang dan dilengkapi dengan perangkat avionika terbaru namun dengan harga yang kompetitif. Pesawat tersebut dapat lepas landas dari landasan pacu sepanjang 500-600 meter saja. N219 memiliki kapasitas angkut 500 kg lebih besar daripada Twin Otter, dilengkapi teknologi glass cockpit dan synthetic vision karena kita ingin pilot mendapat informasi disekelilingnya untuk mendukung keamanan terbang di remote areas (wilayah perintis).

sumber : runway-aviation.com

Minggu, 12 April 2015

Tanggal 23-24 April, AP II Tutup Sementara Bandara Husein


BANDUNG - Bandar Udara (Bandara) Husein Sastra negara, Kota Bandung akan di tutupu ntuk penerbangan komersil selama 18 jam pada 23-24 April 2015. 

Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan para kepala negara yang akan menghadiri peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 24 April mendatang di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika.Pada 23 April malam hingga 24 April petang, Bandara Husein Sastra negara takkan melayani penerbangan komersil selama 18 jam. 

Untuk penutupan sementara ini, pihak TNI Angkatan Udara sudah meng koordi kasikannya dengan pihak Angkasa Pura II. Komandan Lanud Husein Sas tranegara Kolonel (Pnb) Ardhi Tjahjoko meminta agar pihak Angkasa Pura (AP) II pengelola Bandara Husein Sastra negara melakukan sosialisasi, baik terhadap maskapai, agen per jalanan, maupun calon penumpang. 

“Diharapkan, penutupan ter sebut dapat dimaklumi oleh masyarakat. Rencananya, akan ada sejumlah kepala negara yang mendarat di Bandara Husein Sastranegara, menjelang peringatan ke-60 KAA,” kata Ardhi. General Manager Angkasa Pura II Yayan Hendrayani mengatakan, hasil keputusan terakhir, penutupan Bandara Husein Sastranegara dilakukan sejak 23 April mulai pukul 16.00 WIB hingga 24 April pukul 21.00 WIB. 

“Sejauh ini jadwal tersebut sudah fiks,” kata Yayan. Jelang penutupan bandara, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, baik Lanud TNI AU dan Air Naff. Wacana penutupan ini sudah lama digaungkan, maka pihaknya sudah men sosia lisasikannya beberapa bulan ini agar pihak airlines tidak menjual tiket pada jam-jam tersebut. 

Jika tidak diantisipasi dengan hal itu (penutupan), dikhawatirkan akan semakin mengganggu pihak airlines dan penumpang. “Jika tidak kami tutup akan berdampak gangguan pada banyak hal,” ujar dia. Menurut Yayan, salah satu kendala tersulit dalam penutup an bandara, yakni banyaknya permintaan kepala negara delegasi peserta KAA yang ingin membawa pesawat pribadi lang sung ke Kota Bandung. 

Pasalnya, kapasitas bandara tidak bisa banyak dan hanya mampu menampung tujuh pesawat saja, sedangkan negara yang sudah mengajukan lebih dari 10 negara. “Sebagai alternatif, kami akan meminta bantuan untuk memarkir pesawat mereka di beberapa bandara lain. Persoalan bandaranya di mana, kami masih koordinasikan dan kondi sikan sesuai jadwal keda tangan pesawat peserta delegasi KAA,” tutur Yayan. 

Namun, rencana penutupan Bandara Husein Sastranegara itu belum didukung dengan pem beritahuan resmi kepada biro perjalanan. Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Jabar Budijanto Ardiansyah mengemu kakan, hingga kini pihaknya belum menerima pembe rita huan resmi dari Angkasa Pura II, me ngenai penutupan bandara Husein Sastranegara selama 18 jam tersebut. 

Rencana penutupan bandara memang telah disosia lisasikan beberapa bulan terakhir kepada biro perjalanan. Namun penutupan tak berlangsung selama 18 jam melainkan hanya be berapa jam. “Dua minggu terakhir, kami dapat informasi dari Kepala Dinas Operational Bandara, penutupan hanya sekitar 4-5 jam pada 24 April 2015 sejak pagi hingga pukul 14.00 WIB. 

Tapi kami belum mendapatkan info terbaru saat ini,” kata Budijanto saat dihubungi KORAN SINDOkemarin. Menurut dia, penutupan ban dara selama 18 jam akan me rugikan biro perjalanan. Pasalnya, terjadi peningkatan keda tangan dari Malaysia, Singapura, dan Thailand menjelang KAA. Hal ini terlihat dari pening katan kedatangan wisa tawan yang signifikan pada 21-23 April 2015. 

Tapi jika hal itu dilaksanakan, ASITA bisa memak lumi. Sebab, biro perjalanan masih bisa dicarikan alternative pen daratan pesawat, misalkan ke bandara di Jakarta. “Tapi te tap saja seharusnya pihak ban dara memberikan kom pensasi angkutan secara gratis kepada kami para user (biro perjalanan) untuk mengangkut penum pang dari bandara alternatif ter sebut ke Bandung,” ungkap dia. 

“Tapi kami maklum, KAA adalah hajat besar, jadi kami berharap segera dibuatkan edaran resmi dari pihak Angkasa Pura II dan antisipasi juga alternatif bandara akibat penutupan ini,” sambung Budijanto.


sumber : koran-sindo.com

Jumat, 10 April 2015

Wings Air Dan Sriwijaya Air Kembali Buka Rute Penerbangan Batam – Natuna



Batam – Maskapai di bawah naungan Lion Air Group, Wings Air, dan maskapai Sriwijaya Air kembali melayani rute penerbangan Batam – Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, setelah sempat terhenti sejak akhir Maret 2015 terkait perizinan.
Wings Air melayani rute tersebut menggunakan pesawat turboprop bermesin ganda ATR 72-500/600 yang bertolak dari Bandara Internasional Hang Nadim dan mendarat di Bandara Ranai Natuna dengan frekuensi empat kali per pekan, yakni Senin, Selasa, Kamis dan Jumat.
Sedangkan maskapai Sriwijaya Air melayani rute tersebut menggunakan pesawat Boeing 737-500 dengan frekuensi tiga kali per pekannya, yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Sebelumnya, Sriwijaya Air hanya menlayani rute tersebut dua kali per pekan.
“Wings sudah normal dan terbang empat kali sepekan. Sementara Sriwijaya Air tiga kali sepekan,” tukas Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu (04/04), seperti dilansir dari Kantor Berita Antara.
“Masalah perizinan sudah selesai sehingga dua maskapai penerbangan swasta itu sudah kembali beroperasi melayani penerbangan Batam-Natuna dan sebaliknya,” ujar Suwarso lebih lanjut.
Meski memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan, Kabupaten Natuna belum memiliki infrastruktur bandara sipil. Selama ini, seluruh penerbangan baik itu sipil maupun militer menggunakan Pangkalan TNI AU Lanud Ranai.
Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, juga meminta Garuda Indonesia dan maskapai lainnya agar membuka layanan penerbangan untuk memajukan sektor wisata. penerbangan ke Natuna yang memiliki banyak objek wisata.
“Potensi wisata Natuna juga besar. Kalau tidak ada penerbangan akan sulit wisatawan sampai ke Natuna. Masyarakat juga sulit untuk beraktifitas,” ujar Sani.

sumber : runway-aviation.com

Garuda Buka Rute Denpasar – Manado



Maskapai Garuda Indonesia hari ini 10 April 2015 membuka penerbangan langsung yang melayani rute domestik dari Denpasar menuju Manado, Sulawesi Utara. Pembukaan rute baru itu merupakan salah satu bentuk dukungan pengembangan pariwisata, kata Sales and Service Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Kantor Cabang Denpasar, I Nyoman Sulendra.
Penerbangan tersebut di layani dengan nomor penerbangan GA-620 dan GA-417, yang berangkat dari Denpasar pada pukul 17:20 WITA dan 18:20 WITA, dengan harga IDR 1,158,000. Ia berharap, dengan penerbangan langsung dari Denpasar menuju Manado, membuka konektivitas masyarakat di dua daerah yang lebih luas, baik dalam hal pergerakan ekonomi maupun pariwisata. (Azizah)

sumber : infopenerbangan.com

Rabu, 08 April 2015

Panja Penerbangan Minta Pemerintah Perhatikan Bandara Di Indonesia Timur


Jakarta – Panja Keselamatan Penerbangan meminta pemerintah memberi perhatian lebih pada infrastruktur bandara di wilayah Indonesia timur. Hal ini terkait dengan sering terjadinya berbagai macam kasus seperti tergelincirnya pesawat.
“Banyak yang harus dibenahi mulai dari fasilitas bandara yang masih belum memadai dan maksimal. memang bandaranya layak tetapi masih minim fasilitasnya,”ujar anggota DPR dari Fraksi PAN Bakri hari Selasa (07/04) seperti dikutip dari situs DPR RI.
Menurut Bakri, dengan banyaknya kejadian seperti pesawat tergelincir, pihaknya ingin mencari jalan terbaik untuk membangun bandara khususnya perintis. Untuk itu ia menegaskan pihak Panja Penerbangan telah beberapa kali telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas mengenai bandara di kawasan Indonesia Timur.
“Memang banyak bandara yang fasilitas minim, jadi untuk membangun bandara jangan perhitungkan untung rugi. kita bisa lihat mana yang bisa dibangun atau tidak kita lihat ini suatu kebutuhan. banyak daerah yang minim pendapatannya dan transportasinya hanya lewat udara,” jelasnya.
Bakri juga menyarankan agar tidak semua bandara perintis diserahkan kepada PT. Angkasa Pura. Hal ini terkait dengan wilayah Angkasa Pura yang berorientasi bisnis. “Fasilitas pemerintah jangan bicara untung rugi tetapi bicara pelayanan,” ucapnya.
Sementara itu Anggota Komisi V DPR Fauzi H. Amro juga mendesak pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur udara khususnya kawasan Indonesia Timur.”Terkait pembangunan infrastruktur bandara yang pertama yaitu persoalan lapangan bandara, kedua persoalan airlines. Kita akui khusus perhubungan udara yang bisa memikat ke kawasan timur itu karena potensi wisatanya, SDA, maupun budayanya,” ucapnya.
Menurutnya, DPR mendesak pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan infrastruktur di kawasan Timur tidak hanya perhubungan udara, tetapi juga darat, maupun laut.

sumber : runway-aviation.com

Batik Air Buka Rute Ke Singapura Bulan Mei Mendatang



Jakarta – Batik Air yang merupakan anak perusahaan Lion Air Group yang bergerak di segmen penerbangan full service, memastikan akan membuka penerbangan ke Singapura pada bulan Mei mendatang. Hal ini terutama karena negara tetangga tersebut merupakan tujuan wisata favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
“Rute internasional pertama kita ke Singapura bulan depan. Rencananya dari Bandara Soekarno – Hatta,” ujar Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfie di Jakarta.
Menurut Luhtfie, selain Singapura, pihaknya juga berencana membuka penerbangan ke Tiongkok dan juga Australia. Selain itu ia mengatakan pihaknya akan segera mengajukan izin untuk membuka beberapa rute penerbangan di kawasan Indonesia.
“Sudah kita ajukan dan sedang kita persiapkan,” ucapnya.
Dalam acara peresmian pengoperasian Batik Air dari Bandara Halim Perdanakusuma pekan lalu, Luthfie mengakui bahwa saat ini Batik Air belum banyak melayani penerbangan ke kota-kota di Indonesia. Namun ia memastikan akan segera mendatangkan pesawat-pesawat baru di tahun 2015 ini agar segera dapat membuka rute-rute penerbangan baru, seperti Medan dan Malang yang telah dibuka pekan lalu.
Luthfie mengatakan, bulan April pesawat-pesawat baru yang telah dipesannya akan datang ke Indonesia, yaitu tipe Boeing 737. Sementara untuk tipe Airbus direncanakan akan datang pada bulan Juni, Agustus dan juga September mendatang.
“Kuartal I atau tahun ini sudah 7 pesawat datang, jadi masih ada 10 pesawat yang akan datang lagi,” ucapnya.

sumber : runway-aviation.com

Senin, 06 April 2015

Tingkatkan Sinergi, Citilink Galang Kerja Sama dengan BRI


Untuk meningkatkan sinergi di antara kedua perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnis strategik yang saling menguntungkan, maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia menggalang kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI).
Penandatanganan MoU Citilink dan Bank BRI tentang Pemanfaatan Fasilitas Perbankan dilakukan masing-masing oleh President & CEO Citilink Albert Burhan dan Direktur Bank BRI Gatot Mardiwasisto dan disaksikan jajaran pimpinan kedua perusahaan.
Kerja sama itu sekaligus bertujuan menjadikan anak perusahaan Garuda Indonesia tersebut sebagai entitas bisnis yang bankable.
“Ini merupakan tonggak sejarah bagi Citilink karena kita mendapat kepercayaan dari kreditor perbankan untuk terus bertumbuh dan mengembangkan bisnis di tahun-tahun mendatang. Ini jadi tolok ukur dalam membuktikan kinerja keuangan Citilink sudah layak bankable,” kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan, dalam keterangan persnya.
Menurut Albert, Bank BRI merupakan bank yang besar dan kerjasama ini nantinya akan direalisasikan melalui program-program marketing bersama yang menguntungkan bagi nasabah Bank BRI dan juga penumpang Citilink.
“Sinergi ini akan meningkatkan daya saing masing-masing perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnisnya sehingga bisa memperoleh manfaat yang maksimal dan tidak saja bagi kedua perusahaan tetapi juga penumpang Citilink dan
nasabah Bank BRI,” kata Albert Burhan.
Sementara itu, Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria mengatakan, BRI sangat percaya kerja sama dengan Citilink akan membuka dan membangun potensi bisnis yang lebih besar bagi kedua perusahaan.

sumber : indo-aviation.com

Garuda Akan Layani Rute Yogyakarta-Surabaya


Maskapai plat merah Garuda Indonesia berencana akan membuka penerbangan langsung (direct flight) Yogyakarta – Surabaya, rute tersebut akan di layani pada Mei mendatang, hal ini tak lepas dari pertimbangan tingginya trafik perjalanan penumpang transportasi umum antara dua kota itu. Baik untuk keperluan bisnis, wisata hingga pendidikan, ujar Marketing and Sales Manager Garuda Indonesia area Yogyakarta, Suzana A Walandouw.
Rute baru Ini akan menjadi potensi yang bagus untuk menghubungkan kedua kota. Kami optimistis okupansi bisa mencapai 80 persen karena segmennya masih sangat terbuka, ujar Suzana A Walandouw
Garuda Indonesia sejauh ini memang belum menyentuh rute tersebut. Namun, karena trafik penumpang cukup banyak, kami berencana buka penerbangan jarak pendek Yogyakarta-Surabaya dalam waktu dekat, dengan dibukanya rute tersebut Garuda akan mengoprasikan pesawat jenis ATR-72 seri 600 berkapasitas 70 seat, penerbangan rencananya dilakukan dalam dua kali jadwal yakni pada pagi dan sore hari. (Azizah)

sumber : infopenerbangan.com

Sabtu, 04 April 2015

Penurunan Penumpang Pesawat Domestik




Sarana angkutan moda transportasi udara yang saat ini tengah menjadi sorotan publik dengan beragam kejadian yang mewarnainya, bisa jadi menjadi salah satu faktor penurunan penumpang domestik yang terjadi pada Febuari lalu.
Rentetan peristiwa mulai akhir tahun kemarin hingga kasus keterlambatan Lion Air kemarin turut menjadi catatan panjang transportasi udara di tanah air.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Februari 2015 mengalami penurunan sebesar 12,77 persen dibanding Januari 2015 atau hanya sekitar 4,7 juta orang, demikian diutarakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin.
“Jika dibandingkan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada bulan sebelumnya sebanyak 5,4 juta orang, ada penurunan sebesar 12,77 persen pada Februari 2015,” katanya.
Penurunan jumlah penumpang hampir terjadi di semua bandara yang diamati, yakni Bandara Kualanamu, Sumatra Utara sebesar 24, 67 persen atau hanya mencapai 222 ribu orang dibandingkan jumlah penumpang pada Januari 2015 sebanyak 294,7 ribu orang.
Hal serupa juga terjadi di Bandara Soekarno Hatta yang mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 14,57 persen atau hanya mencapai 1,3 juta orang pada Februari 2015.
Dan bandara lainnya mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 7,87 persen atau hanya sekitar 2,1 juta orang.
Ia menambahkan penumpang angkutan udara domestik paling banyak berangkat dari Bandara Soekarno Hatta.
“Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta, yakni mencapai 1,4 juta orang atau 29,43 persen dari total penumpang domestik,” katanya.
Kemudian, Bandara Juanda menyumbang 10,03 persen dari total penumpang angkutan udara domestik atau sebanyak 475 ribu orang. (Brt1/Eky)

sumber : infopenerbangan.com

Kamis, 02 April 2015

CEO Batik Air : Kita Akan Datangkan 10 Pesawat Baru



Jakarta – CEO Batik Air, Achmad Luthfie mengatakan pihaknya akan terus menambah pesawat di tahun 2015 ini untuk memperluas jaringan penerbangan maskapai anak perusahaan Lion Air Group tersebut.
“Saat ini Batik Air telah memiliki 25 pesawat dan rencananya sampai akhir tahun ini akan mendatangkan lagi 10 pesawat sehingga akan menjadi 35 pesawat yang terdiri dari Boeing 737 dan Airbus A320,” ujarnya saat konferensi pers peresmian rute penerbangan Batik Air dari Bandara Halim Perdanakusuma, hari Kamis (02/04).
Selama dua tahun ke depan, menurut Luthfie, Batik Air masih akan fokus pada mendatangkan pesawat A320ceo dan Boeing 737. “Setelah itu baru nantinya akan kita datangkan yang seri neo (A320neo) dan juga Boeing 737MAX,” jelasnya.
Luthfie mengatakan, bulan April pesawat-pesawat baru yang telah dipesannya akan datang ke Indonesia, yaitu tipe Boeing 737. Sementara untuk tipe Airbus direncanakan akan datang pada bulan Juni, Agustus dan juga September mendatang.
“Kuartal I atau tahun ini sudah 7 pesawat datang, jadi masih ada 10 pesawat yang akan datang lagi. Kita sudah memiliki sendiri 6 pesawat, sisanya sewa,” ucapnya.
Luthfie mengakui, hingga saat ini maskapai yang dipimpinnya belum banyak melayani rute penerbangan di Indonesia. Namun ia mengatakan tingginya permintaan akan rute-rute yang dilayani Batik Air membuatnya akan mendatangkan pesawat-pesawat tersebut demi memenuhi permintaan masyarakat pengguna jasa penerbangan.
Menurut Luthfie, saat di tahun 2015 ini Batik Air telah melakukan beberapa pengembangan, termasuk pembukaan beberapa rute baru seperti Medan dan juga Malang. “Ini khan termasuk pengembangan rute, dimana sebelumnya rute-rute ini belum dijalani oleh Batik Air,” ujarnya.
Nantinya menurut Luthfie, Batik Air akan terus membuka rute namun tidak dari Bandara Soekarno -Hatta, Banten, dimana slot time dan slot parkir di bandara terbesar Indonesia ini sudah tidak memadai.”Sudah penuh, sehingga kita lakukan di luar Jakarta,” ucapnya.
Selain itu, menurut Luthfie pihaknya akan segera membuka rute penerbangan ke Singapura, China dan juga Australia. “Sudah kita ajukan dan sedang kita siapkan,” ucapnya.

sumber : runway-aviation.com