Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Selasa, 31 Maret 2015

Ini Sejumlah Rute yang akan Dibuka Batik Air dari Bandara Halim


Mulai 2 April 2015, anak perusahaan Lion Group yang menyasar segmen penerbangan full service, Batik Air, akan beroperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Pembukaan rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma merupakan langkah ekspansi dan pengembangan jaringan yang dilakukan oleh Batik Air pada tahun ini.
Head of Corporate Secretary Lion Group Lion Capt. Dwiyanto Ambarhidayat mengatakan, pembukaan banyak rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta akan semakin memudahkan masyarakat dalam menggunakan jasa penerbangan. ”Dengan beroperasinya beberapa rute Batik Air di Bandara Halim Perdanakusuma tentunya akan memberikan kemudahan bagi para penumpang kami dikarenakan lokasi bandara yang berada di tengah kota Jakarta,” kata dia.
Setidaknya akan ada lima rute penerbangan langsung yang akan dioperasikan oleh Batik Air dari Bandara Halim Perdanakusuma. Kelima rute penerbangan itu antara lain Halim-Malang-Halim, Halim-Balikpapan-Halim, Halim-Medan-Halim, Halim-Solo-Halim, dan Halim-Makassar-Halim. Selain itu, Batik Air juga akan mengoperasikan rute penerbangan lainnya, yakni Balikpapan-Tarakan-Balikpapan dan Makassar-Malang-Makassar. Penumpang dari Halim juga bisa terhubung ke Tarakan dengan satu kali pemberhentian di Balikpapan, begitu pula sebaliknya.

sumber : indo-aviation.com

Senin, 30 Maret 2015

Garuda Indonesia Dan BCA Tandatangani Kerjasama E-Commerce


Jakarta – Garuda Indonesia dan Bank Central Asia  pada hari  Senin (30/03) melaksanakan penandatanganan kerja sama penerimaan pembayaran kartu kredit dan debit melalui transaksi e-Commerce. Kerja sama tersebut juga didukung oleh program promosi yang telah disepakati kedua belah pihak. Penandatangan kerjasama kedua institusi tersebut dilaksanakan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani dengan Direktur BCA Henry Koenaifi di SKYE Restaurant, Jakarta Pusat.
Melalui kerjasama ini, para pelanggan yang melakukan pembelian tiket Garuda Indonesia melalui website dengan menggunakan kartu kredit BCA juga akan menikmati promo antara lain berupa cicilan BCA 0% selama 3 dan 6 bulan (untuk semua chanel pembelian tiket Garuda), discount khusus hingga 35% (ditentukan berdasarkan kelas), fasilitas wi-fi onboard gratis di seluruh penerbangan kelas bisnis dengan armada Boeing 777-300 ER.
“Kami yakin kerjasama dengan BCA ini akan memfasilitasi para pelanggan dengan kemudahan bertransaksi secara digital dan online, ditengah mobilitas para pelanggan yang semakin tinggi. Dengan adaya program kerjasama ini, para pelanggan akan dapat dengan mudah melakukan transaksi pembelian tiket di manapun dan kapanpun” ujar  Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani.
Direktur BCA Henry Koenaifi di sela penandatanganan kerja sama mengatakan bahwa kegiatan hari ini semakin mengukuhkan kerja sama antara BCA dengan maskapai penerbangan milik negara tersebut. Sebelumnya, BCA juga mendukung perhelatan tahunan Garuda Indonesia Travel Fair dengan menghadirkan sejumlah benefit dan promo-promo menarik kepada para calon penumpang, khususnya para nasabah setia BCA.
“Pada hari ini BCA dipercaya oleh Garuda Indonesia untuk meningkatkan kualitas sistem transaksi dengan melaksanakan kerja sama ini. Ke depan, para pengguna kartu kredit dan debit yang berlogo MasterCard, Visa dan JCB dapat melakukan transaksi tiket penerbangan melalui channel-channel E-Commerce Garuda Indonesia,” ujar Henry.
“Kami berharap agar kerja sama ini bisa terus ditingkatkan demi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para penumpang, khususnya nasabah BCA,” ucapnya.

sumber : runway-aviation.com

Minggu, 29 Maret 2015

Indonesia AirAsia Tambah Frekuensi Rute Medan-Palembang


Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia akan meningkatkan frekuensi penerbangan antara Bandara Kuala Namu Medan dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Mulai 29 Maret 2015, Indonesia AirAsia akan melayani rute penerbangan Medan-Palembang tujuh kali seminggu, menyusul didapatkannya izin penambahan kapasitas dari Direktorat Jenderal Perhubngan Udara Kementerian Perhubungan.
Direktur Niaga Indonesia AirAsia Andy Adrian Febryanto mengatakan bahwa penambahan frekuensi penerbangan ini akan semakin memudahkan masyarakat yang bepergian antara Medan dan Palembang. “Penumpang AirAsia dari Palembang juga dapat semakin mudah bepergian menuju Medan dan kemudian melanjutkan penerbangan ke berbagai rute internasional seperti Kuala Lumpur, Penang, dan Bangkok dengan layanan Fly-Thru,” kata Andy.
Menurut Andy, penambahan frekuensi penerbangan ini membuktikan komitmen Indonesia AirAsia untuk terus membangun konektivitas jaringan rute penerbangan domestik. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara atas dukungan yang telah diberikan dalam upaya kami untuk terus menghadirkan penerbangan berbiaya hemat dengan nilai terbaik bagi pelanggan kami di Medan dan Palembang,” ujarnya.

sumber : indo-aviation.com

Jumat, 27 Maret 2015

Batik Air Akan Layani Rute Penerbangan Jakarta-Batam


Anak perusahaan Lion Group yang mengusung konsep penerbangan full service, Batik Air dikabarkan akan segera mengoperasikan rute penerbangan Jakarta-Batam-Jakarta. Pembukaan rute penerbangan ini akan dilakukan dalam waktu dekat dan dioperasikan dengan pesawat Airbus A320 atau Boeing 737 Next Generation.
Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Suwarso mengatakan seperti dilansir ANTARA News bahwa Batik Air sudah mendapatkan izin rute dan slot untuk melayani rute penerbangan Jakarta-Batam-Jakarta. “Izinnya sudah disampaikan ke kami. Slotnya juga sudah ada, tinggal menunggu kepastian jadwalnya saja,” kata dia.
Saat ini sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang mengoperasikan rute Jakarta-Batam-Jakarta, di antaranya adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citilink Indonesia, dan Lion Air. Masing-masing perusahaan penerbangan itu melayani rute Jakarta-Batam-Jakarta dengan frekuensi antara tiga hingga lima kali dalam sehari. Namun, di antara keempat maskapai penerbangan ini hanya Garuda Indonesia yang mengusung penerbangan full service, sehingga hadirnya Batik Air akan berkompetisi langsung dengan Garuda Indonesia.
Pembukaan penerbangan Jakarta-Batam-Jakarta oleh Batik Air juga akan memberikan alternatif tambahan dan memudahkan masyarakat dalam memilih jadwal penerbangan. “Tentu kami berharap rencana tersebut segera terealisasi. Sehingga akan semakin meramaikan penerbangan di Batam serta memberikan banyak pilihan bagi masyarakat,” kata Suwarso.

sumber : indo-aviation.com

Kamis, 26 Maret 2015

Citilink Akan Buka Rute Pekanbaru-Medan



Maskapai penerbangan berbiaya (LCC) murah dan anak perusahaan Garuda Citilink Indonesia akan membuka rute baru Pekanbaru-Medan PP satu dengan pesawat Airbus A320-200 penerbangan satu kali per sehari.
Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru Ridwan,  rute tersebut hanya di isi oleh maskapai swasta yaitu Lion Air dengan pesawat Boeing 737-800ER satu kali per hari. Rute tersebut juga sangat potensial dalam beberapa tahun terakhir ada tujuh maskapai yang menerbangi rute tersebut. Saat ini Citilink fokus untuk penerbangan di wilayah Indonesia Timur atau Barat.
Citilink yang kini memiliki 33 pesawat Airbus A320-200 melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota menggunakan model usaha pesawat berbiaya murah. Berbasis di Jakarta dan Surabaya, Citilink telah melayani penerbangan harian dari Jakarta (Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma), Surabaya dan Batam ke sejumlah kota besar di Indonesia seperti Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Malang, Kupang, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, Bandung, Solo dan Palangkaraya.
(Azizah)

sumber : infopenerbangan.com

1 Mei, Garuda Indonesia Siap Operasikan Rute Jayapura-Nabire



Garuda Indonesia, perusahaan penerbangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara, akan segera memperluas jaringan rute penerbangannya di kawasan Indonesia Timur. Mulai 1 Mei 2015, Garuda Indonesia melalui sub-brand Explore akan mengoperasikan rute penerbangan Jayapura-Nabire. “Akan ada pembukaan rute penerbangangan Jayapura-Nabire pada 1 Mei,” ucap Sales and Marketing Manager Garuda Indonesia Branch Office Jayapura Agung Anugrah.
Agung mengatakan, penerbangan Jayapura-Nabire akan dioperasikan dengan pesawat baling-baling ATR 72-600 berkapasitas 70 kursi kelas ekonomi. Pesawat ini cocok dan efisien untuk mengoperasikan penerbangan jarak pendek seperti Jayapura-Nabire. Dia menuturkan bahwa Nabire memiliki potensi pasar yang cukup tinggi. Selain itu, sudah banyak pihak yang meminta Garuda Indonesia untuk membuka layanan penerbangan ke Nabire.
Menurut Agung, Garuda Indonesia tidak menambah pesawat baru untuk mengoperasikan rute penerbangan Jayapura-Nabire, melainkan dengan memanfaatkan pesawat yang sudah ada dan ditempatkan di Papua. “Sebenarnya tidak ada penambahan pesawat untuk pembukaan rute baru tersebut, hanya memanfaatkan pesawat ATR yang ada. Selama ini pesawat tersebut sudah melayani penerbangan Biak-Manokwari,” ungkapnya.
Dia menambahkan, selama ini penerbangan Garuda Indonesia intra-Papua cukup menggembirakan dengan tingkat isian kursi yang selalu tinggi. “Untuk rute penerbangan dalam Papua-Papua Barat, permintaan sudah bagus, tingkat keterisian kursi mencapai 70 persen per harinya. Bahkan ada yang menyentuh angka 90 persen, dan kalau sedang peak season sampai 100 persen,” ujarnya.

sumber : indo-aviation.com

Rabu, 25 Maret 2015

PTDI Segera Produksi Pesawaat N-219



PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tengah membuat prototype sebuah pesawat kapasitas kecil yang memiliki keunggulan dapat lepas landas di landasan yang pendek, hal itu dinilai tepat untuk transportasi udara kawasan kepulauan seperti Indonesia.
Pesawat kecil berjenis N-219 tersebut memiliki kapasitas 19 tempat duduk. “di bulan Agustus 2015 nanti ditargetkan sudah roll out ( sudah selesai namun belum dapat terbang) “ ungkap Kepala Humas PT Di Irland Budiman.
Ia menambahkan, di tahun 2016 mendatang diharapkan akan memasuki tahapan produksi dan juga sertifikasi yang kemudian jika lolos sertifikasi akan diproduksi massal pada tahun 2017. Proyek yang melibatkan PT DI dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) nantinya akan menjual pesawat tersebut dengan kisaran harga 4 – 5 juta US dolar. “Sampai saat ini sudah ada maskapai swasta di Indonesia yang sudah menjajaki untuk melakukan pemesanan, “ ungkap Irland melalui sambungan telepon.
sumber : infopenerbangan.com

Senin, 23 Maret 2015

Ini promo yang ditawarkan di Garuda Travel Fair



PT Garuda Indonesia, selama pelaksanaan Garuda Travel Fair (GATF) 2015 periode I ini, akan memberikan para pengunjung berbagai penawaran menarik. Penawaran itu mulai dari diskon tiket hingga undian berhadiah.

Direktur Komersial Garuda Indonesia, Handayani, mengatakan sejumlah diskon yang ditawarkan antara lain diskon tiket domestik hingga 13 persen dan diskon tiket internasional hingga 20 persen untuk seluruh kelas yang tersedia serta program 'Buy One Get 75% Off' untuk kelas bisnis pada rute-rute domestik tertentu. 

Selain itu, Garuda Indonesia juga menyiapkan program 'Best Deal', di mana para pengunjung akan mendapatkan berbagai penawaran menarik untuk tiket domestik dan internasional. 

Hingga program 'Happy Hour', di mana pengunjung bisa membeli tiket penerbangan dengan diskon sampai dengan 80 persen pada pukul 10.00 12.00 dan 18.00 21.00 WIB setiap harinya (berlaku hanya untuk rute international). 

"Beberapa harga menarik yang ditawarkan dalam program Happy Hour ini adalah untuk ruteJakarta-Singapura USD 120 nett, Jakarta- Tokyo USD 488 nett dan Jakarta London USD 981 nett," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/3).

Penawaran program 'Best Deal' juga bisa didapatkan untuk penerbangan domestik seperti rute Jakarta Denpasar (Rp 761.100,- nett), Jakarta Medan (Rp 966.800 nett), dan Jakarta Padang (Rp 740.200 nett). Harga tersebut, lanjutnya, untuk penerbangan 'one way'.

Selain itu, pada pelaksanaan GATF 2015 periode 1 ini juga akan diadakan beberapa program dan kegiatan menarik bagi para pengunjung, di antaranya adalah :

1. Lucky Draw Tiket Pesawat Garuda : Setiap pembelian tiket minimal Rp 5.000.000 berhak mendapatkan 1 lembar kupon undian, setiap harinya akan diundi 3 pemenang tiket gratis.

2. Lucky Draw GarudaMiles: Setiap pembelian tiket minimal Rp 10.000.000 berhak mendapatkan 1 lembar kupon undian, setiap harinya akan diundi 1 pemenang untuk mendapatkan Upgrade Tier GarudaMiles.

3. Bidding ticket: Di mana pengunjung pada hari pertama bisa memenangkan lelang tiket ke 3 destinasi Internasional.

4. Throwing Plane Champion : Pengunjung berkesempatan untuk memenangkan hadiah dengan mengikuti permainan lempar pesawat kertas ke lubang hadiah sesuai dengan nilai pembelanjaan.

5. Penalty Shoot Challenge : Pengunjung berkesempatan untuk memenangkan hadiah dengan mengikuti permainan menendang bola hanya dengan menunjukkan bukti transaksi (tiket dan kwitansi) GATF 2015 di booth GALFC.

6. Price Guessing Contest : Pengunjung berkesempatan memenangkan merchandise Garuda Indonesia dengan menebak harga dari 3 destinasi yang Garuda Indonesia di sosial media menggunakan hashtag #GATFpromo.

7. Share-Your-Promo Contest : Pengunjung berkesempatan memenangkan merchandise Garuda Indonesia dengan melakukan posting mengenai harga dan destinasi dari promo spesial yang mereka dapatkan selama GATF di sosial media menggunakan hashtag #GATFpromo.

Dalam GATF 2015 ini, BNI sebagai bank partner akan memberikan kesempatan bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia dan Pemegang Kartu Kredit dan Debit BNI untuk mewujudkan impian berwisata baik di dalam maupun luar negeri dengan harga yang kompetitif. Program yang disiapkan BNI adalah :

1. Setiap penggunaan Kartu Kredit BNI para pengunjung dapat menikmati BNI Installment 0 persen selama 3 dan 6 bulan atau 9 dan 12 bulan dengan bunga ringan sebesar 0,8 persen.

2. Para pengunjung dapat berhemat hingga 50 persen dengan menggunakan BNI Reward Points.

3. Nikmati promo cashback berikut :
- Cash back sebesar Rp 250.000 untuk minimum transaksi Rp 5.000.000 berlaku untuk 150 orang pertama setiap harinya
- Cash back sebesar Rp 500.000 untuk minimum transaksi Rp 10.000.000 berlaku untuk 150 orang pertama setiap harinya
- Cash back sebesar Rp 1.000.000 untuk minimum transaksi Rp 15.000.000 berlaku untuk 150 orang pertama setiap harinya
- Promo cash back berlaku untuk Kartu Kredit BNI

4. Bagi Pemegang Kartu Kredit Garuda BNI Signature dan Kartu Kredit Garuda BNI Platinum, dapatkan Triple GarudaMiles bagi 100 orang pertama/ hari untuk setiap minimum transaksi Rp 5.000.000 (berlaku kelipatan & maksimum 10.000 Garuda Miles per customer) serta Bonus 25.000 Garuda Miles bagi 3 Top Spender.

5. Khusus bagi Pemegang Kartu Debit BNI nikmati gratis voucher belanja sebagai berikut:
- Gratis voucher belanja Rp 200.000 khusus Kartu Debit BNI minimum transaksi Rp 2 juta berlaku untuk 100 orang.

6. Dapatkan Gratis 1 pcs travel bag untuk pembukaan rekening baru BNI Taplus dengan minimal deposit sebesar Rp 3 juta.

sumber : Merdeka.com 

Citilink Berencana Buka Tiga Rute Baru dari Batam



Anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak dalam segmen penerbangan berbiaya rendah, Citilink Indonesia, dikabarkan akan segera membuka tiga rute penerbangan baru dari Bandara Hang Nadim Batam. Ketiga rute penerbangan yang sedang dibidik oleh Citilink itu antara lain Batam-Yogyakarta, Batam-Bandung, dan Batam-Pontianak.
Rencana Citilink yang akan membuka penerbangan ke Yogyakarta, Bandung, dan Pontianak dari Batam itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Umum dan Keuangan Bandara Hang Nadim Batam Suwarso. “Citilink memang berencana membuka rute baru,” ungkap Suwarso seperti yang dilansir oleh Riau Pos, Senin, 23 Maret 2015.
Menurut Suwarso, Citilink telah mengajukan perizinan untuk membuka ketiga rute baru itu kepada Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan. Setelah perusahaan penerbangan mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan, barulah pihak bandara mencarikan slot penerbangan yang kosong. “Sistem dulu beda dengan sekarang. Sekarang harus minta izin dulu, baru di Hang Nadim mencoba mencarian jadwal. Nanti kalau sudah ada lampu hijau dari Kementerian Perhubungan, kita segera rancang jadwalnya,” papar Suwarso.

sumber : indo-aviation.com

Jumat, 20 Maret 2015

Kalstar Buka Rute Penerbangan CKG – PNK



Maskapai Kalstar sejak 6 Maret 2015 lalu telah membuka rute penerbangan dari Jakarta – Pontianak pp. Selain untuk memenuhi permintaan para pengguna jasa, pembukaan rute baru tersebut merupakan bagian dari komitmen Kalstar untuk memperkuat jaringan penerbangannya di domestik, serta memperkuat konektivitas antar wilayah kawasan Indonesia Timur untuk semakin berkembangan perekonomian dan wisata.
Assisten manajer Service Kalstar Aviation, Muhammad Iqbal menerangkan rute baru tersebut rencananya akan melayani penerbangan 2 hari sekali menggunakan pesawat kalstar Embraer 195 namun saat ini baru 1 kali penerbangan yang terealisasi.
“ kami melihat peluang dalam rute tersebut, yang saat ini masih banyak di garap maskapai lain. Seperti penerbangan ke daerah Ketapang, bol Dan lainnya, kami langsung ingin melayani mereka.” Tambahnya.
WIT dan akan berangkat kembali dari Langgur dengan GA 7641 pada pukul 09.50 WIT dan akan tiba di Ambon pada pukul 11.15 WIT.
sumber : infopenerbangan.com

Januari-Februari 2015, Garuda Indonesia Untung Rp 52,53 Miliar



Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dikabarkan mengalami kerugian sebesar US$ 372 juta atau setara dengan Rp 4,83 triliun (kurs Rp 13.000) sepanjang tahun 2014 lalu. Namun, pada awal tahun ini kinerja perusahaan sudah mulai membaik dengan catatan keuntungan di bulan Januari-Februari 2015.
Bisnis.com menyebutkan bahwa pada periode Januari-Februari 2015, Garuda Indonesia berhasil mengantongi keuntungan besar sebesar US$ 3,98 juta atau setara dengan Rp 52,53 miliar. “Khusus Januari dan Februari, net income masing-masing US$ 2,78 juta dan US$ 1,2 juta,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya, Kamis (19/3/2016).
Sementara itu, pendapatan pada dua bulan pertama tahun ini mencapai masing-masing US$ 269,8 juta pada Januari dan US$ 233,8 juta pada Februari 2015. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Garuda Indonesia bisa mengurangi kerugian, bahkan terlepas dari kerugian dan mendapatkan keuntungan di akhir tahun 2015 nanti.

sumber : indo-aviation.com

Rabu, 18 Maret 2015

Kemenhub Optimis Mei Bisa Dapatkan Kategori 1 FAA



Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki target menaikkan standar keselamatan penerbangan Indonesia dari Kategori 2 menjadi Kategori 1 di Federal Aviation Administration (FAA). Saat ini Indonesia masih masuk dalam Kategori 2 FAA, yang artinya penerbangan di Indonesia dinilai tidak aman oleh otoritas penerbangan Amerika Serikat tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan bahwa pihaknya optimis bisa mencapai target Kategori 1 FAA pada bulan Mei 2015. Keyakinan itu diiringi oleh meningkatnya skor keselamatan penerbangan Indonesia di Organisasi Penerbangan Sipil Dunia (ICAO) di PBB. “Kami sudah lakukan percepatan. Saya targetkan bulan Mei skor sudah mencapai 72, dan itu artinya kita akan di atas standar keselamatan,” ungkap Suprasetyo.
Menurut Suprasetyo, skor keselamatan penerbangan Indonesia dari ICAO saat ini hanya 45,09. Namun, beberapa bulan yang lalu Kementerian Perhubungan telah mengirimkan beberapa perusahaan peraturan penerbangan di Indonesia kepada ICAO, sehingga diharapkan pada bulan Maret ini skor keselamatan penerbangan Indonesia naik 17 poin menjadi 62 poin. Dengan skor 62 poin, kata Suprasetyo, sudah lebih dari cukup untuk memenuhi standar keselamatan penerbangan dari ICAO yang dipatok dengan skor 60 poin.
Meskipun demikian, Suprasetyo mengaku Kementerian Perhubungan tidak akan berpuas diri dengan hanya raihan 62 poin. Kementerian Perhubungan akan tetap mengejar poin yang lebih tinggi agar bisa masuk Kategori 1 FAA. “Jadi mudah-mudahan bisa mencapai. Upaya ke sana, tentu dengan revisi aturan-aturan itu. Lalu evaluasi struktur organisasi dan otoritas bandar udara. Itu sudah kami sampaikan ke ICAO dan diberi nilai,” paparnya.
Jika standar keselamatan penerbangan di Indonesia sudah masuk dalam Kategori 1 FAA, maka maskapai penerbangan asal Indonesia bisa membuka rute penerbangan ke Amerika Serikat, dan maskapai penerbangan asal Indonesia bisa menjalin perjanjian kerja sama codeshare dengan maskapai penerbangan Amerika Serikat. Selain itu, penumpang penerbangan pun tidak perlu risau saat naik pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Indonesia karena memiliki standar keselamatan yang tinggi.

sumber : indo-aviation.com

Citilink Indonesia Bidik IPO di Tahun 2016


Maskapai penerbangan Citilink Indonesia mengungkapkan bahwa pada tahun ini akan mendatangkan lima pesawat baru dengan jenis Airbus A320. Dengan tambahan pesawat ini, Citilink secara total akan mengoperasikan 37 pesawat Airbus A320 di akhir tahun nanti dan berharap bisa menerbangkan hingga 11,2 juta penumpang.
Di balik target yang cukup ambisius itu, ternyata Citilink juga sudah memiliki rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2016. “Untuk pendapatan 2014, kita mampu mendapatkan US$ 600 juta dan kita target 2016 kita bisa IPO. Sejak 2012, pertama kita lepas dari induk perusahaan Garuda Indonesia, jumlah penumpang kita hanya 2,8 juta menjadi 5,5 juta penumpang pada 2013. Jumlah itu naik menjadi 8 juta penumpang pada 2014 lalu,” ujar Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny Siga Butarbutar.
Benny mengakui, pesawat-pesawat Airbus A320 yang dioperasikan oleh Citilink saat ini seluruhnya didatangkan dengan cara sewa. Namun pada tahun depan perusahaan berniat mendatangkan pesawat dengan cara membeli, baik itu dengan menggunakan uang sendiri maupun dengan dana pinjaman dari pihak ketiga. “Pada tahun selanjutnya Citilink berharap dapat membeli pesawat baru untuk menambah jumlah armada yang dimiliki. Pasalnya, hampir semua pesawat Citilink merupakan pesawat sewaan. Kita punya 32 pesawat memang semuanya sewa, tapi kita punya empat Boeing 737 punya kita sendiri, tapi itu tipe yang berbeda. Mudah-mudahan tahun depan ada pesawat yang kita beli baik dengan uang sendiri ataupun utang,” pungkasnya.

sumber : indo-aviation.com

Senin, 16 Maret 2015

422 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan Saat Nyepi



Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai Denpasar mengatakan bahwa akan ada 422 penerbangan dari bandara itu yang dibatalkan saat umat Hindu Bali memperingati Hari Raya Nyepi mulai 21 Maret 2015 pukul 06.00 WITA hingga 22 Maret 2015 pukul 06.00 WITA.
Co-General Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Denpasar I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, selama Nyepi Bandara Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam penuh. Oleh karena itu, Angkasa Pura I melakukan kerja sama dengan AirNav Indonesia untuk menerbitkan Notice to Airmen(NOTAM) atau pemberitahuan kepada maskapai-maskapai penerbangan dan bandara-bandara di dunia terkait dengan penutupan operasional ini.
Menurut Ardita, sebanyak 422 penerbangan itu berasal dari 258 penerbangan domestik milik 10 maskapai dan 164 penerbangan internasional oleh 23 maskapai. “Data penerbangan reguler yang tidak beroperasi selama hari suci Nyepi berjumlah 422 penerbangan, baik domestik maupun internasional. Kami sudah kirimkan NOTAM kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia,” ungkap Ardita.
Meskipun tidak melayani operasional penerbangan reguler dan charter, Bandara Ngurah Rai tetap siaga jika ada penerbangan yang akan melakukan pendaratan darurat ataupun keadaan darurat lainnya. “Kami tetap menyiagakan personel untuk mengantisipasi adanya technical landing atau emergency landing, termasuk evacuation. Jika ada yang sakit harus dibawa ke Jakarta atau Singapura dan lainnya, kami siap melayani dengan pertimbangan keselamatan manusia,” papar dia.

sumber : indo-aviation.com

Minggu, 15 Maret 2015

Konter Tiket di Bandara Makassar Diubah Jadi Konter Customer Service


Mulai hari Minggu (15/3/2015), Angkasa Pura I selaku pengelola bandara-bandara di wilayah Indonesia bagian tengah dan bagian timur, menutup konter penjualan tiket pada sejumlah bandara yang dikelolanya. Salah satunya dilakukan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Perhubungan untuk mengganti konter penjualan tiket menjadi pusat layanan informasi atau customer service.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Yanus Suprayogi menuturkan bahwa maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Sultan Hasanuddin telah bekerja sama dengan baik dan sebelumnya telah melakukan uji coba terkait dengan aturan baru ini. Dengan penghapusan konter penjualan tiket, maka mulai hari ini penumpang tidak bisa lagi membeli tiket secara tunai di gedung terminal bandara.
Meskipun demikian, penumpang go show masih tetap bisa melakukan pembelian tiket, baik itu melalui call center atau membeli secara online dengan menggunakan komputer yang sudah disediakan. Namun, pembayaran tiket tidak bisa dilakukan secara tunai, melainkan dengan sistem transfer melalui mesin ATM atau melalui mesin EDC yang sudah disiapkan. Untuk mendukung sistem ini, Angkasa Pura I menggandeng BRI untuk memberikan fasilitas pada setiap maskapai yang ingin memudahkan pelanggannya. “Kami harap penumpang mulai terbiasa dengan aturan baru ini,” kata Yanus.

sumber : indo-aviation.com

Jumat, 13 Maret 2015

Garuda Terapkan Tiga Strategi Untuk Hadapi Pelemahan Rupiah



Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat telah mengalami pelemahan hingga mencapai di atas Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ini dikhawatirkan akan mengganggu kinerja keuangan maskapai penerbangan di Indonesia.
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengakui bahwa sebagian besar pengeluaran maskapai penerbangan dalam bentuk mata uang dolar Amerika Serikat, sedangkan sebagian besar pendapatan dalam bentuk rupiah. Menurut Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, pengeluaran dalam bentuk dolar bahkan mencapai 70 persen dari total pengeluaran perusahaan. “Kebanyakan memang dolar Amerika Serikat seperti avtur, perawatan, spare part, sewa pesawat, dan lainnya,”  kata dia.
Pujobroto menuturkan, belakangan ini memang terjadi penurunan harga bahan bakar pesawat atau avtur yang cukup signifikan, sehingga lumayan membantu bagi kinerja keuangan maskapai penerbangan. Namun, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang cukup signifikan membuat biaya operasional perusahaan tetap mengalmai peningkatan.
Oleh karena itu, Garuda Indonesia sudah menyiapkan strategi dalam mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Tiga strategi itu adalah revenue generator, cost efficiency, dan reprofiling. Strategirevenue generator dilakukan dengan cara meningkatkan frekuensi untuk rute yang dinilai menguntungkan, merevisi rute-rute merugi, meningkatkan kerjasama korporasi, dan beberapa lainnya. Reprofiling dilakukan dengan cara mendesain ulang utang agar lebih jangka panjang dan bunga rendah. Sementara cost efficiency dilakukan banyak cara salah satunya dengan melakukan lindung nilai (hedging) beberapa biaya termasuk bahan bakar avtur. “Dengan tiga strategi itu kita yakin bisa menghadapi berbagai situasi termasuk gejolak nilai tukar,”  ucapnya.

sumber : indo-aviation.com

Kamis, 12 Maret 2015

Indonesia AirAsia: Rupiah Melemah Pukul Industri Penerbangan



Indonesia AirAsia mengaku khawatir dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Bahkan kini nilai tukar rupiah sempat mencapai Rp 13.245 per dolar Amerika Serikat. Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengungkapkan bahwa penurunan nilai tukar rupiah bisa memukul industri penerbangan di Indonesia.
Sunu mengatakan, pemerintah harusnya segera membuat kebijakan yang bisa menahan laju dolar Amerika Serikat. “Kami semua prihatin ya dengan pelemahan rupiah. Kami akui itu pasti berpengaruh ke airlines,” ujar Sunu di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, seperti dilansir Kompas.com.
Menurut Sunu, sekitar 60-70 persen biaya pengeluaran maskapai penerbangan dalam bentuk dolar Amerika Serikat. Jika rupiah terus mengalami pelemahan, maka biaya pengeluaran maskapai penerbangan di Indonesia semakin membengkak karena pendapatannya sebagian besar dalam bentuk rupiah. “Pemerintah harus melihat secara serius karena tidak bisa dilepaskan pada mekanisme pasar. Pemerintah harus lakukan preventive action agar tidak lepas kontrol,” katanya.

sumber : indo-aviation.com

Rabu, 11 Maret 2015

Garuda Sudah Ajukan Izin Rute Batam-Yogyakarta dan Batam-Banjarmasin


Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengungkapkan bahwa maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada tahun ini akan membuka dua rute baru dari Bandara Hang Nadim Batam. Kedua rute tersebut adalah Batam-Yogyakarta dan Batam-Banjarmasin.
Dia mengatakan, Garuda Indonesia sudah mengajukan izin pembukaan rute baru Batam-Yogyakarta dan Batam-Banjarmasin ke Kementerian Perhubungan. “Manajemen Garuda Indonesia sudah mengajukan izin rute Batam dengan dua kota itu dan kami juga sudah menyediakan slot terbangnya,” ujarnya.
Berdasarkan izin rute yang diajukan, Suwarso menuturkan bahwa Garuda Indonesia akan mengoperasikan kedua rute penerbangan itu masing-masing satu kali sehari menggunakan pesawat Boeing 737-800 berkapasitas 156 kursi, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi. “Rencana ini bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk meningkatkan konektivitas dengan Batam setelah sebelumnya membuka rute Surabaya dan Bandung,” ungkapnya.
Saat ini Garuda Indonesia sudah mengoperasikan lima rute penerbangan dari Bandara Hang Nadim, yakni Batam-Jakarta, Batam-Surabaya, Batam-Bandung, Batam-Bandar Lampung, dan Batam-Medan. Jika pembukaan rute Batam-Yogyakarta dan Batam-Banjarmasin terealisasi, maka akan semakin memperkuat jaringan rute penerbangan Garuda Indonesia dari Batam.

sumber : indo-aviation.com

Malindo Air Catatkan Tingkat Ketepatan Waktu 85 Persen



Maskapai penerbangan asal Malaysia, Malindo Air, mengaku mencatatkan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) sebesar 85 persen sepanjang tahun 2015. Hal itu diungkapkan oleh Chief Executive Officer Malindo Air Chandran Rama Muthy.
Chandran mengatakan bahwa pihaknya tidak mengalami kendala untuk mendapatkan OTP sebesar itu. “Jadi kami staydi OTP 85 persen. Kami tidak ada kendala untuk itu. Tahun 2014 lalu kami menerbangkan 2,5 juta penumpang dan tahun 2015 ini kami tambah enam pesawat hingga ditargetkan 4 juta penumpang. Kami optimistis,” bebernya.
Menurut Chandran, OTP yang bagus dari Malindo Air itu sangat didukung oleh infrastruktur bandara yang baik. Sekarang ini Malindo Air beroperasi dari dua base, yaitu Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) dan Subang Skypark Airport. “Ketepatan itu sangat didukung juga dengan keadaan airport, terminal, slot, runway, dan kami memang usahakan yang terbaik. Di KLIA2 itu sangat nyaman. Kami tidak punya kendala di sini,” ujar Chandran.
Selain itu, Chandran mengungkapkan bahwa pemerintah Malaysia sangat mendukung berkembangnya industri penerbangan. Itu juga sangat membantuk maskapai penerbangan bisa melayani penumpang dengan baik. “Di KLIA2 ada 60 boarding gate lengkap dengan garbarata, lalu jika kurang, masih ada 30 boarding gate lagi tanpa garbarata. Semuaairlines di sini didukung pemerintah. Tidak ada tax untuk impor spare part pesawat. Saya bisa nilai pemerintah itu A+ soal ini,” bebernya.
Terkait dengan keterlambatan yang berada di angka 15 persen, menurutnya hal itu terjadi karena faktor eksternal. Salah satunya adalah kepadatan bandara yang berada di luar base milik Malindo Air. Misalnya saja pesawat terbang menuju Mumbai atau Singapura dengan lalu lintas penerbangan yang sangat padat, sehingga kembali ke Kuala Lumpur tidak sesuai dengan jadwal, dan itu akan berpengaruh kepada jadwal penerbangan berikutnya.

sumber : indo-aviation.com

Senin, 09 Maret 2015

Intip serunya terbang keliling dunia dengan pesawat tenaga matahari



Perusahaan energi dan teknologi otomatisasi, ABB bekerjasama dengan Solar Impulse memulai penerbangan pertama keliling dunia dengan pesawat yang ditenagai energi matahari. Pesawat telah lepas landas dari Abu Dhabi hari ini Senin (9/3).
Pada tahun 2014, ABB dan Solar Impulse telah membentuk aliansi inovasi dan teknologi untuk memajukan visi bersama untuk mengurangi konsumsi sumber daya dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
"Kami bangga akan mendampingi Solar Impulse dalam penerbangan keliling dunia pertama yang didukung oleh hanya tenaga matahari," ungkap Chief Executive Officer ABB Ulrich Spiesshofer dalam siaran persnya di Jakarta.
Selama ini, tiga teknisi ABB telah bekerja dengan tim Solar Impulse. Mereka telah membantu meningkatkan jumlah energi listrik yang dihasilkan dari sel surya, serta menyempurnakan sistem pengisian ulang baterai pesawat tersebut.
Pesawat ini akan menempuh penerbangan sejauh 35.000 kilometer. Pilot Bertrand Piccard dan Andre Borschberg akan bergantian memegang kendali di kokpit selagi pesawat melakukan perjalanan ke arah timur dari Abu Dhabi, dan akan berhenti di sejumlah kota, seperti Muscat di Oman, Ahmedabad dan Varanasi di India, Mandalay di Myanmar, Chongqing dan Nanjing di Cina, serta Hawaii, Phoenix dan New York di Amerika Serikat, sebelum menyeberangi Atlantik dalam perjalanan kembali ke Abu Dhabi, yang dijadwalkan akan selesai pada pertengahan 2015.
Pesawat akan melakukan penerbangan non-stop selama lima hari dan lima malam melintasi sebagian besar kawasan Samudera Pasifik dari China ke Hawaii. Pesawat yang ditenagai oleh 17.248 sel surya ini akan naik ke ketinggian mendekati 10.000 meter pada siang hari untuk mengisi baterai secara penuh, sehingga pesawat dapat terus terbang sepanjang malam.
Sebagai salah satu pembuat transformator, motor listrik dan drive dengan berbagai tingkat kecepatan terbesar di dunia, ABB memainkan peranan meningkatkan efisiensi daya. Sebagai contoh, sistem drive ABB di seluruh dunia telah memungkinkan penghematan energi sebesar lebih dari 445 terawatt-jam (TWh) listrik pada tahun 2014, atau setara dengan konsumsi tahunan dari sekitar 110 juta rumah tangga di Eropa.
"Teknologi bersih bagi dunia, itu bukanlah mimpi, melainkan nyata. ABB telah menghadirkan teknologi ini kepada pasar, dan pada saat yang sama telah memungkinkan penghematan energi dalam jumlah yang setara dengan konsumsi jutaan rumah tangga," ucap Piccard, perintis penerbangan asal Swiss, yang merupakan bagian dari tim pertama yang mengelilingi bumi dengan balon pada tahun 1999.

sumber : merdeka.com

Jumat, 06 Maret 2015

Sepanjang 2015, Thai Lion Air akan Datangkan 11 Pesawat Baru



Thai Lion Air, afiliasi Lion Group yang berada di Thailand, sepanjang tahun 2015 akan mendatangkan 11 pesawat baru untuk memperkuat armadanya. Dengan tamahan pesawat baru ini, maka di akhir 2015 Thai Lion Air akan mengoperasikan 20 pesawat. “Datangnya 11 pesawat baru itu akan menambah jumlah armada kami di Thai Air Lion menjadi 20 unit. Saat ini kurang lebih sudah ada 60 keberangkatan di delapan tujuan yang membawa 10.000 penumpang setiap harinya ke dan keluar Bangkok,” ujar Chief Executive Officer Thai Lion Air Capt. Darsito Hendroseputro.

Dia mengungkapkan, sejumlah rencana ekspansi sudah disiapkan oleh Thai Lion Air untuk membuka rute penerbangan baru, baik domestik maupun internasional. “Kita akan melakukan ekspansi rute dan destinasi pada 2015 ini yaitu ke Tiongkok (Shijiazuang dan Chóngqìng) dan Singapura untuk internasional. Juga ada beberapa kota dosmetik seperti Chiang Rai, Ubon Rachathani, Trang, Khon Kaen, dan lainnya,” ungkap dia.


Sebanyak 11 pesawat yang akan didatangkan oleh Thai Lion Air itu berjenis Boeing 737-900ER dan didapatkan dari pesanan yang sudah dilakukan oleh induknya, Lion Air, kepada Boeing. Menurut Darsito, dengan menggunakan sembilan pesawat yang ada saat ini, Thai Lion Air mencatatkan tingkat isian kursi rata-rata sebesar 82 persen dan tingkat ketepatan waktu 92 persen. Dia menambahkan, penundaan penerbangan parah yang terjadi pada Lion Air beberapa waktu lalu tidak berimbas pada operasional penerbangan Thai Lion Air. “Tidak ada pengaruhnya meski berita itu juga muncul di Bangkok News dan juga tidak ada pertanyaan dari otoritas di sini. Yang sempat ada impact-nya itu saat dulu ada accident Lion Air di Bali,” ujar pria yang sempat bekerja di Malindo Air, afiliasi Lion Group di Malaysia, itu.


Sumber :   indo-aviation.com

Dirut Citilink: Persaingan Tidak Seketat Sebelumnya


Maskapai penerbangan Citilink Indonesia pada tahun ini masih akan terus melakukan ekspansi dengan menambah lima pesawat baru, sehingga di akhir tahun 2015 akan mengoperasikan 37 pesawat Airbus A320. Pesawat-pesawat itu akan digunakan untuk menambah frekuensi penerbangan yang sudah ada dan menambah rute-rute baru yang difokuskan di Indonesia Timur.
Direktur Utama (Dirut) Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan bahwa persaingan pada tahun ini tidak akan seketat tahun-tahun sebelumnya karena tidak sedikit perusahaan penerbangan yang gulung tikar. Sebut saja Batavia Air, Merpati Nusantara Airlines, Tigerair Mandala, dan terakhir Sky Aviation yang hingga kini belum terbang kembali sejak tutup operasi setahun yang lalu. Citilink pun masih cukup optimis bisa tumbuh berkembang menjadi salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah yang diperhitungkan di Indonesia.
“Tidak seketat seperti sebelumnya. Dulu kita punya, misalnya, Batavia Air dan Tigerair Mandala. Tetapi ada beberapa yang sudah berhenti beroperasi. Jadi, maskapai sekarang lebih sedikit, tetapi persaingan masih ketat,” ujar Albert Burhan yang baru saja diangkat menjadi Direktur Utama Citilink Indonesia.

sumber : Indo-Aviation.com

Kamis, 05 Maret 2015

Tak ada loket jual tiket di bandara, penumpang diajari beli online




Mulai 1 Maret 2015, Kementerian Perhubungan menghilangkan loket penjualan tiket di bandara-bandara di seluruh Indonesia. Beberapa penumpang sempat mengeluhkan kebijakan ini karena tidak terbiasa dengan sistem pembelian secara online.
Namun Direktur Pelayanan Angkasa Pura II Ituk Herarindri mengklaim, kebijakan ini justru baik untuk penumpang.
"Itu kan buat edukasi penumpang supaya bisa mendapatkan tiket dengan lebih mudah, dan pelayanan lebih baik karena tidak bergantung pada calo," ujar dia yang ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/3).
Ituk menegaskan Angkasa Pura sudah meminta seluruh maskapai penerbangan menyediakan perlengkapan pembelian tiket online. Angkasa Pura juga bakal menyediakan loket pelayanan penumpang di setiap terminal.
"Kita selalu koordinasi, pengelola dengan airline. Kita selalu support airline kan penumpang sering kali gaptek. Kita minta customer service untuk melayani," kata dia.
Angkasa Pura juga akan mengarahkan pembelian tiket melalui vending machine atau mesin tiket. Proses ini dimulai April 2015. Dengan begitu, penumpang bakal mendapatkan tiket lebih mudah dibanding melalui loket seperti yang dilakukan sebelumnya.
"Vending machine itu investasi masing-masing airline. Bagian kami yang akan kontrol saja," katanya.

sumber : merdeka.com

Selasa, 03 Maret 2015

Konter Tiket di Bandara Ahmad Yani Tutup Mulai 15 Maret 2015



PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ahmad Yani Semarang akan menutup konter penjualan tiket di bandara itu mulai 15 Maret 2015. Penutupan konter penjualan tiket di gedung terminal bandara ini sesuai dengan permintaan dari Kementerian Perhubungan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa transportasi udara. Saat ini penutupan konter penjualan tiket baru diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Kuala Namu Medan.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko mengungkapkan bahwa penutupan belum bisa dilakukan sekarang karena masih dalam tahap persiapan. “Jadi berdasarkan arahan dari direksi, pemberlakukan penutupan loket penjualan tiket dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing bandara,” ujarnya.
Dia mengatakan, sebelum melakukan penutupan konter penjualan tiket di gedung terminal Bandara Ahmad Yani, Angkasa Pura I perlu melakukan proses evaluasi dan kajian lebih lanjut. Selain itu, Angkasa Pura I harus melakukan sosialisasi kepada maskapai-maskapai penerbangan, sehingga berbagai macam hal sudah siap ketika kebijakan itu diberlakukan. Menurut Priyo, jika tidak dipersiapkan secara matang, penutupan konter penjualan tiket ini malah akan menyusahkan calon penumpang yang akan berpergian dengan menggunakan jasa transportasi udara. “Sebelum diberlakukan harus benar-benar siap supaya tidak merepotkan masyarakat,” katanya.

sumber : indo-aviation.com

Permohonan Pailit Dikabulkan, Izin Mandala Airline Dicabut



Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyatakan izin terbang maskapai Mandala Airline telah dicabut seusai majelis hakim mengabulkan pengajuan pailit.

Jonan mengatakan, izin Mandala secara otomatis langsung dicabut, setelah  pengajuan pailit dikabulkan majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
"Cabut, itu otomatis dicabut," kata Jonan di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Maritim, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Jonan mengungkapkan, izin yang sudah dicabut tersebut, tidak bisa dialihkan atau dijual belikan dengan maskapai lain.
" Itu nggak ada izin operasi kayak urusan sepeda," ungkapnya.

Menurut Jonan, jika ada maskapai penerbangan menginginkan izin, maka seharusnya mengajukan ke Kementerian Perhubungan dengan izin baru.
"Kalau yang lain mau mengajukan-mengajukan saja. Oh nggak bisa (dijual) pihak lain," pungkasnya.

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pailit PT Mandal Airlines yang diajukan pada 9 Desember 2014 dengan nomor perkara 48/Pdt.Sus-Pailit/2014/PN.Jkt. Pst. (Pew/Nrm)


sumber : bisnis.liputan6.com