Bisnis Tiket adalah sebuah bisnis modern yang menyediakan pembelian Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel secara online. Kami memiliki manajemen bisnis yang telah teruji dalam menghasilkan profit yang besar dan pelayanan yang prima. Pengalaman dalam core business ticketing sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. CV. Surya Online bekerja sama dengan banyak maskapai penerbangan, serta kurang lebih 2000 hotel di seluruh Indonesia dan PT KAI sebagai perusahaan resmi penjualan tiket kereta api.

PELUANG USAHA BISNIS TANPA MODAL
KONSEP BISNIS DENGAN RESIKO MINIM

Jika travel agen lain mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, kami tawarkan bisnis luar biasa ini secara GRATIS, tanpa biaya sepeserpun...

Bisnis dengan resiko minim, tidak ada target penjualan, tidak ada kemampuan khusus yang harus dikuasai...

Tidak ada yang berani memberikan discount / potongan harga tiket yang besar seperti yang kami tawarkan

 Apa Saja Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk Menjalani Bisnis Ini?
1. Akses Internet;
2. Komputer / Laptop ;
3. Handphone / Smartphone;
4. Printer;
5. Meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja;
6. Dan tentunya nomor rekening bank untuk bertransaksi dan menerima komisi dari kami.


Apapun background pekerjaan Anda, latar belakang, keahlian, daerah tempat tinggal, asalkan bisa terhubung dengan internet dan mempunyai seperangkat komputer atau laptop, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Bagi yang memiliki smarthpone lebih mudah lagi, Anda bisa online dan bertransaksi di mana saja bahkan sambil hang out sekalipun.
Customer service kami selalu siap melayani Anda 7 x 24 jam, Anda dapat menghubungi kami via Telepon, SMS, YM dan email. Kami akan selalu ada untuk membimbing Anda menjalani bisnis ini, begitu juga bila Anda mengalami kendala dalam bertransaksi, silahkan diskusikan dengan kami melalui kontak CS Online.

Jalani Bisnis Tiket Ini dan Dapatkan Potensi Penghasilan
Hingga Rp. 6.262.500,- tiap Bulannya



Jumat, 30 Januari 2015

Garuda Indonesia Tertarik Investasi di Bandara Pondok Cabe



BOGOR--PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. tengah mengkaji besaran investasi untuk menggunakan Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, sebagai basis pesawat bermesin propeller.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. Arif Wibowo mengatakan rencana penggunaan Pondok Cabe tetap terus berlanjut.

Untuk saat ini, masih pada tahapan pembahasan dengan PT Pertamina (persero). Kendati demikian, dia tidak menyebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembahasan tersebut, mengingat materi yang dibahas cukup banyak.

Pengoperasian ATR, imbuhnya, tidak terlalu rumit, terlebih Pondo Cabe telah memiliki runway dan sebagian sudah memiliki terminal.

"Hitunganya ada, tapi belum sampai ke sana. Lagi dikalkulasi bareng-bareng dengan tim," katanya, Jumat (30/1).

Menurutnya ekspansi Garuda Indonesia kepada pengelolaan bandara dan terminal khusus dirasa cukup mendukung aksi perusahaan sebagai maskapai bintang lima.

Namun, untuk saat ini, tambahnya, Garuda Indonesia masih tetap mengutamakan sinergi bersama PT Angkasa Pura, sebagai sinergi BUMN.

"Untuk saat ini kami masih bersinergi dengan AP."

Rencana penggunaan Pondok Cabe sebagai basis operasional pesawat ATR 72-600 sudah direncanakan sejak beberapa tahun silam ketika Citilink, anak usaha Garuda Indonesia, hendak mengoperasionalkan pesawat tersebut.

Citilink dan Pelita Air Service sebelumnya, telah menandatangani nota kesepahaman untuk mewujudkan rencana tersebut tapi kemudian rencana pengoperasian ATR ditangani langsung oleh Garuda Indonesia.

Pengunaan Pondok Cabe, imbuhnya, untuk penguatan maskapai propeller, sehingga nantinya akan memberikan layanan yang lebih baik bagi pengguna jasa.

sumber : http://industri.bisnis.com

Kalstar Aviation Operasikan Embraer E195 Mulai 6 Febuari 2015



TANGERANG – Maskapai Kalstar Aviation akan mengoperasikan pesawat Embraer-195 mulai Februari 2015 pertama kali di Indonesia.

Direktur Utama Kalstar Aviation Andi Masyhur saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengatakan pihaknya memilih pesawat produksi Brazil tersebut untuk menyasar penumpang kelas menengah yang mengutamakan kenyamanan karena pesawat tersebut lebih luas dengan 2+2 seat dan tidak ada tempat duduk tengah (no middle seat).

“Langit Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya pesawat Embraer pertama kali kami operasikan di Indonesia,” kata Andi.

Menurut Andi, selain lebih luas, keunggulan pesawat Embraer dibandingkan dengan Airbus atau Boeing, yakni menggunakan teknologi mutakhir serta lebih efisien di kelasnya.

Dia mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi mulai 6 Februari 2015 dengan rute utama ke Kalimantan, seperti Cengkareng-Berau, Berau-Surabaya, dan Surabaya Pontianak pulang-pergi dengan total 11,5 jam sehari, rentang dari pukul 05.00 hingga 21.00.

Andi mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa dua pesawat Embraer-195 dengan harga pemesanan sekitar 35 miliar dolar AS atau hampir 50 persen lebih murah dari pesawat yang banyak beroperasi saat ini.

Karena baru pertama kali beroperasi di Indonesia, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pilot dan teknisi untuk pengoprerasian Embraer secara optimal.

Dia mengatakan pesawat tersebut telah banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, seperti Sky West, US Airways, KLM, Lufthansa, JAL, AirMolidity, FlyBe dan sebagainya.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan menambah satu pesawat dalam tiga bulan.

“Akan ada 10 pesawat sejenis, tapi bertahap mungkin 2,5 tahun. Untuk tahun ini empat,” katanya seperti diberitakan Antara.

PT Kalstar Aviation saat ini didukung dengan tiga pesawat ATR 42-300, empat ATR 72-600/500 dan tiga pesawat B737-300 dan B737-500.

Embraer-195 memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer, kapasitas bahan bakar 16.153 liter, maksimum berat lepas landas 50.790 kilogram dan kecepatan jelajah 0,78 Mach. (aliy)

sumber : beritatrans.com
TANGERANG (beritatrans.com) – Maskapai Kalstar Aviation akan mengoperasikan pesawat Embraer-195 mulai Februari 2015 pertama kali di Indonesia.
Direktur Utama Kalstar Aviation Andi Masyhur saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengatakan pihaknya memilih pesawat produksi Brazil tersebut untuk menyasar penumpang kelas menengah yang mengutamakan kenyamanan karena pesawat tersebut lebih luas dengan 2+2 seat dan tidak ada tempat duduk tengah (no middle seat).
“Langit Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya pesawat Embraer pertama kali kami operasikan di Indonesia,” kata Andi.
Menurut Andi, selain lebih luas, keunggulan pesawat Embraer dibandingkan dengan Airbus atau Boeing, yakni menggunakan teknologi mutakhir serta lebih efisien di kelasnya.
Dia mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi mulai 6 Februari 2015 dengan rute utama ke Kalimantan, seperti Cengkareng-Berau, Berau-Surabaya, dan Surabaya Pontianak pulang-pergi dengan total 11,5 jam sehari, rentang dari pukul 05.00 hingga 21.00.
Andi mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa dua pesawat Embraer-195 dengan harga pemesanan sekitar 35 miliar dolar AS atau hampir 50 persen lebih murah dari pesawat yang banyak beroperasi saat ini.
Karena baru pertama kali beroperasi di Indonesia, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pilot dan teknisi untuk pengoprerasian Embraer secara optimal.
Dia mengatakan pesawat tersebut telah banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, seperti Sky West, US Airways, KLM, Lufthansa, JAL, AirMolidity, FlyBe dan sebagainya.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan menambah satu pesawat dalam tiga bulan.
“Akan ada 10 pesawat sejenis, tapi bertahap mungkin 2,5 tahun. Untuk tahun ini empat,” katanya seperti diberitakan Antara.
PT Kalstar Aviation saat ini didukung dengan tiga pesawat ATR 42-300, empat ATR 72-600/500 dan tiga pesawat B737-300 dan B737-500.
Embraer-195 memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer, kapasitas bahan bakar 16.153 liter, maksimum berat lepas landas 50.790 kilogram dan kecepatan jelajah 0,78 Mach. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2015/01/28/kalstar-operasikan-pesawat-embraer-195-februari-2015/#sthash.FXq6pVIP.dpuf
Maskapai Kalstar Aviation akan mengoperasikan pesawat Embraer-195 mulai Februari 2015 pertama kali di Indonesia.
Direktur Utama Kalstar Aviation Andi Masyhur saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengatakan pihaknya memilih pesawat produksi Brazil tersebut untuk menyasar penumpang kelas menengah yang mengutamakan kenyamanan karena pesawat tersebut lebih luas dengan 2+2 seat dan tidak ada tempat duduk tengah (no middle seat).
“Langit Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya pesawat Embraer pertama kali kami operasikan di Indonesia,” kata Andi.
Menurut Andi, selain lebih luas, keunggulan pesawat Embraer dibandingkan dengan Airbus atau Boeing, yakni menggunakan teknologi mutakhir serta lebih efisien di kelasnya.
Dia mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi mulai 6 Februari 2015 dengan rute utama ke Kalimantan, seperti Cengkareng-Berau, Berau-Surabaya, dan Surabaya Pontianak pulang-pergi dengan total 11,5 jam sehari, rentang dari pukul 05.00 hingga 21.00.
Andi mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa dua pesawat Embraer-195 dengan harga pemesanan sekitar 35 miliar dolar AS atau hampir 50 persen lebih murah dari pesawat yang banyak beroperasi saat ini.
Karena baru pertama kali beroperasi di Indonesia, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pilot dan teknisi untuk pengoprerasian Embraer secara optimal.
Dia mengatakan pesawat tersebut telah banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, seperti Sky West, US Airways, KLM, Lufthansa, JAL, AirMolidity, FlyBe dan sebagainya.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan menambah satu pesawat dalam tiga bulan.
“Akan ada 10 pesawat sejenis, tapi bertahap mungkin 2,5 tahun. Untuk tahun ini empat,” katanya seperti diberitakan Antara.
PT Kalstar Aviation saat ini didukung dengan tiga pesawat ATR 42-300, empat ATR 72-600/500 dan tiga pesawat B737-300 dan B737-500.
Embraer-195 memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer, kapasitas bahan bakar 16.153 liter, maksimum berat lepas landas 50.790 kilogram dan kecepatan jelajah 0,78 Mach. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2015/01/28/kalstar-operasikan-pesawat-embraer-195-februari-2015/#sthash.FXq6pVIP.dpuf
Maskapai Kalstar Aviation akan mengoperasikan pesawat Embraer-195 mulai Februari 2015 pertama kali di Indonesia.
Direktur Utama Kalstar Aviation Andi Masyhur saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengatakan pihaknya memilih pesawat produksi Brazil tersebut untuk menyasar penumpang kelas menengah yang mengutamakan kenyamanan karena pesawat tersebut lebih luas dengan 2+2 seat dan tidak ada tempat duduk tengah (no middle seat).
“Langit Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya pesawat Embraer pertama kali kami operasikan di Indonesia,” kata Andi.
Menurut Andi, selain lebih luas, keunggulan pesawat Embraer dibandingkan dengan Airbus atau Boeing, yakni menggunakan teknologi mutakhir serta lebih efisien di kelasnya.
Dia mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi mulai 6 Februari 2015 dengan rute utama ke Kalimantan, seperti Cengkareng-Berau, Berau-Surabaya, dan Surabaya Pontianak pulang-pergi dengan total 11,5 jam sehari, rentang dari pukul 05.00 hingga 21.00.
Andi mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa dua pesawat Embraer-195 dengan harga pemesanan sekitar 35 miliar dolar AS atau hampir 50 persen lebih murah dari pesawat yang banyak beroperasi saat ini.
Karena baru pertama kali beroperasi di Indonesia, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pilot dan teknisi untuk pengoprerasian Embraer secara optimal.
Dia mengatakan pesawat tersebut telah banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, seperti Sky West, US Airways, KLM, Lufthansa, JAL, AirMolidity, FlyBe dan sebagainya.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan menambah satu pesawat dalam tiga bulan.
“Akan ada 10 pesawat sejenis, tapi bertahap mungkin 2,5 tahun. Untuk tahun ini empat,” katanya seperti diberitakan Antara.
PT Kalstar Aviation saat ini didukung dengan tiga pesawat ATR 42-300, empat ATR 72-600/500 dan tiga pesawat B737-300 dan B737-500.
Embraer-195 memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer, kapasitas bahan bakar 16.153 liter, maksimum berat lepas landas 50.790 kilogram dan kecepatan jelajah 0,78 Mach. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2015/01/28/kalstar-operasikan-pesawat-embraer-195-februari-2015/#sthash.FXq6pVIP.dpuf
Maskapai Kalstar Aviation akan mengoperasikan pesawat Embraer-195 mulai Februari 2015 pertama kali di Indonesia.
Direktur Utama Kalstar Aviation Andi Masyhur saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengatakan pihaknya memilih pesawat produksi Brazil tersebut untuk menyasar penumpang kelas menengah yang mengutamakan kenyamanan karena pesawat tersebut lebih luas dengan 2+2 seat dan tidak ada tempat duduk tengah (no middle seat).
“Langit Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya pesawat Embraer pertama kali kami operasikan di Indonesia,” kata Andi.
Menurut Andi, selain lebih luas, keunggulan pesawat Embraer dibandingkan dengan Airbus atau Boeing, yakni menggunakan teknologi mutakhir serta lebih efisien di kelasnya.
Dia mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi mulai 6 Februari 2015 dengan rute utama ke Kalimantan, seperti Cengkareng-Berau, Berau-Surabaya, dan Surabaya Pontianak pulang-pergi dengan total 11,5 jam sehari, rentang dari pukul 05.00 hingga 21.00.
Andi mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa dua pesawat Embraer-195 dengan harga pemesanan sekitar 35 miliar dolar AS atau hampir 50 persen lebih murah dari pesawat yang banyak beroperasi saat ini.
Karena baru pertama kali beroperasi di Indonesia, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pilot dan teknisi untuk pengoprerasian Embraer secara optimal.
Dia mengatakan pesawat tersebut telah banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, seperti Sky West, US Airways, KLM, Lufthansa, JAL, AirMolidity, FlyBe dan sebagainya.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan menambah satu pesawat dalam tiga bulan.
“Akan ada 10 pesawat sejenis, tapi bertahap mungkin 2,5 tahun. Untuk tahun ini empat,” katanya seperti diberitakan Antara.
PT Kalstar Aviation saat ini didukung dengan tiga pesawat ATR 42-300, empat ATR 72-600/500 dan tiga pesawat B737-300 dan B737-500.
Embraer-195 memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer, kapasitas bahan bakar 16.153 liter, maksimum berat lepas landas 50.790 kilogram dan kecepatan jelajah 0,78 Mach. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2015/01/28/kalstar-operasikan-pesawat-embraer-195-februari-2015/#sthash.FXq6pVIP.dpuf
Maskapai Kalstar Aviation akan mengoperasikan pesawat Embraer-195 mulai Februari 2015 pertama kali di Indonesia.
Direktur Utama Kalstar Aviation Andi Masyhur saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengatakan pihaknya memilih pesawat produksi Brazil tersebut untuk menyasar penumpang kelas menengah yang mengutamakan kenyamanan karena pesawat tersebut lebih luas dengan 2+2 seat dan tidak ada tempat duduk tengah (no middle seat).
“Langit Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya pesawat Embraer pertama kali kami operasikan di Indonesia,” kata Andi.
Menurut Andi, selain lebih luas, keunggulan pesawat Embraer dibandingkan dengan Airbus atau Boeing, yakni menggunakan teknologi mutakhir serta lebih efisien di kelasnya.
Dia mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi mulai 6 Februari 2015 dengan rute utama ke Kalimantan, seperti Cengkareng-Berau, Berau-Surabaya, dan Surabaya Pontianak pulang-pergi dengan total 11,5 jam sehari, rentang dari pukul 05.00 hingga 21.00.
Andi mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa dua pesawat Embraer-195 dengan harga pemesanan sekitar 35 miliar dolar AS atau hampir 50 persen lebih murah dari pesawat yang banyak beroperasi saat ini.
Karena baru pertama kali beroperasi di Indonesia, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pilot dan teknisi untuk pengoprerasian Embraer secara optimal.
Dia mengatakan pesawat tersebut telah banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, seperti Sky West, US Airways, KLM, Lufthansa, JAL, AirMolidity, FlyBe dan sebagainya.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan menambah satu pesawat dalam tiga bulan.
“Akan ada 10 pesawat sejenis, tapi bertahap mungkin 2,5 tahun. Untuk tahun ini empat,” katanya seperti diberitakan Antara.
PT Kalstar Aviation saat ini didukung dengan tiga pesawat ATR 42-300, empat ATR 72-600/500 dan tiga pesawat B737-300 dan B737-500.
Embraer-195 memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer, kapasitas bahan bakar 16.153 liter, maksimum berat lepas landas 50.790 kilogram dan kecepatan jelajah 0,78 Mach. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2015/01/28/kalstar-operasikan-pesawat-embraer-195-februari-2015/#sthash.FXq6pVIP.dpuf
Maskapai Kalstar Aviation akan mengoperasikan pesawat Embraer-195 mulai Februari 2015 pertama kali di Indonesia.
Direktur Utama Kalstar Aviation Andi Masyhur saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengatakan pihaknya memilih pesawat produksi Brazil tersebut untuk menyasar penumpang kelas menengah yang mengutamakan kenyamanan karena pesawat tersebut lebih luas dengan 2+2 seat dan tidak ada tempat duduk tengah (no middle seat).
“Langit Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya pesawat Embraer pertama kali kami operasikan di Indonesia,” kata Andi.
Menurut Andi, selain lebih luas, keunggulan pesawat Embraer dibandingkan dengan Airbus atau Boeing, yakni menggunakan teknologi mutakhir serta lebih efisien di kelasnya.
Dia mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi mulai 6 Februari 2015 dengan rute utama ke Kalimantan, seperti Cengkareng-Berau, Berau-Surabaya, dan Surabaya Pontianak pulang-pergi dengan total 11,5 jam sehari, rentang dari pukul 05.00 hingga 21.00.
Andi mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa dua pesawat Embraer-195 dengan harga pemesanan sekitar 35 miliar dolar AS atau hampir 50 persen lebih murah dari pesawat yang banyak beroperasi saat ini.
Karena baru pertama kali beroperasi di Indonesia, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pilot dan teknisi untuk pengoprerasian Embraer secara optimal.
Dia mengatakan pesawat tersebut telah banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, seperti Sky West, US Airways, KLM, Lufthansa, JAL, AirMolidity, FlyBe dan sebagainya.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan menambah satu pesawat dalam tiga bulan.
“Akan ada 10 pesawat sejenis, tapi bertahap mungkin 2,5 tahun. Untuk tahun ini empat,” katanya seperti diberitakan Antara.
PT Kalstar Aviation saat ini didukung dengan tiga pesawat ATR 42-300, empat ATR 72-600/500 dan tiga pesawat B737-300 dan B737-500.
Embraer-195 memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer, kapasitas bahan bakar 16.153 liter, maksimum berat lepas landas 50.790 kilogram dan kecepatan jelajah 0,78 Mach. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2015/01/28/kalstar-operasikan-pesawat-embraer-195-februari-2015/#sthash.FXq6pVIP.dpuf
Maskapai Kalstar Aviation akan mengoperasikan pesawat Embraer-195 mulai Februari 2015 pertama kali di Indonesia.
Direktur Utama Kalstar Aviation Andi Masyhur saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mengatakan pihaknya memilih pesawat produksi Brazil tersebut untuk menyasar penumpang kelas menengah yang mengutamakan kenyamanan karena pesawat tersebut lebih luas dengan 2+2 seat dan tidak ada tempat duduk tengah (no middle seat).
“Langit Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya pesawat Embraer pertama kali kami operasikan di Indonesia,” kata Andi.
Menurut Andi, selain lebih luas, keunggulan pesawat Embraer dibandingkan dengan Airbus atau Boeing, yakni menggunakan teknologi mutakhir serta lebih efisien di kelasnya.
Dia mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi mulai 6 Februari 2015 dengan rute utama ke Kalimantan, seperti Cengkareng-Berau, Berau-Surabaya, dan Surabaya Pontianak pulang-pergi dengan total 11,5 jam sehari, rentang dari pukul 05.00 hingga 21.00.
Andi mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa dua pesawat Embraer-195 dengan harga pemesanan sekitar 35 miliar dolar AS atau hampir 50 persen lebih murah dari pesawat yang banyak beroperasi saat ini.
Karena baru pertama kali beroperasi di Indonesia, dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pilot dan teknisi untuk pengoprerasian Embraer secara optimal.
Dia mengatakan pesawat tersebut telah banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, seperti Sky West, US Airways, KLM, Lufthansa, JAL, AirMolidity, FlyBe dan sebagainya.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan menambah satu pesawat dalam tiga bulan.
“Akan ada 10 pesawat sejenis, tapi bertahap mungkin 2,5 tahun. Untuk tahun ini empat,” katanya seperti diberitakan Antara.
PT Kalstar Aviation saat ini didukung dengan tiga pesawat ATR 42-300, empat ATR 72-600/500 dan tiga pesawat B737-300 dan B737-500.
Embraer-195 memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer, kapasitas bahan bakar 16.153 liter, maksimum berat lepas landas 50.790 kilogram dan kecepatan jelajah 0,78 Mach. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2015/01/28/kalstar-operasikan-pesawat-embraer-195-februari-2015/#sthash.FXq6pVIP.dpuf

Kamis, 29 Januari 2015

Garuda Indonesia akan Buka Rute Surabaya-Yogyakarta



Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengumumkan kerugian sebesar Rp 4,2 miliar pada rute penerbangan Surabaya-Jember sejak pertama kali diluncurkan hingga akhir tahun 2014 lalu. Untuk menutup kerugian itu, perusahaan berencana membuka rute penerbangan Surabaya-Yogyakarta.
Garuda Indonesia melalui sub-brand Explore membuka rute penerbangan Surabaya-Jember-Surabaya mulai 17 Juli 2014, dan sejak saat itu Garuda Indonesia mencatat kerugian yang tidak sedikit. “Kami mengalami kerugian US$ 353.321 atau setara dengan Rp 4,2 miliar,” kata General Manager Garuda Indonesia Jember Syamsul Adnan.
Menurut Syamsul, perusahaan menargetkan tingkat isian kursi atau load factor sebesar 85 persen dalam setiap penerbangan. Tapi kenyataannya, load factor yang bisa diraih rata-rata hanya 72,6 persen sepanjang tahun 2014. Pada periode 1-25 Januari 2015, load factor rata-rata yang didapatkan malah lebih anjok lagi hanya 45 persen. “Hanya penuh saat weekend, Jumat sampai Minggu,” ujarnya.
Melihat kondisi itu, Garuda Indonesia tidak berniat untuk menambah frekuensi penerbangan Surabaya-Jember-Surabaya. Sebagai gantinya, untuk menutup kerugian itu Garuda Indonesia akan membuka rute penerbangan Surabaya-Yogyakarta-Surabaya karena dianggap memiliki prospek yang lebih cerah dan market yang sudah matang. “Kami cari alternatif, bagaimana caranya (membuka) trayek penerbangan Jember-Surabaya-Yogyakarta, karena peluang lebih besar untuk Surabaya-Yogyakarta,” kata Syamsul.

sumber : indo-aviation.com

Rabu, 28 Januari 2015

Semarang-Pangkalanbun Jadi Rute Favorit Penumpang Kalstar Aviation


SEMARANG - Mengawali buka tahun 2015 ini, rute Semarang-Pangkalanbun yang dirintis maskapai penerbanganKalstar Aviation sejak tahun 2002 lalu menjadi rute favorit penumpang. Hal tersebut dikatakan Station Manager Kalstar Aviation, Sabdono kepada Tribun Jateng, Minggu (25/1/2015).
"Awal tahun ini, load factor Semarang Pangkalanbun milik Kalstar Aviation telah mencapai 90 persen. Pangsa pasar kami adalah para pekerja yang kebanyakan di perkebunan. Selain itu, banyak orang dari Jawa juga yang saat ini tinggal di sana dan kebalikannya, orang Pangkalanbun yang tinggal di Jawa, khususnya para mahasiswa," paparnya.
Ia menginformasikan, maskapai yang berjargon Fly Smart with Us itu membuka tarif penerbangan ke Pangkalanbun Rp 700 ribu. Namun, sebagai informasi tambahan pula ia mengatakan Kalstar Aviation juga membuka harga promo Rp 550 ribu. Harga tersebut hanya disediakan bagi 15 orang pembeli atau pemesan pertama.
"Untuk rute Semarang Pangakalanbun, kapasitas penumpang kami 130 orang untuk pesawat Boeing dan 118 orang untuk pesawat embraer," terangnya.
Di sisi lain, rute Kalstar Aviation yang masih dalam pengembangan pangsa pasar, yakni Semarang-Pontianak. Sabdono menjelaskan, rute itu termasuk rute baru sehingga masih membutuhkan penyesuaian pasar.
Sebagai informasi, inilah jadwal penerbangan Kalstar Aviation dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menuju sejumlah rute. Pertama, rute Pangkalanbun, KD607 pukul 08.55 setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, serta KD603 pukul 11.50. Kedua, rute Sampit, KD967 pukul 10.25. Ketiga, rute Pontianak KD622 pukul 12.15. Keempat, rute Ketapang, KD934 pukul 13.55. (*)

sumber : TRIBUNNEWS.COM

Selasa, 27 Januari 2015

Gara-gara kelas ekonomi, Garuda jadi maskapai bintang lima


Garuda Indonesia dinobatkan sebagai maskapai bintang lima oleh Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan independen bermarkas di London, Inggris. Dari 200 maskapai penerbangan di dunia, baru tujuh mendapatkan predikat bergengsi itu.
Di luar Garuda Indonesia, ada Singapore Airlines, Cathay Pacific Airways, Qatar Airways. Kemudian, Asiana Airlines, All Nippon Airways (ANA), dan Hainan Airlines.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan pencapaian maskapai pelat merah itu mengangkat nama Bangsa Indonesia di mata internasional.
"Saya percaya persembahan Garuda bagi Bangsa Indonesia ini merupakan hasil dari kerja keras, kesungguhan dan konsistensi dari manajemen dan seluruh karyawan dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh konsumen" ujarnya saat acara penyerahan penghargaan tersebut ke Garuda Indonesia, Jakarta, Selasa (27/1).
CEO Skytrax Edward Plaisted menilai Garuda Indonesia sukses dalam meningkatkan standar pelayanan. Ini terbukti dari banyaknya penumpang menggunakan kelas ekonomi Garuda Indonesia.
"Hal tersebut menunjukkan kualitas dan konsistensi dari standar yang dihadirkan Garuda Indonesia dalam pelayanannya, dan ini berkontribusi besar terhadap hasil penilaian Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima," ungkapnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan, penghargaan tersebut menjadi salah satu batu loncatan penting untuk mendapatkan pengakuan dunia.
"Hal ini akan menjadi tantangan bagi kami untuk selalu mengembangkan dan memberikan layanan terbaik secara konsisten sehingga pengguna jasa senantiasa mendapatkan excitement saat terbang dengan Garuda Indonesia."
Berdasarkan hasil audit, Skytrax telah mengumumkan Garuda Indonesia resmi menyandang predikat maskapai bintang lima pada 11 Desember lalu.
Salah satu pertimbangannya adalah rencana peningkatan layanan Garuda Indonesia pada Tahun ini. Antara lain, pemindahan operasional Garuda Indonesia ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Perpindahan dinilai bakal memudahkan penumpang.

sumber : merdeka.com

Jumat, 23 Januari 2015

Sriwijaya Air Datangkan 10 Pesawat Boeing 737-800


Maskapai Sriwijaya Air berencana mendatangkan 10 jenis pesawat Boeing 737 – 800 yang  akan menampung sekitar 185 penumpang.
Penambahan jumlah armada ini adalah dalam rangka ekspansi untuk wilayah domestik maupun internasional dan adalah upaya untuk memperkuat penetrasi bisnis penerbangan terutama di Indonesia. Tentunya selain untuk destinasi rute baru, pesawat baru ini juga akan memperkuat armada dengan penambahan frekuensi penerbangan Sriwijaya Air
Setelah sukses dengan rute penerbangan rute  Medan (Kuala Namu) tujuan Penang ,Sriwijaya Air juga melebarkan sayapnya ke destinasi Ipoh dan Kuala Terengganu dan akan segera menyusul Kuala Lumpur. 
Pada sekitar Februari – Maret 2015 , Maskapai Sriwijaya Air  Boeing 737-800 ini juga akan memfokuskan penerbangan rute Jakarta – Malang. 

sumber : airpaz.com

Ada Beragam Acara Menarik di Solo Selama 2015


Kota Solo tahun ini dibanjiri berbagai acara menarik dengan mengemas pariwisata dan budaya kota tersebut untuk memikat
wisatawan lebih banyak. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo telah menyiapkan 59 acara yang dibagi atas 29 acara
utama dan 30 acara pendukung.

Anda yang menggilai belanja bisa singgah di Solo untuk menikmati diskon hingga 80 persen di pusat-pusat perbelanjaan di 
seluruh kota ini. Solo Great Sale diadakan 1-28 Februari dengan segenap program sekaligus hadiah menarik.

Beralih ke tanggal 10 Februari, Kawasan Gurawan, Pasar Kliwon, Solo, selalu tampak berbeda karena dipadati ribuan jemaah 
dari berbagai daerah untuk memperingati Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Habib Ali merupakan tokoh ulama
besar yang terkenal akan dakwah dan syiar Islam. Sosoknya juga dikenal sebagai penulis puji-pujian untuk Nabi Muhammad
Saww. Kitab yang ia tulis telah menyebar ke berbagai penjuru negeri.

Sementara itu, Februari adalah waktu yang tepat untuk merencanakan liburan di tengah tahun. Susun destinasi yang Anda
inginkan dari jauh-jauh hari dan dapatkan referensinya di Bengawan Solo Travel Mart pada 15-17 Februari. Pada tanggal
yang sama Anda bisa sekaligus mencicipi jenang, kuliner khas Solo, pada Festival Jenang Solo.

Hari jadi Kota Solo akan dimeriahkan dengan Solo Carnaval pada 21 Februari mendatang di Kawasan Jenderal Sudirman. 
Perhelatan ini merupakan acara karnaval budaya Solo yang dikombinasi dengan tarian kolosal bertema budaya. Setiap tahun, 
Solo Carnaval sehingga masyarakat selalu disuguhkan hal-hal baru namun tetap mengusung budaya lokal.

Tahun ini terdapat beberapa acara baru seperti Festival Payung Indonesia, Solo Investment Trade and Tourism 
Expo, dan World Meditation Gathering. Sedangkan pesta karnaval akbar bertajuk Solo Batik Carnival akan dilaksanakan
pada 12-14 Juni.

Berikut ini adalah daftar acara utama dan acara pendukung di Kota Solo selama 2015.

Acara Utama
  1.  Solo Great Sale:  1-28 Februari
  2. Bengawan Solo Travel Mart:  13-15 Februari
  3. Festival Jenang Solo:  5-17 Februari
  4. Solo Carnaval: 21 Februari
  5. Solo Indonesia Culinary Festival:  2-5 April
  6. Festival Bengawan Solo: 12 April
  7. Solo 24 Jam Menari:  29 April
  8. Mangkunegaran Performing Art:  15-16 Mei
  9. Festival Gamelan Akbar:  5-6 Juni
  10. Java Expo 2015:  10-14 Juni
  11. Solo Micro Expo:  10-14 Juni
  12. SITTEX:  11-14 Juni
  13. Semarak Budaya Indonesia:  12-13 Juni
  14. Solo Batik Carnival:  12-14 Juni
  15. Sendratari Ramayana:  19-21 Juli
  16. Festival Wayang Bocah:  13-14 Agustus
  17. Apresiasi Musik Kebangsaan:  18 Agustus
  18. Pawai Pembangunan:  18 Agustus
  19. Wayang Orang Pelataran:  22 Agustus
  20. Grand Final Putra Putri Solo:  29 Agustus
  21. Indonesia International Mask Festival (IIMF):   4-5 September
  22. Solo International Performing Art (SIPA):  10-12 September
  23. Festival Payung Indonesia:   11-13 September
  24. Solo City Jazz:  18-19 September
  25. Solo Keroncong Festival:  25-26 September
  26. Solo Batik Fashion:  2-4 Oktober
  27. Rock In Solo:  10 Oktober
  28. Suro Bulan Budaya: 14 Oktober – 13 November
  29. Kirab Malam 1 Sura:  14 Oktober
  30. Swara Deling Festival:   22-24 Oktober
  31. Pengajian Tahun Baru Hijriyah:   31 Oktober


  1. Grebeg Mulud:  3 Januari
  2. Sekaten:  3 Januari
  3. Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW:   17 Januari
  4. Haul Habib Ali Bin Muhammad al Habsyi:   10-11 Februari
  5. Grebeg Sudiro:   15-18 Februari
  6. Imlek Festival:  19 Februari
  7. Kejuaraan Karate Antar Mahasiswa se-Asia Tenggara:  20-22 Maret
  8. Earth Hour:  28 Maret
  9. Keraton Surakarta Festival:  13-14 Mei
  10. Festival Parade Hadrah: 16 Mei
  11. Solo Blues Festival: 23 Mei
  12. HUT Car Free Day: 31 Mei
  13. Festival Ketoprak:  12-13 Juni
  14. Maleman Selikuran:   7-8 Juli
  15. Pentas Wayang Orang Gabungan:  8 Juli
  16. Bakdan Ing Balekambang:  17-22 Juli
  17. Syawalan Jurug:  18-26 Juli
  18. Napak Budaya Samanhudi:  21-23 Agustus
  19. Grebeg Besar:  24 September
  20. Festival Suro:  14-15 Oktober
  21. 1 Sura Jimawal:  14-15 Oktober
  22. Srawung Seni Sakral Internasional:  14-15 Oktober
  23. Pasar Seni Balekambang:  22-25 Oktober
  24. Festival Semarak Singo Barong:  28-29 Oktober
  25. World Meditation Gathering:  28-29 Oktober
  26. Javanese Theatrical:  6-7 November
  27. Kirab Apem Sewu:  8 November
  28. sumber : indonesia.travel/id

Kamis, 22 Januari 2015

Unik, Maskapai Ini Baru Sadar Kehabisan Pilot

Semua penumpang, kru kabin telah bersiap mengangkasa. Namun siapa sangka, justru pilot pesawat Boeing 787 Dreamliner justru tak ada.
Dream - Kejadian langka kembali menimpa industri penerbangan dunia. Kala penumpang sudah duduk manis dalam kabin, pesawat tak bisa mengangkasa karena tak ada juru mudi dalam kokpit.
Momen tak lazim ini menimpa maskapai Air Aindia yang semula akan menerbangkan pesawat Boeing 787 Dreamliner dengan nomor penerbangan 112 dari Heathrow London, Inggris menuju Delhi, India.
Semula, pesawat ini dijadwalkan mengudara pada Selasa waktu setempat. Namun pesawat terpaksa kembali ke hanggar karena kekacauan jadwal pilot.
Boeing 787 Dreamliner diketahui mendarat di London pada pukul 6 waktu Inggris. Pesawat diharuskan kembali mengudara satu jam kemudian namun akhirnya hal itu urung dilakukan.
Seorang sumber di maskapai kepada Times of India mengatakan maskapai mengalami masalah kekurangan jumlah pilot.
"Pesawat tak bisa berangkat sesuai jadwal karena tak ada pilot yang berada di London untuk mengoperasikan pesawat kembali ke Delhi," ujar sumber tersebut seperti dikutip news.com.au, Jumat, 9 Januari 2015.
Pilot yang semua mengoperasikan pesawat dari Delhi dilarang untuk kembali terbang karena telah melewati batas maksimal waktu penerbangan.
Alhasil, maskapai terpaksa menyewa 200 kamar sebagai kompensasi dari keterlambatan tersebut.
"Pilot yang mengoperasikan B787 Dreamliner dari Delhi ke London diharuskan berisitrahat 12 jam baru bisa kembali mengudara keesokan harinya," sumber menambahkan.
Air India adalah maskapai yang masih bisa bertahan hidup setelah adanya suntikan modal dari pemerintah lewat paket dana 6 miliar dolar Australia pada April 2012.
Maskapai ini menyalahkan minimnya jumlah pilot akibat keterlambatan pesawat imbas kabut di Delhi. Kondisi ini membuat perubahan jadwal kru pesawat.

sumber : dream.co.id

Rabu, 21 Januari 2015

Februari 2015, Garuda Jelajah Jakarta-Kendari


KENDARI, PT Garuda Indonesia (Persero) mulai Februari 2015 membuka penerbangan pagi rute Kendari-Makassar-Jakarta dengan menggeser jadwal pemberangkatan siang.
“Selama ini penerbangan tiga kali dalam sehari yakni pukul 11.45, 15.55 dan pukul 18.15 Wita, tetapi mulai Februari waktu terbang siang bergeser ke pagi pukul 08.00 Wita,” kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Kendari, Gatot Rijadi di Kendari, Rabu (21/1/2015).
Dijelaskan, pengubahan jam terbang tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan untuk masyarakat pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia. Pengubahan jam terbang dari biasaya siang ke pagi tidak hanya berlaku untuk rute Kendari-Makassar-Jakarta, tetapi juga tujuan ke beberapa rute lain seperti ke Palu, Manado, Surabaya, Denpasar dan Solo.
“Bila beberapa bulan lalu di tahun 2014 ada pemisahan pembayaran ‘airport tax’ dari tiket, maka mulai februari 2015 akan digabung kembali antara pembelian tiket dengan airport tax-nya,” ujarnya seperti dilansir laman Antara.
Menurut Manajer Pemasaran Novian, dengan penyatua airport tax ke dalam pembelian tiket, maka konsumen lebih dimudahkan karena tidak perlu lagi membayar pajak bandara sebelum terbang.
Dikatakan, Garuda Indonesia tetapmengutamakan faktor keamanan dan keselamatan penumpang, di samping menawarkan harga khusus berupa diskon 10 persen untuk semua rute. “Saat ini, Garuda Indonesia juga melayani pengiriman kargo, dengan harga terjangkau yang pelayanannya dilakukan petugas pemasaran di bandara,” ujarnya.***

sumber : bisniswisata.co.id

Selasa, 20 Januari 2015

Lion Air dan Batik Air Pindah Terminal di Bandara Soetta


Jakarta - Maskapai Lion Air dan Batik Air akan berpindah terminal kedatangan dan keberangkatan mulai 21 Januari 2015. 
Dari rilis yang diterima SP, Senin (19/1), keberangkatan maskapai Batik Air seluruh rute dari Jakarta akan pindah dari Terminal 3 ke Terminal 1C. Sebaliknya, untuk semua tujuan Jakarta akan pindah ke Terminal Kedatangan 1C.
Selain maskapai Batik Air, beberapa rute keberangkatan dan kedatangan Lion Air juga akan mengalami perpindahan dari Terminal 1C ke Terminal 3.
Berikut adalah rute maskapai Lion Air untuk terminal keberangkatan dari Jakarta, yaitu Semarang (SRG), Yogyakarta (JOG), Solo (SOC), dan Lombok (LOP) akan pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta.
Adapun rute kedatangan Lion Air dari Semarang (SRG), Yogyakarta (JOG), Solo (SOC), dan Lombok (LOP) ke Jakarta (CGK) pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta. 
Penulis: O-2/FIR
sumber : Suara Pembaruan, PR

Senin, 19 Januari 2015

Wings Air Buka Rute Kupang-Alor

JAKARTA- Lion Group melalui anak perusahaannya yaitu maskapai penerbangan Wings Air membuka jalur penerbangan baru yaitu Kupang – Alor – Kupang, Nusa Tenggara Timur, sejak pekan lalu.
Untuk melayani rute ini, Wings Air akan terbang tiga kali dalam satu minggu yaitu setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Wings Air akan menggunakan pesawat ATR 72-500/600 yang mempunyai kapasitas tempat duduk sebanyak 72 kursi.
Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis,Minggu (18/1/2015), jadwal keberangkatan dari Kupang pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu yaitu pada pukul 12.15 WITA dan dari Alor pada pukul 13.40 WITA.
Salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh Wings Air adalah para penumpang bisa melanjutkan penerbangan dari Kupang ke berbagai kota di Indonesia dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Group lainnya yaitu Lion Air dan Batik Air.
Saat ini Wings Air mempunyai total 33 pesawat ATR 72-500 dan ATR 72-600 dan akan terus membuka jalur-jalur penerbangan baru dengan tujuan bandara-bandara Kabupaten khususnya di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur yang hanya bisa didarati oleh pesawat berbadan kecil.
“Penerbangan perdana dari Kupang ke Pulau Alor ini sesuai dengan rencana perusahaan. Kami akan terus mengembangkan rute penerbangan kami dengan memprioritaskan Indonesia Tengah juga Indonesia Timur,” jelas Direktur Operasional Wings Air Captain Redi Irawan.
sumber : industri.bisnis.com

Jumat, 16 Januari 2015

Citilink Indonesia Targetkan 11,2 Juta Penumpang Tahun Ini


Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia pada tahun ini menargetkan bisa mengangkut hingga 11,2 juta penumpang, naik dari target tahun lalu sebanyak 7,7 juta penumpang. Kenaikan target perolehan penumpang ini akan ditopang oleh masuknya lima pesawat Airbus A320 baru dalam armada Citilink sepanjang tahun 2015 ini.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, perusahaan juga menargetkan pendapatan dari sektor kargo sebesar US$ 30 juta. “Selain dari pendapatan penumpang, kami targetkan bisnis kargo bisa menghasilkan US$ 28 juta sampai US$ 30 juta tahun ini. Kalau semua target-target yang ditetapkan bisa dicapai, kita maju IPO di 2016,” kata Albert.
Dalam periode Januari-September 2014, Citilink Indonesia berhasil mengangkut 5,33 juta penumpang atau naik sebesar 39,52 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 3,82 juta penumpang. Hingga kuartal ketiga tahun lalu Citilink juga berhasil membukukan laba bersih US$ 3,8 juta atau sekitar Rp 45,98 miliar,berbanding terbalik dengan kerugian bersih sebesar US$ 5,6 juta atau setara Rp 67,76 miliar di periode yang sama tahun 2013. Citilink belum mengeluarkan laporan keuangan secara penuh di tahun 2014.

Garuda jadi maskapai penerbangan resmi BRI



Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan resmi untuk karyawan, perusahaan afiliasi, dan mitra kerja Bank Rakyat Indonesia. Itu dikukuhkan dalam perjanjian kerja sama diteken oleh Direktur Komersial Garuda Indonesia Handayani dan Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia BRI Gatot Mardiwasisto, di Jakarta, Jumat (16/1).
Penandatanganan disaksikan Pelaksana Tugas Direktur Utama BRI Asmawi Syam.
Handayani mengatakan kerja sama ini menjadi bagian dari strategi Garuda Indonesia untuk menggarap pasar korporasi.
"Pasar korporat cukup besar dan potensial bagi Garuda Indonesia," katanya. "Di samping itu, sebagai BUMN, tentunya kerja sama ini akan meningkatkan sinergi antar kedua belah pihak."
Dia mengungkapkan, kerja sama itu tak hanya terbatas perjalanan dinas. Tetapi juga perjalanan pribadi karyawan, keluarga, dan mitra kerja BRI.
"Penerbangan tersebut untuk rute domestik dan internasional (tidak termasuk penerbangan code-share) dengan harga dan layanan khusus berupa special corporate fare, konter check-in khusus pelanggan korporat, excess baggage sejumlah 10kg, serta benefit lainnya."
Sementara itu, Gatot Mardiwasisto menyatakan kerja sama itu menjadi bagian dari upaya BRI meningkatkan standar layanan terhadap karyawannya.
"Salah satunya dengan memberikan layanan penerbangan yang telah memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bepergian."
Tahun lalu, Garuda Indonesia telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 2400 perusahaan besar Indonesia. Termasuk didalamnya, sekitar 15 bank di Tanah Air.
Di samping itu, Garuda Indonesia juga telah melaksanakan kerja sama dengan beberapa bank internasional.
Pada 2015, Garuda Indonesia menargetkan kerja sama dengan lebih dari 2.500 perusahaan.
[yud]

sumber : merdeka.com

Kamis, 15 Januari 2015

Pariwisata Tanjung Lesung akan Menyamai Bali


Wisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten nama ini tentu sudah tidak asing lagi. Namun sayangnya masih banyak wisatawan domestik yang belum pernah ke Tanjung Lesung yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Beberapa faktor tersebut, diantaranya dikarenakan infrastruktur jalan menuju Tanjung Lesung, keamanan, dan lain sebagainya. Namun hal tersebut sudah tidak lagi menjadi kendala.
“Yang dicari untuk wisata ke Tanjung Lesung bukan hotel berbintang lima tetapi lebih kepada nature, keindahan alam dan budayanya,” ujar CEO PT Jababeka Tbk, SD Darmono pada acara EO Gathering “Exploring Tanjung Lesung” di Jakarta, Rabu (17/12/14).
Untuk itu menurutnya, bila ada yang ingin membangun hotel dan sebagainya harus tetap mempertahankan nature. PT Jababeka Tbk merupakan pengembang kawasan kota mandiri terlengkap dan ramah lingkungan di Indonesia.
Saat ini setiap tahunnya jumlah wisatawan yang datang ke Tanjung Lesung baru mencapai 250 ribu orang, yang didominasi oleh wisatawan domestik.
Tanjung Lesung menjadi pintu gerbang terdekat dari dua objek wisata dunia, yakni objek wisata gunung Krakatau yang yang dapat ditempuh 1,5 jam dari Tanjung Lesung dan kedua adalah Taman Nasional Ujung Kulon.
Kawasan ini juga merupakan salah satu jalur yang terlewati untuk kapal-kapal pesiar asing di pelintasan Samudra Hindia menuju Australia, sehingga kawasan Tanjung Lesung dapat dikembangkan menjadi kawasan marina.
Potensi investasi pariwisata di Tanjung Lesung masih sangat besar. Khususnya di sektor properti yaitu pembangunan hotel, villa dan cottage.
Melalui anak usahanya, PT Banten West Java TDC, Jababeka mengembangkan wilayah Tanjung Lesung di Banten sebagai kota mandiri berbasis industri Pariwisata.
Pada 2012 kawasan industri Tanjung Lesung dinobatkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus oleh pemerintah Republik Indonesia.
Tanjung Lesung terletak 170 Km atau 3,5 jam dari Jakarta, dengan panorama alam yang eksotik, pantai pasir putih, dan langi yang biru.
Ada lima alasan membeli villa di Tanjung Lesung, yakni Tanjung Lesung merupakan daerah pengembangan pariwisata baru, sun-rise, alam yang terjaga keasriannya, status kawasan ekonomi khusus pariwisata, dan Tanjung Lesung surga investasi
Selain ada hotel, di Tanjung Lesung ada juga villa mewah lengkap dengan kolam renang pribadi di kawasan pariwisata ini dengan harga Rp2 miliar. Harga ini jauh lebih murah dengan villa yang sama di Bali.
“Vila di Tanjung Lesung kurang lebih Rp2 miliar, di Bali persis Rp10 miliar, ada kolam renangnya sendiri itu persisRp 10 miliar. Di Tanjung Lesung itu 20 persen (saja). Bisa dibayangkan 10 tahun kemudian itu berapa,” jelasnya.
Darmono mengatakan, “Dari data World Bank, dibutuhkan 10.000 kota baru di seluruh dunia pada 2050 mendatang. Dari jumlah itu, kebutuhan di Indonesia mencapai 500 kota baru”.
Pada dekade mendatang menurutnya akan sulit mencari kelas menengah dengan pendidikan tinggi yang mau bekerja dan tinggal di area rural atau terpencil. Di sisi lain, pembangunan terutama di negara-negara berkembang akan mulai merata dan mengarah ke daerah.
“Dengan demikian, sebuah kota mandiri baru mutlak dibutuhkan. Dan Tanjung Lesung menjadi kawasan strategis dengan luasan lahan yang sudah dipersiapkan mencapai 1.500 hektar,” kata Darmono.
Tanjung Lesung sendiri menurut Darmono dari luas 1.500 hektar tersebut, baru kurang dari 25 persennya yang sudah dimanfaatkan.
Pemilihan Tanjung Lesung sebagai Kota Pariwisata yang akan menyamai Bali adalah tidak main-main.
Jababeka dan beberapa pemangku kepentingan telah menyiapakn pembangunan dermaga berskaal internasional dan juga pelabuhan udara.
“Pelindo akan membangun pelabuhan dengan daya tampung 600 dermaga sehingga cruise atau kapal pesiar nanti akan bisa singgah di sini. Belum lagi Bandar udara yang masih dalam tahap pembangunan akan menjadikan kawasan ini didukung oleh infrastruktur yang mumpuni,” tegas Darmono.
PT Jababeka Tbk bersama PT Pelindo II menggelontorkan anggaran US$50 juta atau setara Rp586,3 miliar untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Lesung, Banten. Dana tersebut digunakan untuk membangun terminal kapal pesiar dan kawasan serta fasilitas pendukung berupa infrastruktur properti.
Pengembangan kawasan wisata ini berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2012 yang menetapkan Tanjung Lesung sebagai KEK. Adapun pengembangan wilayah ini akan diselesaikan secara bertahap selama tiga tahun. (evi)

sumber : Bisniswisata.co.id